• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SADARI PADA MAHASISWA KESEHATAN DALAM UPAYA SCREENING KANKER PAYUDARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SADARI PADA MAHASISWA KESEHATAN DALAM UPAYA SCREENING KANKER PAYUDARA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal homepage: https://jik.stikesalifah.ac.id

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

343

Faktor Determinan yang Mempengaruhi Perilaku Sadari pada Mahasiswa Kesehatan Dalam Upaya Screening

Kanker Payudara

Erwani1, Radian Ilmaskal2, Meyi Yanti3

1 Progam Studi D3 Kebidanan Poltekes Kemenkes Padang, Indonesia

2,3 Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Alifah Padang, Indonesia

Email: erwanierwani52@gmail.com1, radian.ilmaskal@gmail.com2, meyiyanti5@gmail.com3 Abstrak

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak dan mematikan pada wanita di dunia. Prevalensi kanker payudara terus meningkat di Indonesia. Provinsi Sumatera Barat menduduki peringakat ke-3 terbanyak kanker payudara secara nasional. Terlambat deteksi menjadi faktor dominan tingginya kanker payudara. SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) merupakan salahsatu upaya deteksi dini yang cukup effektif dan low cost namun jarang dilakukan terutama oleh para remaja. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor determinan yang mempengaruhi perilaku sadari pada mahasiswa kesehatan. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Dilaksanakan bulan Desember 2022 - Januari 2023 pada 85 mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Alifah Padang. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan secara online menggunakan google form. Data dianalsis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p-value=0.000), riwayat keluarga (p-value=0.001) dan gaya hidup (p- value=0.000) dengan perilaku sadari pada mahasiswa kesehatan. Dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, riwayat keluarga, dan gaya hidup dengan perilaku sadari. Pimpinan STIKes Alifah Padang diharapkan meningkatkan upaya edukasi tentang praktek sadari kepada seluruh mahasiswa kebidanan dan kepada mahasiswa yang berisiko agar lebih waspada dan menerapkan upaya preventif sejak dini seperti rutin sadari dan menerapkan gaya hidup sehat.

Kata Kunci: Kanker, Kesehatan, Mahasiswa, Payudara, SADARI

Determinants that Influence Breast Self-Exercise In Health Students In Screening Efforts For Breast Cancer

Breast cancer is the most common and deadly cancer in women around the world. The prevalence of breast cancer continues to increase in Indonesia. West Sumatra Province is ranked 3rd with the most breast cancer nationally. Late detection is the dominant factor in the high rate of breast cancer. Breast self-exercise (BSE) is an effective and low-cost early detection effort, but it is rarely done, especially by teenagers. The purpose of this study was to look at the determinant factors that influence conscious behavior among health students. The research method in this study uses a quantitative research type with a cross-sectional design. held in December 2022–January 2023 for 85 students in the Midwifery Study Program of the STIKes Alifah Padang. The sample was selected using a purposive sampling technique. The data is collected online using google forms. The data were analyzed by univariate and bivariate methods using the chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between the level of knowledge (p-value = 0.000), family history (p- value=0.001), and lifestyle (p-value=0.000) of BSE health students. It can be concluded that there is a relationship between level of knowledge, family history, and lifestyle and BSE. The leader of STIKes Alifah Padang is expected to increase educational efforts about the practice of mindfulness for all midwifery students and for students who are at risk so that they are more alert and implement preventive measures from an early age, such as being aware regularly and adopting a healthy lifestyle.

Keywords: Breast, Cancer, Health, Student Breast Self-Exercise (BSE)

(2)

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

344 PENDAHULUAN

Kanker payudara merupakan penyakit yang sering ditemukan pada wanita di dunia dan terus berdampak besar pada jumlah kematian (Arnold et al., 2022). Secara global, ditemukan lebih dari 2.3 juta kasus baru dan diperkirakan sebanyak 685.000 wanita meninggal akibat kanker payudara pada tahun 2020, setara dengan 16% atau 1 dari setiap 6 kematian akibat kanker pada Wanita. Ada variasi geografis yang besar di seluruh negara dan wilayah dunia, dengan tingkat kejadian mulai dari <40 per 100.000 wanita di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga lebih dari 80 per 100.000 di Australia/Selandia Baru, Amerika Utara, dan sebagian Eropa (Anderson et al., 2021).

