• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS

Maria Titiani Jenut1, Syarief Dienan Yahya2, Rohani3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

This research aims to find out whether the factors consisting of Debt to Equity Ratio, firm size, Operating Profit Margin, and Total Asset Turnover have an effect on ROA at CV. Seruni Catering Service Makassar. This research is a quantitative research. The population and sample in this research are the balance sheet and income statement for the last 6 years (2014 to 2019) at CV. Seruni Catering Service Makassar. Data collection techniques used are documentation of data from finance in the form of balance sheets and income statements. The data analysis technique used is the classical assumption test, hypothesis test and multiple linear regression test. The results of this research indicate that the Debt to Equity Ratio (X1) positively and significantly affect on profitability, the firm size (X2) negatively and significantly affect on profitability, the Operating Profit Margin (X3) negatively and significantly affect on profitability and the Total Asset Turnover (X4) positively and significantly affect on profitability.

Keywords: Debt to Equity Ratio, Firm Size, Operating Profit Margin and Total Asset Turnover.

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan dapat dikatakan berkembang dengan baik apabila perusahaan tersebut mampu mempertahankan kelangsungan aktivitas usahanya dan mengalami peningkatan asset usaha maupun pertumbuhan usaha tiap tahunnya. Kondisi tersebut dapat tercapai apabila perusahaan telah mampu menjalankan fungsinya manajemennya dengan baik. Manajemen perusahaan khususnya manajemen keuangan yang berfungsi dengan baik adalah yang mempunyai kemampuan dalam mencari dana dan kemudian mengelola penggunaan dana tersebut secara efektif dan efisien.

Pengelolaan modal yang baik pada perusahaan akan terlihat pada tingkat rentabilitasnya. Bagi perusahaan masalah rentabilitas lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar bukanlah ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Efisiensi perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang dalam perusahaan secara efektif dan efisien, sehingga perusahaan

dapat lebih unggul dalam persaingan yang dihadapi. Selain itu perusahaan juga dapat meningkatkan laba dengan meminimalisir biaya yang timbul dalam perusahaan tersebut.

Perkembangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan keuangan lainnya. Dimana pos-pos neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan. Sedangkan pada perhitungan laba-rugi memperlihatkan hasil- hasil yang telah dicapai oleh perusahaan dan biaya yang terjadi selama periode tertentu.

Suatu perusahaan memang harus melihat bagaimana cara memperbesar laba, tetapi lebih penting lagi bagaimana usaha meningkatkan rentabilitasnya. Rentabilitas mencerminkan kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan dibandingkan dengan modal yang digunakan dapat dinyatakan dalam presentase. Rasio rentabilitas yang semakin besar menunjukkan peningkatan efektivitas dan efesien penggunaan modal, dan sebaliknya rasio rentabilitas yang rendah atau menurun menunjukkan kurang efesiensinya pengelolaan perusahaan.

Di sisi lain saat ini setiap orang disibukkan oleh aktivitas yang menyita waktu, terkadang kesibukkan tersebut menyebabkan

(2)

orang lupa dengan kebutuhan pokok. Aktivitas yang dilakukan juga bermacam-macam ada yang bekerja rutin sebagai pegawai swasta atau pegawai negeri, kuliah, sekolah, bahkan aktifitas yang melibatkan beberapa orang seperti seminar syukuran, pesta dan lain-lain.

Melihat kondisi saat ini maka kami memiliki ide untuk menciptakan peluang usaha dibidang kuliner yang menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Maka dengan landasan diatas bentuk usaha yang bernama “CV. CATERING SERUNI MAKASSAR”.

CV.Seruni Catering Service adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang catering yang memiliki citra rasa yang khas, menu yang bervariasi serta aneka masakan dari berbagai daerah baik menu masakan tradisional maupun masakan dari mancanegara yang diolah oleh koki yang handal dan berpengalaman serta kehigienitas produk yang jamin halal dan sehat mampu menarik orang untuk ingin mencobanya. Selain itu, CV.

Seruni Catering Service berani tampil dan berkompetisi secara sehat dan adil dan senantiasa memberikan pelayanan dengan kualitas mutu makanan yang terjamin, pelayanan dan sumber daya yang senantiasa mengikuti keinginan konsumen dan kemajuan zaman. CV. Seruni Catering Service mampu melayani jamuan prasmanan untuk sekitar 10.000 porsi tiap hari (khusus wilayah makassar) baik untuk pesta atau hajatan rumah tangga maupun perorangan, resepsi pernikahan baik dirumah maupun digedung dengan kualitas dan kuantiitas yang baik.

