FARMAKOTERAPI SALURAN CERNA
by M. Yanis Musdja
Submission date: 21-Mar-2020 11:02AM (UTC+0700) Submission ID: 1279154661
File name: 19-Dec-2007_-_BUKU_FARMAKOTERAPI_SALURAN_CERNA_UJI_TURNITIN.pdf (3.24M) Word count: 41396
Character count: 260807
A
... .*s.£) ■ f
fsM l.-AuVj-.X'i SalLTOI CS'TV
PAfCM AiKOlTiKAri SAUJRAN CfiRMA
1. Jak.-iru, Dit^bH.Vin sla:- kcipsA.nia Lf^iibagc I'-eniJi'.TAJt UIN lakiTa d^p^tn IJIK jakafta f'Vvss D.'aJL It. H, jii.uv.li Wtj/zSCipwlfiJ JakartaStslalan.
tdp.i'fP/X. ■021-7^538 lira ail; w.vf.-.uin^ki.actd Dei>.TTilP'ri' Sill''?
Hnk Cipia ada pad a p-cr^arAiifi ..2-IHI7 Jtoi r.-.-ToJrhkart ado pjdn p^jiCit'ti
J5BN:
Prim}--;;
M. Yani? ^f^ul>tlia MSc Ap«
-•Vrrifilririf M-Si. Apt f* Lriy OJI:
•CCCW fflAisHWtlll Detain SwupiA Citr.i r.raljka DesoinM.r^
Isi .'Htni/nfi vaults Hsi.CLflta dilindnnip tudaag.-iir>3ang{pll ngf"' r/MtinfJ
ICATA i'ENGANTAR
GiiTOiM'i-T nzrr.-. A f\v.%
Steals puji ba-^i Allnh, jw.neC^ifira iLui Perav/il Ahfn
Vnivg. H-ldup <lyji MtitilnK. t^Jah rAhmal dan KanntiaNj'r r-c-zta kpidu hambiinya, .',ah5nK^iro tuinh dt'i[?.«.; irfiriyuUiaaikaii p^nuir-.ra Irj^m faii
SilawaT d^ft ^Jajh i>siuogn dilimpnhkao kej^ity Nabi dsn j-.'iyjng.rin Nta Muhammad S.VW, ^Afciurga hclinuv ^nlvbal-f-alvd'^l
bnllau dan lirtmlat-hftirba Allrh yanj^
5a!ah rclu lujuan iljliliir'^uuvvn Pskidlas K^dntuK.sOat dan ilrnu rv^uluitn'i di Lmivurailcs f/.larri iMr^en Syari.f Kida;/ntullnh Jakarta adaiun tmnik riipj^hti.-graaikan iknu'tdnm m.Yiijjti den.uan dimi-itniu as-aina iiiam Gchin^ja adti ty^i dikjtoird anJarn limu umum darn; mi llnui n^antu. Karuna ha fill dtlSajnu. tSari hakchat kWrS^p diiibcIslam lunlanp ktfl/iuirut, ihrtu unium tctuobm adalaH mcnipakan hn^j.in tlari ilmu dabm islam,, coxa ini usr.al blsir. a4:aa> mcftwhu ni kainhali balviva ai.'hf?tiilrtya, ^idfik mla dSkcj+tmii nntira Llmu r^amn islaru ilmu umum beduarrya aca 1 ah :rr^ri.5p\»k(in iiraj yang tcrink-^vmifi uimOc niuivran 5cc5.»{y^Jtui }**nK. hvairiki.
Biiksj lirj dvSiftpkyn dalamnan^ca mrnitiivahj huku ajar tentarvq Parmakolcxcpi fsihimn Cornn uiii.uk makanimva pada PaXullttf
"^yS'iuJdPti'MI xlit'AJ KcsEhnlrn dl UnlVtirSSItii'. hfam Negori Stmiit Hjjdiiyatullah Jak.ifW yjntj; paoi saat ml oican aerdlfi L'rciurain- prc^ram 'Jhidi; Ki:dnkU>^ii. Kepeiawahan daii"lliivu!
kv^sehat^n Maayar-aiuit. Dimmpln^; j^i buku Ini juga da pat drmantaatkan oVh inj;ihfjsiv.---s ctengan pxri^rafii plusfi y.rng bxrbrrit Stytirti ctKihrEitava jurmron Iduto. LdOkigt. foika. iimugixl pilrnxhui dan .i^ithisn fe sA-tn mdtjashava-mahbtvlFW.i I ninny:; yar.g mi- m pdajari dnui makaran- K+ltnudian hjku in; juga sandal rCvOk untuk fn ^ h 0 3 i k vv a - m a h ai it w * prc^tO.m ituni ngama binni yait$
nrii!mp»ii'trijnri iituu nkih atau Tmn mnkannn tvdidupun tn&urapa
f-ynv* ftyiit.Gvfv
Ivdf. yijnp. nioD'/angkut; laiiiin rtnir.^kin .igak keSuhlAi'i l>^|?;i mnKnsiF>'« mahaSitit,^ (>r?y;rrirn siudi ^g;ima it-If in yn^jj ti>d.ak jnt'inptilajDn Sufi klfoia. Kurrniidiiii't kuki.t iiii sar-r^at baik bn^ii ittOSVO^kns unnum ym^' UUm tfiiih banyak IwUfu'ig, ilfirn iTinkarmn
Sithtilmfign11 tfitingafi j'-il pf^konnnkanbh ka.H>l u>ftr>yvimpdD-v^n ray-s turinin Vnmi kopatlz;
I. Ruktor UN Syatif HrkiayilallnH jabrfy. Kc-maruifin Hid ay a- ynn.-q senunlSdS;? ji^adorc.ng s^ftrra M.t»hik ir.en^iaialkan kniyf-k.nya /antj. bznrumfnni unj}i.0< "Tivic itUm dwi jn^tsyruakat sarta Uibli. niL'nibii kv^v-in;ny.i.ui kepaua kacru
lirJtuk p-.TAilisan Kibi
2L Pary yC'iiibAiUi;! Rcklor If IN 3>arHkbyauslljJ-t Jikana. dnn r^ati-nAnn sivStay akiKtett.'i&n ynn^ scatintiaya bequfitg Ln^ah d'.-m: lati^kaki unhtic mn-.-ujudkyit tujuiiri UbN Syarif Ki^yatnLbth jakruta un-tuk uHidjff.tikno R.kc't yang terk«nuka dal'uu c-ifi^jlntcf^asikan keilinu.*!* n^-trin tr.bin
•:kntg-»a kcilrrtuan imvutn.
X C-ctean Fakuitsa Kx^lOkNf'Hi dan !lmu Kei^bataai.
rti. M,X Ty|ibd*ii« ber.cria dungcn Sbt'ttyy y,.Tt^ Vang 1e3.ih mcnyetiinkan faj#i»ys Sfalb mcndbrar^ kui.iii uuiisk anyvvwjuslk^i j.'H^nulir.an. bnkn SnL
4. >1 a(avaoiahasiyvva knnii di PdoiU.v; Kcdcklcran, dat'i iljiu»
Kcyek-ityn ytrb <d,j Fakidto Siins dan Tuknologi I'tN 5yarif Hidnyn»ul]ah Jakarta yung rilOiXg^ampkan bhixnya buka-bakn Uoiiali tC-liglttfi/ sarla pnrtanyay.n.-pvrlnj"iyar.n TTftir-^ft itr'dnk jpnn^wwpurmaan "buku ini.
.5. dr. Kcfnala Z.Y Yanas istL-ri ai'rCinly yaiy?, tnlih banyak bcrdijku'i dcngan. bini.i luduk pcnuiba-n. buku- in«i f>i;c1£» d.OTpnjan irtOfitiiyJ «ba kn'rctlnanya niervJunpiivgi •cfivil dnlmn ptimiiban buku ini.
Xtmwciwi I.K?t»Uik kridk din .lanm dan, pniT'b.nra s-in^at kyp'nj K?.»vj^ain untuk pcr^»'»ikan buku in I seMi-^a ^x^cradaaniiya akan bnrman^l adyuya
An'iin Va Rnbhs-i! Alnmin
DAfTAK IS!
JsOut J?CTig;infc3r v D-altar lul vll Bab ! PundnhuliinJi I
Bub n Piws Pencv-rftAJiA Miikano(n calina Tiib.ih -?
Bub in Dinrc 62
Bdb W' Kort'-lfposV 97
Ikab V <W Anfinwial tfti Btib V! Pcnyribi! 'iiiHub Lambimg 1 lA
Bub VSE Ants Kcflukd Gj^trcaaofa^ik; (CE^O) 15b' Bab VHl Anti Bhu H.-nyOd-u _
Daftar 395
BAB. I
PENDAHULUAN
I. Dasar Pemikiran
Farmakoterapi secara harfiah dikatakan juga terapi dengan obat. Mempakan salah satu aspek yang penting dalam penanganan berbagai penyakit. Dalam hal manajemen terapi, dikenal berbagai terapi lain seperti terapi bedah, fisioterapi, dan psikoterapi bahkan berbagai terapi alternatif seperti akupungtur. Masing-masing terapi tersebut mempunyai peran tersendiri.
Farmakoterapi pada mated ini memberikan suatu integrasi antara prinsippatofisiologi dan farmakoterapi.. Sehingga mahasiswa yang nantinya akan menjadi farmasis dapat memahami prisnsip dan proses dalam analisis kejadian dan dapat membuat suatu rekomendasi. Jadi Hoiu to thinklebih baik daripada what to think pada saat seorang klinis dalam keadaan emergency. Seorang farmasis memberikan suatu obat pada pasien dengan lebih efeklif, aman, ekonomis, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Perkembangan industri farmasi dan obat-obatan berkembang pesat. Promosi obat-obatan seringkali tidak terarah, sementara industri farmasi tentu juga memperhitungkan factor ekonomi. Di lain pihak dokter sendiri tidak punya cukup waktu, tidak cukup kritis dalam membaca iklan obat dengan segala teknik promosinya.
