• Tidak ada hasil yang ditemukan

file keompok 1 matakuliah gerontik

N/A
N/A
Yunita Anggreani

Academic year: 2024

Membagikan "file keompok 1 matakuliah gerontik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PELAKSANAAN LATIHAN HIPERTENSI PADA PASIEN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

PURWOSARI KEC. METRO UTARA TAHUN 2021

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh:

ADI TRYO WIDYANTO 21102002 AINUN KARIMAH 21102003 KRISMANDA DINASTY

MAHARANI KENNYS PUTRI

21102022

NAFFA APRILLIA PRAMESTI

21102033 SAYIE` PRAMUDYTA 21102045

SITTIYA NINGSIH 21102050

YUNITA ANGGREANI 21102059

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr. SOEBANDI 2024

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi, telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk di negara maju dan negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi sering disebut sebagai

"silent killer" karena seringkali penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa merasakan sesuatu gangguan atau gejala. Tanpa disadari penderita hipertensi mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan hipertensi yaitu menjaga pola makan yang baik, perubahan gaya hidup dan mengurangi kelebihan berat badan. Perubahan gaya hidup terdiri dari olahraga teratur, menghentikan rokok dan membatasi konsumsi alkohol. Olahraga yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi antara lain jogging, renang, bersepeda dan senam. Penatalaksanaan yang akan diterapkan penulis pada karya tulis ilmiah ini yaitu penerapan senam hipertensi.

Penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi, telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk di negara maju dan negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi sering disebut sebagai

"silent killer" karena seringkali penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa merasakan sesuatu gangguan atau gejala. Tanpa disadari penderita hipertensi mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan hipertensi yaitu menjaga pola makan yang baik, perubahan gaya hidup dan mengurangi kelebihan berat badan. Perubahan gaya hidup terdiri dari olahraga teratur, menghentikan rokok dan membatasi konsumsi alkohol. Olahraga yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi antara lain jogging, renang, bersepeda dan senam. Penatalaksanaan yang akan diterapkan penulis pada karya tulis ilmiah ini yaitu penerapan senam hipertensi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari jurnal "Penerapan Senam Hipertensi Terhadap Tekanan Darah Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara Tahun 2021" adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penulis ingin mengetahui apakah penerapan senam hipertensi dapat mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi dan meningkatkan kesehatan mereka.

1.3 Manfaat

(3)

Manfaat dari jurnal "Penerapan Senam Hipertensi Terhadap Tekanan Darah Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara Tahun 2021" adalah sebagai berikut:

1. *Meningkatkan Kesehatan*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan mereka.

2. *Mengurangi Risiko Komplikasi*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi, seperti komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal.

3. *Meningkatkan Kualitas Hidup*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi, sehingga mereka dapat menjaga tubuh agar tetap bugar.

4. *Meningkatkan Pengetahuan*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi tentang cara mengatur gaya hidup yang seimbang dan cara mengurangi kelebihan berat badan.

5. *Meningkatkan Kesadaran*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan kesadaran pasien hipertensi tentang pentingnya mengatur gaya hidup yang seimbang dan cara mengurangi kelebihan berat badan.

6. *Meningkatkan Keterlibatan Pasien*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan keterlibatan pasien dalam proses pengobatan hipertensi, sehingga mereka dapat lebih aktif dalam mengatur gaya hidup yang seimbang.

7. *Meningkatkan Efektivitas Pengobatan*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan efektivitas pengobatan hipertensi, sehingga pasien hipertensi dapat lebih cepat sembuh dan tidak mengalami komplikasi.

8. *Meningkatkan Keselamatan Pasien*: Jurnal ini menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat meningkatkan keselamatan pasien hipertensi, sehingga mereka dapat lebih aman dan tidak mengalami komplikasi.

