• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Radar Dalam Berolah Gerak Untuk Keselamatan Pelayaran Di Atas Kapal MT. Gas Arjuna

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " Fungsi Radar Dalam Berolah Gerak Untuk Keselamatan Pelayaran Di Atas Kapal MT. Gas Arjuna"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

21

4.1 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam karya ilmiah terapan ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul yaitu

Fungsi Radar Dalam Berolah Gerak Untuk Keselamatan Pelayaran Di Atas Kapal MT. Gas Arjuna

. Sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami penelitian penulis diatas kapal GAS ARJUNA.

MT. Gas Arjuna adalah sebuah kapal Gas carrier yang dikelola oleh PT.

Pertamina yang berkantor di Jakarta pusat. Kapal MT. Gas Arjuna memiliki nama panggilan (Call Sign) Papa Oscar Papa Echo (POPE) dan memiliki Dead Weight Tonnage (DWT) 3966 Ton. Ukuran – ukuran pokok kapal diantaranya:

panjang kapal/Length Over All (LOA) 99 meter dan lebar kapal 15,50 meter, serta memiliki Summer Draft 4,5 meter.

MT. GAS ARJUNA adalah kapal LPG Carrier yang dikelola oleh PT.

Pertamina yang berkantor pusat di Gedung Perwira 6 Lantai 2 Jl. Merdeka Timur 1A Jakarta Pusat 10110. Berikut Ship Particular GAS ARJUNA:

(2)

Gambar 1 Ship Particulars

Ship Particular GAS ARJUNA

Total Crew: 23 CREW INCLUDING MASTER

(3)

4.2 HASIL PENELITIAN 4.2.1 Penyajian Data

Sesuai dengan masalah yang diangkat maka sebagai deskripsi data, akan dijelaskan tentang keadaan yang terjadi di kapal, sehingga dengan deskripsi ini penulis mengharapkan agar pembaca mampu dan bisa merasakan tentang semua hal yang terjadi selama penulis melaksanakan penelitian.

Pengaruh fungsi radar di atas kapal harus dilakukan dengan baik dan benar, baik pada saat kapal sedang berlayar. Sebab radar dapat mempermudah dan membantu mualim jaga ketika berlayar sehingga pelayaran menjadi lebih aman.

Berdasarkan hasil penelitian penulis selama berada di atas kapal MT. Gas Arjuna pada saat kapal berlayar sering terjadi masalah yang dapat membuat suasana anjungan menjadi gaduh. Salah satunya pada tanggal 21 Agustus 2018 kapal MT. Gas Arjuna berlayar dari Tanjung Uban menuju Dumai, dimana kejadian tersebut terjadi pada malam hari pukul 23.00 LT. Pada saat itu mualim III hanya melihat pengamatan langsung dan tidak melihat adanya pergerakan dari perahu nelayan tanpa lampu tersebut, beruntung AB dan taruna praktek segera menyadari adanya perahu nelayan tanpa lampu tersebut sehingga terjadinya tubrukan bisa dihindari.

Dari pengalaman yang didapatkan penulis selama praktek laut di atas kapal MT. Gas Arjuna, bahwa fungsi radar sangat penting digunakan ketika berlayar mengingat kejadian-kejadian yang pernah penulis alami dikapal dikarenakan kurangnya mualim jaga dalam memanfaatkan radar sebaik mungkin.

4.3 ANALISIS DATA

(4)

Mengingat cara jaga perwira kapal yang beraneka ragam, pada penelitian ini penulis berpendapat bahwa memanfaatkan fungsi radar masih belum dimaksimalkan sebaik mungkin, hal tersebut sesuai pengamatan penulis yang sering kali menyaksikan kejadian-kejadian dimana perwira kapal tidak memanfaatkan radar semaksimal mungkin. Hal ini bisa karena kurangnya pengetahuan perwira kapal tentang penggunaan fungsi tombol-tombol radar. Ada beberapa faktor yang penulis temukan dalam masalah ini :

a. Kurangnya pengetahuan tentang fungsi radar dan tombol-tombolnya

Sesuai dengan dugaan langsung bahwa kejadian hamper tertabraknya perahu nelayan disebabkan oleh mualim jaga yang kurang memaksimalkan fungsi alat navigasi di atas kapal yaitu radar sehingga bahaya tersebut dapat terjadi.

b. Perwira jaga sengaja mengabaikan fungsi radar sebagaimana mestinya Kita tahu menjadi perwira kapal memiliki tanggung jawab yang begitu besar sehingga untuk menjadi perwira kapal harus melalui beberapa tahap uji, salah satunya pengetahuan tentang alat-alat navigasi. Perwira kapal adalah orang yang ditunjuk perusahaan untuk membawa kapal perusahaan dengan aman, sehingga sangat tidak mungkin perusahaan memilih perwira kapal yang tidak berkompeten, itulah kenapa seleksi menjadi perwira kapal sangat ketat.

