• Tidak ada hasil yang ditemukan

fullbook anatomi tumbuhan

N/A
N/A
Rossa Cantara Adhitia

Academic year: 2023

Membagikan "fullbook anatomi tumbuhan"

Copied!
212
0
0

Teks penuh

Jaringan Meristem Dan Perkembangannya

Jenis Meristem Berdasarkan Asal Pembentukan

  • Promeristem
  • Meristem Primer
  • Meristem Sekunder

Promeristem tersusun atas sel-sel awal yang kemudian berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar (Gambar 1.1). Kambium gabus tersusun atas sel parenkim gabus yang terletak di bawah epidermis batang dan akar tua.

Gambar 1.1: Jaringan meristem pada ujung batang dan ujung akar  Terdapat  beberapa  teori  tentang  titik  tumbuh  menurut  para  ahli  di  antaranya  teori  sel  apikal  oleh  Hofmeister  dan  Nageli  (1878),  teori  histogen  oleh  Johannes  Ludwig  Emil
Gambar 1.1: Jaringan meristem pada ujung batang dan ujung akar Terdapat beberapa teori tentang titik tumbuh menurut para ahli di antaranya teori sel apikal oleh Hofmeister dan Nageli (1878), teori histogen oleh Johannes Ludwig Emil

Jenis Meristem Berdasarkan Letaknya

  • Meristem Apikal
  • Meristem Interkalar (aksilar)
  • Meristem Lateral

Kolenkim matang merupakan jaringan yang kuat dan fleksibel, terdiri dari sel-sel yang panjang dan saling tumpang tindih (panjangnya bisa mencapai 2 mm) dengan dinding tebal yang tidak mengeras. Kekuatan tarik sel kolenkim sebanding dengan serat. Pada bagian tumbuhan yang sudah tua, kolenkim mengeras atau dapat berubah menjadi sklerenkim dengan terbentuknya dinding sekunder yang mengandung lignin. Jika diperhatikan lebih dekat pada xilem primer, ditemukan perbedaan perkembangan antara struktur xilem pertama (protoxylem) dan struktur xilem yang terbentuk kemudian (toxylem). “Rotoxylem menempati posisi unik dalam struktur jaringan transportasi primer. Pada tumbuhan tingkat tinggi, protoksil batang paling dekat dengan empulur (disebut endar xilem endarch), dan akar terletak di sisi xilem hemeta (Rosawanti et al s, 2015).

Gambar 1.8: Meristem interkalar (Schweingruber et al., 2018)
Gambar 1.8: Meristem interkalar (Schweingruber et al., 2018)

Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan

Struktur Sel tumbuhan

  • Dinding Sel
  • Membran Plasma
  • Protoplasma
  • Plastida
  • Mitokondria
  • Retikulum Endoplasma
  • Badan Golgi
  • Ribosom
  • Nukleus
  • Mikrotubul
  • Vakuola
  • Zat Ergastik

Pada sel tumbuhan, membran sel ditutupi oleh dinding sel, yaitu organel terluar sel yang bertekstur kaku. Lamela tengah merupakan bagian terluar dari dinding sel yang berfungsi sebagai penghubung antara sel satu dengan sel lainnya.

Gambar 2.2: Struktur Membran Plasma (Campbell, 2002)  Membran plasma berfungsi sebagai:
Gambar 2.2: Struktur Membran Plasma (Campbell, 2002) Membran plasma berfungsi sebagai:

Pendahuluan

Definisi Jaringan Muda (Meristem)

  • Lokasi Jaringan Meristem
  • Klasifikasi Jaringan Meristem

Meristem apikal juga terdapat pada buku dan tunas aksila dan berkembang menjadi cabang (Taiz dan Zeiger, 2002). Meristem lateral menyebabkan organ membesar kesamping yaitu kambium dan kambium gabus (felogen).

Gambar 3.2: Klasifikasi Jaringan Meristem (Maiti et al., 2012)  Meristem dibedakan menjadi tiga berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan:
Gambar 3.2: Klasifikasi Jaringan Meristem (Maiti et al., 2012) Meristem dibedakan menjadi tiga berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan:

Struktur Jaringan Muda (Meristem)

  • Meristem Apikal
  • Meristem Lateral
  • Meristem Interkalar

Saat berbunga, meristem apikal menjadi meristem bunga, yang menghasilkan bagian bunga, sepal, kelopak, benang sari dan bakal biji (Sussex, 1989). Selain berdiferensiasi menjadi ketiga bagian tersebut, meristem apikal juga bertanggung jawab untuk inisiasi organ daun, tunas ketiak, bunga, dan cabang lateral (Crang et al., 2018).