Pasien kadang juga menginginkan obat baru. Hal-hal semacam itu sebetulnya mendorong ditingkatkannya pengetahuan farmakologi, farmakologi klinik Dalam hubungannya dengan masalah keadaan klinis atau penyakit tertentu. Seorang farmasis harus mempunyai prinsip lifelong learning.
Obat menurut definisi WHO; substansi atau produk yang digunakan atau dengan sengaja digunakan untuk memodifikasi atau mengeksplorasi sistem fisiologi atau kondisi patologis yang bemanfaat bagi penerima obat tersebut. Lebih singkatnya obat
H Farmakoterapi Saluran Cerna
mempakan substansi yang merubah sistem biologis dengan cara berrnteraksi dengannya. Apabila pasien diberi obat, responnya merupakan resultan dari berbagai faktor yang dapat dijabarkan sebagai berikut (Laurance et al.,1997):
1. Efek farmakodinamik obat dan interaksinya dengan obat yang telah didapat pasien
2. Farmakokinetik obat dan modifikasinya berkaitan dengan faktor genetik/ penyakit lain dan obat lain
3. Kondisi fisiologis organ
4. Aksi pengobatannya lermasuk rute pemberian obat, dengan atau tanpa instruksi dokter
5. Perasaan dokter,kepribadiaan,sikap dan kepercayaan (iman) 6. Perasaan pasieakepribadiaan , sikap dan keprcayaan (iman) 7. Apa yang telah dikatakan dokter pada pasien
8. Pengalaman pasien terhadap dokter
9. Dugaan pasien tentang apa yang telah diterima dan basil apa yang akan terjadi
10. Lingkungan sosiabbaik yang mendorong maupun yang melemahkan semangat
_ v——
Obat dapat digunakan untuk;
1. Menyembuhkan penyakit (misal terapi bakteri)
2. Menekan penyakit atau simtom (mis terapi hipertensi, DM,epilepsy) 3. Mencegah penyakit ^prime^sekunder
Dalam situasi klinis, pilihan yang tepat dalam penggunaan obat-obat membutuhkan pengalaman dan eksperimen serta menuntut pendekatan ilmiah untuk mencapai efektifitas dan keamanan yang maksimal. Menggunakan obat dengan 4 tepat; 1.
Tepat Lndikasi, 2. Tepat dosis, 3. Tepat rute, 4.Tepat waktu pemberian, 5. Aman dan 6. cost efektif.
Banyak bukti pemberian obat atau penulisan resep yang kurang tepat.. Kesalahan pengobatan atau medication errors sering terjadi. Beberapa data berikut (di USA) kiranya dapat memberikan gambaran (Nierenberg & Melmon,2000);
1. Selama 15 tahun terakhir, banyak sekali kelas obat baru 2. FDA Amerika serikat tiap tahun meloloskan 30 obat baru 3. Sebagian besar dokter merepkan obat yang pada waktu mereka
kuliah belum dipelajari
Pendahuluan 3 4. Penggunaan antibiotika yang berlebihan missal untuk salman
nafas atas atau demam yang sebetulnya tidak perlu antibiotik 5. Efek samping obat:
- sering terjadi (sekitar 6,5% pasien yang masuk RS) - sering dapat dicegah (28%)
- Menambah lama tinggal di RS (rata-rata2//2 hari)
- Menambah biaya rawat-inap di RS (rata-rata $3244 per pasien) Mungkin relatif sering menyebabkan kematian di RS
Paradigma yang baru pengobatan yang muiai diperkenalkan a wal tahun 90-an adalah evidence-based -medicine. Paradigma ini lebuh menekankan pendekatan pengambilan keputusan kiinik berdasarkan bukti-bukti dan informasi yang berasal dari penelitian klinis dan sistematis. Keputusan klinis yang dibuat berdasarkan evidence-based-medicine harus melalui pelacakan kepustakaan, baik lewat CD rooraintemet, maupun publikasi ilmiah riset-riset biasa yang ada dalam jurna ilmiah keilmuan terkait, Bukti masing-masing efikasi tiap obat diklasifikasikan menurut EBM dari North of En- gland (Eccles et.al.,1997) seperti tertera dalam uraian berikut:
I, Berdasarkan pada rancangan uji kinik randomisasi (RCT), ,meta analisis atau review sistematik
II. Berdasarkan pada rancangan penelitian kasus kontrol (case-con- trol) atau cohort
ill.Berdasarkan pada penelitian diluar penelitian RCT,cohort, case control atau consensus
Bukti yang didapatkan lewat hasil suatu penelitian dengan level evidence I atau terkait randomized controlled trial digunakan untuk dasar pengambilan keputusan klinis dalam penanganan suatu penyakit (Gofir & Lamsudin 2001).
Nierenberg & Melmon(2000) merekomendasikan enam langkah dalam praktek farmakoterapi yang rasionaI,yakni;
1. Menentukan diagnosis dengan tepat
2. Memahami patofisiologis penyakit dan peluang untuk intervensi obat
J- Memahami farmakologi obat yang dapat digunakan sebagai pilihan farmakoterapi terhadap penyakit tersebut
4. Seleksi obat dan dosis yang paling optimal untuk pasien yang paling spesifik
5. Seleksi efikasi dan toksisitas yang perku dipantau
BAB II
PROSES PENCERNAAN MAKANAN DALAM TUBUH
Sisiem pencernaan merupakan pintu gerbang untuk masuknya bahan makanan kedalam tubuh, karena itu sistem pencernaan selalu berhubungan dengan makanan yang terkontaminasi, terutama bahan penyebab infeksi dan toksin lingkungan sehingga sistem ini adalah merupakan sumber utama dari penyebab penyakit dalam tubuh.
Untuk mengolah makanan dalam tubuh diperlukan berbagai senyawa yang disekresikan oleh saluran pencernaan kemudian senyawa ini sebagian besar di reabsorpsi kembali oleh saluran pencernaan yang lain (Tabel I-I.Neraca Keseimbangan atau homeostasis harian). Untuk dapat menjaga kondisi tubuh dalam kondisi yang sehat dan prima diperlukan kondisi homeotasis. Kondisi homeostasis akan terwujud bila makanan yang dikonsumsi memenuhi nilai-nilai gizi yaitu nilai kualitas dan kuantitas makanan.
Nilai-nilai gizi akan terganggu bila asupan makanan baik dari segi kualitas maupun kuantitas terganggu. Terganggunya kondisi homeostasi tubuh berarti keseimbangan senyawa-senyawa kimia tubuh terganggu dan ini akan menyebabkan penyakit.
Sedangkan perubahan kadar senyawa-senyawa kimia tubuh paling ditenlukan oleh jenis dan jumlah makanan yang masuk, akan
| firman Allah Swt dalam A1 Quran
Kullu Wasrobu walatus rifu Terjemahnya :
berlebih-lebihan
Ayat | (Kulluwasrobu walatusrifu) adalah merupakan : |
| yaitu '|iiimlah makanan yang dikonsumsi harus seimbang dengan kebutuhan Ayat ■ mengandung makna yang sangat luas. dimana
hal ini akan dapat memberikan kepada tubuh berupa :
1. Membuat tubuh berada dalam kondisi homeostasis, yaitu suatu kondisi dimana semua senyawa-senyawa yang ada dalam tubuh berada dalam kondisi optimal atau dalam batas-batas kadar terlentu. Konsep dasar untuk mengatakan bahwa tubuh sakit adalah bila suatu senyawa dalam tubuh berlebih (hyper) atau suatu senyawa dalam tubuh jumlahnya kurang (Hypo) Kondisi ini akan menghasilkan kesehatan yang prima. Kesehatan prima akan menghasilkan kualitas pikir yang maksimal serta tingkah laku yang arif dan bijaksana
2. Berat tubuh akan berada dalam posisi berat yang ideal, sehingga tubuh kelihatan selaras, serasi dan seimbang, serta lebih kuat untuk melakukan berbagai aktivitas
Tabel II-1.
| dalam tubuh untuk orang dengan berat badan 70 kg.
Volume makanan dan sekresi pencernaan Eksresi makanan dan reabsorpsi cairan
Volume makanan Reabsorpsi harian
harian ± 2000 ml 4000 Yeyunum 5500 ml
Makanan ± 2000 ml ml ileum 2000 ml 8800 ml
- Air Kolon 1300 ml
Sekresi pencernaan Eksresi harian
harian ± 1500 berupa 1000-1200
Kelenjer ludah ml 8000 - Urin ml 3200 ml
Lambung 2000-3000 ml Eeses ± 200 ml
Empedu ml Keringat 20 - 500 ml
Pankreas 600 - 800 Air ludah 10- 100 ml
Usus ml Pernapasan ± 2000 ml
±2000 ml
± 1000 ml
12000 | total harian 12000
ml ml
Sumber : Gabungan dari : Pisiologi Manusia (Sherwood), Pisiologi Kedokteran (Ganong) dan Pisiologi (Guyton)
Q
1 i 2
l-I diatas, L
12000
sooo
I hany 2000 daii 2000
1
| suatu penyakit.
Pada rabel I-I. jumlah makanan masuk sebanyak 4000 |
Palyanzuril insanu ila to'amihi Terjemahnya :
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Hadist Riwayat Abu Daud.
Nahnu qaumun laa na kulu hattan najuu'a waidza akalna laa nasyba'u Terjemahnya ;
Kita ini golongan umat yang makan karena sudah lapar dan apabila kita makan tidak sampai terlalu kenyang ( diriwayatkan oleh Abu Daud)
Disisi dunia
dunia
| (lihat obesitas dan penyakit yang ditimbulkannya). |
2
Kemudian bila makan cukup berlebihan, maka akan terjadi gangguan
reflek pengosongan lambung |
Kemudian pengosongan lambung juga dipengaruhi oleh
|, khusus hal ini akan dibahas pada pembahasan tentang makanan halal dan thoyib dalam buku ini.