4.4 PEMBAHASAN

Dalam pembahasan kali ini penulis membandingkan teori-teori tentang radar yang seharusnya dilakukan perwira jaga kapal dengan kejadian sebenarnya dikapal sehingga dengan perbandingan ini dapat diketahu apakah fungsi radar dimanfaatkan sebagaimana mestinya atau tidak :

Fungsi Radar :

(5)

NO Radar di Kapal Fungsi Radar Sesuai teori

1. MT. Gas Arjuna dengan GT 3930 sehingga memiliki radar X Band dan radar S Band.

Kapal yang memiliki GT 3000-10.000 harus memiliki radar X Band dan radar S Band ( SOLAS chapter V annex 16 )

2. MT. Gas Arjuna dibangun pada tahun 2012 di China sehingga dilengkapi system peralatan navigasi demi keselamatan pelayaran.

Kapal yang dibangun pada atau setelah 1 Juli 2002 harus dilengkapi dengan system peralatan navigasi demi keselamatan pelayaran ( SOLAS chapter V peraturan 19 no. 1 ).

3. Hampir tertabraknya perahu nelayan pelayaran dari Tanjung Uban menuju Dumai karena fungsi radar di kapal kurang dimaksimalkan sebaik mungkin.

Berbagai macam penilaian penglihatan yang lebih tepat yang mungkin dapat bila radar digunakan untuk menentukan kapal-kapal atau benda lain disekitarnya ( P2TL aturan 6 bagian b.6 Pengamatan ).

4. MT. Gas Arjuna tidak menggunakan radar disaat keadaan atau kondisi ada bahaya demi keselamatan pelayaran, seperti contohnya hampir tertabraknya perahu nelayan.

Setiap kapal harus menggunakan semua peralatan yang tersedia sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada untuk menentukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan ( P2TL aturan 7 bagian a Bahaya Tubrukan ).

5. Radar di MT. Gas Arjuna kurang Pesawat radar harus digunakan

(6)

dimaksimalkan fungsinya sebaik mungkin, contohnya saat hampir tertabraknya perahu nelayan pelayaran dari Tanjung Uban menuju Dumai.

setepat-tepatnya jika ada dan dioperasikan dengan baik termasuk penelitian jarak jauh untuk mendapatkan peringatan awal dari bahaya tubrukan dan radar plotting atau pengamatan sistematis yang serupa atau benda-benda yang dideteksi ( P2TL aturan 7 bagian b Bahaya Tubrukan ).

Dari perbandingan tersebut kita dapat mengetahui kurangnya pemanfaatan fungsi radar dikapal MT. Gas Arjuna. Pemanfaatan alat navigasi sangat penting dikapal, seperti salah satunya fungsi radar yang dapat membantu olah gerak menghindari bahaya dilaut , hal itu karena radar dapat mendeteksi objek yang berada diluar kapal dan mengetahui jarak objek tersebut dari atau ke kapal, kita bisa mengetahui lebih awal sehingga dapat mempersiapkan lebih awal pula antisipasinya jika akan terjadi bahaya. Selama ini, mualim jaga di MT. Gas Arjuna hanya menggunakan pengamatan visual. Jadi sebelum itu, radar harus dipastikan bahwa target yang ada disekeliling kapal sesuai pada radar guna menghindari kesalahan bernavigasi ketika berlayar.

(7)

Berikut ini adalah fungsi tombol-tombol radar di MT. Gas Arjuna selama penulis melaksanakan praktek laut guna membantu keselamatan kapal ketika berlayar :

Gambar 3 Tombol-Tombol Radar

1. Tombol Gain : Tombol Gain pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk memperjelas tampilan radar atau echo radar ketika berlayar sehingga hal tersebut dapat membantu perwira jaga ketika bernavigasi.

2. Tombol AC Rain : Tombol AC Rain pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk mengatur butiran-butiran hujan agar tidak mengotori layar radar.