Kanker payudara menjadi kanker yang terbanyak ditemukan pada wanita di Indonesia, yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan tingkat kematian rata-rata 17 per 100.000 penduduk. Prevalensi kanker payudara di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk di tahun 2018. Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat pertama prevalensi kanker payudara tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 2,4% diikuti Kalimantan Timur sebesar 1,0% dan Sumatera Barat sebesar 0,9% (Kementerian Kesehatan RI, 2013)(Kementerian Kesehatan RI, 2019).

Pada umumnya kematian akibat kanker payudara terjadi karena terlambat dalam deteksi dan penanganan. Penderita kanker payudara bisanya datang ke tenaga kesehatan telah mencapai stadium III dan IV (stadium lanjut) (Anderson et al., 2021). Jika kasus kanker ditemukan secara dini dan segera mendapat pengobatan yang cepat dan tepat maka tingkat kesembuhan dan harapan hidup yang lebih lama (Ginsburg et al., 2020)(Farisyi &

Khambri, 2018).

Beberapa hasil riset menyebutkan bawa kejadian kanker payudara berhubungan signifikan dengan faktor hormonal dan genetika

(P2PTM Kemenkes RI, 2019). Temuan Momenimovahed & Salehiniya (2019) bahwa kondisi demografis, reproduksi, hormonal, herediter, kondisi payudara, dan gaya hidup juga berkontribusi terhadap kejadian kanker payudara (Momenimovahed & Salehiniya, 2019).

Upaya preventif dan deteksi dini kanker payudara yang tidak membutuhkan biaya, bisa dilakukan dimana saja dan oleh setiap orang adalah pemeriksaan dada sendiri (SADARI).

Namun, minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait teknik SADARI menjadikan kegiatan ini jarang dilakukan seperti temuan Purba & Simanjuntak (2019) di Puskesmas Binjai Estate (Purba &

Simanjuntak, 2019). SADARI efektifnya dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-10 sejak pertama menstruasi karena pada waktu tersebut kadar hormone estrogen dan progesterone pada titik terrendah. Wanita akan mudah meraba apakah ada benjolan abnormal dipayudaranya. Usia yang paling tepat untuk mendeteksi kanker payudara yaitu dilakukan sejak usia remaja/dewasa muda. Prodi Kebidanan STIKes Alifah memiliki mahasiswi yang umumnya berusia remaja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah faktor determinan yang mempengaruhi mahasiswa kebidanan STIKes Alifah melakukan perilaku SADARI.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah seluruh mahasiswi kebidanan STIKes Alifah Padang.

Penelitian dilakukan pada Desember 2022 sampai Januari 2023. Sample penelitian sebanyak 85 orang mahasiswi, dipilih menggunakan teknik purposive sampling.

Kriteria inklusi adalah mahasiswi aktif prodi kebidanan, sudah menstruasi dan mengisi kuesioner secara lengkap. Variabel dependen adalah perilaku SADARI dan variabel

(3)

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

345 independen adalah tingkat pengetahuan,

riwayat keluarga, dan gaya hidup. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas (nilai Product Moment Pearson > 0,361) dan realibilitasnya (nilai Cronbach’s alpha > 0,60).

Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan google form. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian kepada 85 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini diperoleh data karakterisitik sebagai berikut:

Tabel 1. Karakteristik Responden

Penelitian

Variabel Frekuen si

Persentas e (%) Kelompok Umur

(Tahun)

18-20 58 68

21-23 17 20

> 23 10 12

Semester 85

I 50 59

III 18 21

V 17 20

Total 85 100

Dari Tabel 1 diketahui lebih dari separuh (68%) responden berusia pada kelompok 18-20 tahun dan mayoritas sudah kuliah pada semester pertama yaitu 59%. Adapun hasil analisis bivariat antara variabel independent (Tingkat pengetahuan, Riwayat keluarga, Gaya hidup) dengan variabel dependen (Perilaku SADARI) dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Riwayat Keluarga & Gaya Hidup dengan Perilaku SADARI Pada Mahasiswa Kesehatan

Variabel

Perilaku

SADARI Total P- Value

Ya Tidak

n % n % N %

Tingkat Pengetahuan

Tinggi 30 59 21 41 51 100 0.000

Rendah 10 29 24 71 34 100

Riwayat Keluarga

Ada 29 58 21 42 50 100 0.001

Tidak 11 31 24 69 35 100

Gaya Hidup

Berisiko 31 61 20 39 51 100 0.000

Tidak

Berisiko 9 26 25 74 34 100

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 71% mahasiswi dengan tingkat pengetahuan rendah yang belum melakukan perilaku SADARI. Uji statistik diperoleh nilai p-value 0.000 yang berarti terdapat hubungan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI.