Sedangkan refleks pengosongan lambung yang dipengaruhi oleh |
|. Kondisi hal ini sangat ditekankan oleh islam dalam hal yang sangat dasar sekali, sebagaimana sariat islam dalam rukun iman yang ke 6, yaitu bahwa setiap pemeluk islam hams percaya kepada takdir keieniuan Allah SWT. Pemikiran atau kondisi tidak stress adalah benteng utama untuk dapat hidup sehat. Karena ^jres adalah merupakan mala petaka utama yang membawa lubuh pada kondisi sakit.
sires
|. (lihat perbandingan glikolisis aerob dengan an-aerob pada Bab 1).
Islam Menganjurkan Untuk Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna.
Terjemahnya Wahai
setan. setan
Jika kira lihat dari sisi ilmu gizi berbagai jenis makanan yang ada di bumi kita ini, maka dapa t dikelompokkan kedalam 4 sehat 5 sempurna yakni
1. Makanan pokok 2. Lauk Pauk 3. Sayur mayur 4. Buah-buahan 5. Susu
Dari lima kelompok makanan 4 sehat 5 sempurna ini mengandung senyawa-senyawa kimia yang terdiri dari air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Saat ini yang telah diketahui paling sedikit ada 45 jenis senyawa kimia dari 6 kelompok senyawa kimia yang harus dimakan setiap hari (lihat tabel 111-2). Untuk masa-masa yang akan datang diperkirakan akan ditemukan beberapa lagi senyawa-senyawa kimia baru yang termasuk senyawa-senyawa esensial dalam makanan harian.
Dari ke-enam kelompok senyawa kimia tersebut dapat dapat lagi dikelompokkan berdasarkan fungsinya dalam tubuh, seperti yang dikelompokkan dalam tabel 111-2
a. Senyawa-senyawa sumber energi
Senyawa-senyawa karbohidrat, lemak, dan protein disebut sebagai senyawa sumber energi dalam tubuh, karena hasil katabolisme dari senyawa-senyawa ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Ketiga zat gizi mengandung karbon yang dapat dibakar dan merupakan komponen yang paling banyak banyak jumlahnya dalam makanan.
b. Senyawa-senyawa untuk Pertumbuhan dan PemeUharaan Jaringan Tubuh Protein, mineral, dan air adalah senyawa-senyawa yang menyusun jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ini ketiga zat gizi ini dinamakan zalpembangun.
c. Senyawa-senyawa yang Mengatur Proses Tubuh
Protein, mineral, air, dan vitamin adalah senyawa yang mengatur proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagai senyvva pendapar (bufer) dalam memelihara homeostasis tubuh dan membentuk antibodi sebagai untuk melawan berbagai antigen, mikroba atau benda-benda lainnya yang membahayakan tubuh.
Tabel 11-2 Senyawa-senyawa esensial yang hams ada dalam ke-enam kelompok senyawa kimia makanan
Karbolndrat Mineral Vitamin
glukosa kalsium A (retinol)
serat fosfor D (kolekalsiferol)
natrium E (tokoferol)
kalium K
Lemak/lipida sulfur vitaminBi (tiamin)
asam linoleat (omega-6) klor vitamin Bo
(riboflavin)
asam linolenat (omega-3) magnesium niasin
Protein zat besi biotin
asam-asam amino: selenium asam folat
leusin seng vitamin Br,
(piridoksin)
isoleusin mangan vitamin B12
lisin tembaga asam pantotenat
metionin kobalt vitamin C
fenilalanin. iodium
treonin krom Air
valin fluor
histidin timah
nitrogen nonesensial nikel silikon arsen boron vanadium molibden
Islam Menyarankan Untuk Hati-hati Menjaga Perut, Karena Sumber Penyakit Umumnya dari Perut.
Umumnya untuk senyawa-senyavva yang berlebih dalam tubuh disebut dengan hiper dan untuk senyawa-senyawa yang kurang dalam tubuh disebut dengan hipo.
Umpamanya bila seseorang mempunyai kadar gula darah yang berlebih, maka hal ini disebut dengan hiper glukosa atau hiperglikemia. kondisi hiperglikemia ini akan menyebabkan orang tersebut akan menderita diabetes mellitus dan bila kadar gula darahnya kurang dalam darah yang disebut dengan hipoglikemia, maka orang tersebut akan kurang tenaga, kemudian berubah menjadi lemas dan akhirnya pingsan. Dan begitu juga senyawa-senyawa yang lain dalam tubuh apabila terjadi kelebihan (hiper) atau
terjadi kekurangan (hipo) pasti akan menimbulkan gangguan atau penyakit.
I, khusus peranan puasa dalam penyakitakan dibahas dalam bab peran puasa untuk kesehatan dalam buku ini.
mengatasi
SAW
^■HR Terjemahnya ;
tabel III-2.
keseluruh
kedalam
Diantara sebanyak
sebagaimana dicanlumkan dalam tabel iiI-2
Tabel !!-3 Penyebab utama penyakit. Semua penyebab yang ada dalam daftar di bawah ini akan bekerja dengan mempengaruhi berbagai mekanisme biokimiawi di dalam sel
atau tubuh Nama Penyebab Penyebabnya
1 Fisik Trauma mekanis, suhu yang tinggi/rendah, perubahan mendadak dalam tekanan atmosfer, radiasi, syok listrik
2 Kimia dan obat-obatan Senyawa toksik tertentu, preparat obat dll
3 Biologik Virus, ricketsia, bakteri, fungus, bentuk parasit yang lebih tinggi 4 Kekurangan oksigen Penurunan sirkulasi darah, penurunan kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen, keracunan pada enzim-enzim oksidatif 5 Genetik Kongenital, molekuler
6 Reaksi imunologik Anafilaksis, penyakit autoimun 7 Gangguan
keseimbangan gizi
Defiensi gizi atau kelebihan gizi
8 Hormonal Defisiensi hormonal, kelebihan hormonal
Kemudian kalau
yang |
(me manage)
Dari ayat (Kullu vvasrobu walatusrifu = makanlah kamu dan minumlah kamu tetapai jangan berlebihan) tersirat makna bahwa ajaran Islam menganjurkan supaya selalu menjaga berat ideal, karena dari berat badan yang ideal akan dapat diwujudkan kesehatan yang prima serta tubuh kelihatan selaras, serasi dan seimbang, sehingga lebih indah dipandang mata. Kemudian berat ideal juga akan mencegah tubuh terhindar dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh kegemukan (obesitas) dan kekurusan
Rumus yang umum digunakan untuk menghitung berat ideal adalah :
Tinggi Badan (Cm) dikurangi serarus kemudian dikalikan 0}9
CJmpamanya berat badan yang ideal untuk orang dengan tinggi 160 Cm adalah : (160 - 100) X 0,9 = 54 kg.
Kemudian kegemukan (obesitas) dari sisi medis dikelompokkan atas 3 kelompok, masing-masing kelompok diklassifikasikan berdasarkan jumlah berat badan yang dilampaui dan dihitung berdasarkan Indeks Massa Tubuh ( Body Mass Index disingkat dengan BMI). BMI dihitung dengan cara : berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (meter)
t Umpamanya untuk orang dengan berat badan 60 kg dengan tinggi 160 Cm akan mempunyai BMI
Berat badan 60 60
BMI = = = = 23,4 (Tinggi badan )2 (1,6)2 2,56
Untuk orang yang mempunyai berat badan normal mempunyai BMI adalah 18 - 23 Atau dalam arti kata lain :
Seseorang dikatakan kurus bila orang tersebut mempunyai BMI kecil dari 18 Seseorang dikatakan gemuk bila orang tersebut mempunyai BMI besar dari 23
Klassifikasi unluk orang yang obesitas dikelompokkan berdasarkan kelebihan nilai BMI yakni:
a. Obesitas kelompok I mempunyai BMI = 23-30 (Obesitas waspada) b. Obesitas kelompok 11 mempunyai BMI = 31 - 40 (Obesitas serius) c. Obesitas kelompok III mempunyai BMI = > 40 (Obesitas
berbahaya)
Akibat Kelebihan Makanan Menimbulkan Kegemukan (Obesitas) yang sering mencetuskan penyakit
Bila jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh melampau jumlah yang diperlukan tubuh, maka kelebihan makanan tadi, apakah berasal dari protein, karbohidrat ataupun lemak makanan. Kelebihan metabolisme senyavva-senya tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak deposit. Berat badan orang tersebut akan bertambah dan akhirnya menimbulkan obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai berat badan yang mempunyai kelebihan 15% atau lebih besar melampau berat badan ideal. Obesitas banyak sekali sebagai pencelus penyakit kardiovaskuler , diabetes, penyakit ginjal, nyeri sendi dan Iain-Iain.
Metoda penurunan berat badan dengan melakukan vegetarian juga tidak efektif karena vegetarian banyak menimbulkan kerugian lihat di bawah. Dalam rangka penurunan berat badan ini, ada kecendrungan untuk memakan lauk pauk dan susu dalam jumlah yang sangat sedikit . Keadaan ini dapat menyebabkan kekurangan besi dan kalsium. Sualu pengurangan yang tajam dalam konsumsi lemak dapat menyebabkan kekurangan asam- asam lemak essensial dan berbagai vitamin yang larut dalam lemak. Peluang untuk hal ini besar sekali bila makanan yang dimakan pelaku diet terbatas jenisnya. Lagi pula sualu makanan yang tidak biasa dan terbatas jenisnya tidaklah mendorong orang untuk belajar tentang makanan yang baik. Pada hal makanan yang baik sangatlah diperlukan untuk mempertahankan berat badan dalam batas-batas yang semestinya, demikian pula halnya dengan fungsi tubuh, bila perubahan berat badan telah lercapai.