TINJAUAN LITERATUR

Rentabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektivitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dari investasi perusahaan.

Rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang

diperoleh dalam suatu periode dengan sejumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa badan usaha tersebut rendabel (Munawir, 2017).

Menurut Riyanto (2014) Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mnghasilkan laba selama periode tertentu. Pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan atau koperasi telah dapat bekerja dengan efisien.

Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lainnya ialah menghitung rentabilitasnya. Besarnya rentabilitas suatu perusahaan adalah indikator kesuksesan perusahaan tersebut dikatakan efektif dan efisien. Maka baik perusahaan maupun koperasi tidak hanya berusaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting ialah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya.

Menurut Munawir (2017) Akuntan dalam bukunya yang berjudul analisa laporan keuangan menyatakan bahwa Rasio Rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur profit yang diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut (rentabilitas) atau mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Kalau laba atau profit adalah jumlahnya, maka rentabilitas adalah kemampuan untuk memperoleh jumlah tersebut. Kemampuan itu antara lain disebabkan oleh tersedianya kemudahan dalam bentuk modal kerja yang ditanamkan.

Menurut Kasmir (2018) Rentabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungn dan memberikkan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Ada dua cara dalam penilaian rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri. Jika hasil perhitungan rentabilitas perusahaan

(3)

cenderung besar berarti perusahaan telah menggunakan modalnya secara efesien karena besarnya laba belum menjadi ukuran perusahaan sudah efesien atau belum. Dalam hal ini menghitung rentabilitas membantu perusahaan dalam menggunakan modalnya dalam menghasilkan laba.

Menurut Bambang Riyanto (2014) Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan di nyatakan dalam presentase. Rentabilitas ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.

Menurut Syamsudin (2015) Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan, rasio itu dihitung dengan membandingkan antara keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan aktiva usaha yang digunakan dalam operasi untuk memperoleh keuntungan. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net operating income).

Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak (Riyanto, 2016).

Menurut Munawir (2015) menyatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan tersebut. Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari ialah besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri.

Menurut Prabowo (2018) Laporan keuangan adalah kondisi keuangan suatu perusahan dalam periode tertentu yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahan. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data dan

keuangan peusahaan (Jumingan dalam Nurbaiti, 2016).

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahan, baik saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahan maupun secara berkala. Jelasnya adalah dalam laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahan yang memiliki kepentingan terhadap perusahan (Nasution, 2019).

Laporan keuangan itu sendiri terdiri dari neraca yang perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan (laporan) rugi-laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan modal perusahaan (Munawir, 2015).

Menurut Ismail (dalam Setiawan, 2019) “tujuan laporan keuangan bank adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas, arus kas, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercaya kepada mereka”.

Menurut Nasution (2019) terdapat tiga bentuk laporan keuangan yang pokok, yaitu neraca laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Neraca menunjukkan jumlah kekayaan, kewajiban, dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Laporan laba rugi menunjukan hasil yang diperoleh selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Berikut ini akan dipaparkan ketiga bentuk laporan tersebut dan unsur-unsurnya.

Menurut Harmono (2018) Analisis laporan keuangan merupakan alat bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja keuangan perusahaan

(4)

baik yang bersifat parsial maupun kinerja secara keseluruhan.

Menurut Shintia (2017) Analisis laporan keuangan memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu : Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. Untuk mengetahui kelamahankelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Di mana metode kuantitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang almiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Metode ini di pilih untuk mencari fakta tentang adanya faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas pada CV. Seruni Catering Service Makassar dengan data yang dikumpulkan berupa data angka. Catatan lapangan, dan catatan penelitian serta dokumen resmi lain yang mendukung.

Peneliti ini di laksanakan pada CV.Seruni Catering Service. jln. Bontoduri Raya 1 No.5

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2015).

Sumber data yang digunakan yaitu, Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari percobaan atau kegiatan lapangan yang dilakukan. Data ini merupakan data asli atau original dan baru pertama kali diperoleh. Data ini sangat bermanfaat bagi penelitian yang sedang dilakukan dan juga untuk penelitian di masa depan sebagai data sekunder (Timotius, 2017).

Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahan yang didapatkan oleh peneliti dari pihak perusahan sendiri. Data Sekunder adalah data yang tidak secara langsung diberikan diberikan kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor yang penting demi keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian merupakan cara untuk

mengumpulkan data-data yang relevan bagi penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi yaitu data dari keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi pada CV. Seruni Catering Service.