Gambar 3.4: Meristem Apikal Pucuk (Bowman and Eshed, 2000).
Gambar 3.4: Meristem Apikal Pucuk (Bowman and Eshed, 2000).

Perkembangan Jaringan Muda (Meristem)

  • Pertumbuhan Primer
  • Pertumbuhan Sekunder

Pada batang dan daun (mesofil), sel-sel ini berperan dalam produksi dan penyimpanan makanan selama fotosintesis. Xilem dan floem terdiri dari sel-sel memanjang yang disesuaikan dengan pergerakan zat melalui tumbuhan.

Gambar 3.10: Pertumbuhan Primer Pucuk (a) dan Akar (b) (Urry et al., 2016)
Gambar 3.10: Pertumbuhan Primer Pucuk (a) dan Akar (b) (Urry et al., 2016)

Struktur Sel Tumbuhan dan Penyusun Jaringan Meristem

Struktur Sel Tumbuhan

  • Struktur Dalam Sel Tumbuhan
  • Mekanisme Pembiakan Sel-Sel Tumbuhan

Tiga ciri sel tumbuhan adalah mempunyai dinding selulosa, vakuolanya dapat meningkatkan volume, tekanan dan memperluas luas permukaannya, serta mempunyai plastida (Salisbury & Cleon, 1995). Dinding sel tumbuhan yang dibedakan berdasarkan fungsinya antara lain sel epidermis, sel xilem, dan sel floem.

Gambar 4.1: Dinding sel (Loix et al., 2017)  2.  Plastid
Gambar 4.1: Dinding sel (Loix et al., 2017) 2. Plastid

Penyusun Jaringan Meristem

  • Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Tumbuhan
  • Jaringan Meristem Berdasarkan Letak Dalam/Posisi Tumbuhan
  • Jaringan Meristem Berdasarkan Fungsi
  • Jaringan Dewasa

Jaringan meristemik terdiri dari sel-sel hidup yang akan menghasilkan sel-sel baru (Schweingruber et al., 2018). Jaringan epidermis terdiri dari sel-sel tipis, tersusun rapat dan umumnya berbentuk persegi, seringkali ditutupi oleh epidermis pada dinding sel luar.

Gambar 4.6: Daerah Pertumbuhan Primer (Britannica, The Editors of  Encyclopaedia, 2018)
Gambar 4.6: Daerah Pertumbuhan Primer (Britannica, The Editors of Encyclopaedia, 2018)

Struktur Dan Perkembangan Jaringan Dasar Dan Penguat

Tipe–Tipe Jaringan Dasar dan Penguat

  • Jaringan Parenkim
  • Jaringan Kolenkim
  • Jaringan Sklerenkim

Sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel tebal, dimana dinding sel sekunder mengalami lignifikasi (Gambar 7.10). Ini terutama terdiri dari sel parenkim yang memiliki dinding tipis dan merupakan jaringan dasar dengan letak sel tidak beraturan. Sistem perakaran ini umumnya terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal (monokotil), meskipun terkadang juga terdapat tumbuhan dikotil (perlu diketahui bahwa dikotil tersebut ditanam dengan cara okulasi atau stek).

Gambar 5.2: Kaitan parenkim xilem dan faktor yang memengaruhi  terbentuknya fraksi parenkim xilem (Morris et al., 2016)
Gambar 5.2: Kaitan parenkim xilem dan faktor yang memengaruhi terbentuknya fraksi parenkim xilem (Morris et al., 2016)

Struktur Dan Fungsi Jaringan Pengangkut

Struktur Jaringan Pengangkut

  • Struktur Xilem
  • Struktur Floem

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem yaitu jaringan pembawa air dan floem yaitu jaringan pengangkut bahan organik (bahan makanan).Xylem dan floem secara bersama-sama sering disebut dengan berkas pengangkut (berkas pengangkut). Jaringan pengangkut atau ikatan pembuluh merupakan jaringan yang berperan dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar ke daun, serta pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan (Aulia Putri Siregar, Elza Zuhry, 2015 ). Dalam perkembangannya, xilem dan floem terbentuk dari kambium pembuluh yang disebut xilem sekunder dan floem sekunder.