Cara Penurunan Berat Badan Yang Efektif.
Cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan puasa dan berbuka dengan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna tetapi jumlahnya harus dikurangi yaitu sebanyak 550 kkal per hari dari jumlah kalori yang seharusnya dibutuhkan (lihat jumalh kalori yang dibutuhkan per Kg Berat Badan pada Bab !) ini akan dapat menurunkan berat badan sebesar 0,5 kg per minggu atau kuantitas konsumsi makan harian dikurangi, tetapi metoda ini sering gagal karena sering tidak bisa melawan nafsu untuk tetap makan sebagaimana biasanya. Lain halnya dengan puasa, karena memang sudah berniat dan juga dianggap sebagai ibadah kepada Allah SWT, sehingga orang tersebut lebih siap mental untuk menahan rasa lapar (lihat hikmah Puasa Bab !V). Metoda penurunan berat badan yang bagus adalah dengan cara puasa yang dilaksanakan oleh Nabi Daud A.s, yaitu puasa dengan selang seling hari atau puasa satu hari dan tidak satu hari, kemudian pada saat berbuka dan sahur harus sekedarnya, disamping itu juga jangan ngamil diantara waktu berbuka dan sahur. Kemudian tanamkan dalam hati dengan penijJ^ kesadaran serta berniat dan berjanji akan melaksanakan hadist Rasulullah Saw
1/3
Kemudian setelah berat badan yang ideal tercapai lakukan kebiasaan makan sehari- hari dengan prinsip gizi seimbang yaitu jumlah asupan makanan sesuai dengan makanan yang dibutuhkan tubuh. Sehingga berat ideal selalu terjaga. Karena ini diperintahkan oleh Allah dalam Al Quranul Karim : " Makanlah kamu dan minumlah kamu tatapi jangan berlebihan" (kullu was robu wa latusrifu).
Vegetarian Dan Kerugiannya.
Para vegetarian biasanya hanya memakan makanan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan, hal ini cendrung untuk menimbulkan kekurangan vitamin BI2 yang hanya ada
pada sumber hevvani. Kemudian juga dapat menimbulkan kekurangan asam-asam amino esensial, karena protein nabati mempunyai nilai biologis yang rendah. Dalam makanan vegetarian, besi ada dalam jumlah sedikit karena vegetarian tidak mengkonsumsi susu dan produknya, karena ilu vegetarian cendrung unmtuk kekurangan kalsium dan fospor.
Karena ilu cara yang paling baik untuk menurunkan berat badan atau adalah dengan melakukan puasa, karena dengan puasa tidak akan ada kekurangan senyawa-senyawa tertentu dalam tubuh tetapi yang diatur adalah kondisi homeostasis tubuh. ( lihat puasa Bab !V)
Akibat Kekurangan Gizi Juga Menimbulkan Banyak Masalah Terhadap Tubuh
Akibat kekurangan gizi akan menimbulkan berbagai gangguan terhadap tubuh sampai kepada sakit yang parah. Jenis gangguan atau penyakit yang ditimbulkan tergantung pada jenis zat-zat gizi apa yang kurang. Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) menyebabkan gangguan pada proses-proses:
Pertumhuhan
Anak-anak yang kekurangan gizi tidak tumbuh normal menurut semestilnya. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi rendah.
Akiivims dan Tenaga
Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah, dn produktivitas keria menurun.
Penahanan Tuhuh
Daya tahan terhadap berbagai penyakit menurun karena sistem imunitas dan antibodl berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare dan penyakit infeksi lainnya. Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.
Struktur dan Fungsi Otak
Kekurangan gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia lima tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya kemampuan otak secara permanen yang mempengaruhi tingkat kecerdasan (intiligensia)
Perilaku
Baik anak-anak maupun orang devvasa yang kurang gizi menunjukkan sikap dan perilaku cukup berlainan dengan orang-orang normal. Anak-anak biasanya akan lebih cengeng dan terlalu kekank-kanakan, sedangkan orang dewasa mempunyai sifat yang lebih mudah tersinggung dan apatis.
Bahaya Makan Sambil Berjalan.
Hadist
La yasrabanna Ahadukum kosyiman Terjemahnya :
Janganlah kamu makan sambil berdiri
Islam melarang makan dan minum sambil berdiri dan berjalan, karena pada saat makan dan minum agar proses pencernaan dapat berjalan dengan baik, darah hams sebanyak mungkin beredar di saluran pencernaan (jerohan). Pada saat duduk jumlah darah yang mengalir ke organ-organ saluran pencernaan hampir dua setengah kali lihat tabel 1II-3 (1400 : 600) lebih banyak dari pada saat aktif melakukan kegiatan. Pada saat makan dan minum berdiri jumlah aliran darah ke organ-oragan saluran pencernaan juga akan lebih kecil sehingga proses pengolahan makanan tidak dapat berjalan lebih efektif , sehingga hal ini membawa pengaruh yang tidak baik untuk kesehatan.
Tabe 11-4 Perbandingan jumlah aliran darah pada saat istirahat dengan saat aktif bergerak
ORGAN ALIRAN DARAH ML/MENIT
ISTIRAHAT/DLTDUK PADA SAAT AKTIF
JANTUNG 250 750
GiNJAL 1200 600
OTOT KERANGKA 1000 12500
KLIL1T 400 1900
ORGAN PENCERNAAN 1400 600
OTAK 750 750
Peran utama sistem pencernaan adalah untuk memindahkan zat nutrien (gizi) yang telah di metabolisme ke dalam lingkungan internal tubuh sampai ke dalam sel-sel lubuhjiang memerlukannya. Makanan yang yang dikosumsi penting untuk sumber energi yang
pembaruan
| dan juga merupakan bahan untuk proses pembutan antibodi tubuh untuk melawan berbagai penyakit.
Komposisi makanan (nutrien) yang diperlukan oleh tubuh adalah terdiri dari:
1. Air
2. Karbohidrat 3. Protein 4. Lemak 5. Vitamin 6. Mineral.
komplek akan oleh tubuh |
|. Dan unit-unit yang dapat diserap ini bersama vitamin, mineral dan air menembus mukosa saluran pencernaan, terutama di dalam usus halus dan masuk
kedalam limfe atau darah. Kemudian makanan akan mengalami proses distribusi dan metabolisme ke berbagai organ, jaringan dan sel-sel tubuh, sedangkan senyawa-senyawa yang tak berguna atau tidak sempat disc rap akan di seksresikan oleh tubuh keluar.
Proses metabolisme (perubahan) makanan adalah dasar utama pemanfaatan makanan untuk keperluan tubuh, karena metabolisme adalah pemecahan atau penguraian makanan menjadi molekul-molekul kecil yang diperlukan oleh tubuh serta penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-molekul besar yang diperlukan oleh tubuh, karena itu metabolisme dapat dibagi menjadi 2 bagian :
Katabolisme :
pemecahan yang
molekul diperlukan oleh tubuh dan pada proses ini dihasilkan energi, contoh pemecahan gula menjadi karbondioksida dan air pada proses ini dihasilkan energi sebesar 686 Kkal.
Anabolisme :
Penggabungan molekul-molekul kecil makanan menjadi molekul-molekul besar yang diperlukan oleh tubuh dan untuk proses ini diperlukan energi, umpamanya pembentukan hormon kelamin dari kolesterol.
Proses pencernaan makanan pada organ-organ saluran cerna:
Pharynx Oesophagus
Duodenum Colon asce'ndens 'Caecum jleu'm
0:
Gardia Pylorus
favT Appendix verrniloimis ^ "V/\
| ' r- Sigmoideum
Jejunum
Colon descendans
Bektum Ganibar n-l.Bagan Saluran Cerna
| adalah merighaluskan
bercampur air proses
dasar
| kelenjer (glandula) |
proses
molekul-molekul yang lebih
untuk
a. Kelenjer | b. Kelenjer | g. Kelenjer |
| parptis)
| submandibidaris)
| (glandula submalingualis)
air Kelenjer-kelenjer ini melalui
| (saliva) setiap dan susunannya jenis Umumnya air ludah merupakan cairan yang kental,:tidak bewarna dengan kandungan airnya 99,42% dan sisanya merupakan senyawa zat
padat. Dua pertiga dari zat padat merupakan senyawa organik dan sepertiganya merupakan senyawa an-organik berupa ion-ion kalsium, magnesium, natrium.
Kalium, fosfat, klor, bikarbonat dan sulfat. Llntuk pengolahan makanan komposisi air pada air ludah lergantung pada benluk makanan. Llntuk makanan yang kering akan dihasilkan air membasahinya sedangkan untuk |
| akan dihasilkan air lebih pekat | membasahinya.
Nilai pH air ludah sangat bervariasi, umumnya berkisar antara 6,35 - 6,85 dan nilai ini sangat dipengaruhi oleh nilai pH darah.
Fungsi air ludah
1. Llntuk memelihara ruang mulut tetap basah
2. Llntuk bahan pelumas makanan yang ditelan melalui kerongkongan karena saliva mengandung musin
3. Llntuk melarutkan bahan makanan sehingga memudahkan kontak makanan dengan simpul-simpul saraf perasa di mulut
4. Llntuk mensuplai enzim pencernaan lerutama enzim amilase (ptialin). Produk yang dihasilkan sangat tergantung pada lamanya mengunyah makanan di mulut.
