• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat

N/A
N/A
Muhammad Shofiyul Umam

Academic year: 2024

Membagikan "Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat

IDENTITAS

Tanggal Masuk IGD : ………. Jam : ………

Tanggal Pengkajian : ………. Jam : ………

Nama : ………. Umur : …………... Jenis Kelamin : L / P

Alamat : ………

Agama : ………... Suku/Bangsa : ………..

Pekerjaan : ………... Pendidikan : ………..

Status Perkawinan : Kawin / Tidak kawin / Janda / Duda

Sumber Informasi : Nama : ………... Hubungan : ………...

Alamat : ………...

Transpostasi : Ambulance Kendaraan Pribadi Kendaraan Umum Cara Masuk IGD : Jalan kaki Jalan dengan bantuan Kursi roda Bed/brankart Status Pembiayaan : Sendiri Asuransi Tanggungan : ………

No RM : ……… Dx Medis : ………...

TRIAGE : P 1 (Merah) P 2 (Kuning) P 3 (Hijau) P 4 (Hitam)

PRIMARY SURVEY General Impression

Keluhan Utama : ………

Riwayat Sakit Sekarang/Mekanisme Cedera : ……….

………..

………..

Orientasi (Tempat, waktu dan orang) : Baik / Tidak, Jelaskan : ……….

Tindakan Pre Hospital : ………...

Airway and Cervical Control

 Kepatenan jalan nafas :

 Vokalisasi : Jela

Sebutkan : ………...

 Sumbatan : Ada , Bila ada :

Spasme/edema Benda Asing

 Suara nafas : Gargling Snoring

 Tanda Trauma servical : Ada Tidak Bila ada, Sebutkan : ...………….

……….

Masalah Keperawatan :

 B Risiko

 Pola nafas tidak efektif Risiko Tindakan :

□ Melakukan jaw thrust/chin lift / Head tilt chin lift/Heimlich manuver/Bac blow/ Abdominal trust/Chest trust (j. …)

□ Memasang OPA/NPA/LMA/ETT (j. …)

□ Memasang servical collar (stabilisasi servical) (j. …)

□ Membersihkan jalan nafas (j. …)

□ Melakukan pengisapan lendir. (j. …)

□ Memberikan posisi nyaman: fowler / semi fowler/Threepod position (j. …)

□ Mengajarkan teknik batuk efektif. (j. …)

□ Melakukan auskultasi trakea/paru secara periodik. (j. …)

□ Memberikan posisi miring (posisi mantap) (j. …)

□ Lain-lain : ………

Breathing

Irama nafas : teratur Dada Abdomen Apneu

Central Neurologenic Hyperventilation Bunyi N

Ronkhi

Penggunaan otot bantu nafas : Retraksi dada

Flail chest

Krepitasi kulit : Ya Tidak

Lokasi : ………...

Ekspansi paru : Simetris Tidak Fraktur : Ya Tidak

Lokasi : ……….

-lain : …...

Masalah Keperawatan :

 Pola nafas tidak Risiko

 Risiko

 Gangguan ventilasi spontan : Risiko Tindakan :

□ Mengobservasi frekuensi, irama dan kedalaman nafas(j. …)

□ Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan (j. …)

□ Memberikan posisi semi fowler (Bila tidak ada kontra indikasi) (j. …)

□ Memperhatikan pengembangan dinding dada (j. …)

□ Melakukan fisioterapi dada( Bila tidak ada kontra indikasi) Kolaborasi :

□ Pemberian O2 (j. …)

□ Inhalasi (j. …)

□ Mukolitik. (j. …)

□ Bronkodilator (j. …)

□ Pemeriksaan BGA. (j. …)

□ Pemeriksaan Darah lengkap. (j. …)

□ Menyiapkan fisik dan mental untuk pasien torakosintesis / torakotomi / WSD (j. …)

□ Monitor kepatenan selang WSD dan produksi cairan (j. …)

□ Lain-lain : ……….

(2)

2 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

Circulation

Warna :

CRT ≤ 2 detik

Kehilangan banyak cairan:

Bila ya :

Jml :………… cc, Tidak Lokasi pendarahan : ...

