Fungsi dan Makna Fa Dalam Bahasa Arab
Afnan Arummi
T112002007 S3 PROGRAM PASCASARJANAFAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
Seminar Masalah Linguistik
Pengampu: Prof. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Kajian mengenai fa dalam bA selama ini belum terdapat batasan yang jelas, baik sebagai konektor (rābith) (‘Azīz, 2003: 160;
As-sausūh, 2002: 249) maupun sebagai konjungtor (‘athaf) (Barakāt, 2007, 5: 215;
Nahr, 2008: 1048; Wright, 1979: 290; Holes, 1995: 217). Secara umum fa dianggap sebagai bentuk konjungsi atau meskipun istilah yang digunakan mengacu kepada fungsi konektor akan tetapi pada penjelasan s e l a n j u t n y a l e b i h m e n g a r a h k e p a d a konjungtor.
Pengklasifikasian makna yang terdapat pada partikel tersebut juga masih tumpang tindih.
Beberapa linguis memandang bahwa partikel tersebut sebagai penghubung temporal dan bermakna kausal saja (Rackendorf 1921;
Cantarino, 1975). Sementara pendapat lain menetapkan makna partikel ini dengan beberapa makna, antara lain: 1) makna sebab-akibat; 2) partikel konjungtif; 3) makna isti’naf (pembuka wacana); dan 4) makna konfirmatif atau taukīd (penegasan) (Barakāt, 2007, 5: 440).
Pertama
Kedua
Dalam terjemahan al-Qur’an kemenag, salah satu terjemahan partikel yang cukup mengganggu adalah terjemahan partikel fa yang sebagian besar diterjemahkan dengan
‘maka’. Padahal partikel ini tidak semuanya berfungsi sebagai fa jawab sebagaimana yang lazimnya digunakan dalam rangkaian apodosis. Semestinya partikel fa dapat diterjemahkan ‘lalu’ jika merupakan fa ‘athaf (konjungtor) seperti misalnya dalam QS. 2:
144 atau bisa diterjemahkan ‘oleh karena itu/
karena’ jika merupakan fa ta’lil (justifikasi) seperti dalam QS. 2: 147)
Ketiga
NOVELTY (KEBARUAN) PENELITIAN INI
1. Objek kajian dalam penelitian terdahulu terbatas pada kajian fungsi fa sebagai konektor secara umum. Penelitian ini mengkaji klasifikasi fungsi partikel fa dan maknanya secara spesifik.
2. Sumber kebahasaan yang dikaji pada penelitian terdahulu hanya mencakup satu dari dua sumber kebahasaan Arab yang diakui secara resmi yaitu Arab klasik (CA) dan Standar Arab Modern (MSA).
Penelitian ini akan menghadirkan kedua sumber kebahasaan tersebut sebagai sumber data tersebut dalam penelitian ini sehingga fungsi dan makna fa dalam teks dapat terdeskripsikan secara holistik.
Objek
Fokus Kajian dan Perspektif
1. Penelitian ini akan mendeskripsikan klasifikasi fungsi dan makna fa sebagai konjungtor dalam CA dan MSA.
2. Pendekatan dan perspektif yang digunakan adalah SFL
Metode Penelitian Model Analisis Riyadi (Spradely, Miles & Huberman) dan menggunakan aplikasi sketchengine dan the arabic quranic corpus sebagai analisis pengolah data berbasis linguistik korpus.
Metode Penelitian
KAJIAN TERDAHULU
Epistemic Modality and Conditional Sentence: On the Presentative
Particle of an Arabic Dialect of Tunis (Tunisia)
The Function of The Arabic
Connective Fa in Written
Discourse
Konjungsi Dalam Bahasa Arab
ARABIC
CONJUNCTION WA: ACONFLICT IN PRAGMATIC PRINCIPLES
THE ARABIC PARTICLES ‘INNA WA AHAWATU- HA’ AT SYNTAX- SEMANTICS INTERFACE
CHURUFUL ATHAF BAINA NUHAT WAL FUQOHA
PENELITI: Taku Kumakiri (2013)
PENELITI: Tsvetomira Pashova dan Salim (2 008)
PENELITI: Fawwad F adlurrohman (2012)
PENELITI: Sane M.