5. Llntuk mengahasilkan bahan tertentu yang diperlukan untuk proses metabolisme makanan, seperti ion-ion anorganik : K+, Ca2+, HCO3 , Tiosianat, Jodium dan lain-lain
Pada proses menelan yang dimulai dengan perintah kemauan atau proses sadar dan proses selanjutnya berlangsung dengan proses reflektoris. Makanan yang telah dabasahi ludt^akan masuk melalui faring dan terus ke esofagus (lihat gambar I.-1).
faring yang berfungsi masuk sebelum
"I faring
| bagian | sistem I).
| masuk |
| laring
| faring | tubuh (I
langi-
| pencernaan pipa dengan panjang antara
mempunyai dinding dari
mempunyai dinding | hanya sabagai
penerus aliran |
3.
terdin dan
lengkungan (Gambar i.-2)
kelenjer . Kelenjer daerah
kelenjer korpus
kelenjer lapisan H- yailu:
a. Lapisan | chief, m terdiri dari selapis | mukosa lambimg. Kelenjer ini menghasilkan suatu enzim yang belum aktif (proenzim/zimogen), proenzim ini disebut pepsinogen. Kemudian pepsinogen akan diaktifkan oleh asam klorida (HQ) lambung menjadi enzim yang aktif yang disebut dengan pepsin.
Pepsin adalah merupakan enzim proteolitik yaang memecahkan protein menjadi proteosa dan pepton
b. Lapisan sel parietal, yang terdiri dari beberapa lapis sel mukosa lambung. Sel- sel ini menghasilkan asam klorida
c. Sel epitel kolumnar mukosa lambung, yang mensekresikan musin, yaitu suatu glikoprotein yang mirip dengan musin air ludah dan berfungsi sebagai pelumas makanan dan meproteksi mukosa lambung dari pengaruh asam klorida.
Getah lambung mempunyai kandungan air sekitai' 99,4% dan sisanya terdiri dari senyawa organik dan anorganik. Senyawa organik tersebut adalah musin, enzim proteolitik yaitu : pepsin, rennin dan lipase. Lipase adalah enzim pemecah lipid (lemak) yang di lambung tidak berfungsi efektif, kareha pH optimum lipase untuk memecalikan lipid adalah pada pH sedikit basa (alkalis) sedangkan pH lambung sangat asam yaitu sekitar 0,8 -1,5.
Fungsi asam klonda di lambung
1. Untuk mengaktifkan proenzim pepsinbgen menjadi pepsin.
2. Untuk membunuh bakteri atau kuman-kuman yang ada dalam makanan.
Karena umumnya bakteri sangat jarang yang bisa hidup pada pH yang dimiliki oleh lambung, yaitu pH sekitar 0,8 - 1,5
3. Untuk membantu pemecahan atau penguraian bahan makanan
4. Untuk merangsang pembentukan sekretin di duodenum dan jejunum bagian proksimal.
Esofagus
Fundus Old i polos Snngter
gaslroesofagus
ll Korpus^_
Rugae Sflngler
pilorus
,0/ bH # /• 1 ■ #
• .'■N ' P
s--.- Mukosa
oksintik
□aerah Duodenum ^leniaf
pilorus
Anlrum
Gambar 1.-2 Anatomi lambung
( Lambung dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan perbedaan struktur dan fungsi;
Fundus, Korpus dan Antrum)
memanjang, rupa
3 lapis keatas. I
| selanjutnya.
Lambung adalah
menjadi lambung
makanan
|dengan|
12)
parasimpatikus vagus
Jadi pengosongan ini akan berjalan sedikit demi sedikt dengan mengirim makanan ke duodenum dan ini berlangsung terus sampai isi (khimus) secara keseluruhan memasuki duodenum dalam jangka waktu 3-5 jam.
Refleks pengosongan lambung ini akan |
Kelenjer yang ada memproduksi
| campuran |
osmosis getah lambung ini mendekati isotonis dan pH antara 0,8 -1,5.
oleh
| membuat
tidak I | enzim yang aktif yang disebut dengan pepsin. Kemudian asam klorida yaang mempunyai pH yang asam (pH 0,8 -1,5) akan menyebabkan bakteri yang terbawa oleh makanan akan mati.
Pengaluran sekresi getah lambung sangat komplek seperti halnya pada pengaturan motilitas lambung serta pengosongannya disinipun terjadi pengaturan oleh saraf dan hormon
Berdasarkan saat terjadinya peristivva, maka sekresi getah lambung dibagai atas fase sefalik, lambung (gastral) dan usus (intestinal).
Fase sekresi sefalik
Base ini diatur sepenuhnya melalui saraf. Penginderaan penciuman dan rasa akan menimbulkan impuls saraf aferan, yang di sistem saraf pusat akan merangsang serabut vagus. Stimulasi nervus vagus akan menyebabkan dibebaskannya asetikolin
dari dinding lambung. Ini akan menyebabkan stimulasi lansung pada sel parietal dan sel epitel akan serta akan membebaskan gastrin dari sel G antrum. Melalui aliran darah gastrin akan sampai pada sel parietal dan akan menstimulasinya sehingga sel ilu membebaskan asam klorida . Pada sekresi asam klorida ini histamin juga ikut berperan . Histamin ini dibebaskan oleh mastosit karena stimulsi vagus (Gambar 1-3) secara tak langsung dengan pembebasan histamin ini gastrin dapatbekerja.
Hangsangan ganglion Dogranulasl
mastoaH
Pambabasan histamin ;
Stimulasi sal parietal
!P«mb«bA»«n Hd.
Gambar 1-3 Bagan Pengaruh Sekresi Sel Parietal
Fase lambung
Sekresi getah lambung disebabkan oleh makanan yang masuk kedalam lambung, Relaksasi serta rangsang kimia seperti hasil urai protein, kofein atau alkohol akan menimbulkan refleks kolinergik lokal dan pembebasan gastrin. Jika pH lurun dibawah 3, pembebasan gastrin akan dihambat.
gastnn.
Hambatan
HQ kelenjer |
peningkatan usus
kedalam dibebaskan
12
hipotalamus
pepesinogen.
• Disamping
kelenjer
asam
ridak nervus
Sekresi getah lambung dan motilitas akan ditingkatkan atau diturunkan oleh faktor emosional. Efek dari stres dan marah akan meningkatkan getah lambung dan motilitas sedangkan rasa takut dan kesedihan akan menurunkan sekeresi getah lambung dan motilitasnya.
. Organ ini 4. Pankreas
Kelenjer
| disebut mempunyai berat sekitar 70 - 90 g dan terletak
— terletak l-Bagian eksg^rin pankreas mampu mensekresi enzim pencernaan. Ductus pankreaticus
sokrin L
kedalam duodenum I lobuls dan
| kelenjer pankreas choledochus.
I dari kelenjer m disebut | kedalam
| bagaian kelenjer
Sekresi setiap hari sekitar 2 liter dengan pH sekitar &I) - 8,4, pH basa sekresi pankreas disebabkan kandungan hidrogen karbonatnya |
dengan juga halus bekerja (makanan telah diproses di lambung) sampai dengan |
kemudian
ridak
disebut elektrolit |
| berlangsung sekrsi _
I kolesistokinin-
jumlah kolesistokinin
enzim
bersama-
Sumber gambar : Human Physiology Prom Cells to System ; Lauralee Sherwood
Duodenum
m Duktus btlians m
dan hati Lambung
Hormon (insulin, glukagon)
JarrJh / : »• .-i-.
" >
*2' ir- r~"
1 .-..V/;- " r —rf—-^f •>??
v.
V : ?
Sel-selasinus Sel-sel duktus mengeluarkan mengeluarkan erairT1 pencernaan briilan NaHCQa enceV
Bagian'eksokrin pankreas- (sel-scl asinus dan duktus)
Bagian endokrln pankreas
(pulau Langerhans) Bagian kelenjar dari pankreas yang sahgal diperbesar.
Gainbar 1-3 Representasi Skematik Bagian Eksokrin dan Endokrin Pankreas (Pangkreas eksokrin mengeluarkan getah pencernaan ke dalam lumen duodenum. Getah
pencernaan tersebut terdiri dari enzim-enzim pencernaan yang disekresikari bleh sel asinus dan larutan NaHCOs encer yang disekresikan oleh sel duktus. Pankgreas endokrin
mensekresikan hormon insulin dan glukagon ke dalam darah.)
| utama atau organ metabolisme hati juga memproduksi cairan emngjlu yang merupakan kelenjer eksokrin terbesar dalam tubuh. Hati terletak dibawah
Lobus terletak sebelah lobus B^^^^^l sebelah B- hati porta terdapat yaitil arteri Dan
hepaticus meningalkan
hepatica.
membentuk dan
sampai kedalam
ductus hepatica
| akhirnya
| merupakan
| bergabung
dengan | kelenjer |
| belas jari.
dan
|. Setiap dari
disamping
didndidng kapiler.
terdapat |
merupakan I Kuffer ■
| terdapat |
diantara
terbentuk | empedu |
| mempunyai banyak sekali mitokondria dan retikulum endoplsama, jumlah mitokondria berkisar antara 1000- 1600 buah.
Had mempunyai fungsi utama adalah sebagai:
1. Pembentukan empedu
2. Penyimpanan dan pelepasan karbohidrat 3. Metabolisme kolesterol
4. Pembentukan proteinplasma 5. Pengatur metabolisme lemak.
6. L/ntuk metabolisme beberapa hormon polipeptida
7. Untuk reduksi dan konyugasi hormon steroid gonad dan adrenokorteks 8. Untuk sintesis 25-hidroksikolekalsiferol
9. Untuk detoksikasi senyawa senobiotik dan kebanyakan obat.
sekitar
l-rubah. ^ilai
| cairan empedu beerkisar sekita 7,4 - 8,5 dan cairan empedu hamapir isotosnis dengan cairan darah. Cairan empedu terutama mengandung asam empedu dan senyawa ion anorganik,
H, analara lain enzim I
kolesterol
k arena natrium , kloridan hidrogen karbonat |
Ileum lerminal
Gambar 1-4 Siikulasi Enterohepadk Garam-garara Empedu
(Sebagian besar garam empedu didaur ulang antara hati dan usus halus melalui sirkulasi ehlerohepatik. Garam-garam empedu yahg disekresi oleh hati masuk ke duodenum. Setelah ikut serta dalam pencernaan dan penyerapan lemak, sebagian besar garam empedu direabsorpsi oleh transpprtasi aktif di ileum terminal dan dikembalikan melalui vena pbrta hepatica ke hati yang kembali merisekresikan garam-garain tersebut dalam empedu.)
