Skripsi yang berjudul “Fenomena Joke Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi tentang Analisis Kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (L. Mengatakan bahwa skripsi berjudul “Fenomena Joke dalam Perspektif Al-Qur’an ( Kajian Analisis Kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (lahir 1944 M))” sebenarnya adalah karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan. Bahwa skripsi yang berjudul “Fenomena Joking dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (lahir 1944 M))" sebenarnya adalah karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan.
Konsonan Tunggal
ﻭَﻷﺍ ﹸﺔﻣﺮﹶﻛ
ءﺎﻤﺴﻟﺍ
Nurul Faizah: Fenomena Prank Dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (lahir 1944 M)), Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Tafsir Al-Mishbah dan sumber data sekunder adalah al-Mu'jām al-Mufaħras Li Ma'āni al-Qur'ān al-'Aẓīmi dan Kamus Al-Munawwīr serta karya ilmiah relevan dengan tema yang dipilih dalam penelitian ini. Nurul Faizah: Fenomena Lelucon dalam Perspektif Al-Qur'an (kajian analisis kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (lahir 1944 M)), disertasi fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Tafsir Al-Mishbah dan sumber data sekunder adalah al-Mu'jām al-Mufaħras Li Ma'āni al-Qur'ān al-'Aẓīmi, dan kamus Al-Munawwīr, serta karya ilmiah yang relevan dengan tema yang dipilih dalam penelitian ini. Semua orang, khususnya umat Islam, tanpa kecuali wajib melakukan apa yang tertulis dalam Al-Qur'an dan Hadits, namun masih banyak yang main-main dan mengabaikan perintah Allah sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an. Dalam lingkungan sosial, menjalin hubungan dan memperlakukan sesama manusia dengan baik merupakan peran yang sangat penting sebagai alat kontrol dan landasan setiap individu dalam berperilaku agar tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang tertera dalam Al-Qur’an. dan Hadits, dengan menerapkan etika yang baik, diharapkan setiap individu akan lebih mudah menjalani kehidupannya sehari-hari dan akan tumbuh rasa saling menghargai antara satu sama lain dalam masyarakat, akan muncul rasa empati dan gotong royong antar sesama.
Namun dalam prakteknya masih banyak individu yang melanggar etika sosial dan melakukan hal-hal negatif yang meresahkan masyarakat dan merugikan baik orang lain maupun diri sendiri. Al-Qur'an dan kurangnya pendekatan diri kepada Allah. 1Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Tafsir Al-Qur'an Maudhui dari Berbagai Masalah Umat, (Bandung: Mizan, 1996), cet. Adapun bermain atau bercanda yang dimaksud di sini adalah kegiatan yang dapat menyibukkan diri tanpa manfaat sedikit pun, dan bercanda yang dimaksud adalah peralihan dari kegiatan yang tadinya bermanfaat menjadi sesuatu yang kurang bermanfaat dengan tujuan menghibur diri. Al-Qur'an menggunakan istilah la'ib (permainan, permainan, kesenangan) dan istilah lahwu (bercanda atau iseng).
3 Rahmad Afriani, “Tafsir kata La’ib dan Lahwu dalam Al-Qur’an menurut Tafsir al-Azhar dan al-Maragi”, h.
Dalam Islam untuk bersenang-senang, bermain game, bercanda ada 2 jenis: pertama yang diperbolehkan dan kedua, yang dilarang.
ﻪﻴﹶﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ
ﺜﹾﻜﺗ ﺎﹶﻟ ﻢﱠﻠﺳﻭ
ﺐﻴﻏﺮﻟﺍ ﻖﻴﻠﻠﻌﺘﻟﺍ)ﻩﺍﻭﺭ)
ﺔﺟﺎﻣ ﻦﺑﺍ
Permasalahan
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Banyak perbuatan sia-sia atau sia-sia yang dilakukan oleh umat Islam yang dapat mengakibatkan lalai terhadap perintah dan larangan Allah SWT. Masih banyak masyarakat Indonesia yang memahami prank sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengundang tawa, bercanda dengan bermain, bercanda, mengolok-olok, mengolok-olok atau apapun yang merugikan orang lain. Revisi identifikasi masalah di atas untuk menghindari perluasan pembahasan dan masalah yang dibahas dalam skripsi sebaiknya dialihkan agar permasalahan tidak merembet ke materi yang tidak berkaitan dengan judul skripsi.
