• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Hasil penelitian Ebah Suhaibah (2010) berjudul “Strategi Pemberdayaan Santri di Pesantren Hidayatullah Donoharjo, Ngangglik Sleman Yogyakarta”. Hasil Kajian Ranti Suci Lestari (2018) berjudul “Analisis Potensi Pengembangan Ekonomi Mandiri Bagi Pesantren” (Studi Kasus Pesantren Darrun Nasyi'in di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur).6 Penelitian ini berpendapat bahwa pesantren memiliki potensi yang besar untuk menjadi lembaga yang mandiri dalam pemberdayaan ekonomi. 6Ranti Suci Lestari “Analisis Potensi Pengembangan Ekonomi Mandiri Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darrun Nasyi'in, Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur),” Tesis, Metro, IAIN METRO, 2018.

Namun penelitian Ranti Suci Lestari memiliki perbedaan, yaitu seberapa besar potensi rumah tinggal Islami untuk menjadi institusi yang tidak hanya mampu mencetak generasi religius, tetapi juga menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam berwirausaha.

LANDASAN TEORI

Pondok Pesantren

Istilah pondok pesantren menurut para ilmuwan adalah dua istilah yang memiliki arti yang sama, orang Jawa menyebutnya pondok atau pesantren, mereka sering menyebutnya pondok pesantren. Berani menderita untuk mencapai cita-cita merupakan salah satu pendidikan yang diterima santri di pondok pesantren. Santri mukim adalah santri yang tinggal di pondok pesantren dan aktif mencari ilmu kepada kyai.

Santri kelelawar umumnya adalah santri yang berasal dari desa sekitar pondok pesantren yang pola belajarnya tidak menetap.

Pemberdayaan Ekonomi Santri

Dengan demikian, maju tidaknya pondok pesantren sangat bergantung pada kemampuan kyai dalam mengatur penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren. Tujuan pemantapan ekonomi mahasiswa diorientasikan agar mahasiswa memiliki keterampilan dalam bidang usaha, yang tentunya bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang agama, tetapi juga memiliki kemampuan. untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya pondok pesantren menggali potensi atau minat bakat santri, yang kemudian dipupuk.

Subhan Anshori, Jurnal Pendidikan: Riset dan Konseptual, Strategi Kyai dalam Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Apis Sanan Gondang, Blitar, Vol. Wadah semacam ini sudah ada di beberapa pesantren, tinggal bagaimana pesantren mengembangkannya agar produktif. Cara ini lebih menekankan pada bidang usaha yang ingin dibangun kemudian menyelesaikan pelatihan atau bisa langsung terjun ke bidang usaha milik pesantren atau masyarakat setempat. D.

Hal ini dilakukan dengan cara memperbaiki kekurangan-kekurangan dan jika sudah baik maka perbaikan harus dipertahankan. Ketika Nabi berusia 12 tahun, pamannya yang telah membesarkannya sejak kecil mengajaknya berdagang di negeri Syam. Hal itu dilakukan karena mereka takut masyarakat Yahudi yang mengetahui tanda-tanda tersebut akan berbuat jahat kepada nabi.

Kehidupan bangsa Arab saat itu penuh dengan perilaku bodoh dan cenderung merugikan diri sendiri bahkan keluarga dan masyarakatnya. Ketika diangkat menjadi nabi dan rasul, beliau mengajak beliau untuk meninggalkan kebodohan, juga dalam hal berbisnis.

Etika Bisnis Nabi Muhammad Saw

Dengan demikian bisnis dalam Islam mengemukakan gagasan bisnis yang pada hakekatnya adalah usaha manusia untuk mencari keridhaan Allah SWT. Etika bisnis yang sesuai syariah didasarkan pada iman kepada Allah dan Rasul-Nya atau menjalankan perintahnya dan menghindari larangannya. Strategi bisnis yang sesuai syariah adalah berusaha dengan sungguh-sungguh di jalan Allah dengan mengelola sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan terbaik di sisi Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Padahal tujuan dari bisnis yang sesuai syariah adalah untuk mendapatkan keuntungan yang besar baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah telah menetapkan bahwa pertukaran barang harus dengan persetujuan kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis yang halal, dan melarang mengambil barang orang lain tanpa persetujuan mereka. Selain kasus atau perilaku yang diperbolehkan dan dianjurkan, ada beberapa perilaku yang dilarang dalam berbisnis.24 1) Riba.