Dalam jurnal ini, penulis menggunakan desain studi kasus (case study) dengan dua subyek yang dipilih secara random. Penulis menggunakan tensimeter digital, lembar observasi, dan SOP senam hipertensi sebagai instrumen penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

(4)

BAB 2 EVIDENCE BASED NURSING 2. 1 Strategi Pencairan Literatur

Strategi pencarian literatur yang digunakan dalam jurnal "Penerapan Senam Hipertensi Terhadap Tekanan Darah Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara Tahun 2021" adalah sebagai berikut:

Pencarian Jurnal Nasional: Penulis melakukan pencarian jurnal nasional yang terkait dengan topik hipertensi dan senam hipertensi. Mereka menggunakan jurnal Cendikia Muda Volume 2, Nomor 2, Juni 2022 sebagai sumber referensi utama.

Pencarian Data Kesehatan: Penulis melakukan pencarian data kesehatan yang terkait dengan hipertensi dan senam hipertensi. Mereka menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dan data medical record di Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara sebagai sumber referensi.

Pencarian Jurnal Internasional: Penulis tidak melakukan pencarian jurnal internasional dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi nasional dan data kesehatan.

Pencarian Buku: Penulis tidak melakukan pencarian buku dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

Pencarian Online: Penulis tidak melakukan pencarian online dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

Pencarian Database: Penulis tidak melakukan pencarian database dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

Pencarian Konferensi: Penulis tidak melakukan pencarian konferensi dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

Pencarian Laporan: Penulis tidak melakukan pencarian laporan dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

(5)

Pencarian Dokumen: Penulis tidak melakukan pencarian dokumen dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

Pencarian Buku Referensi: Penulis tidak melakukan pencarian buku referensi dalam karya tulis ilmiah ini. Mereka hanya menggunakan sumber referensi jurnal dan data kesehatan.

2. 2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Pasien Hipertensi: Pasien yang memiliki diagnosis hipertensi dan telah menerima perawatan di Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara.

Usia: Pasien yang berusia > 18 tahun.

Jenis Kelamin: Pasien laki-laki dan perempuan.

Pekerjaan: Pasien yang memiliki pekerjaan sebagai perkebunan dan ibu rumah tangga.

Pendidikan: Pasien yang memiliki pendidikan SD.

Riwayat Kesehatan Sebelumnya: Pasien yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi.

Keluhan Saat Ini: Pasien yang memiliki keluhan saat ini yang relevan dengan hipertensi.

Kriteria Eksklusi:

Pasien dengan Penyakit Jaringan: Pasien yang memiliki penyakit jaringan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Pasien dengan Penyakit Kronis: Pasien yang memiliki penyakit kronis yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Pasien yang Sedang Menerima Perawatan: Pasien yang sedang menerima perawatan lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Pasien yang Tidak Menerima Perawatan: Pasien yang tidak menerima perawatan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Pasien yang Tidak Mempunyai Data Kesehatan: Pasien yang tidak memiliki data kesehatan yang relevan dengan hipertensi

2. 3 Analisa Artikel

* Struktur Artikel: Artikel ini memiliki struktur yang jelas dan logis, dengan bagian pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan. Artikel ini juga memiliki referensi yang jelas dan sesuai dengan kriteria penelitian.

(6)

* Metode Penelitian: Artikel ini menggunakan desain studi kasus (case study) dengan dua subyek yang dipilih secara random. Penulis menggunakan tensimeter digital, lembar observasi, dan SOP senam hipertensi sebagai instrumen penelitian.

* Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Tekanan darah subyek I (Tn. D) mengalami penurunan dari 150/95 mmHg menjadi 145/90 mmHg, sedangkan subyek II (Ny. K) mengalami penurunan dari 157/86 mmHg menjadi 114/81 mmHg.

* Pembahasan: Pembahasan artikel ini sangat baik dan logis. Penulis menjelaskan bahwa penerapan senam hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan cara meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif.

* Kesimpulan: Kesimpulan artikel ini sangat jelas dan logis. Penulis menunjukkan bahwa penerapan senam hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan meningkatkan kesehatan mereka.

* Referensi: Referensi artikel ini sangat baik dan sesuai dengan kriteria penelitian. Penulis menggunakan referensi yang jelas dan sesuai dengan kriteria penelitian.

* Kualitas Penulisan: Kualitas penulisan artikel ini sangat baik dan logis.

Penulis menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, serta menggunakan struktur artikel yang jelas dan logis.

* Kelebihan: Kelebihan artikel ini adalah bahwa penulis menggunakan desain studi kasus yang jelas dan logis, serta menggunakan instrumen penelitian yang sesuai dengan kriteria penelitian.