Penelitian ini hanya berfokus pada ayat-ayat yang berkaitan dengan permainan, permainan (la'ib), lelucon dan humor (lahwu), yaitu pada QS. Penulis akan mengkaji tentang tafsir ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena hoax yang terdapat dalam Tafsir Al-Mishbah Muhammad Quraish Shihab. Alasan penulis menggunakan tafsir ini karena Quraish Shihab adalah seorang mufassir modern yang banyak merespon permasalahan aktual dunia Islam di Indonesia, sehingga menurut penulis pemikirannya relevan dengan permasalahan yang terjadi saat ini dan dapat menawarkan solusi yang tepat. .
Selain itu, tafsiran ini menggunakan bahasa Indonesia yang mudah difahami oleh semua kalangan terutama bagi mereka yang benar-benar umum tentang bahasa Arab. Bagaimana Quraish Shihab menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena gurauan dalam kitab Tafsir Al-Mishbah.
Tujuan Penelitian
Kajian Pustaka
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pendekatan Penelitian
Skripsi berjudul Pemikiran Wahbah Zuhaili Tentang Makna Lehw Dalam Mengontekstualisasikan Masalah Joke (Studi Analisis Tafsir Tematik), oleh Narani Yuldika Putri, mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Program Studi Al-Qur'an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri Syarif Kasim, Riau Tahun 2020. Skripsi berjudul Lahw Al-Hadīṡ Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Relevansinya di Zaman Modern (Studi Perbandingan antara Tefsīr al-Munīr dan Tefsīr al-Azhar), oleh Rafli Anugrah, Mahasiswa Ushul Fakultas Ushul, Kajian Al-Qur'an dan Program Tafsir, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim, Riau 2020. 16 Rafli Anugrah, “Lahwu Al-Ḥadiṡ Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Kepentingannya di Zaman Modern (Studi Komparatif antara Tafsīr al-Munīr dan Tafsīr al-Azhār )", (Skripsi Sarjana, Fakultas Usuluddin, UIN Sultan Syarif Kasim, Riau, 2020).
Bedanya, penelitian ini fokus pada kajian hukum Islam (ushul fiqh), sedangkan penelitian penulis fokus pada kajian tafsir Al-Qur'an. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian yang akan penulis lakukan mengenai fenomena prank dalam perspektif Al-Qur'an (Studi Analitik Kitab Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab (b. 1944 M)) belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Kemudian menganalisisnya dengan melakukan pemeriksaan konseptual terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas masalah guyonan.
Konteks makro 2 adalah bagaimana memahami kondisi ketika Alquran dimaknai, yang meliputi norma dan budaya serta nilai-nilai agama di era kontemporer. Sehingga dapat dikatakan bahwa Al-Qur'an penting sepanjang masa.25 Adapun langkah-langkah dalam pengoperasiannya. Nilai-nilai inti adalah ayat-ayat yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai ini biasanya sering diulang dalam Al-Qur'an seperti keadilan sosial, ekonomi, dan sebagainya, sehingga dapat diterapkan secara universal.
Nilai pengajaran ialah nilai yang berkaitan dengan suruhan, nasihat khusus dalam Al-Quran berkaitan isu, persekitaran masyarakat, biasanya ditandai dengan perkataan perintah atau larangan atau pengisytiharan perbuatan baik, perumpamaan.