Fungsi Jaringan Pengangkut

  • Fungsi Xilem
  • Fungsi Floem

Pada daun dikotil, setiap wadah jaringan pada batang tersusun membentuk cincin mengelilingi batang, biasanya xilem terdapat pada batang. Floem pada akar, akar merupakan bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah tempat masuknya air dan mineral ke seluruh bagian tumbuhan dari dalam tanah. Floem pada Batang Batang merupakan bagian utama tumbuhan yang tumbuh di atas tanah dan menopang bagian tumbuhan lainnya, seperti daun, bunga, dan buah.

Tipe-tipe Jaringan Pengangkut

  • Tipe Kolateral
  • Tipe Konsentris

Ilmu anatomi tumbuhan memudahkan dalam mengidentifikasi tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan kekerabatan atau famili, kelas, genus dan spesies melalui pengkodean binomial nomenklatur pada setiap tingkat tumbuhan. 2007), anatomi mempunyai urgensi bagi para ahli termasuk pemulia tanaman, ahli agronomi, ahli ekologi dan konservasionis yang membutuhkan identitas dan nama tanaman yang akurat untuk subjek studi mereka. Anatomi batang tumbuhan https://www.biologijie. blogspot.com/2014/12/anatoni-batang-buran.html. 2017) 'Struktur sel epidermis dan stomata daun beberapa tumbuhan Euphorbiaceae', Jurnal MIPA, 6(1), hal. Struktur morfologi dan anatomi buah. http://kanntongilmudunia.blogspot.com/2018/12/truk-morfologi-dan-anatomi-buah-dan.html. 2015) 'Meristem Lateral yang Bertanggung Jawab atas Pertumbuhan Sekunder Monokotil: Survei Tercanggih', Botanical Review, 81(2), hal. 1988) 'Anatomi Tumbuhan', Jakarta: Literasi Bina.

Jaringan Pelindung, Jaringan Dasar dan Jaringan Penguat

Jaringan Pelindung

Oleh karena itu, tanaman memerlukan jaringan yang dapat melindunginya dari faktor lingkungan yang dapat mengganggu atau bahkan merusak pertumbuhannya. Epidermis multipel adalah epidermis yang tebalnya lebih dari satu lapisan sel (Gambar 7.2) Epidermis multipel berkembang dari protoderm selama proses sitokinesis. Nektar merupakan struktur sekretorik khusus yang dapat mengeluarkan gula dan umumnya bercampur dengan zat lain (Rombergeret al., 2005).

Gambar 7.1: Trikoma pada daun Eleagnus sp. (Roberts A, 2002)
Gambar 7.1: Trikoma pada daun Eleagnus sp. (Roberts A, 2002)

Jaringan Dasar

  • Parenkim

Aerenkim adalah jaringan yang mengandung ruang udara intraseluler yang besar dan berfungsi dalam pertukaran gas (Gambar 7.6) (Roberts, 2002). Contohnya adalah jaringan parenkim yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan, seperti terlihat pada Gambar 7.7. Hal ini memberikan sel-sel dalam jaringan parenkim kemampuan untuk membentuk sel embrio dan, jika kondisi lingkungan mendukung, embrio dapat menjadi tumbuhan lengkap.

Gambar 7.5: Parenkim Berbentuk Bintang pada Batang Tumbuhan Juncus  effusus (Dickison, 2000)
Gambar 7.5: Parenkim Berbentuk Bintang pada Batang Tumbuhan Juncus effusus (Dickison, 2000)

Jaringan Penguat

  • Kolenkim
  • Sklerenkim

Organisme multiseluler dengan koloni sel dibedakan berdasarkan pembagian tugas antar sel yang berbeda struktur dan fungsinya. Semua jenis sel tumbuhan yang sedang berkembang umumnya mempunyai struktur sel parenima yang umumnya sama sebelum terspesialisasi dalam struktur dan fungsinya (Mitchell, 2003). Sel kolenkim dewasa yang masih berfungsi adalah sel-sel yang hidup di sepanjang batang dan daun penyangganya (Mitchell, 2003).