Semakin rendah tingkat pengetahuan responden maka perilaku SADARI juga semakin rendah. Pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai subyek atau media seperti media massa, media elektronik, media cetak, seminar dan lainnya. Pengetahuan yang didapat akhirnya dapat menambah pengetahuan pada pembaca dan mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga pengetahuan menjadi dasar untuk membentuk perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2017). Penelitian ini sejalan dengan temuan Dadzi & Adam (2020) di Ghana dan penelitian Wulandari & Ayu (2017) di PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan Provinsi Jawa Barat (Dadzi & Adam, 2020)(Wulandari & Ayu, 2017). Namun, berbeda dengan hasil riset pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana yang menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

(4)

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

346 pengetahuan dengan perilaku SADARI

mahasiswa (Surury et al., 2020)(Mawikere et al., 2021). Hal yang menarik dari temuan ini adalah mayoritas mahasiswa sudah memahami pengertian dari SADARI dan tujuan dilakukan namun masih banyak yang salah dalam menjawab waktu dan teknik melakukannya.

Hal ini diasumsikan peneliti karena mayoritas responden masih berada pada semester pertama perkuliahan sehingga belum banyak terpapar materi terkait kanker payudara.

Sebanyak 58% respondent memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara yang telah melakukan SADARI dan lebih dari separuh (69%) tidak memiliki riwayat keluarga serta tidak melakukan SADARI. Hasil uji chi- square diperoleh p-value=0.001. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dengan perilaku SADARI.

Hal ini sesuai dengan teori yang ada bahwa seseorang yang memiliki riwayat kanker payudara harus lebih aware terhadap upaya preventif dirinya agar tidak menderita penyakit yang sama. Beberapa riset terdahulu menunjukkan hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dengan Ca Mammae (Johansson et al., 2021) (Schwartz et al., 2019).

Responden yang tidak memiliki riwayat keluarga mestinya juga waspada karena penyakit tidak menular seperti kanker payudara ini disebabkan multifaktor.

Lebih dari separuh (61%) mahasiswa mempunyai gaya hidup berisiko dan sudah melakukan perilaku SADARI. Perilaku berisiko berupa sering mengonsumsi fast food.

Hasil uji chi-square diperoleh nilai p-value (0.000) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan perilaku SADARI. Temuan ini sejalan dengan studi (Kelly et al., 2020)(Kardan-Souraki et al., 2019). Hasil riset lainnya menunjukkan wanita yang suka mengonsumsi alcohol berisiko tiga kali lipat untuk menderita kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak

mengonsumsi alkohol (Osei-Afriyie et al., 2021)(Schwartz et al., 2019).

SIMPULAN

Mayoritas responden (68%) berada pada kelompok usia 18-20 tahun dan kuliah di jenjang semester pertama (59%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p-value = 0,000), riwayat keluaraga (p-value = 0,001) dan gaya hidup (p- value = 0,000) dengan perilaku SADARI pada mahasiswa kesehatan. Diharapakan kepada pimpinan STIKes agar meningkatkan edukasi perilaku SADARI pada mahasiswa dan meningkatkan upaya preventif pada mahasiswa yang berisiko seperti menerapkan healthy life style.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih peneliti ucapkan kepada pimpinan Poltekes Kemenkes Padang, Stikes Alifah, dan respoden yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, B. O., Ilbawi, A. M., Fidarova, E., Weiderpass, E., Stevens, L., Abdel- Wahab, M., & Mikkelsen, B. (2021). The Global Breast Cancer Initiative: a strategic collaboration to strengthen health care for non-communicable diseases. The Lancet Oncology, 22(5), 578–581.

Arnold, M., Morgan, E., Rumgay, H., Mafra, A., Singh, D., Laversanne, M., Vignat, J., Gralow, J. R., Cardoso, F., Siesling, S., &

Soerjomataram, I. (2022). Current and future burden of breast cancer: Global statistics for 2020 and 2040. The Breast,

66, 15–23.

https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.b reast.2022.08.010

Dadzi, R., & Adam, A. (2020). Assessment of knowledge and practice of breast self- examination among reproductive age

(5)

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

347 women in Akatsi South district of Volta

region of Ghana. PLOS ONE, 14(12), e0226925.

https://doi.org/10.1371/journal.pone.022 6925

Farisyi, M. ., & Khambri, D. (2018). Analisis Survival Pasien Kanker Payudara Usia Muda di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2008-2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(Supplement 4), 25–29.