Teknik dan Sistematika Penulisan
Metodologi penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan dengan jenis data kualitatif, sumber data primer adalah Tafsir Al-Mishbah oleh Muhammad Quraish Shihab, sumber data sekunder adalah Kitab al-Mu'jām al- Mufaħras Li Ma'āni al -Qur'ān al-'Aẓīmi, dan Kamus Al-Munawwīr, teknik pengumpulan datanya adalah dokumenter, yaitu untuk menentukan literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diselidiki, dimana penulis membaca dan mengkajinya dari membaca buku yang terkait dengan tema penelitian ini yaitu interpretasi Quraish Shihab terhadap fenomena iseng dalam Tafsir Al-Mishbah. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu terlebih dahulu menentukan tema, dalam penelitian ini tema yang dipilih adalah fenomena prank dalam perspektif Al-Qur’an (Kajian analisis kitab Tafsir Al-Mishbah karya Muhammad Quraish Shihab (b. 1944 M)) yang kedua mengumpulkan berbagai data berupa buku, jurnal, artikel, artikel ilmiah, tafsir atau kamus yang berkaitan dengan tema yang diteliti, ketiga merumuskan masalah, keempat menyajikan data dan memberikan tafsir ayat la'ib, lahwu dan sakhr tentang fenomena iseng, kelima, menyusun laporan temuan penelitian atau kesimpulan dan saran untuk pendekatan penelitian ini. Bab Dua, berisi ulasan umum tentang fenomena prank, yang meliputi sejarah, ciri-ciri, jenis-jenis, pengaruh positif dan negatif, faktor penyebab terjadinya prank, terminologi prank dalam Al-Qur'an dan identifikasi ayat-ayat yang berkaitan dengan prank, serta teoritis mendekati kontekstual Abdullah Saeed.
Bab ketiga berisi penjelasan tentang profil Muhammad Quraish Shihab dan Tafsir Al-Mishbah, yang meliputi biografi Quraish Shihab yang meliputi kondisi sosio-historis, perjalanan intelektual dan karya-karya Quraish Shihab. Selain itu, terdapat profil kitab tafsir Al-Mishbah yang meliputi latar belakang penulisan, sumber tafsir, metode tafsir, gaya tafsir, sistematika penulisan dan ciri-ciri tafsir serta ciri kitab tafsir Al-Mishbah. Bab kelima yaitu bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, usulan yang berkaitan dengan penelitian penulis.
Pada isi bab terakhir ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran dari pembahasan pada bab sebelumnya.
Kesimpulan
Namun, ini bukan tindakan lalai, jika tujuannya bukan hanya untuk mempermainkan orang lain, dan sesuai dengan nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam Al-Qur'an hirarki nilai-nilai yang terkandung dalam teori kontekstual. dari Abdullah Said. .
Saran
34; Tafsir Kata La’ib dan Lahw dalam Al-Qur’an menurut Tafsir al-Azhār dan al-Marāgī”, skripsi, Fakultas Ushuluddin Sultan Syarif Kasim, Riau 2013. 34; Lahw al-Hadith in Perspektif Al - Qur'an dan Relevansinya di Zaman Modern (Studi Perbandingan Antara Tafsir al-Munīr dan Tafsīr al-Azhār)", UIN Sultan Syarif Kasim, Riau 2020. 34; Perspektif Hadits Humoris: Analisis Teori Hirarki Kebutuhan Pranks di Media Sosial”, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta 2021.
Tim Forum Kerja Ilmiah RADEN (Refleksi Remaja Pesantren) Santri Pensiunan 2011 MHM Lirboyo Kota Kediri, Kajian Al-Qur'an Kita Ilmu Pengetahuan, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, Kediri: Lirboyo Press, 2013. 34; Fenomena Prank Dalam Pandangan Islam: Fenomena Prank Dalam Pandangan Islam”, UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten 2020. 34; Pemikiran Wahbah Zuhaili Tentang Makna Lahw Dalam Kontekstualisasi Isu Prank, UIN Sultan Syarif Kasim, Riau 2020.
Penulis memulai pendidikan SD di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Khairat Kota Tangerang pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 2012. Kemudian penulis melanjutkan SMP di Madrasah Tsanawiyah Al-Itqon di Jakarta Barat pada tahun 2012 dan lulus pada tahun 2015. Kemudian penulis melanjutkan SMA di Madrasah Aliyyah Al-Itqon Jakarta Barat pada tahun 2015 dan lulus pada tahun 2018.
Penulis aktif di organisasi eksternal kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PTIQ-IIQ Cabang Jakarta Selatan sebagai anggota tahun 2018 dan Keluarga Mahasiswa (KMB) Betawi PTIQ-IIQ Bidang Media dan Informasi tahun 2018.