Yagi, M. Yunus Ali (2008)
PENELITI: Anfal M.
Ali (2015) PENELITI: Ali Hamawiyyah (2013)
TEORI: Haiman (1978) Holes (1995) Cohen (197 5)
TEORI: Van Dijk & Ki ntsch (1983); Martin (1992),
Mann, Matthiessen &
Thompson (1992)
TEORI: Barakāt (2007)
TEORI: Grice, H.P.
(1991) al-Batal, M.
(1985), al-Farahidi, K.
(1995), Allwood, J., L.G. Anderson and O.
Dahl. 1977
TEORI: Ryding (2005) Carter (1973)
TEORI: Harun(1988), Umar Faruq (1993) Az-zujaji ( 1986)
JENIS: Kualitatif JENIS: Kualitatif JENIS: Kualitatif JENIS: Kualitatif JENIS: Kualitatif JENIS: Kualitatif GAP: Penelitian hanya
difokuskan pada fungsi p artikel ra yang terdapat d alam Dialek Arab Tunis y ang muncul di apodosis k alimat kondisional
GAP: Penelitan difoku skan pada Multifungsi partikel fa sebagai ko nektor dalam wacana tulisan (written discou rse)
GAP: Penelitian mengkaji Konsep, perilaku dan makna konjungsi dalam bA dengan pendekatan sintaksis dan
semantik
GAP: Fokus penelitia n hanya mengkaji part ike wa dan pengguna annya berdasarkan pr insip kerjasama Grice an.
GAP: Penelitian ini be rfokus pada peran se mantik dalam kasus k alimat setara berdasa rkan penafsiran baru Sibawaih tentang kon sep kalimat ibtida’
GAP: Penelitian mengkaji 10 bentuk konjungsi bahasa Arab secara umum dari perspektif linguis Arab dan Ahli Fiqih
Fungsi yang dikaji peneliti sebelumnya
hanya difokuskan pada fa sebagai konektor. Kajian belum mengkaji aspek konjungsi
1
GAP PENELITIAN
Belum ditemukan dari penelitian terdahulu
yang menggunakan model analisis domain, taksonomi,
komponensial dan tema budaya
2
Sumber kebahasaan 3
yang diacu sebagai sumber data dalam penelitian terdahulu
belum ada yang mengacu pada sumber kebahasaan Arab klasik (CA) dan Standar Modern Arab
(MSA) sekaligus.
RUMUSAN MASAL AH
1. Apa perbedaan antara partikel fa sebagai konektor dan konjungtor dalam bahasa Arab?
2. Bagaimana klasifikasi fungsi fa sebagai konjungtor dalam bahasa Arab?
3. Apa saja makna fa sebagai konjungtor dalam bahasa Arab?
4. Bagaimana struktur fa sebagai konjungtor dalam sumber kebahasaan CA
(Classic Arabic) dan MSA (Modern Standard Arabic)?
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
TUJUAN PENELITIAN
1. Menemukan perbedaan fa sebagai konektor dan konjungtor dalam bahasa Arab
2. Menemukan klasifikasi fungsi fa dalam bahasa Arab.
3. Menemukan klasifikasi makna fa dalam bahasa Arab.
4. Menemukan struktur penggunaan fa
dalam teks yang diambil dari sumber
kebahasaan Arab yang diakui secara
resmi yaitu Arab klasik (CA) dan
Standar Modern Arab (MSA).
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini akan menganalisis perbedaan antara fa sebagai konektor dan sebagai konjungtor dalam bahasa Arab. Sehingga akan memberi gambaran yang jelas antara keduanya dalam pembelajaran bahasa Arab. Selain itu, penemuan tersebut akan berkontribusi pada pengembangan teori yang sudah ada.
2. Penelitian ini juga akan menelusuri klasifikasi fungsi dan makna fa sebagai konjungtor dalam bahasa Arab. Hal tersebut dapat membantu para penerjemah dalam menerjemahkan fa secara tepat ke dalam teks bahasa sasaran.
3. Mengamati penggunaan fa sebagai konjungtor dalam sumber kebahasaan Arab klasik dan Standar Modern Arab akan membantu memetakan kajian kebahasaan Arab yang sangat luas.
