Flavonoid
Dosen Pengampu: Makhabbah J., M.Si.
Flavonoid
• Flavonoid
• Kelompok senyawa fenol yg terbesar dan ditemukan di alam.
• 2% Karbon tumbuhan diubah jadi flavonoid atau 1 milyar ton pertahun
• Terdistribusi secara luas pada bagian-bagian tanaman, baik pada akar, batang, daun, maupun buah, shg dapat terikut pd makanan sehari-hari.
• Berfungsi:
• melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
• Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
• Mengurangi risiko penyakit jantung coroner
• Sebagai antiinflamasi, antioksidan, immunostimulan, antikanker, antivirus dan antimikroba
Flavonoid
• Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa fenolik. Kerangka dasar terdiri atas 15 atom karbon yang membentuk susunan C6-C3-C6.
• Kerangka flavonoid terdiri atas satu cincin aromatic A , satu cincin aromatic B, dan cincin tengah berupa heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk teroksidasi cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam sub-
subkelompoknya.
• Flavonoid dapat dibagi ke dalam 14 kelas menurut tingkat oksidasi dari cincin pusat (cincin C). Sebagian besar adalah antosianin seperti flavonon dan flavonol.
• 3 dari senyawa flavonoid: pelargonidin, cyanidin, dan delphinidin adalah anthocyanidins.
• Beberapa flavonoid adalah memiliki pigmen, dengan zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning.
• Warna pigmen ini ditemukan pada bunga dan buah dan sering juga di dalam interaksi pollinator dan pada buah dan biji.
Flavonoid
• Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik yang paling beragam dan dapat ditemukan di hampir seluruh tumbuhan, yang pada umumnya terdapat pada jaringan epidermis pada daun dan kulit buah.
• Kelompok utama dari flavonoid meliputi: flavonol, flavone, isoflavone,
flavanone, flavan-3-ol, dan anthocyanin. Kelompok lain yang jumlahnya sangat minor antara lain: coumarin, chalcone, dihydroflavonol, dan aurone.
• Antosianin (dari bahasa Yunani anthos=bunga, kyanos, biru tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya terdapat di bunga berwarna merah, ungu, dan biru.
• Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian tumbuhan lain, misalnya buah tertentu, batang, daun dan bahkan akar. Flavonoid sebagian besar terhimpun dalam vakuola sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola.
• Secara alamiah bagi tumbuhan sendiri,
flavonoid dapat berperan sebagai pelindung dari sinar UV, sebagai zat pewarna, serta perlindungan dari berbagai penyakit.
• Sebagai polifenol, banyak studi telah
membuktikan manfaat dari flavonoid untuk kesehatan manusia, antara lain sebagai anti kanker, antiinflamatori, antioksidan, antialergi, antiviral, anti melanogenesis.
• Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa flavonoid dapat mencegah oksidasi dari LDL (low-density lipoprotein) yang mampu
mengurangi resiko terjadinya berbagai
penyakit pembuluh darah (atherosclerosis).
• Konsumsi makanan terutama sayuran dan buah-buahan yang kaya akan flavonoid dapat mencegah resiko penyakit kardiovaskuler
Karakterisasi dan Identifikasi
• Secara umum ditentukan dengan uji warna, kelarutan, bilangan Rf dan ciri spektrum ultraviolet.
• Jika tidak tercampur, dengan uap amonia berwarna spesifik masing golongan.
• Flavon & flavonol kuning-kuning kemerahan.
• Antosianin merah biru
• Flavonol orange atau coklat.
• Warna merah & lembayung terjadi
mendadak dalam suasana asam, khalkon atau auron.
• Flavonoid kuning terang atau jingga dalam larutan basa.
Identifikasi Flavonoid
• Sampel yang telah diekstrak dengan 5 ml etanol dan dipanaskan selama lima menit di dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambah beberapa tetes HCl pekat. Kemudian
ditambahkan 0,2 g bubuk Mg.
• Hasil positif ditunjukkan dengan timbulnya
warna merah tua (magenta) sampai jingga
(dalam waktu 3 menit).
Analisis Flavonoid
• SPEKTROSKOPI UV-Vis
• Digunakan untuk membantu mengidentifikasi jenis flavonoid dan menentukan pola oksigenasi
• Kedudukan gugus hidroksil fenol bebas pd inti flavonoid dpt ditentukan dg menambahkan pereaksi geser ke dlm larutan sampel kemudian
mengamati pergeseran puncak serapan (λ max)
• Keuntungan cara ini, jml flavonoid untuk analisis relatif sedikit (0,1 mg)
Identifikasi Flavonoid Ekstrak Ranting Patah Tulang
(Penelitian Windi, S. 2021)
• Uji warna untuk mengetahui ada tidaknya flavonoid dalam sampel
menggunakan
pereaksi NaOH 10%
FeCl3, HCl 2N
ditambahan dengan serbuk Mg.
• Ekstrak sebanyak 0,1 gr dimasukkan dalam tabung reaksi,
ditambahkan etanol 96% 1 ml
Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Ranting Patah Tulang
(Penelitian Windi, S. 2021)
• Pembuatan Larutan baku kuersetin
• Penentuan panjang gelombang
• Pembuatan kurva baku
• Penetapan kadar flavonoid