3. Tombol AC Sea : Tombol AC Sea pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk mengatur riak-riak air laut agar tidak mengotori tampilan radar`.

4. Tombol Range : Tombol Range pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk menentukan scale radar, semakin kecil scale range yang digunakan, semakin jelas pula target diluar kapal yang dekat dengan kapal.

(8)

5. Tombol EBL : Tombol EBL pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk membaring target ketika belayar, caranya penulis mengambil dua target untuk dibaring, setelah mengetahui hasilnya penulis pindah atau gambarkan pada peta pelayaran. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi kapal ketika berlayar.

6. Tombol VRM : Tombol VRM pada radar MT. Gas Arjuna digunakan untuk mengukur jarak, tujuannya untuk mengetahui jarak target dengan kapal ketika berlayar.

7. Tombol Trails : Tombol Trails pada radar MT. Gas Arjuna kurang dimanfaatkan sehingga mualim jaga MT. Gas Arjuna tidak mengetahui pergerakan target diluar kapal, hal tersebut dapat mengganggu keselamatan pelayaran, seperti contoh kejadian hampir tertabraknya perahu nelayan tanpa lampu pelayaran dari Tanjung Uban menuju Dumai pada tanggal 21 Agustus 2018. Mualim jaga hanya fokus menggunakan pengamatan visual yang terbatas, sehingga hal tersebut dapat terjadi.

8. Index Line : MT. Gas Arjuna menggunakan paralel index atau garis aman disisi kapal ketika keluar atau masuk alur Pangkalan Susu.

Berdasarkan fungsi tombol-tombol radar di MT. Gas Arjuna tersebut. Kita dapat mengetahui bahwa fungsi tombol radar di MT. Gas Arjuna dalam membantu keselamatan pelayaran digunakan untuk memperjelas tampilan radar, mengatur tombol AC Rain atau AC Sea agar tampilan radar tetap jelas ketika hujan atau muncul riak-riak air laut, kapal MT. Gas Arjuna menggunakan Scale Range 1 NM pada saat keluar masuk alur Pangkalan Susu dan 3 NM atau 6 NM saat berlayar dilaut bebas, menentukan posisi kapal dengan menggunakan tombol

(9)

EBL dengan cara membaring dua target, mengetahui jarak suatu target diluar kapal menggunakan tombol VRM, dan menggunakan index line ketika kapal keluar masuk alur Pangkalan Susu guna menjaga kapal tetap aman ketika bernavigasi di alur Pangkalan susu. Akan tetapi, mualim jaga MT. Gas Arjuna tidak menggunakan fungsi tombol Trails untuk mengetahui pergerakan objek diluar kapal, sehingga pernah terjadi kapal MT. Gas Arjuna hampir menabrak perahu nelayan tanpa lampu pelayaran dari Tanjung Uban menuju Dumai pada tanggal 21 Agustus 2018. Hal tersebut membuat pelayaran kapal MT. Gas Arjuna terganggu dan anjungan begitu gaduh.

(10)

27 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan proses penelitian yang dilakukan penulis selama praktek laut dapat disimpulkan bahwa :

1. Radar merupakan salah satu fungsi alat navigasi yang sangat penting, radar dapat membantu keselamatan kapal ketika berlayar karena dengan radar kita dapat mengetahui objek disekitar kapal dan kita dapat mengetahui objek tersebut dari atau ke kapal sehingga fungsi radar saat berolah gerak sangat membantu keselamatan kapal ketika berlayar menghindari bahaya dilaut.

2. Sebagai pelaut yang professional diatas kapal yaitu dengan memahami dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya alat-alat navigasi diatas kapal ketika berlayar, salah satunya pengetahuan penggunaan tombol-tombol radar karena setiap tombol-tombol radar tersebut memiliki fungsi yang dapat membantu kita lebih aman ketika berlayar , seperti tombol trails, dan lain-lain.

B. SARAN

Dari hasil kesimpulan diatas diharapkan kepada perwira kapal ataupun yang akan melaksanakan praktek laut untuk terus mengasah kemampuan dalam menggunakan atau memanfaatkan alat-alat navigasi diatas kapal, salah satunya fungsi radar ketika berolah gerak menghindari bahaya dilaut. Hal tersebut guna membantu menunjang keselamatan kapal ketika berlayar.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan Echo pada RADAR yang mengakibatkan tampilan dari suatu objek tidak tepat juga salah satu permasalahan dalam pengamatan RADAR di Alur pelayaran sempit, berikut adalah langkah