I. Selama
dua kalinya ion hidrogen
dan melakukan
serta |
yang bekerja menkontraksi kandung empedu.
Kolesistokinin-pankreozimin dibebaskan bila ada makanan yang masuk dan cairan empedu dialirkan ke usus dua belas jari.
Tabel I.-l Komposisi empedu duktus hepatikus manusia 1. Air 97%
2. Garam empedu 0,7%
3. Pigmen empedu 0,2%
4. Kolesterol 0,06%
5. Garam anorganik 0,7%
6. Asam lamak 0,15%
7. Lesitin 0,1%
8. Lemak 0,1%
9. Fofatase alkali
6. Usus halus.
Penyerapan makanan paling besar terjadi di usus halus, karena pada usus halus diasamping molekul-molekul makanan lelah diuraikan menjadi molekul-molekul kecil disini makanan akan bercampur dengan hampir semua enzim pencernaan dan selaesi pencernaan lainnya.
b.
(duodenum) (jejunum)
(ileum)
Duodenum mempunyai bentuk mirip tapal kuda, pada bagian cekungannya terdapat kelenjer pankreas. Pada bagian menaik bagian menaik bermuara saluran kelenjer pankreas (ductus pancreatikus) dan saluran empedu (ductus choledochus) yang mempunyai bagian akhir menyatu.
Pada ujung duodenum terdapat jejunum sepanjang sekitar 120 cm dan dilanjutkan dengan ileum sepanjang kira-kira 180 cm. Kumpulan jejunum dan ileum terpasang pada mesenterium
-\V ^
S<H opllal
I? Rli 6'"
Kflplus , "Jc^rWlhn
- Pembuluh limfe
\
mwrn Dosmosom
Mikrolubufus • MIlokondfiB
-v # / ^ ' /}&
M ReliKulum
f Sfaoular
\>- Relikulum fi\ T hOlUS
S Mikroyilus
| ■ {bruslVbordor) IJ tight
L junciion
\ - Lisosbm ■
RibOSOm 1 rs *' ^ Xjg- bebas ^ ,-rv.*.. % T boius "A"
Gtiigl \ \
•Wf ? rln"
anlajsel- ffif' I A JJ U Lamina-
basaiii
Lamina - 3^;C W
propria y&V'": S'/;;
Gambar L-5. Pernuikaan Absbrtif Usiis Halus dan Diagram EnterosJt Sel Usus Halus
, Inll
Keterangan Gambar I.-5. (Sumber Kombinasi dari Review of Medical Physiology W.F.
Ganong dan Human Physiology From Cells to System ; Lauralee Sherwood)
a. Struktur makfoskopik usus halus
b. Lipatan-lipatan sirkuler mukosa usus halus yang meningkatkan luas permukaan absortif sebesar 3 X lipat
C: Tonjolan mikroskopik sepefti jari yang dikenal sebagai vilus, secara kolektif villus meningkatkan luas 10 X lipat lagi
d. Diagram mikroskop electron vilus sel epitel yang memperlihatkan adanya mikrovilus dipermukaah luminalnya, mikrovilus meningkatkan luas permukaan absorptif usus halus 20 X lipat lagi. Secara keseluruhan , modifikasi-kodifikasi permukaan ini meningkatkan luas permukaan absorptif usus halus 600 X lipat
Keistimewaan dari mukosa usus halus adalah perluasan permukaan usus halus dengan lipatan vili dan mikrovili , Lipatan ini paling banyak di duodenum dan jejunum dan dapat mencapai panjang 8 mm dan membentuk lekukan submukbsa . Disini terdapat vili berbentuk jari setinggi 1 mm yang epeitelnya umumnya terdiri
atas enterosit (sel eterosit) mikrivili yang mempakan kaki protopalsma berlumen yang tersusun berdekatan. Permukaan yang melapisi lumen dengan demikian akan diperluas sekitar 600 kali pada usus halus keseluruhan luasnya adalah 200 nr atau sama dengan lugs 2 buah lapangan yang digunakan untuk main tenis.
Disamping]
| yaitu
pula pleksus plexussubmucosus |
| myeniericus H mempersarfi |
| gerakan
dengan
| peristaltic adanya diding
kelenjer makanan.
I dikendalikan
| merupakan | a. (Cekum) | b. Kolon atau (colon) c. Rektum atau (rectum)
I dibagi | appendik |
Tabel !-6 Transpor normal zat-zat oleh usus halus dan tempat penyerapan atau sekresi maksimum
Penyerapan Usus halus
Atas" Tengah Bawah Kolon
Gula (glukosa, galaktosa, dll) +++ ++ 0
Asam amino ++ +++ ++ 0
Vitamin kecuali vitamin B12 0 0
Betain, dimetilglisin, sarkosisn + ++ ?
Antibodi pada bayi baru lahir + +++ ?
Pirimidin (timin dan urasil) + + 7 ?
Penyerapan asam lemak dan konversi menjadi trigliserida
+ 0
Garam empedu + + +++ ?
Vitamin B12 0 + 0
Na+ +++ +++ +++
K+ + + + Sek+
Ca2+ + 7
Pe2+ +++ + 7
C r + +
~S ")4" + 0 7
1 Jumlah penyerapan dinilai + sampai +++, sek, disekresi bila K-f luminal < 25 mm
2 Yang dimaksud usus halus bagian atas terutama adalah yeyunum, meskipun serupa pada duodenum pada kebanyakan kasus yang diteliti (dengan pengecualian bahwa duodenum mensekresi HCO3 dan memperlihatkan sedikit absorpsi atau sekresi netto NaCI
Fleksurahepatika Kolon Iransversum Fleksura lienalis
n7;s Kolon
desendens
' V - f.\ Taenia.
Kolon
asendens ko i
Iteum O-.Ci- 'M- cCV/- Apendiks \
Rektum
Sekum — Hauslra
Kolon sigmoid intern us ] snngle(
eksternusf ani"
Gambar 1-7 Anatomi Usus Besar
(va'va illeocaecalis) demi kedalam
130 cm. Ciri khas
dari hauslra merupakari
dibavvah disebut dengan
Disamping
mulai
parasimpatikus yang |
Tabel 1-8. Enzim-enzim Pencernaaii Utama. Proenzim yang berkaitan terdapat dalam kurung
Sumber Eiizim Aklivalor Subslrat Fungsi kalalitik/produk Keleiijer (x-amilase saliva Cl- Zat tepuiig Hidrolisis ikalan 1,4a;
saliva Menghasilkan deksu in ra-limil,
inaltolriosa dan mallosa
Keleiijer Lipase lingual TrigUserida Asani lemak plus 1,2 diasilgliserol lingualis
Pepsin (pepsincgen) HC1 Proleiii dan Menguraikan ikalan peplida yang Lambung polipcpelida befdekatn dengan asatii amino
aromatik
Lipase lambung TrigUserida Asani lemak dan gliserol Tripsin (tripsiiiogen) Eriterci Protein & Mengurai ikalan peptida yang
peptidase Polipeptida berdekatan dengan arginin atari lisin Kimolripsin Tripsin Protein & Mengurai ikalan peptida yang (kinn)lvipsinogen) polipeptida berdekatan dengan arginin atari lisin Elaslase (pmelaslase) T ripsin Protein & Mengurai ikalan yang berdekatan
polipeptida dengan asani amino alifatik Kaiboksipcplidasc Tripsin Proleiii & Mengurai as am amino terminal Eksuknn (prokarboksipepetidase polipeptida karboksi yang inempunyai ranlai sisi
pank'reas A) ardnialik atari alifatik yang bercabaug
Kaibciksipepetidase B Tripsin Protein & Mengurai asam amino trminal (Piokaiboksipeplidasc polipeplida karboksi yang mempunyai tiuilai sisi
B) basa
Kolipase (prokolipase) Tripsin Butir-buiir Memudahkan terbnkanya bagian aklif lemak lipase pankreas
Lipasc piuikieas Trigliserida Monogliserida dan asam lemak Ester kolesleril hidrolase Ester Kolesterol
kolesleril
a-amilase pankreas Cl" Zat tepung Sama dengan a-amilase saliva
Ribonuklease RNA Nnkleolida
Deoksiribanuklease DNA Nukleotida
Fosfolipase A2 Tripsin Fosofolipid Asam lemak, lisotbsfolipid (prafbsfblipase A2)
Enlertipeplidase Tripsinogen Tripsin
Aniinapeplldase Polipeplida Mengurai asam amino terminal -N dari peplida
Mukosa Dipepliditse Dipeplida Dna asam amino
usus halus Mallase Maltosa Glukosa
Mallolriosa
Laktase Laktosa Galaktosa dan glukosa
Snkrase Sukrosa Fruklosadan glukosa
a-limit deklrinase re-limit Glukosa dektrin
Nuklease dan enzim- Asam nukleal Penlosa, purin dan basa pirimidin enzim lerkail
Sitoplasma Berbagai peptidase Di, tri dan Asam amino
scl nuikosa letrapeptida
Sumber: Pisiologi Kedokteran : Ganong F Wil iam
Absurpsi dan metabolisme berbagai komponen makanan.
kelenjer
(Tabel 1.3 ).
dan kelenjer
pankreas
membran
disekresikan oleh
empunyai mikrovilli
yang I mikrovilli
peptida
biologik
membran mecapai | akan berdiffusi
| mukus
Zat-zat dari lumen saluran cerna masuk ke dalam cairan interstisial dan kemudian kedalam limfe dan darah dengan cara difusi, difusi terfasilitasi, tarikan solven, transpor aktif, transpor aktif sekunder (transfor ganda) dan endositosis.