Gambar 7.9: Kolenkim Tangensial (A), Kolenkim Angular (B), Kolenkim  Lacunar (C) (Evert, 2006)
Gambar 7.9: Kolenkim Tangensial (A), Kolenkim Angular (B), Kolenkim Lacunar (C) (Evert, 2006)

Struktur dan Fungsi Jaringan Sekretori

Jenis-jenis Sekretori

Suatu zat dikelompokkan menjadi metabolit apabila zat tersebut masih mempunyai fungsi tambahan dalam tubuh tumbuhan, misalnya RNA dipindahkan dari ke ribosom, enzim dan senyawa prekursor dari selulosa dan/atau lignin ditransfer ke dinding sel yang sedang berkembang, hormon ditransfer dari parenkim meristematik ke bundel transportasi dan didistribusikan ke berbagai bagian organ atau organisme, dan fotosintesis ditransfer dari parenkim mesofil ke sel penyimpanan parenkim yang lebih dalam atau melalui sel pendamping ke dalam sycamores. Pembentukan dinding sel dan kutikula, lapisan suberin dan perpindahan senyawa tertentu antara sitoplasma sel yang berdekatan merupakan proses sekretori. Sel sekretorik bersifat idioblas dan tunggal, mempunyai cairan sel yang berbeda dengan sel disekitarnya, misalnya sel minyak pada rimpang jahe (Zingiber sp), sedangkan kelenjar sekretorik merupakan sekelompok sel berdinding tipis yang mengelilingi suatu ruang berisi sambungan, misalnya kelenjar pada daun Citrus sp atau saluran kelenjar pada daun pinus.

Mekanisme Sekresi

Ruang sekretorik dan kelenjar ekskresi berbeda dengan sel ekskresi karena ruang dan kelenjar dihasilkan melalui beberapa cara yaitu lisogen jika terbentuk ruang antar sel akibat lisisnya dinding sel misal Citrus sp, Gossipium sp, sysogenous jika terbentuk ruang karena pemisahan satu sel dari sel lain, misalnya kelenjar minyak pada embrio Eucalipetus sp, bersifat sisolizogenik, jika ruang yang dihasilkan merupakan kombinasi tipe lisigen dan sizogenik (Agustina dan Saputra, 2016). Karena membran plasma menutupi permukaan bagian dalam dinding, luas permukaan perpindahan sekret melaluinya sangat meningkat, kadang-kadang hingga 20 kali lipat dibandingkan dengan sel tanpa pertumbuhan dinding. Pembahasan pada bagian ini akan mengikuti klasifikasi yang dilakukan oleh Fahn (1979) yang mengelompokkan struktur sekretori menjadi dua kelompok sesuai dengan jenis rahasia yang dihasilkan.

Jaringan Latisiferus

  • Sel Lateks
  • Pembuluh Lateks
  • Kelenjar Madu (Nectarium)

Saat mengunjungi bunga untuk mencari makan, hewan tersebut akan menempelkan serbuk sari padanya, yang ketika mengunjungi bunga lain dapat bersentuhan dengan serbuk sari yang dibawanya dan terjadilah penyerbukan. Kelenjar madu berkembang dari bunga yang telah mengalami metamorfosis dan berubah fungsinya. Anting-antingnya berada di atas bakal buah dan mengelilingi kepala putik, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp).

Hidatoda

  • Sekresi Eksogen
  • Trikoma
  • Trikoma Alga
  • Trikoma Tumbuhan
  • Trikoma

Jaringan ini terbentuk dari sel-sel awal yang terletak di ujung batang atau akar tanaman. Sistem jaringan epidermis adalah satu lapisan sel yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan muda. Bunga merupakan alat reproduksi tumbuhan yang mempunyai bagian-bagian yaitu batang bunga (pedunculus), pangkal bunga (reseptaculum), kelopak bunga (calix), mahkota bunga (corolla), benang sari (stamen) dan putik (carpel).

Anatomi Akar dan Batang Tumbuhan

Akar

  • Meristem Apikal
  • Kaliptra
  • Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
  • Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
  • Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
  • Stele (silinder pusat atau lapisan tengah akar)

Namun sepanjang masa hidup akar, bahkan jika ia menembus beberapa meter ke dalam tanah, tutup akar terus-menerus diperbarui oleh sel-sel baru dari dalam, sehingga ujung halusnya benar-benar terdorong menembus tanah, bisa dikatakan, tanpa menjadi rusak. melakukan kontak dengannya. Pada ujung akar, sel-sel epidermis termodifikasi menjadi rambut-rambut akar yang berfungsi memperluas zona serapan. Korteks terdiri dari sel-sel berdinding tipis dan tersusun melingkar.Di antara sel-sel tersebut terdapat rongga-rongga sel yang berguna untuk penyimpanan udara dan pertukaran udara.