Menurut Sugiyono (2017) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam peneliti ini adalah neraca dan laporan laba rugi selama 5 tahun terahir CV.Seruni Catering Service Makassar.

Menurut Sugiyono (2017) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti.

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh.

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel dalam peneliti ini adalah neraca dan laporan laba rugi CV.

Seruni Catering Service Makassar tahun 2014 -2019.

Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan di uji, maka variabel- variabel yang akan diteliti dalam peneliti ini adalah variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel Terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilai-nilainya tergantung atau terikat oleh nilai-nilai variabel lain atau variabel-variabel yang tergantung (depend on) kepada variabel lain (Zulganef, 2018). Adapun variebel yang terdapat dalam penelitian ini adalah laba usaha, modal, laba bersih dan modal sendiri sebagai variabel bebas, sedangkan rentabilitas sebagai variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Perhitungan ROA CV.Seruni Catering Service

Tahun Laba Bersih Total Asset ROA

2014 111.875.649 1.668.863012 6,70 2015 98.441.626 1.580.077.950 6,23 2016 86.395.389 1.722.687.156 5,01 2017 71.647.754 1.839.403.681 3,89 2018 91.504.798 1.994.894.602 4,59 2019 59.082.824 2.331.337.777 2,53

(5)

Sumber : Laporan Keuangan CV. Seruni Catering Service Makassar (2020).

Berdasarkan hasil perhitungan Laba bersih terhadap total asset pada tabel 1 dapat digunakan bahwa hasil perhitungan laba bersih terhadap total asset pada tahun 2014 perhitungan laba bersih terhadap total aset mengalami kenaikan sebesar 6,70%. Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 6,23%

,dan pada tahun 2016 hasil perhitungan laba bersih terhadap total asset mengalami penurunan sebesar 5,01%, tahun 2017 hasil perhitungan laba bersih terhadap total aset sebesar 3,89 %, dan di tahun 2018 hasil perhitungan laba bersih terhadap total mengalami kenaikkan lagi menjadi 4,59%, dan terakhir pada tahun 2019 hasil perhitungan laba bersih terhadap total asset mengalami penurunan yang sangat dratis menjadi 2,53%

Tabel 2. Hasil Perhitungan DER CV.

Seruni Catering Service

Tahun Total Utang Jumlah Modal Sendiri

DER

2014 -4.237.043.307 18.800.400 -225,37 2015 -4.474.483.456 17.800.400 -251,37 2016 -4.813.203.178 19.900.200 -241,87 2017 -5.408.270.294 21.320.331 -253,67 2018 -5.711.390.674 23.900.240 -238,97 2019 -5.939.829.544 25.700.320 -231,11

Sumber : Laporan Keuangan CV. Seruni Catering Service Makassar (2020).

Pada tabel 2 perbandingan total utang terhadap jumlah modal sendiri pada CV.

Seruni Catering Service Makassar selama periode enam tahun (2014 – 2019). Pada tahun 2014 perbandingan total utang terhadap jumlah modal sendiri sebesar -225,37%.

Tahun 2015 perbandingan total utang terhadap jumlah modal sendiri sebesar -251,37%, tahun 2016 perbandingan total utang terhadap jumlah modal sendiri mengalami sedikit penurunan menjadi -241,87% dan pada tahun 2017 perbandingan antara total utang terhadap jumlah modal sendiri mengalami kenaikkan sebesar -253,67%, Tahun 2018 perbandingan antara total utang dan jumlah modal sendiri mengalami penurunan yang lumayan dratis

menjadi -238,97% dan pada tahun 2019 perbandingan antara total utang terhadap jumlah modal sendiri lagi-lagi mengalami penurunan menjadi -231,11%.

Tabel 3. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahan CV.Seruni Catering Service

Tahun Total Asset Size

2014 1.668.863.012 9,22

2015 1.580.077.950 9,20

2016 1.722.687.156 9,24

2017 1.839.403.681 9,26

2018 1.994.894.602 9,30

2019 2.331.337.777 9,37

Sumber : Laporan Keuangan CV. Seruni Catering Service Makassar (2020).

Pada tabel 3 hasil perhitungan Ln terhadap total Aset selama enam tahun terakhir (2014 – 2019). Pada tahun 2014 perhitungan Ln terhadap total aset sebesar 9,22%. Tahun 2015 hasil perhitungan Ln terhadap total Aset sebesar 9,20% dan tahun 2016 naik 4%

sehingga menjadi 9,24%. Tahun 2017 hasil perhitungan Ln terhadap total asset mengalami sedikit kenaikan menjadi 9,26%. Tahun 2018 naik 4 % sehingga menjadi 9,30% dan terakhir tahun 2019 hasil perhitungan Ln terhadap total asset sebesar 9,37%. jadi setelah kita lihat hasil tabel 3 diatas selama lima tahun terakhir selalu mengalami kenaikan.