Kebanyaka zat-zat dari lumen usus halus hams masuk ke dalam cairan intertisial melalui sel-sel mukosa dan kemudian keluar dari sel-sel mukosa ke cairan intertisial dan proses yang berperan dalam pemnindahan zat melalui membran sel luminal seringkali agak berbeda dengan proses pemindahan zat melalui membran sel basal dan lateral yang masuk ke dalam carain intertisial.
INPEKSI SALURAN PENCERNAAN
Pada dasarnya hampir semua makanan mengandung mikroorganisme, sebagian mikroorganisme menyebabkan makanan menjadi basi dengan mengubah penampakan, rasa, atau bau, tetapi makanan yang sudah basi kecil kemung-kinannya dikonsumsi sehingga bukan merupakan ancaman bagi kesehatan. Namun, makanan yang dicemari oleh bakteri enterik dan toksinnya dapat menyebabkan penyakit walaupun rasa dan bau makanan tersebut tidak berubah. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang tercemar berkisar dari penyakit ringan sampai serius dan adakalanya dapat menyebabkan kematian pada orang yang tubuhnya tidak dapat untuk mengatasinya.
Inacfens infeka pencemaan
Penyakit Infeksi pencemaan (enteric infection) adalah suatu masalah kesehatan yang menjadi perhatian besar di banyak Negara. Statistik resmi yang dususun oleh the Public Health Laboratory Service (PHLS) dan diterbitkan oleh the Office of Population Censuses and Surveys di Inggris mengungkapkan adanya kecenderungan meningkatnya berbagai jenis dan jumlah kasus yang dilaporkan sejak pertengahan tahun 1980-an. Namun, ini hanya puncak dari gunung es karena kasus individual sering tidak dilaporkan dan adakalanya menimbulkan kasus besar yang mengenai banyak orang yang makan makanan yang sama.
Faktor-faktor yang banyak menimbulkan infeksi saluran cerna adalah:
* Makanan jauh lebih dulu dipersiapkan
* Memasak yang tidak adekuat
* Pendinginan tidak memadai
* Penyimpanan tidak memadai
* Pemanasan ulang
Kesalahan selama produksi, pengiriman, dan penyimpanan makanan sebelum dijual juga ikutberperan
Faktor risiko
Paktor risiko berkaitan dengan status imun individu (inlrinsik) dan faktor yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang mempe-ngaruhi pemilihan dan persiapan makanan (ekslrinsik).
Faktor intrinsik
Individu berikut memiliki risiko linggi:
* Usia sangat muda - Sislem imun pada pasien yang usianya sangat muda belum matang sehingga sangat rentan lerhadap infeksi. Secara tradisional, pelugas kesehatan lapangan berperan penting dalam mendidik masyarakat mengenai
pentingnya higiene, terutama saat penyiapan makanan bayi. Insidens gastro- enteritis lebih tinggi pada bayi yang mendapat susu botol, di mana muntah dan diare lerjadi karena makanan terlalu pekat atau akibat gastroenteritis infektif. Anak yang sakit berisiko paling tinggi. Kecenderungan pemulangan dini berarti bahwa bayi ini kemungkinan besar akan dirawat di masyarakat.
Mereka sering memerlukan makanan khusus yang disalurkan perenteral, dan makanan ini mungkin tercemar, terutama apabila dipersiapkan oleh orang tua di rumah.
Pada orang devvasa umumnya d iperlukan jumlah organisme yang lebih sedikit unluk mencapai dosis infeksi, sementara diare dan muntah lebih besar kemungkinannya menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan eleklrolit
Pasien yang mempunyai penyakit berat, terutama orang yang mempunyai daya pertahanan lubuhnya rendah dan lermasuk kelompok ini mencakup pasien kanker dan pengidap AIDS.
Faktor ekstrinsik
Mereka yang berisiko paling tinggi adalah:
* Orang lemah (termasuk manusia usia lanjut) - Orang yang lemah mungkin tidak mampu keluar untuk membeli makanan segar
* Orang yang kemampuan finansialnya terbatas - Individu pada kelompok ini tidak mampu membeli produk berkualitas. Karena tidak memiliki transportasi, mereka mengandalkan toko setempat di mana perputaran barangnya lambat dan barang- barang habis pakai mungkin berada di rak pajangan lebih lama dari seharusnya. Karena ingin berhemat, mereka juga lebih kecil kemungkinannya membuang makanan yang tampak men-curigakan. Tidak adanya lemari pendingin dapat menjadi masalah, terutama di lempat di mana keluarga dengan anak ditampung oleh dinas sosial.
* Orang yang sering makan di luar atau banyak mengandalkan makanan yang diproduksi massal - Makanan yang diproduksi massal atau siap saji atau snack akan meningkatkan risiko.
* Wisatawan - Wisata ke luar negeri telah meningkat secara drastis selama 20 tahun terakhir, sehingga orang terpajan ke standar higiene yang lebih rendah daripada standar di rumah.
* Orang yang tinggal di institusi-institusi tertentu, seperti penghuni; sekolah, penjara, rumah panti, dan rumah sakit, di mana makanan diproduksi secara massal.
Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan (foodhome illness) biasanya ringan, sembuh spontan dalam beberapa hari, tetapi konsekuensinya kadang-kadang serius. Dehidrasi dapat parah, membahayakan, dan mahal. Dehidrasi juga mungkin sulit diatasi pada bayi dan manula.
Infeksi dan intoksikasi makanan
Istilah 'keracunan makanan' digunakan untuk menjelaskan muntah atau diare setelah konsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri atau toksinnya. Karena juga mencakup penyakit yang ditimbulkan akibat mengonsumsi racun alami (mis. buah berry atau jamur toadstool), maka penyakit yang ditimbulkan oleh makanan (foodhome illness) adalah istilah yang lebih lepat. Terdapat dua jenis penyakit yang ditimbulkan melalui makanan: gastroenteritis intestinalis invasif dan intoksikasi
Infeksi (gastroenteritis intestinalis invasif) lerjadi apabila individu menelan bakteri yang terkandung dalam makanan yang tercemar. Bakteri berkembang biak di dalam usus, menimbulkan penyakit infeksi sislemik yang ditandai oleh malaise, demam, dan nyeri abdo- men keram selain mual, muntah, dan diare. Gejala-gejala umumnya timbul dan sembuh lebih lambat daripada pada kasus intoksikasi karena ada masa tunas (periode inkubasi) saat mana bakteri memantapkan diri mereka di dalam tubuh pejamu dan berkembang biak sebelum menimbulkan gejala. Penderita dapat menularkan penyakit, dan kita harus berhati-hati dalam penanganan ekskreta atau muntahan. Pemanasan makanan sampai
60oC membunuh sebagian besar bakteri, tetapi suhu harus cukup tinggi dan diterapkan untuk vvaktu yang cukup lama untuk dapat mematikan bakteri sehingga kadarnya di bavvah dosis infeksi. Hal ini mungkin tidak dapat diterapkan untuk sebagian makanan karena makanan akan rusak pada pemanasan (mis. puding custard atau telur selengah matang) atau apabila makanan lercemar berat. Kita tidak selalu dapat mendeleksi adanya bakteri berdasarkan bau makanan.
Intoksikasi terjadi apabila makanan yang mengandung toksin dikonsumsi. Dalam beberapa jam timbul muntah, kadang-kadang dengan diare. Pasien tidak menular. Toksin bersifat stabil panas sehingga makanan yang lercemar tidak menjadi aman selelah dimasak, dipasleurisasi, dan dilerapi panas lainnya.
label I .I Infeksi dan intoksikasi makanan yang umum adalah:
Intoksikasi Bacillus cereus Sfaphylococcusauim Clostridium perfringens*
Closlndiwn holulimim Toksin dikelnarkan setelah ingesti dan tidak ke dalam makanan
Neksi gastrointestinalis invasif Salmonella
Salmonella adalah basil motil negatif-Gram yang mampu tumbuh dalam keadaan aerob dan anaerob. Suhu optimum untuk pertum-buhan adalah 370C, tetapi kuman ini dapat berkembang biak antara suhu 70C dan 480C. Basil ini mudah dimatikan dengan panas tetapi dapat bertahan hidup dengan pendinginan dan pengeringan, terutama apabila dilindungi oleh protein dalam makanan. Bakteri ini dapat diisolasi dari jari tangan bahkan
setelah tangan dicuci dan dikeringkan. Di seluruh Salmonella adalah penyebab utama penyakit yang ditimbulkan oleh makanan.
Peningkatan infeksi Salmonella berkaitan dengan berjejalnya hevvan piaraan di peternakan, produksi massal, dan higiene yang buruk di tempat persiapan, penyimpanan, dan penjualan makanan. Pence-maran sewaktu pengiriman juga dapat terjadi dan pencemaran silang dapat terjadi ke semua makanan yang berkontak dengannya.
Salmonella adalah organisme zoonotik yang banyak ditemukan pada hewan berdarah panas piaraan maupun liar, termasuk ayam, walaupun pada para pejamu tersebut bakteri ini biasanya tidak menimbulkan gejala klinis. Data dari PHLS mengungkapkan bahwa Salmonella enteritidis dapat diisolasi dari sejumlah besar ayam broiler yang akan dijual eceran dan pada lelur dari ayam yang dibiarkan lepas dan dipelihara dalam kandang. Hal ini menarik sejumlah media massa, dan sebagian otoritas menyimpulkan bahwa adanya Salmonella enteritidis telah mencapai tingkat epidemi.
Salmonella memiliki masa tunas 12-72 jam di tubuh manusia, dengan gejala muncul sampai 7 hari setelah ingesli. Penyakit berlangsung 2-5 hari dan lebih parah pada orang berusia lanjut dan usia sangat muda. Walaupun stadium akut infeksi biasanya cepat hilang, namun bakteri dapat lerus keluar dari feses pembawa asimtomatik sampai 3 bulan.
