• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Lampiran :PELAYANAN LABORATORIUM

N/A
N/A
vivin desiani

Academic year: 2023

Membagikan "Format Lampiran :PELAYANAN LABORATORIUM"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Siniu Tentang Pelayanan Laboratorium

Nomor :

Tanggal :

PELAYANAN LABORATORIUM

1. LAYANAN LABORATORIUM

1.1 Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Hematologi

- Hb Multicheck Kimia Darah

- Gula Darah Multicheck - Cholesterol Total Multicheck - Asam Urat Multicheck 2. Pelayanan Laboratorium

 Setiap pemeriksaan Laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter.

 Pemberian hasil pemeriksaan laboratorium dilaksanakan oleh petugas laboratorium sebagai petugas yang diberikan kewenangan.

 Setiap hasil pemeriksaan laboratorium yang meragukan/ekstrim harus dilakukan pemeriksaan ulang (duplo).

 Setiap hasil pemeriksaan laboratorium disertai dengan arsip yang disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.

 Penanganan limbah laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Penanganan specimen dilaksanakan berdasarkan penanganan bahan infeksius.

 Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium dilaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal secara teratur.

3. Waktu Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Cito

Penyampain waktu hasil pemeriksaan laboratorium tergantung pada jenis pemeriksaannya, antara lain:

No. Jenis Pemeriksaan Waktu Penyampaian Hasil Cito Waktu Penyampaian Normal 1. Hb Multicheck Segera setelah hasil pemeriksaan

selesai, didahulukan dari pasien yang tidak urgen (cito), maksimal 10 menit

Waktu pemeriksaan kurang dari 15 menit

2. Glukosa Darah

Multicheck Segera setelah hasil pemeriksaan selesai, didahulukan dari pasien yang tidak urgent (cito), maksimal 10 detik

Waktu pemeriksaan kurang dari 15 menit

3. Cholesterol Multicheck

Segera setelah hasil pemeriksaan selesai, didahulukan dari pasien yang tidak urgent (cito), maksimal 20 detik

Waktu pemeriksaan kurang dari 15 menit

4. Asam Urat

Multicheck Segera setelah hasil pemeriksaan selesai, didahulukan dari pasien yang tidak urgent (cito), maksimal 15 detik

Waktu pemeriksaan kurang dari 15 menit

5. RDT Malaria Pemeriksaan malaria tidak masuk cito

Waktu pemeriksaan kurang lebih 90 menit

(2)

6. RDT HIV Pemeriksaan HIV tidak masuk cito

Waktu pemeriksaan kurang lebih 90 menit

7. RDT Sifilis Pemeriksaan Sifilis tidak masuk cito

Waktu pemeriksaan kurang lebih 90 menit

8. RDT Sifilis Pemeriksaan Hepatitis tidak

masuk cito Waktu

pemeriksaan kurang lebih 90 menit

4. Pemeriksaan Laboratorium yang Beresiko Tinggi

Dalam pelaksanaan pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi petugas laboratorium harus bekerja sesuai dengan SPO.

Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi

a. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko tinggi harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

b. Mempersiapkan tempat, ruangan, APD dan mengetahui prosedur penanganan terhadap bahanyang beresiko tinggi sesuai SPO.

c. Pemeriksaan dilakukan pada tempat khusus seperti lemari/cabinet asam yang dilengkapi exacause fun, berdinding beton, meja porselin yang permukaannya datar.

d. Alat pelindung diri harus dekat dengan meja pemeriksaan,

e. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti; jas lab, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung (google), dan sepatu tertutup.

f. Memberlakukan semua specimen sebagai bahan yang infeksius.

g. Pengelolaan limbah sesuai protap yang berlaku.

h. Melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat kerja dan ruangan.

i. Mencatat setiap tindakan yang dilakukan.

j. Melaporkan segala kegiatan kepada penaggung jawab laboratorium.

5. Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen

a. Permintaan pemeriksaan laboratorium dilaksanakan atas dasar kebutuhan diagnostic pasienmenggunakan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.

b. Pengambilan specimen dilaksankan ditempat pengambilan specimen, ruang laboratorium, atau ruang pemeriksaan lain bila perlu.

c. Penerimaan specimen yang telah diambil sebelumnya dari ruang tindakan dan rawat jalan bersamaan dengan penyerahan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.

d. Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur Puskesmas yang berlaku.

e. Specimen yang telah diperiksa dibuang sebagai limbah medis, apabila diperlukan penyimpanan specimen untuk pengiriman tingkat lanjut, maka prosedur penyimpanan dilakukan sesuai prosedur dari program dinas Kesehatan Kabupaten/Provinsi.

f. Pelaksanaan prosedur permintaan, pengambilan, penerimaan specimen, pemeriksaan dan penyimpanan specimen sesuai standar operasional prosedur puskesmas yang berlaku.

6. Pelayanan Pemeriksaan Diluar Jam Kerja

a. Pelayanan laboratorium diluar jam kerja adalah pelayanan laboratorium unit pelayanan 24 jam yaitu ruang tindakan.

b. Jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan darah sederhana seperti pemeriksaan gula darah, cholesterol, dan asam urat menggunakan alat Multicheck.

7. Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan

a. Pemeliharaan alat laboratorium dikerjakan secara teratur oleh petugas laboratorium dan teknisi alat sesuai dengan ketentuan setiap alat.

(3)

b. Kalibrasi alat laboratorium yang berstatus KSO menjasi tanggung jawab pentedia alat yang bersangkutan.

c. Sertifikat kalibrasi sebagai bukti pelaksanaan / dokumentasi kalibrasi harus diarsipkan.

8. Kebijakan Keselamatan Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Dalam rangka keselamatn kerja di UPT Puskesmas Siniu maka petugas laboratorium diwajibkan untuk meningkatakan kualitas dalam penerapan penggunaan alat pelindung diri sesuai dengan keperluan laboratorium.

9. Pengendalian Mutu Laboratorium

a. Petugas laboratorium melakukan pemantauan mutu eksternal laboratorium Puskesmas Siniu dilakukan setiap tahun sekali.

b. Petugas yang ditugaskan untuk ikut dalam pemantapan mutu eksternal adalah petugas pelaksana pelayanan laboratorium Puskesmas Siniu

c. Petugas laboratorium melakukan pemantapan mutu internal laboratorium Puskesmas Siniu dilakukan setiap membuka kit reagen.

Ditetapkan di Siniu Pada Tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS SINIU

Evendi, SKM

Nip. 19700820 199003 1 007

Referensi

Dokumen terkait

 Ketrampilan Pemeriksaan Fisik terkait Cairan & Darah  Ketrampilan Mengenal Abnormalitas sistem integumen..  Ketrampilan Memenuhi Kebutuhan Cairan untuk pasien dengan berbagai

Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan kadar glukosa darah pada pasien-pasien tersebut banyak yang mengalami peningkatan atau melebihi batas normal,

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Edukasi ke pasien tentang persiapan pasien sebelumpemeri ksaan darah Instalasi laboratorium 100% pasien memahami persiapan sebelum

Pasien transfusi darah harus dilakukan pemeriksaan pre-transfusi untuk menjamin kompatibilitas ABO antara darah donor dan darah pasien serta mendeteksi adanya antibodi ireguler

oleh faktor terkait pasien dan faktor terkait laboratorium antara lain penanganan spesimen, Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa pasien Prolanis di

Pada pasien BPPV setelah provokasi ditemukan nistagmus yang timbulnya lambat, ± 40 detik, kemudian nistagmus menghilang kurang dari satu menit bila sebabnya

Tetapi dapat memberi gambaran informasi yang lebih banyak tentang riwayat kepatuhan diet, kadar glukosa darah dan saturasi oksigen pada pasien diabetes mellitus dengan covid 19 pasca

Persiapan pemeriksaan yang diharuskan puasa meliputi :  Pasien berpuasa dari malam hari dan hanya diperbolehkan minum air putih  Pasien berpuasa minimal 10 – 12 jam  Pada pagi