Gambar 9.1: Penampang melintang dan membujur akar  (www.robinsonlibrary.com)
Gambar 9.1: Penampang melintang dan membujur akar (www.robinsonlibrary.com)

Batang

  • Epidermis
  • Korteks
  • Endodermis (Jaringan Pengangkut)
  • Stele

Permukaan kutikula biasanya mengandung zat lilin yang bersifat hidrofobik/tidak menyukai air sehingga menyebabkan batang tanaman bersinar jika terkena cahaya. Pertumbuhan sekunder pada akar dan batang tanaman menyebabkan munculnya pori-pori kecil yang disebut lentisel. Prasasti atau silinder pembuluh darah adalah jaringan pada batang tumbuhan berpembuluh pada bagian tengahnya, terdiri atas jaringan pembuluh darah, jaringan basal seperti meduler dan sinar meduler, serta perisikel.

Gambar 9.6: Jaringan epidermis yang pada akar dan batang tumbahan yang  digantikan oleh jaringan gabus
Gambar 9.6: Jaringan epidermis yang pada akar dan batang tumbahan yang digantikan oleh jaringan gabus

Struktur Dan Fungsi Anatomi Daun

Struktural protoplas dan dinding sel

  • Sel-sel Parenkima
  • Sel-sel Kolenkima
  • Sel-sel Sklerenkima

Sel parenkim melakukan sebagian besar fungsi metabolisme tumbuhan, mensintesis dan menyimpan berbagai produk organik. Beberapa sel parenkim di akar dan batang memiliki plastida tidak berwarna yang menyimpan pati. Sel sklerenkim juga berfungsi sebagai unsur pendukung pada tumbuhan tetapi dengan dinding sekunder tebal yang umumnya diperkuat oleh lignin.

Gambar 10.1: Sel-sel Parenkima (Mitchell, 2003)
Gambar 10.1: Sel-sel Parenkima (Mitchell, 2003)

Struktur Anatomi Daun

  • Jaringan Epidermis
  • Jaringan Dasar
  • Jaringan Pembuluh

Unsur-unsur pengangkut air dalam xilem adalah sel-sel panjang yang terdiri dari dua jenis: trakeid dan unsur pembuluh. Senyawa organik lainnya dan beberapa ion mineral diangkut ke dalam floem tumbuhan melalui pembuluh yang dibentuk oleh serangkaian sel yang disebut anggota tabung saringan. Berbeda dengan sel xilem pengangkut air, anggota pembuluh ayakan dapat hidup pada saat matang secara fungsional, meskipun protoplasnya tidak memiliki organel seperti inti, ribosom, dan vakuola bening.

Gambar 10.4: Stomata pada daun (Tjitrosomo, Siti Sutarmi, 2018)
Gambar 10.4: Stomata pada daun (Tjitrosomo, Siti Sutarmi, 2018)

Fungsi Anatomi Daun

  • Fungsi Jaringan Epidermis
  • Fungsi Jaringan Dasar
  • Fungsi Jaringan Pembuluh

Selain perluasan xilem dan pelepah yang berfungsi sebagai penopang mekanis daun, sel penyangga khusus biasanya terdapat pada daun. Pada floem, sel-sel saluran yang paling penting adalah unsur-unsur pembuluh ayakan, karena adanya lubang-lubang seperti ayakan pada ujung-ujung selnya. Air dan garam mineral dari tanah mencapai sel mesofil, bergerak berlawanan arah melalui jaringan daun (Tjitrosomo, Siti Sutarmi, 2018).

Struktur dan Fungsi Anatomi Bunga, Buah dan Biji

  • Pendahuluan
  • Struktur Bunga
  • Anatomi Bunga
  • Jenis-Jenis Bunga
  • Buah
    • Pendahuluan
    • Pembentukan Buah
    • Struktur Anatomi Buah
  • Biji
    • Pendahuluan
    • Struktur Anatomi Biji

Bagian subur merupakan bagian bunga yang berpengaruh langsung terhadap proses penyerbukan dan pembuahan pada bunga itu sendiri. Bagian steril adalah bagian bunga yang hanya berfungsi sebagai penghias dan penyempurna bunga itu sendiri. Pedicella merupakan bagian yang sering kita jumpai, karena kita mengetahui bahwa batang bunga merupakan bagian bunga yang berada paling bawah.