Diagnosis adalah dengan biakan tinja; bakteri biasanya tidak dijumpai dalam darah.
Pengobatan adalah dengan sulih cairan. Antibiotik memperlama pembawaan, letapi apabila infeksinya parah disertai penyulit (mis. septikemia atau kerusakan mukosa usus yang menyebabkan malabsorpsi dan kehilangan gizi), maka diresepkan siprofloksasin.
Hal ini menurunkan lama diare dan muntah, serla mengeliminasi Salmonella dari tinja.
SALMONELOSIS NOSOKOMIAL
Antara lahun 1992 dan 1994, penyakit infeksi usus merupakan 15 persen dari semua ledakan kasus yang dilaporkan (189 dari 1275) di rumah-rumah sakit; dari sejumlah ilu, 125 disebabkan oleh salmonela. Penularan lerutama melalui penyebaran orang-ke-orang dan bukan konsumsi makanan yang lercemar. Ledakan kasus di rumah sakit rata-rata berlangsung 16 hari, dan hal ini cukup meng-ganggu pelayanan rumah sakit. Penanganan
ledakan kasus tersebut memerlukan biaya tinggi karena banyak petugas dan pasien hams menjalani pemeriksaan penapisan, dan infeksi ini diperkirakan merupakan penyebab kematian pada lima pasien. Lebih banyak terjadi ledakan kasus di rumah sakit di mana terdapat insidensi pencemaran tinja yang tinggi (mis. unit pedialrik, bersalin, dan gerialrik), dan banyak ledakan kasus yang dilaporkan terjadi pada pasien dengan masalah kesehatan jivva . Kemungkinan infeksi meningkat karena buruknya higiene perorangan pasien ini dan oleh perpindahan antara berbagai bagian rumah sakit. Walaupun penyebaran orang- ke-orang merupakan rule paling penting, namun hal ini tidak selalu dapat dibedakan dengan penularan melalui peralatan medis yang lercemar (mis. lermomeler rektum, gaslroskop, atau pencuci bejana sorong yang rusak) karena bakleri dapat bertahan hidup di ling-kungan yang lembab. Kita sering tidak mungkin menelusuri sumber infeksi. Petugas dapur yang membawa Salmonella dapat menyebabkan infeksi pada orang yang sakit maupun sehat.
Campylobacfer ijejuni
Compylohacter jejuni adalah sualu bakteri negalifm yang sangat motil. Jumlah kasus yang dilaporkan terus meningkat setiap tahun, dan bakteri ini sekarang menjadi salah satu penyebab tersering penyakit yang ditimbulkan melalui makanan. Peningkatan ini mungkin sebagian besar disebabkan oleh perbaikan fasilitas diagnostik. Petugas kesehatan lebih besar kemung-kinannya menjumpai pasien dengan infeksi Campylohacter diban-dingkan dengan infeksi pencernaan lainnya karena gejala nyeri abdomen akut dan diare berbercak darah dapat sedemikian hebat dan menakutkan sehingga pasien akan segera mencari pertolongan medis. Masa tunas adalah 2-10 hari dan penyakit berlangsung
10-14 hari.
Bakteri ini tersebar luas di lingkungan dan pernah diisolasi dari saluran pembuangan, daging mentah, dan susu yang tidak dipasteurisasi. Bakteri ini tidak berkembang biak pada suhu kurang dari 30oC sehingga kecil kemungkinannya tumbuh dalam makanan pada suhu kamar. Pencemaran-silang mudah terjadi antara makanan yang disimpan, dan berbagai makanan misalnya salad dan dekorasi kue (cake icing)
dibuktikan dapat berfungsi sebagai perantara infeksi (Blaser et al., 1982). Bakteri ini jarang menyebab-kan kematian tetapi menimbulkan morbiditas yang signifikan, dan diperkirakan bahwa infeksi Campylohacter mungkin berkaitan dengan timbulnya sindrom Guillain-Barre di kemudian hari.
Campylohacter tampaknya kurang menular dibandingkan dengan bakteri lain penyebab penyakit yang timbul melalui makanan. Penyebaran orang-ke-orang jarang terjadi, dan hanya kadang-kadang dilaporkan adanya penyakit di antara penghuni rumah yang sama (biasanya anak selama fase diare akut), dan ledakan kasus di masyarakat jarang terjadi. Namun, infeksi dapat timbul selelah memegang hevvan peliharaan yang mengandung bakteri, dan pernah dilaporkan penularan vertikal dari ibu ke janin.
Penyakit biasanya sembuh sendiri tetapi apabila diperlukan dapat diobati dengan erilromisin atau aminoglikosida
Shigelte sonnei
Shigella sonnei adalah batang negatif-Gram yang menyebabkan disenleri. Infeksi menyebabkan peradangan akut usus besar disertai keluarnya tinja encer yang mengandung darah, pus, dan mukus. Penyakit klinis disebabkan oleh empat spesies (Tabel 1.2). Shigella sonnei adalah spesies yang paling sering dijumpai di Inggris. Kuman ini disebarkan melalui rute fekal-oral, di mana ledakan kasus biasanya terjadi pada anak- anak yang tinggal di institusi/panti. Pengendaliannya adalah dengan memperbaiki standar higiene perorangan. Pembawa kronik jarang dijumpai, walaupun mereka yang baru sembuh dari infeksi akut mungkin masih mengeluarkan bakteri selama beberapa minggu.
Tabel 1.2 Spesies Shigella penyebab disenleri.
Spesies Dislribusi Gambaran Shigella dyseoleriae Tropis dan subtropis Beral
Shigella flexoen Tropis dan sublropis Sedang
Shigella boydii Tropis dan subtropis Sedang
Shigella sonnei Sedang Ringan
Escherichla coll
Escherichia coli adalah suatu komensal di usus manusia. Kolonisasi terjadi dalam beberapa minggu setelah lahir dan bermanfaat bagi pejamu karena mengurangi risiko pertumbuhan berlebihan bakteri lain yang berpotensi patogenik. Namun, sebagian serotipe E. coli dapat menyebabkan infeksi yang ditularkan melalui makanan. Mereka tergolong dalam empat kelompok, bergantung pada faktor yang berperan dalam virulensi dan bagaimana mereka berinteraksi dengan mukosa usus .
E. coli enteropatik
E. coli enteropatik (EPEC) adalah penyebab utama diare berat pada bayi di negara yang sedang berkembang. Sebagian besar ledakan kasus dilaporkan dari rumah sakit atau panti dan pada masing-masing kasus setelah ditelusuri disebabkan oleh pengolah makanan (orang yang menangani makanan, pengolah makanan, food-handler) atau air yang tercemar oleh kotoran manusia. Serotipe ini bersifat patogen karena kemampuannya melekat erat ke mukosa usus, merusak mikrovili, dan mengganggu absorpsi.
E. coli enterovasif
E. coli enterovasif (E1EC) merupakan penyebab banyak ledakan kasus sejak aktivitas patogeniknya pertama kali dilaporkan pada tahun 1940-an (Doyle, 1990).Sumber infeksi biasanya adalah orang yang menangani makanan dan air yang tercemar, letapi penyebaran orang-ke-orang juga dapat terjadi. E1EC menyebabkan disenteri invasif dan diare bernoda darah.
E. coli errferotoksigenik
E. coli enterotoksigenik (ETEC) adalah penyebab utama 'diare pelancong' (travellers* diarrhoea) yang dilaporkan oleh mereka yang berkunjung ke negara-negara dengan standar higiene yang buruk. Infeksi ini jarang dijumpai di Inggris kecuali pada mereka yang pulang dari luar negeri tetapi di negara yang sedang berkembang merupakan penyebab utama gastroenteritis pada semua kelompok usia. Sumber ledakan kasus biasanya manusia. Bakteri menginvasi mukosa usus tetapi menimbulkan diare cair tidak bernoda darah, dan pemulihan biasanya sempurna.
£ coli enterohemoragik
E. coli enterohemoragik (EHEC) menyebabkan berbagai jenis penyakit, berkisar dari diare ringan sampai nyeri abdomen berat dengan kolitis hemoragik. Gejala lerjadi karena adanya pemben-lukan sualu eksoloksin yang disebut verositotoksin (verocyroroxiri), yang dibentuk saat bakteri melekat ke dinding usus. Organisme ini sangat virulen dan penyakit sudah dapat ditimbulkan hanya oleh sedikit bakteri (Williams dan Ellison, 1998).
Penyakit biasanya svvasirna, dan sebagian besar pasien pulih dalam vvaktu sekitar 8 hari. Namun, sekitar sepertiga dari yang lerinfeksi perlu dirawat-inapkan, dan sejumlah kecil (lerutama anak) mengalami sindrom uremik hemolitik, sualu bentuk gagal ginjal dengan angka mortalitas 17 persen. Pasien yang dapat bertahan mungkin kemudian mengalami masalah ginjal.
Serotipe utama yang berkaitan dengan EHEC adalah E. coli 0157. Bakteri ini sekarang diketahui merupakan patogen utama dan pemah menimbulkan ledakan kasus di AS, Kanada, dan Inggris, di anggota keluarga, panti asuhan, rumah sakit, dan perumahan. Dapat terjadi penyebaran orang-ke-orang melalui rute fekal-oral, dan dapat dijumpai pembawa yang asimtomatik. Ledakan kasus dikaitkan dengan konsumsi berbagai jenis daging, terutama produk sapi yang kurang matang, kue daging, dan hamburger, produk susu dan susu yang tidak dipasteurisasi, air yang tercemar tinja, dan sayuran yang dicuci dengan air tersebut. Temak sapi penghasil susu dapat berfungsi sebagai reservoar. EHEC jarang dijumpai di Inggris, tetapi jumlah kasus yang dilaporkan setiap tahun ke PHLS terus meningkat.
Listeria monocytogen&s