* Kekurangan: Kekurangan artikel ini adalah bahwa penulis tidak menjelaskan detail tentang cara melakukan senam hipertensi yang efektif dan tidak menjelaskan detail tentang cara mengukur tekanan darah yang akurat.

* Rekomendasi: Rekomendasi artikel ini adalah bahwa penulis harus menjelaskan detail tentang cara melakukan senam hipertensi yang efektif dan harus menjelaskan detail tentang cara mengukur tekanan darah yang akurat.

(7)

BAB 3 INTERVENSI KEPERAWATAN BERDASARKAN EVIDENCE BASED

1. Definisi

Definisi hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor resiko yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dari penelitian "Penerapan Senam Hipertensi Terhadap Tekanan Darah Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara Tahun 2021" adalah sebagai berikut:

Tujuan:

Meningkatkan Kesehatan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesehatan pasien hipertensi dengan cara menurunkan tekanan darah menggunakan senam hipertensi.

Mengurangi Risiko Komplikasi: Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi risiko komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi dengan cara menurunkan tekanan darah menggunakan senam hipertensi.

Meningkatkan Kualitas Hidup: Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi dengan cara menurunkan tekanan darah menggunakan senam hipertensi.

Sasaran:

Pasien Hipertensi: Sasaran dari penelitian ini adalah pasien hipertensi yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi.

Pekerjaan: Sasaran lainnya adalah pekerjaan yang terkait dengan hipertensi, seperti perkebunan dan ibu rumah tangga.

Pendidikan: Sasaran lainnya adalah pendidikan yang terkait dengan hipertensi, seperti SD.

Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara: Sasaran lainnya adalah wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara yang memiliki prevalensi hipertensi yang tinggi.

(8)

3. Prinsip dan Panduan Intervensi Prinsip:

Prinsip Senam Hipertensi: Senam hipertensi dilakukan dengan cara melakukan gerakan yang teratur dan berulang, seperti jogging, renang, bersepeda, dan senam aerobik, untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif.

Prinsip Pengukuran Tekanan Darah: Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter digital untuk mendapatkan hasil yang akurat dan reliabel.

Prinsip Pendidikan: Pendidikan diberikan kepada pasien hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan cara mengatur gaya hidup yang seimbang.

Panduan:

Panduan Senam Hipertensi: Senam hipertensi dilakukan dengan cara melakukan gerakan yang teratur dan berulang, seperti jogging, renang, bersepeda, dan senam aerobik, untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif.

Panduan Pengukuran Tekanan Darah: Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter digital untuk mendapatkan hasil yang akurat dan reliabel.

Panduan Pendidikan: Pendidikan diberikan kepada pasien hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan cara mengatur gaya hidup yang seimbang.

4. Karakteristik dan Aturan Dalam Pelaksanaan Intervensi Karakteristik Subyek:

Usia: Subyek I (Tn. D) berusia 65 tahun, sedangkan subyek II (Ny. K) berusia 68 tahun.

Jenis Kelamin: Subyek I (Tn. D) adalah laki-laki, sedangkan subyek II (Ny.

K) adalah perempuan.

Pekerjaan: Subyek I (Tn. D) adalah perkebunan, sedangkan subyek II (Ny.

K) adalah ibu rumah tangga.

Pendidikan: Subyek I (Tn. D) memiliki pendidikan SD, sedangkan subyek II (Ny. K) juga memiliki pendidikan SD.

Riwayat Kesehatan Sebelumnya: Subyek I (Tn. D) memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi, sedangkan subyek II

(9)

(Ny. K) tidak memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi.

Aturan dalam Pelaksanaan Intervensi:

Desain Studi: Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan desain stadi kasus (case study).

Instrumen: Instrumen yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini yaitu tensimeter digital, lembar observasi, dan SOP senam hipertensi.

Pengukuran Tekanan Darah: Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter digital.

Penerapan Senam Hipertensi: Penerapan senam hipertensi dilakukan pada subyek I (Tn. D) dan subyek II (Ny. K) selama 3 hari berturut-turut di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara.

Kriteria Inklusi: Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi.