Kelembaban kulit : Lembab Mukosa bibir : Lembab, ng

Hematoma : Tidak Ya, Lokasi : …………..

Edema : Tidak Ya, Lokasi : ………...

JVP : Normal Meningkat (distended) Turgor : Baik Cukup Buruk

Luas luka bakar : …....% Grade: ...

Lain-lain : ………

Masalah Keperawatan :

 Perfusi perifer tidak efektif Risiko

 Risiko

 Risiko

 Risiko

 Risiko

 Risiko

 Risiko

Tindakan :

□ Mengawasi adanya perubahan warna kulit. (j. …)

□ Monitor tanda-tanda vital, kekuatan nadi perifer, tingkat kesadaran, CRT, CVP dan perubahan turgor kulit. (j. …)

□ Mengobservasi keseimbangan cairan : balans cairan, intake, produksi urine. (j. …)

□ Meninggikan daerah yang cedera (Bila tidak ada kontraindikasi) (j. …)

□ Memberikan cairan peroral jika memungkinkan (2000 – 2500 cc/ hr.). (j. …)

□ Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen syndrom (nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan kesemutan) (j. …)

□ Memberikan cairan melalui intra vena. (j. …)

□ Monitor adanya perdarahan. (j. …)

□ Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP (jika diperlukan). (j. …)

□ Memberikan bebat tekan pada lokasi perdarahan (j. …)

□ Memberikan posisi trandelenburg (j. ….) Kolaborasi :

□ Memasang infus 2 line dengan IV cath yang besar/CVC. (j...)

□ Pemberian cairan atau komponen darah sesuai program, pemberian tranfusi darah jika penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi susah didapat. (j. …)

□ Pemberian obat anti perdarahan. (j. …)

□ Obat anti emetik. (j. …)

□ Oksigen. (j. …)

□ Memasang kateter tetap (j. …)

□ Lavage lambung (j. …)

□ Siapkan pembedahan sesuai keperluan. (j. …)

□ Lain-lain : ………..

Disability

Tingkat kesadaran (AVPU) : ………...

Respon Cahaya : + / ▬

Diameter pupil : …. mm/ …. mm

…………

Penilaian Ekstremitas : Sensorik : Baik

Sebutkan : ………..

Motorik : Baik Tidak

Sebutkan : ………

Fraktur : Ada  Tidak ada

Lokasi : ………

Paralisis : Tidak ada Ada

Lokasi : ...

Kekuatan otot / Skala Lovetts : ...

Lain-lain : ………..

Masalah Keperawatan:

 Perfusi serebral tidak efektif isiko

 Gangguan mobilitas fisik : Risiko

 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial : Aktual isiko

 Disrefleksia otonom : Risiko

 Gangguan menelan : Risiko

 Konfusi akut : Risiko

 Disfungsi neurovaskuler perifer : Risiko

 Risiko cedera Tindakan :

□ Mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan perfusi jaringan otak dan potensial / TIK. (j. …)

□ Memonitor status neurologi secara teratur. (j. …)

□ Mengkaji respon motorik. (j. …)

□ Manajemen nyeri non farmakologi:……… (j. …)

□ Mengukur TTV tiap …... menit (j. …)

□ Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran. (j. …)

□ Mengobservasi kejang tiap …. Menit (j. …)

□ Meninggikan kepala 15 – 30º (Bila tidak ada kontra indikasi). (j. ….)

□ Mengobservasi kecukupan cairan (j. …)

□ Memeriksa kadar gula darah (j. …) Kolaborasi :

□ Pemberian Oksigen : ……… lpm (j. …)

(3)

3 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

□ Pemasangan infus : ………….. (j. …)

□ Monitor hasil BGA dan laporkan hasilnya. (j. …)

□ Memberikan terapi sesuai indikasi : ……….. (j. …)

□ Debridement luka (j. …)

□ Pembedahan : ……… (j. …)

□ Lain-lain : ………...

Exposure and Environmental Control Trauma :

Bila ada, sebutkan : ………

Jejas / luka

Bila ada, sebutkan : …...