KONSEP UTAMA
Partikel Konektor Konjungtor
Dalam bahasa Arab disepadankan deng
an charf atau adat (Ba’albaki, 1990), y aitu kata yang tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan y
ang mengandung makna gramatika d an tidak mengandu ng makna leksikal (Kridalaksana, 2008:
174)
Konstituen linguisti k yang berfungsi u ntuk menghubungk an dua kejadian ata u lebih (Martin & Ro
se, 2007: 115) Dalam bA, Istilah k
onektor (raabith) m erupakan istilah ya ng lebih umum dari
athif (konjungtor) (Ba’albaki, 1990: 11 4). Konektor berfun gsi untuk menghub ungkan dua entitas (Martin & Rose, 200
3)
Hubungan antara klau sa yang satu dan yang
lain dalam satu klausa kompleks, yang ditand ai oleh penggunaan ko njungsi baik secara ek splisit maupun implisit,
untuk mengetahui hub ungan parataktik atau hipotaktik dari sebuah klausa (Wiratno, 2018:
130)
Interdependensi
KONSEP UTAMA
Fungsi Konjungsi Klausa Kompleks
Fungsi Konjungsi d iklasifikasikan menj adi Eksplisit dan Im plisit serta Ekstern al dan Internal (Mar tin & Rose, 2007: 12
2; Riyadi, 2003: 67;
Wirartno, 2018: 12 5)
Makna Konjungsi di klasifikasikan menj adi makna eksterna l (adisi, komparasi, waktu, konsekuens i) dan internal (adisi,
komparasi, waktu, konsekuensi) (Riya di, 2003: 68-69; Wir artno, 2018: 127-12
8)
Klausa yang menga ndung lebih dari sa tu proses utama (W iratno, 2018: 132)
Klausa yang menga ndung satu proses utama (Wiratno, 20
18: 131)
Makna Konjungsi Klausa Simpleks
KONSEP UTAMA
Classic Arabic (CA)
Sumber Kebahasaan yang mengacu pada bA Al-Qur’an, bA Al- Hadits, bA Syair, dan
bA Prosa (abad ke-7 hingga ke-9) (Matsna,
2018)
Sumber kebahasaan tuli s dan lisan yang mengac
u pada bA yang digunak an di dunia akademisi, si
aran berita, khutbah kea gamaan, media cetak, m edia masa, hukum dan p erundang-undangan pad a saat ini (Al-Qahtani, 20
03: 3)
Modern Standard Arabic (MSA)
LANDASAN TEORI
Add Text
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Add Text Add Text
Azzuja Add Text
Add Text Add Text
Add Text Add Text Add Text
TEORI:
HURUUFUL MA’AANIY TEORI:
MAUSUU’AH MA’AANIY AL- HURUUF AL-’ARABIYYAH
TEORI
ATHAF TEORI:
KONJUNGSI
Azzujaaji (1986) Ali Jasim Salman (2003) Ibrahim Barakat (2007) (Martin & Rose, 2007), (Riyadi, 2003) dan (Wiratno,
2018)
Teorinya menjelaskan huruf-huruf dalam sistem gramatika bahasa A rab yang memiliki fungsi dan ma kna
Teorinya menjelaskan secar a rinci karakteristik dan sifat huruf-huruf dalam bahasa Ar ab beserta penggunaannya dalam Al-Qur’an dan Syair y ang disusun secara alfabetis
Teorinya menjelaskan konsep dasar atfhaf
(konjungsi) dalam bahasa Arab , klasifikasi jenis dan penanda-penandanya.
Dalam persepektif linguistik sistemik fungsional,
konjungsi dipahami sebagai sesuatu yang
menghubungkan dua kejadian atau lebih yang ditandai adanya proses.