Gambar 11.1: Struktur Bunga ( Fahn, 1989)  1. Kelopak bunga
Gambar 11.1: Struktur Bunga ( Fahn, 1989) 1. Kelopak bunga

Struktur Anatomi Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah dan Biji

  • Akar
    • Bentuk dan Struktur Akar
    • Sistem Perakaran
    • Sifat-sifat Akar
    • Fungsi Akar
  • Batang
    • Perbedaan Struktur Batang
    • Fungsi Batang
  • Daun
    • Anatomi Daun
    • Bentuk Daun
    • Bagian Daun
    • Fungsi Daun
    • Stomata Daun
  • Bunga
    • Anatomi Bunga
    • Macam Bunga
    • Struktur Alat Reproduksi Bunga
  • Buah
    • Macam Buah
  • Biji
    • Bagian Biji
    • Kecambah

Daun yang hanya terdiri dari tangkai daun dan helaian daun disebut daun petiolate, misalnya daun nangka (Artocarpus integra), mangga (Mangifera indica) dan lain-lain. Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (peduncle), pangkal bunga (receptacle), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri dari tangkai bunga (peduncle), bract, spathe, petiole, dan bunga (Fahn.

Gambar 12.1: Bagian-bagian Akar dan Tudung Akar (Setiawan S. 2014).
Gambar 12.1: Bagian-bagian Akar dan Tudung Akar (Setiawan S. 2014).

Aplikasi Anatomi

Ruang Lingkup Anatomi Tumbuhan

Anatomi tumbuhan awalnya dianggap sebagai bagian biologi yang berhubungan dengan struktur eksternal dan internal tumbuhan. Dalam proses perkembangannya sebagai suatu ilmu, anatomi tumbuhan telah dipisahkan dari morfologi, yang tidak hanya mengacu pada ilmu yang mempelajari struktur tumbuhan (Maiti et al., 2012). Saat ini, manfaat mempelajari anatomi tumbuhan erat kaitannya dengan hampir setiap aspek kehidupan dan kesejahteraan manusia.

Urgensi Anatomi Tumbuhan

  • Indentifikasi Taksonomi Tumbuhan
  • Identifikasi aktivitas jaringan, pertumbuhan dan patogenitasnya159
  • Identifikasi Kayu Pada Tumbuhan Potensial
  • Identifikasi arkeologi tumbuhan
  • Identifikasi Bukti Forensik
  • Pengembangan tanaman dengan kultur meristem

Dengan demikian, susunan jaringan pada tumbuhan beserta keseluruhan struktur dan fungsinya menunjukkan bukti anatomi tertentu adanya organisasi internal (Evert, 2012). Pada tumbuhan tingkat tinggi, pelepasan energi berguna dalam berbagai aktivitas tumbuhan dengan bahan lain, antara lain proses respirasi dan fotosintesis pada daun, pengangkutan air dan makanan pada batang, atau penyerapan air dan mineral serta unsur hara lainnya oleh akar, yang disuplai ke tanaman. semua bagian. fasilitas. Pada tumbuhan tingkat rendah, hanya kelompok Pteridophyta yang mempunyai akar sejati dan ada pula yang merupakan tumbuhan heterospora yang mempunyai struktur jaringan pembuluh darah khusus yang berguna untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis.

Gambar

Gambar 1.4: Model tunika-korpus pada ujung batang Angiospermae  (LP: Leaf primordium; L1 dan L2: Tunika; L3: Korpus) (Lee, 2014)
Gambar 3.1: Jaringan Meristem pada Akar, Pucuk, dan Batang (Taiz and  Zeiger, 2002)
Gambar 3.2: Klasifikasi Jaringan Meristem (Maiti et al., 2012)  Meristem dibedakan menjadi tiga berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan:
Gambar 3.8: Penampang Melintang Batang dengan Kambium Vaskular Dan  Kambium Gabus (Crang et al., 2018)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Epidermis merupakan jaringan paling luar yang menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis

Pada tumbuhan tingkat tinggi organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah.. Seperti halnya sebuah sistem, struktur organ pada tumbuhanpun saling

Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar

Perbedaan dalam penelian terdapat pada warna dan jarak pada jaringan tumbuhan, di karenakan pada spesies anatomi batang tumbuhan yang berbeda Struktur Anatomi

Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga

Sistem jaringan tumbuhan yang menyusun berbagai organ, seperti akar, batang, daun, dan bunga terdiri dari jaringan di bawah ini, kecuali ..b. Parenkim adalah jaringan yang

 Membedakan susunan jaringan penyusun akar, batang dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil melalui percobaan  Mengidentifikasi macam-macam organ penyusun tubuh

Organ-organ pokok tumbuhan tingkat tinggi meliputi akar, batang, dan