Jenis luka : ……….

Ukuran luka :

 Lebar : ± ……… cm

 Kedalaman : ± ……… cm

 Keadaan luka : ………..

………...

Hipotermia : Ya Tidak Riwayat pemakaian zat kimia : Ya Bila ya : Alkohol Bahan bakar

Lainnya : ……….

Lain-lain : ………..

Masalah Keperawatan :

 Nyeri akut isiko

 Hipotermia : isiko

 Hipertermia : isiko

 Gangguan integitas kulit/jaringan : isiko Tindakan :

□ Membuka semua pakaian pasien yang basah (j. …)

□ Mengkaji kerusakan kulit akibat suhu dingin : kulit melepuh, edema, timbulnya bula/vesikel, menggigil. (j. …)

□ Debridement luka (j. …)

□ Meninggikan dan mendukung ekstremitas yang trauma.(j.…)

□ Mengeringkan badan dari air/cairan (j. …)

□ Memasang lampu pemanas/selimut hangat (j. …) Kolaborasi :

□ Analgetik : ……….. (j. …)

□ Oksigen : ……… (j. …)

□ Infus cairan hangat: ……… (j. …)

□ Perekaman EKG. (j. …)

□ Lain-lain : ………...

SECONDARY SURVEY Full Set of vital Sign, Five Interventions, Facilitation of Family Presence

TTV :

 Nadi : ………….. x/mnt

 RR : ………….. x/mnt

 Suhu : ………….. ºC

 Tekanan darah : ………. mmHg

 SpO2 : ……….. %

 Skor GCS : ………

Tindakan :

□ Memasang monitor jantung (j. …)

□ Memasang NGT (Bila ada indikasi) (j. …)

□ Memasang kateter urine (Bila ada indikasi) (j. …)

□ Memasang pulse oximetri (j. …)

□ Pemeriksaan laboratorium : ……… (j. …)

□ Memfasilitasi pendampingan oleh keluarga (Bila perlu) (j. …)

Give Comfort Measures Nyeri : Ya Tidak

 Penyebab : ………...

 Kualitas : ……….

 Lokasi : ...

 Menyebar : Ya Tidak

Bila ya, sebutkan : ………...

 Skala : ...

Tindakan :

□ Mengajarkan teknik relaksasi. (j. …)

□ Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas nyeri (j….)

□ Mempertahankan imobilisasi pada daerah yang sakit. (j. …)

□ Meninggikan dan mendukung ekstremitas yang trauma. (j. …)

□ Memasang bidai/splint (j. …)

□ Memotivasi penggunaan manajemen nyeri. (j. …)

□ Melatih nafas dalam. (j. …)

□ Mengobservasi nyeri, dengan pendekatan PQRST (j….)

□ Memonitor adanya nyeri yang tiba-tiba dan tidak biasa serta tidak hilang walau diberi analgetik. (j. …)

□ Puasakan pasien (j. …) Kolaborasi :

□ Analgetik : ……….. (j. …)

□ Oksigen : ……… (j. …)

□ Infus : ………. (j. …)

□ Perekaman EKG (j. …)

Lain-lain : ………...

History and Head To Toe Examination History (SAMPLE)

 Penyakit penyerta/pencetus :

Ada, Sebutkan : ……… Tidak

 Riwayat konsumsi obat rutin :

Ada, Sebutkan : ……… Tidak

 Riwayat alergi :

Ada, Sebutkan : ……… Tidak

 Makan/minum terakhir Jam : ………..

 BAK terakhir : ……….

 BAB terakhir : ……….