Tabel 4. Hasil Perhitungan OPM CV.

Seruni Catering Service

Tahun Laba Opearsi Pendapatan OPM

2014 5.121.491.868 235.500.100 21,74 2015 5.221.700.300 226.800.100 23,23 2016 6.253.700.620 234.610.680 26,65 2017 7.269.303.645 243.419.500 29,86 2018 7.935.8424.734 280.380.240 28,30 2019 9.042.221.195 268.920.450 33,62

Sumber : Laporan Keuangan CV. Seruni Catering Service Makassar (2020).

Pada tahun 2014 perbandingan laba terhadap laba operasi sebesar 21,74%. Tahun 2015 perbandingan laba operasi terhadap pendapatan sebesar 23,23%, dan di tahun kedua yaitu tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 26,65% dan tahun 2017 perbandingan laba operasi terhadap pendapatan sebesar

(6)

29,86%, tahun 2018 sedikit mengalami penurunan dari 29,86% menjadi 28,30% dan terakhir tahun 2019 mengalami peningkatan lagi menjadi 33,62%.

Tabel 5. Hasil Perhitungan TAT CV.Seruni Catering Service

Sumber : Laporan Keuangan CV. Seruni Catering Service Makassar (2020).

Berdasarkan tabel 5 hasil perhitungan pendapatan operasi utama terhadap total aset pada tahun 2014 perhitungan pendapatan operasi utama terhadap total aset sebesar 0,14%. Tahun 2015 adalah sebesar 0,14%.

Tahun 2016 masih sama seperti tahun sebelumnya sebesar 0,14% tahun 2017 menurun menjadi 0,13%. Tahun 2018 naik lagi menjadi 0,14% dan tahun 2019 menurun lagi menjadi 0,11%.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Tabel 6. Hasil Uji Multikolimearitas Konstant Nilai

Koefisien

Nilai t

Costan 80.698 2.060

DER (X1) 037 1.079

SIZE (X2) -17.129 -2.076 OPM (X3) -.107 -.440 TAT (X4) 67.719 .616

Sumber: Hasil olah data Uji Multikolinearitas (2020).

Berdasarkan hasil uji multi kolinearitas dua variabel independent yaitu leverage dan likuiditas, nilai toleransi diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah nilai 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multi kolinearitas antar variabel independent dalam model regresi.

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Tabel 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas Konstant Nilai

Koefisien

Nilai t Constant 166.261 2.060

DER (X1) .037 1.079

SIZE (X2) -17.129 -2.076 OPM (X3) -.10767.719 -.440

TAT (X4) .616

Sumber: Hasil Olah Data Uji Heteroskedastisitas (2020).

Berdasarkan hasil uji

heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independent yang signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen nilai absolute residual.

Hasil ini terlihat dari profitabilitas signifikasinya diatas tingkat kepercayaan 5%.

Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas

Signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial yaitu bila nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel

maka dapat dinyatakan signifikan. Nilai thitung

dengan derajat kepercayaan 5% adalah 1.943.

Tabel 8. Hasil Uji T Konstant Nilai

Koefisien

Nilai t Constant 166.261 2.060

DER (X1) .037 1.079

SIZE (X2) -17.129 -2.076 OPM (X3) -.107 -.440 TAT (X4) 67.719 .616

Sumber: data diolah (2020).

DER (X1), Yaitu Dari hasil uji t dapat dilihat pada DER nilai signifikannya sebesar 0,476 > 0,05 sedangkan untuk thitung dan ttabel

adalah 2,060 > 1.943 artinya, DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas.

SIZE (X2), Yaitu Dari hasil uji t dapat dilihat pada UP nilai signifikannya sebesar 0,286 > 0,05 sedangkan untuk thitung

dan ttabel adalah -2 ,076 < 1.943 artinya, Ukuran Tah

un

Pendapatan Operasi Utma

Total Asset TA T

2014 235.600.100 1.668.863.012 0,14 2015 226.800.100 1.580.077.950 0,14 2016 234.610.680 1.722.687.156 0,14 2017 243.419.500 1.839.403.681 0,13 2018 280.380.240 1.994.894.602 0,14 2019 268.920.450 2.331.337.777 0,11

(7)

Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rentabilitas.