Teori ini digunakan untuk menelusuri batasan posisi fa sebagai konektor dan
konjungtor, fungsi dan maknanya
Metodologi Penelitian
JENIS PENELITIAN: KUALITATIF
ANALISIS DATA: SFL DAN ANALISIS MODEL RIYADI (ANALISIS DOMAIN, ANALISIS
TAKSONOMI DAN ANALISIS KOMPONENSIAL, ANALISIS TEMA BUDAYA)
PENYAJIAN ANALISIS DATA
DATA PRIMER: KLAUSA-KLAUSA BAHASA ARAB YANG MENGANDUNG PARTIKEL FA SEBAGAI KONJUNGTOR YANG TERDAPAT DALAM SUMBER DATA
METODE DAN TEHNIK PENGUMPULAN DATA:
SIMAK, UNDUH DAN CATAT; MENGGUNAKAN APLIKASI SKETCHENGINE DAN THE QURANIC ARABIC CORPUS SEBAGAI ANALISIS PENGOLAH DATA BERBASIS LINGUISTIK KORPUS SUMBER DATA: SUMBER KEBAHASAAN CA
DAN MSA
ANALISIS DOMAIN
Jenis Bahasa Arab Genre Makro
Taksonomi
Written Arabic
Bahasa Arab Klasik (CA)
Bahasa Arab Modern Standar (MSA)
ANALISIS TAKSONOMI
Data
Eksplisit
Implisit Konjungsi Kontinuatif
Metafora
Logika sbg proses Logika sbg sirkumstan Logika sbg partisipan
1 2 3
KLASIFIKASI BENTUK DAN FUNGSI PARTIKEL FA
ANALISIS TAKSONOMI
Data
Jenis Makna Partikel fa sebagai Konjungtor Internal
Adisi Komparasi Waktu Konsekuensi
Kembang Tahap Sama Beda Urut Simultan Simpul Justifikasi
1.
2.
KLASIFIKASI MAKNA PARTIKEL FA INTERNAL
ANALISIS TAKSONOMI
Data
Jenis Makna Partikel fa sebagai Konjungtor Eksternal
Adisi Komparasi Waktu Konsekuensi
Perluasan Pilihan Sama Beda Urut Simultan Sebab Cara
1.
2.
KLASIFIKASI MAKNA PARTIKEL FA EKSTERNAL
ANALISIS KOMPONENSIAL
Jenis Bahasa Arab Genre makro
Eksplisit
Implisit
Konjungsi Kontinuatif Metafora
eks int eks int Log sbg proses Log sbg sirkumstan Log sbg partisipan
eks int eks int eks int
Written Arabic
Bahasa Arab Klasik (CA)
Bahasa Arab Modern Standar (MSA)
ria蘐 蘐྾
5
5
r 蘐 1 r 蘐 1 蘐 1 蘐 5 r ii蘐྾ 1
r 5l 1 蘐 1
0r 蘐0
r r 5r 0 i Ϙ1 1
i
59
.r
5 1 ྾ 1 1 5 l r i蘐 1 1྾
i 1 1 i䁲1
1 1 ri蘐
0蘐྾1 1
.
Contoh partikel fa dalam teks yang akan dijadikan data
Chattā waqtin muta'akhkhirin min masā'i amsi, kānat madīnatu mīniyābūlīs lā tazālu tasyhadu tathawwurat
in mutasāri’atin ‘alā waq’il ichtijāji al-‘anīfah allatī a’qabat maqtali a'sy-syāb al-aswad jurj faluwīd bithar
īqatin ‘anīfatin ‘alā yadi rijāli syurthatin baydhin. Fa kāna an u’lina fardhu chazhri-t-tajawwuli, ba’da nasy ri quwwātil charisil wathaniy, wa ghairihima minal ijrā'
ātil hādifati ilā takhfīfi ichtiqāni-sy-syāri’.
Hingga sore kemarin, kota Minneapolis masih mengalami perkembangan situasi yang sangat cepat
ditandai dengan aksi protes akibat terbunuhnya seorang pemuda kulit hitam George Floyd oleh seorang polisi kulit putih dengan cara yang sangat kasar. Oleh karenanya jam malampun diumumkan,
setelah penempatan pasukan garda Nasional, dan pengambilan langkah-langkah lain yang bertujuan
mengurangi kemacetan jalan.
(sumber: berita/al-akhbar.com 31 Mei 2020)
Contoh partikel fa dalam teks yang akan dijadikan data
TERIMA KASIH
Alhamdulillah