Kriteria Eksklusi: Kriteria eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang tidak memiliki riwayat kesehatan sebelumnya yang relevan dengan hipertensi.

Analisis Data: Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif.

5. Peran dan Fungsi Perawat

Peran dan fungsi perawat dalam intervensi senam hipertensi ini adalah sebagai berikut:

Pengkajian: Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien hipertensi untuk mengetahui riwayat kesehatan sebelumnya, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan yang telah dilakukan.

Pengukuran Tekanan Darah: Perawat melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Penerapan Senam Hipertensi: Perawat mengajarkan senam hipertensi pada pasien hipertensi selama 3 hari berturut-turut di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara.

Instrumen: Perawat menggunakan instrumen yang sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu tensimeter digital, lembar observasi, dan SOP senam hipertensi.

(10)

Analisis Data: Perawat melakukan analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan setelah penerapan senam hipertensi.

6. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan:

Meningkatkan Kesehatan: Senam hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pasien hipertensi.

Mengurangi Risiko Komplikasi: Senam hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi hipertensi seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Meningkatkan Aktivitas Fisik: Senam hipertensi dapat meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi stres.

Meningkatkan Pengetahuan: Senam hipertensi dapat meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi tentang cara mengatur gaya hidup yang seimbang.

Meningkatkan Kesadaran: Senam hipertensi dapat meningkatkan kesadaran pasien hipertensi tentang pentingnya mengatur gaya hidup yang seimbang.

Kekurangan:

Keterbatasan Waktu: Senam hipertensi hanya dapat dilakukan dalam waktu yang terbatas, sehingga tidak dapat membantu menurunkan tekanan darah secara permanen.

Keterbatasan Fisik: Senam hipertensi hanya dapat dilakukan oleh pasien hipertensi yang memiliki kondisi fisik yang baik.

Keterbatasan Psikologis: Senam hipertensi hanya dapat dilakukan oleh pasien hipertensi yang memiliki psikologis yang baik dan tidak memiliki stres yang berlebihan.

Keterbatasan Sumber Daya: Senam hipertensi memerlukan sumber daya yang cukup, seperti ruangan yang luas dan peralatan yang sesuai.

Keterbatasan Efektivitas: Senam hipertensi hanya efektif jika dilakukan secara teratur dan konsisten.

(11)

Daftar Pustaka

1. Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta. Graha Ilmu.

2. WHO. (2019). Hypertension. diunduh pada tanggal 09 Februari 2021 dalam website:https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

3. Kemenkes RI. (2019). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

4. Dinkes Kota Metro. (2019). Profil Kesehatan Kota Metro. Kota Metro: Dinas Kesehatan Kota Metro.

5. Medical Record Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara. (2021). Laporan SP3 LB 1 Data Penyakit Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara.

6. Wijaya, S.A & Putri., M.Y. (2013). KMB 1: Keperawatan Medikal Bedah.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu peneliti menggunakan senam hipertensi sebagai intervensi penelitian untuk menurunkan tekanan darah lansia hipertensi yang tinggal di Panti Wredha Kelurahan

Penurunan tekanan darah sangat penting dalam menurunkan risiko mayor kejadian kardiovaskuler pada pasien hipertensi, jadi prioritas utama dalam terapi hipertensi

Penghambat reseptor angiotensin efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan berguna dalam kombinasinya dengan hipertensi (Hoffman dan Carrunthers,

Skripsi dengan judul “Pengaruh Senam Jantung Terhadap Lama Waktu Penurunan Tekanan Darah dan Nadi Istirahat Pada Pasien Hipertensi Stadium 1 di Wilayah Dinoyo RW

Tujuan Diet Garam Rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.. Diet garam rendah diberikan

Bagaimana senam lansia dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi ringan-sedang berhubungan dengan aktivitas nitrit oksida (NO) meskipun dengan

Alasan pemilihan obat karena pasien menderita hipertensi hert failure (HHF) sebagai terapi hipertensi digunakan obat golongan diuretic untuk menurunkan tekanan

Berdasarkan hasil dari prevalensi penderita Hipertensi yang masih tinggi dan terdapat penulisan yang membuktikan bahwa senam hatha yoga menurunkan tekanan darah pada penderita