Dari hasil uji t dapat dilihat pada OPM nilai signifikan sebesar 0,736 > 0,05 sedangkan untuk thitung dan ttabel adalah -0,440

< 1.943 artinya, OPM berpengaruh negaatif dan signifikan terhadap rentabilitas.

Dari hasil uji t dapat dilihat pada TAT nilai signifikannya sebesar 0,648 > 0,05 sedangkan untuk thitung dan ttabel adalah 0,616

< 1.943 artinya, TAT berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas.

Tabel 8. Hasil Uji F Konstant Sum Of

Squares

Nilai F Regression 11.251 5.999 Residual .469

Total 11.720

Sumber: data diolah (2020).

Dilihat dari hasil olah data uji F dengan derajat kepercayaan 5%. Nilai p-value 0,204 > 0,05 yang artinya tidak signifikan sedangkan Fhitung 5.999 > Ftabel 4.534 artinya DER (X1), SIZE (X2), OPM (X3), dan TAT (X4) secara bersama- sama berpengaruh positif terhadap rentabilitas.

Regresi linear berganda adalah model regresi linear dengan melibatkan lebih dari satu variabel beba atau predictor. Dalam bahasa inggris, istilah ini disebut dengan multiple linear regression.

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Konstant Nilai

Koefisien

Nilai t Constant 166.261 2.060

DER (X1) .037 1.079

SIZE (X2) -17.129 -2.076

OPM (X3) -.107 -.440

TAT (X4) 67.719 .616 Sumber: data diolah (2020).

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

Tingkat DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROA) pada CV. Seruni Catering Service. Tingkat Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROA) pada CV. Seruni Catering Service. Tingkat OPM

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROA) pada CV. Seruni Catering Service. Tingkat TAT berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROA) pada CV. Seruni Catering Service. DER, Ukuran Perusahan, OPM dan TAT sama-sama tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas (ROA) pada CV. Seruni Catering Service.

Berdasarkan simpulan dan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis akan memberikan saran yang mungkin akan berguna nantinya bagi CV. Seruni Catering Service. Adapun saran penulis yaitu: CV.

Seruni Catering Service sebaiknya dapat menerapkan perhitungan rasio keuangan, karena ini berguna untuk mengetahui kondisi perusahan setiap periodenya sekaligus bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan efesiensi. CV.Seruni Catering Service sebaiknya terus berusaha untuk melakukan efesiensi, karna berdasarkan perhitungan SPSS dari ke empat faktor rentabilitas (DER, Ukuran Perusahan, OPM dan TAT) tidak ada yang berpengaruh signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Houton. (2015). Dasar - Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2018). Dasar-dasar Manajemen Keuanagan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muin. (2017). Analisis Faktor Faktor Yang Memengaruhi Rentabilitas Pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Periode 2011 2016. Jurnal Economix.

5(2): 137-147.

Murtini, Ariyani, Suwarno. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas (ROA) Pada PT BPR Di Kabupaten Semarang. Skripsi thesis.

Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Munawir, S. (2016). Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Mulyawan. (2015). Manajemen Keuangan.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Prabowo, B. (2018). Analisis Rasio Rentabilitas Untuk Menilai Kinerja

(8)

Keuangan Pada PT. Gudang Garam Tbk. Jurnal Sekuritas. 1(3): 124-141.

Riyanto, Bambang. (2016). Dasar-dasar pembelanjaan perusahan. Yogyakarta:

BPFE

Setiawan, E. (2019). Analisis Rasio Likuiditas Dan Rasio Rentabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.

Shinta, N. (2017). Analisis Rasio Solvabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Terhadap Asset Dan Equity Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Periode 2012 – 2015. Jurnal Ilmiah Manajemen. 1(1): 41-63.

ugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin, (2015). Analisis Sumber Dana Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri.

Wacana. Vol.1 No.1. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur

Variabel terikat dalam skripsi ini adalah tingkat rentabilitas ekonomi yaitu perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman atau jumlah modal yang

Rasio rentabilitas yang dilihat dengan menggunakan Return on Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

Oleh karena itu pengertian Return On Asset sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam suatu perusahaan, maka Return On Asset sering pula

Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena secara logis margin ini terkait langsung dengan objek perataan laba dan sering digunakan

Dimana dalam mengukur tingkat perputaran modal kerja serta tingkat rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri tersebut menggunkan data laporan keuangan

Rentabilitas • Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.. • Rentabilitas modal sendiri rentabilitas