(4)

4 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

Head to Toe

Kepala dan Leher :

Simetris wajah :  Ya  Tidak Deformitas :  Ya  Tidak

Contusio :  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Raccoon eyes :  Ya  Tidak Batle sign :  Ya  Tidak Laserasi

Nyeri tekan

: :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak Otorea/rhinorea :  Ya  Tidak Gangguan visus :  Ya  Tidak Deviasi trakea :  Ya  Tidak

Krepitasi :  Ya  Tidak

Distensi vena leher Sakit kepala Pusing berputar Kesemutan sisi wajah Pandangan kabur Penurunan visus

Lapang pandang menyempit Kehilangan penciuman Penurunan pendengaran Telinga mendengung Kesulitan menelan Suara serak/pelo

: : : : : : :

: : : :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

Dada: :

Simetris :  Ya  Tidak

Contusio :  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Penetrasi :  Ya  Tidak Laserasi

Nyeri tekan

: :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak Krepitasi kulit :  Ya  Tidak Fraktur iga :  Ya  Tidak Suara nafas abnormal :  Ya  Tidak Suara jantung abnormal :  Ya  Tidak

Abdomen:

Simetris :  Ya  Tidak

Distensi Supel

: :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

Contusio :  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Penetrasi :  Ya  Tidak Laserasi

Nyeri tekan/pantul

: :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak

Asites :  Ya  Tidak

Bising usus : ……….………… x/mnt

Pelvis:

Simetris :  Ya  Tidak

Deformitas :  Ya  Tidak

Contusio :  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Penetrasi :  Ya  Tidak

Laserasi :  Ya  Tidak

Keadaan Genetalia : ……… ………

Ektremitas Atas/Bawah:

Simetris :  Ya  Tidak

Deformitas :  Ya  Tidak

Dislokasi :  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  Tidak

Penetrasi :  Ya  Tidak

Laserasi :  Ya  Tidak

Krepitasi

Edema/hematome

: :

 Ya  Tidak

 Ya  Tidak Sensori motorik : ………...

Neurovaskuler distal : ………...

(5)

5 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

Inspect The Posterior Surface

Keadaan posterior/tulang belakang : Jejas :

Lebam :

Perubahan warna : Tidak Perubahan bentuk :

Jelaskan : ………

Keadaan rectum : Normal

Jelaskan : ………

Luka terbuka : k Lokasi :………

Tindakan :

□ Stabilisasi tulang belakang

□ CT Scan tulang belakang

□ Lainnya: ………

Data Penunjang (Lab, Thorax foto, USG, Ct Scan, dll) Jenis dan Hasil Pemeriksaan

 Darah Lengkap : ………

………

………

 Kimia Klinik : ………

………

 Gula darah Acak : ………

 BUN/ Kreatinin : ………

 Blood Gas : ………

………

 Urine Lengkap  : ………

………

 EKG : ………

………

 Foto Thorak : ………

………

 Lain – lain : ………

………

Pengambil data

(……….)

(6)

6 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : No.Registrasi :

No.Bed : Dx Medis :

TGL/JAM MASALAH

KEPERAWATAN TUJUAN EVALUASI (SOAPIE) PARAF

FORMATIF SUMATIF

(7)

7 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

TGL/JAM MASALAH KEPERAWATAN EVALUASI (SOAPIE) PARAF

FORMATIF SUMATIF

(8)

8 Prodi Ners STIKES St Vincentius a Paulo Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada hubungan antara beban kerja total (fisik, psikologis, dan sosial) dengan waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSU Pandan

Nama Paket : Renovasi Gedung instalasi gawat darurat (IGD) (DAK) Kategori Pekerjaan : Pekerjaan Jasa Konstruksi. Metode Pemilihan : e-Lelang Pemilihan Langsung 1 (satu) File

(6) Tidak ada hubungan antara beban kerja total (fisik, psikologis, dan sosial) dengan waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di IGD RSU Pandan Arang

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul “ Gambaran pengkajian perawat dalam penanganan ABCD di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tipe

Kesiapan IGD serta sistem pelayanan Gawat Darurat yang terpadu antara Fasilitas kesehatan satu dengan lainnya, akan memberikan nilai tambah dalam upaya peningkatan mutu

Intalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera,

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. K DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KASUS.. AMI DI RUANG IGD RUMAH SAKIT PROF. MARGONO

Kasus yang sering terjadi dan masuk ke IGD dengan masalah pada anak adalah sesak nafas, batuk disertai sputum, hipertermia, dehidrasi, kejang anak sampai terjadi penurunan