Sedangkan Tadlis adalah penipuan untuk menutupi cacat pada suatu barang yang akan dijual pada saat transaksi berlangsung. Gharar adalah salah satu jual beli yang mengandung unsur penipuan karena akad transaksinya tidak jelas. Namun, karena obat tersebut diharamkan, maka menjadi haram bagi umat Islam untuk melakukannya.

Selain itu, ada juga barang-barang yang haram diperdagangkan karena mengandung banyak ketidakjelasan masalah atau disebut gharar. Seperti menjual barang yang masih hijau, barang yang tidak ada, isi perut hewan, susu di puting susu, dll.

Strategi Bisnis Nabi Muhammad Saw

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Ini merupakan sumber data asli dimana sumber data diperoleh saat penelitian lapangan langsung 3 Adapun sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 9 orang diantaranya pimpinan pondok pesantren, 4 santri, 2 pengurus dan 2 alumni pesantren. Pesantren Baitun Nur. Pensiun. Dalam menentukan sampel siswa, peneliti menggunakan metode purposive sampling dimana metode ini merupakan teknik pengambilan data dengan pertimbangan tertentu. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia.

Sumber data sekunder adalah data yang meliputi dokumen, buku, jurnal ilmiah, hasil penelitian berupa laporan, jurnal, surat kabar, majalah, artikel dari internet dan lain-lain. Sumber data ini merupakan sumber data kedua yang diperoleh melalui penelitian, antara lain data seluruh santri, data kegiatan pengembangan bakat atau kecakapan hidup santri, data pengurus pondok pesantren dan dokumen terkait sejarah berdirinya Baitun Nur Punggur Islam. Pesantren Lampung Tengah. Juga jurnal penelitian terkait pemberdayaan di pesantren seperti: Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi oleh Ahmad Faozan dan Strategi Kyai dalam Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Apis Sanan Gondang Blitar oleh M.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Bahkan hingga saat ini, Pondok Pesantren Baitun Nur masih melebarkan sayapnya untuk memberdayakan santri di bidang ekonomi. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Baitun Nur juga mengalami peningkatan jumlah tenaga pengajar. Seperti lembaga publik lainnya, Pesantren Baitun Nur juga memiliki Visi dan Misi.

Pesantren Baitun Nur memiliki visi yaitu “Membangun generasi yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia. Hal ini juga dilakukan oleh Pesantren Baitun Nur yang saat ini telah memiliki lembaga sekolah. Pesantren Baitun Nur menerapkan kurikulum berupa kursus dan keterampilan secara terencana melalui program pemberdayaan ekonomi mahasiswa.

Pesantren Baitun Nur juga menawarkan fasilitas yang mendukung pemberdayaan keuangan santri yang berkelanjutan di Pesantren. 5 Wawancara dengan Nurul Hikmah, santri Pesantren Baitun Nur Punggur, pada tanggal 11 April 2022 di pelataran Asrama Pondok Putri. 8 Wawancara Nikmatul Khoiriyah, Santri Pesantren Baitun Nur Punggur, pada tanggal 11 April 2022 di pelataran pondok putri.

Analisis Pemberdayaan Ekonomi Santri di Pesantren Baitun Nur Ditinjau dari Sirah Nabawiyah Ditinjau dari Sirah Nabawiyah. Santri juga diharapkan lebih memperhatikan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Baitun Nur.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemberdayaan Ekonomi Santri di Pondok Pesantren Baitun Nur

Pengurus Pondok Pesantren Baitun Nur akan melakukan sosialisasi setiap tahun mengenai bidang-bidang keterampilan yang akan diajarkan di Pesantren. 2 Wawancara dengan Bpk. Muhammad Sholeh, selaku Ketua Yayasan Pesantren Baitun Nur Punggur, pada tanggal 10 April 2022 bertempat di kantor Yayasan Pesantren Baitun Nur. Bella Agustin, Ketua Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur, 10 April 2022 di Kantor Pondok Pesantren Baitun Nur Putri.