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Ginsburg, O., Yip, C., Brooks, A., Cabanes, A., Caleffi, M., Dunstan Yataco, J. A., Gyawali, B., McCormack, V., McLaughlin de Anderson, M., &

Mehrotra, R. (2020). Breast cancer early detection: A phased approach to implementation. Cancer, 126, 2379–

2393.

Johansson, A., Christakou, A. E., Iftimi, A., Eriksson, M., Tapia, J., Skoog, L., Benz, C. C., Rodriguez-Wallberg, K. A., Hall, P., Czene, K., & Lindström, L. S. (2021).

Characterization of Benign Breast Diseases and Association With Age, Hormonal Factors, and Family History of Breast Cancer Among Women in Sweden.

JAMA Network Open, 4(6), e2114716–

e2114716.

https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen .2021.14716

Kardan-Souraki, M., Moosazadeh, M., Khani, S., & Hamzehgardeshi, Z. (2019). Factors Related to Breast Cancer Screening in Women in the Northern Part of Iran: A Cross-Sectional Study. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences,

7(4), 637–642.

https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.045 Kelly, D. L., Yang, G. S., Starkweather, A. R., Siangphoe, U., Alexander-Delpech, P., &

Lyon, D. E. (2020). Relationships among fatigue, anxiety, depression, and pain and health-promoting lifestyle behaviors in women with early-stage breast cancer.

Cancer Nursing, 43(2), 134–146.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset

Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Mawikere, S. J. M., Sihotang, J., & Koamesah, S. M. J. (2021). Hubungan antara Pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Perilaku SADARI pada Mahasiswi Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), 58–63.

Momenimovahed, Z., & Salehiniya, H. (2019).

Epidemiological characteristics of and risk factors for breast cancer in the world.

Breast Cancer (Dove Medical Press), 11, 151–164.

https://doi.org/10.2147/BCTT.S176070 Notoatmodjo, S. (2017). Ilmu Perilaku

Kesehatan. Rineka Cipta.

Osei-Afriyie, S., Addae, A. K., Oppong, S., Amu, H., Ampofo, E., & Osei, E. (2021).

Breast cancer awareness, risk factors and screening practices among future health professionals in Ghana: A cross-sectional study. PloS One, 16(6), e0253373.

P2PTM Kemenkes RI. (2019). Pencegahan Penyakit Kanker Payudara dengan CERDIK.

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic- p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan- darah/page/11/pencegahan-penyakit- kanker-payudara-dengan-cerdik

Purba, A. E. T., & Simanjuntak, E. H. (2019).

Efektivitas Pendidikan Kesehatan Sadari terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Wus tentang Deteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal Bidan Komunitas, 2(3), 160–166.

Schwartz, L. A., Henry-Moss, D., Egleston, B., Patrick-Miller, L., Markman, E., Daly, M., Tuchman, L., Moore, C., Rauch, P.

K., Karpink, K., Sands, C. B., Domchek, S. M., & Bradbury, A. R. (2019).

(6)

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Oktober, 2023 Volume 7 No. 2 doi : http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.910

348 Preventative Health and Risk Behaviors

Among Adolescent Girls With and Without Family Histories of Breast Cancer. Journal of Adolescent Health,

64(1), 116–123.

https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ja dohealth.2018.07.011

Surury, I., Sari, A. K., Rahmadhayanti, S., &

Permatasari, S. A. (2020). Analisis Determinan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 118–123.

https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.67 Wulandari, F., & Ayu, S. M. (2017). Hubungan

Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemeriksaan SADARI Mahasiswi. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan SDGs,”

137–144.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran umur, riwayat penyakit keluarga, pengetahuan,

Hasil uji t menunjukan bahwa variabel kehandalan mesintidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen.Hal ini dapat di buktikan bahwa nila (2,182&gt;1,986)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan keterpaparan informasi dengan perilaku wanita usia subur

Hasil analisa data terhadap tingkat pendidikan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif diperoleh p value 0,502, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang

Penelitian ini menunjukkan bahwa pada sikap SADARI terdapat nilai yang signifikan antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan (p-value=

Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kecemasan pada wanita perimenopause adalah pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, kondisi ekonomi dan gaya

Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita yang mengalami kanker payudara paling banyak adalah riwayat lama menyusui &lt; 2 tahun sejumlah 24 orang lebih banyak

Tabel 2 menunjukan terdapat hubungan antara variabel riwayat keluarga p-value=0,002, hipertensi p-value=0,004 dan aktivitas fisik p- value=0,029 dengan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2