Fungi as Soilborne Pathogens
Fungal species in the phyla ascomycota and
basidiomycota are among the most common soil-borne pathogens of plants.
In the absence of a host, these fungi can survive in soil as saprophytes on plant residues or in the form of
spores or resting structures, such as sclerotia, for long periods of time, even under adverse conditions.
Roots are often the primary site of infection, although developing epicotyls and hypocotyls of seedlings, stem bases, and crowns may also be the first target of
fungal attack.
Management of soilborne diseases
Management of soilborne diseases depends on a thorough knowledge of the pathogen,the host plant, and the environmental conditions that favours the infection.
Pengendalian ditekankan pd pendekatan
ekologi, yg menguntugkan bagi antagonis,
tapi tdk bagi patogen, dan meningkatkan
kesehatan akar.
Management of soilborne diseases
Patugen tular tanah sulit dikendalikan, al. karena:
- Interaksinya sangat komplek - Variabilitasnya tinggi
- Polifag / range hostnya tinggi
Sulit dihilangkan (dapat membentuk struktur tahan, saprofit pada bahan organik, hidup pada inang perantara
Penggunaan pestisida tidak efektif (biodegradasi,
halangan partikel tanah, polusi, dan terbunuhnya mikrobia non sasaran)
Fenomena Rhizosfer ( Hiltner, 1904 ) :
- Di daerah perakaran jumlah mikrobia lebih banyak
- Dipengaruhi oleh eksudat dan eksekresi akar Komposisi mikrobia selalu berubah
tergantung pada perkembangan akar - Dapat digunakan sebagai kajian dasar
terhadap komposisi mikrobia dalam tanah
Strategi Membuat Tanah Sehat
1. Penambahan BO (bahan organic): memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi tanah
2. Melindungi permukaan tanah dengan tanaman penutup tanah/cover crop (menjaga kelembaban dan temperatur tanah)
3. Mengurangi pengolahan tanah yang intensif
4. Menggunakan teknik pengolahan tanah yg baik
untuk mensuplai nutrisi tanpa menyebabkan polusi tanah
5. Melakukan rotasi tanaman yang variatif
Mikroorganisme di Dalam Media Tanah:
1. Merugikan bagi tanaman ( Patogen/ Parasit) 2. Menguntungkan bagi tanaman (Antagonis /
Saprofit )
3. Menguntungkan bagi tanah (Dekomposer- pengurai bahan organik
RANGKUMAN
Beberapa pengertian patogen tular tanah/
patogen terbawa tanah:
1. Patogen yang hidup dan berkembang dalam tanah (siklus hidupnya diselesaikan dalam tanah) dan menular/menyebar melalui
tanah.
2. Patogen yang memiliki fase ekologi yang penting dalam tanah
3. Patogen yang menginfeksi bagian tanaman
yang ada dalam tanah
Menurut Garret ( 1996) :
Soil Born Pathogen terdiri dari :
1. Root Inhibiting Parasite, yaitu mikrobia yang bersifat parasit spesialis, khusus terhadap inang tertentu, dan dapat menimbulkan kerugian besar
2. Soil Inhibiting Parasite, yaitu parasit primitif, tidak spesialis menyerang akar tanaman, parasitnya
bersifat insidental, dan sebagian besar adalah saprofit tanah (parasit fakultatif )
SIFAT SIFAT DAN CIRI PATOGEN TULAR TANAH
1. Penyebab penyakit penting (tanaman layu dan mati/kerugian besar ) 2. Keberadaannya dalam tanah sulit dideteksi dan dipelajari
3. Ekologinya komplek (interaksi antara faktor biotik, kimia dan fisika, masing masing mempengaruhi)
Faktor biotik (patogen, antagonis, sinergis, inang).
Faktor abiotik (keadaan tanah, tekstur, kelembaban, suhu, pH, BO, C/N, N)
4. Komposisi mikrobia dapat menentukan tanah menjadi Suppresive atau tanah Kondusive