Kiptiyatul Masithoh, Ketua Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur, 10 April 2022 di Kantor Pondok Pesantren Baitun Nur Putri. Kegiatan pelatihan peningkatan keberdayaan ekonomi santri telah dilakukan di Pondok Pesantren Baitun Nur sejak tahun 2020, namun khusus untuk bidang menjahit sejak tahun 2006. 6 Wawancara Adkhatus Sa'adah, Santri Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur, 04/11/2022 di rumah perempuan.

7 Wawancara Dewi Purnama Sari, Santri Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur, pada 11 April 2022, di halaman Asrama Putri. Pesantren Baitun Nur juga memiliki beberapa alumni yang memiliki usaha sendiri yang memulai kegiatan pemberdayaan di pesantren. Alumni Pesantren Baitun Nur ini juga menyatakan bahwa ilmu atau kecakapan hidup yang diperoleh dari pesantren sangat membantu dalam menunjang kehidupan di masa depan.

9 Interview med Mrs. Mudiah, alumner fra Baitun Nur Punggur Islamic Boarding School, den 12. april 2022 i Astomilyo Village, Punggur District, Central Lampung. 10 Interview med Mrs. Inayah, alumner fra Baitun Nur Punggur Islamic Boarding School, den 14. april 2022, i Mulyorejo Village 2, Bunga Mayang District, North Lampung.

Analisis Pemberdayaan Ekonomi Santri di Pondok Pesantren

Hal ini memastikan bahwa peserta pemberdayaan ekonomi yang dilakukan di Pondok Pesantren Baitun Nur tidak sebanyak peserta pemberdayaan agama. Hal ini mendorong pihak Pesantren Baitun Nur memberikan pelatihan komputer kepada santri yang berminat. Di Pondok Pesantren Baitun Nur, semua kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pemberdayaan disosialisasikan kepada para santri, yang kemudian akan mendaftar sesuai dengan bidang yang mereka sukai atau sesuai dengan bidang yang mereka mampu.

Kegiatan pemberdayaan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masa depan mahasiswa, dimana sudah ada alumni pondok pesantren yang memiliki tempat usaha sendiri dengan mengembangkan keterampilan yang dilatihkan di pondok pesantren. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap pemberdayaan ekonomi santri berdasarkan nilai-nilai sirah nabawiyah di Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan ekonomi santri di Pondok Pesantren Baitun Nur adalah baik. . Hal ini terlihat dari rumah tinggal Islami yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilannya membangun usaha atau bisnis.

Penanaman nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Baitun Nur yaitu prinsip-prinsip yang digunakan Nabi dalam berwirausaha mendapat respon dan antusiasme yang baik dari para santri. Pelaksanaan pemberdayaan ini merupakan wujud aktualisasi fungsi pondok pesantren sebagai lembaga pencetak generasi unggul. Hasil analisis dalam penelitian, penulis memberikan kontribusi berupa proposal yang ingin menjadi bahan proyeksi dan peningkatan pemberdayaan ekonomi santri di Pondok Pesantren Baitun Nur Punggur.

Perlu adanya pelatihan dan sosialisasi kewirausahaan secara khusus bagi santri agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk memajukan program pemberdayaan santri melalui kewirausahaan di pondok pesantren. Strategi Kyai dalam Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Apis Sanan Gondang Blitar” dalam Jurnal Pendidikan: Penelitian dan Konseptual Jilid 03 No 2.

KESIMPULAN

Saran

Selain itu perlu dilakukan kegiatan ekonomi oleh mahasiswa seperti pemasaran yang lebih baik dan pengelolaan kegiatan wirausaha yang lebih baik dari sebelumnya yang masih sederhana dan terbelakang. Selain itu, agar pesantren dapat melihat peluang bisnis dari potensi sumber daya manusia, serta inovasi-inovasi yang menarik, perlu diperhatikan agar pesantren terus mengembangkan potensi yang ada. Pesantren juga harus menyelenggarakan program pelatihan bagi para santrinya yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi seperti manajemen yang baik dan benar dalam berwirausaha dengan mempekerjakan seorang ekonom.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap analisis merupakan tahap yang dilakukan penulis untuk menganalisis perlunya pengembangan media pembelajaran. Tahap analisis yang dilakukan penulis mencakup