Gaya hidup
Gaya hidup adalah cara individu menjalani kehidupan mereka sehari-hari, yang mencakup aktivitas yang mereka lakukan, minat dan preferensi dalam lingkungan mereka, serta
pandangan mereka terhadap diri sendiri dan dunia di sekitarnya. Ini merupakan respons aktif individu terhadap dinamika sosial, dimana mereka berusaha untuk bersatu dan berinteraksi dengan orang lain.Menurut penelitian oleh Kotler dan Armstrong (2008) yang dikutip oleh Saufika (2012), gaya hidup mencerminkan keseluruhan individu dalam cara mereka
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Interaksi ini tidak bisa dipisahkan dari pengaruh orang lain dan situasi di sekitarnya. Gaya hidup menunjukkan pola umum seseorang dalam praktik dan interaksi dengan dunia.Nugroho (2010) menambahkan dimensi psikologis dalam konsep gaya hidup, mengatakan bahwa itu mencerminkan masalah aktual yang terpikirkan oleh individu, terkadang terkait dengan masalah emosional dan psikologis. Ini menegaskan bahwa gaya hidup tidak hanya mencerminkan aktivitas fisik, tetapi juga aspek-aspek internal yang mempengaruhi cara individu berhubungan dengan dunia sekitarnya.
Sangadji dan Sopiah (2013) menggambarkan gaya hidup sebagai pola hidup seseorang yang tercermin dalam aktivitas, minat, dan pandangan mereka. Hal ini meliputi segala sesuatu mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga pendapat mereka tentang berbagai isu. Dengan demikian, gaya hidup memperlihatkan gambaran menyeluruh tentang individu, mencakup cara mereka bertindak dan berinteraksi dalam dunia mereka.
Faktor faktor gaya hidup
Menurut Susanto (2013:2) mengatakan bahwa faktor-faktor yang memepengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor internal gaya hidup diantaranya:
1. Sikap.
Perilaku dapat dipahami sebagai cara menanggapi keadaan dan pikiran sendiri dan dipengaruhi oleh pengalaman, perilaku dapat dipengaruhi oleh adat, tradisi, budaya dan lingkungan sosial.
2. Pengalaman dan Pengamatan.
Pengalaman seseorang dapat mempengaruhi cara seseorang dalam mengamati sesuatu sehingga akhirnya dapat membentuk pandangan pribadi mereka terhadap suatu hal, pengalaman ini didapatkan dari semua tindakannya di masa lalu. Sehingga pengamatan atas pengalaman orang lain juga dapat
mempengaruhi opini seseorang sehingga pada akhirnya membentuk gaya hidup.
3. Kepribadian.
Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda antara satu dan lainnya. seseorang berubah dari waktu ke waktu, sehingga sangat penting untuk dilihat karena mempengaruhi perilaku belanja pelanggan..
4. Konsep diri.
Faktor lain yang menentukan kepribadian seseorang adalah kesadaran diri. Introspeksi sangat dekat dengan citra merek, dan cara Anda memandang diri sendiri menentukan minat Anda pada objek, termasuk objek.
5. Motif.
Perilaku individu dibentuk oleh motivasi seperti memenuhi kebutuhan fisik, merasa aman, dan merasa dihargai. Pengelompokan kebutuhan manusia telah diteorikan oleh banyak orang.
6. Persepsi.
Persepsi merupakan Cara seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi untuk memahami berbagai hal dan membuat gambaran besar.
Adapun faktor eksternal yang dapat mempengaruhi gaya hidup diantaranya:
1. Kelompok referensi.
Kelompok referensi adalah sekelompok orang yang dianggap berkompeten dan berpengetahuan untuk mempengaruhi perilaku dan perilaku seseorang, dampaknya dapat bersifat langsung dan tidak langsung..
2. Keluarga
Keluarga memainkan peran terbesar dan terlama dalam membentuk sikap dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, konseling keluarga berupa nasehat dan cerita tentang pengalaman akan mempengaruhi gaya hidup seseorang.
3. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok yang sama yang berkelanjutan dalam masyarakat, diorganisasikan ke dalam tingkat-tingkat yang berurutan, dan para anggota pada setiap tingkat memiliki nilai, minat, dan sikap yang sama..
4. Kebudayaan.
Kebudayaan meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan tradisi untuk membentuk gaya hidup seseorang.
Indikator Gaya Hidup
Menurut Joseph Plumer (1974) dalam Susanto (2013 : 3) mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktivitas manusia dalam beberapa hal diantaranya:
1. Aktivitas
Cara seseorang menghabiskan waktu dan uangnya untuk pekerjaan atau hobi favorit, kita dapat mengetahuinya dari kepribadian orang tersebut dalam prosesnya.
2. Minat
Apa pun yang diminati, dia mungkin tertarik pada makanan, teknologi, produk, mode, atau hiburan.
3. Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang lain
Pendapat-pendapat yang diucapkan akan sangat membantu dalam mengetahui tersebut seperti apa, dan apa yang dia butuhkan untuk memperkuat karakternya.
4. Karakter-karakter dasar.
Karakter merupakan tahapan yang dilalui oleh seseorang dalam kehidupan (life cycle), penghasilan, pendidikan, dan dimana mereka tinggal.
Faktor-faktor ini juga mempengaruhi sikap seseorang dan pola pikirnya.
2.4. Penelitian Terdahulu
Table 2.1 Penelitian Terdahulu
No .
Nama Judul Variab
el Indepe nd en
Varia be l Dede pe nden
Meto de Anali sis
Hasil Peneliti an 1. Laily Pengaruh Gender, Literas
i Path Hanya
(2012) Literasi usia, keuang 12
a Analysi
s variabel
Keuangan academic n dan
literasi Terhadap ability, perilak
u keuangan
Prilaku dan keuang
a yang
Mahasiswa pengala
m n memiliki
dalam a
n
dampak
Mengelola bekerja. langsung
Keuangan terhadap
perilaku keuangan siswa 2. Sri Pengaruh Literasi Perilak
u Regresi Hasil
Ratna Literasi Keuanga
n Keuan
g Linier penelitian
Sari Keuangan dan
Gaya an Bergan
d menunjukka
n
(2020) dan Gaya
Hidup a variabel
Hidup literasi
Terhadap keuangan
Perilaku danvariabel
Keuangan Gaya
hidup
Aparatur berpengaruh
Sipil
Negara positif
(ASN) dansignifikan
25
Wanita di
Sumbawa Besar
terhada p perilak u keuang an sebesar 48,4%
3. Nurul Pengaruh Literasi Perilak
u Regresi Berdasarkan Safura Literasi Keuanga
n Keuan
g Bergan
d hasil
Aziza
h Keuangan, dan
Gaya an a penelitian
(2020) Gaya
Hidup Hidup menunjukka
n
Pada bahwa
Perilaku litersai
Keuangan keuangand
Pada angaya
hidup
Generasi memiliki
Milenia pengaruh
yang signifikan dimana apabila literasi keuangan dan gaya hidup yang dimilki semakin tinggi makaakan semakin tinggi pulaperilaku keuanganny a.
4. Asmer Pengaruh Literasi Perilak
u Regresi Hasil
Novri
a Litersai Keuanga
n Keuan
g Linier penelitian
nto Keuangan an Sederha
n menunjukka
n
Situm
e Terhadap a bahwa
ang Perilaku perilaku
(2020) Keuangan mahasiswa
Mahasisiwa termasuk
(Studi
Kasus dalam
pada kategori
Mahasiswa baikmaka,
Fakultas literasi
Ekonomi keuangan
dan Bisnis
berpengaruh
Universitas positif
Sumatera dansignifikan
Utara terhadap
perilaku keuangan mahasiswa
26
5. Chaira
n Pengaruh Literasi Perilak
u Analisis Hasil
i (2019) Literasi Keuanga
n Keuan
g regresi penelitian Keuangan Dan ini
Gaya an linier menunjukka
Dan n Gaya
Hidup bergand
a variabel
Hidup literasi
Terhadap keuangan
Perilaku tidak
Keuangan berpengaruh
Mahasiswa terhadap
Universitas perilaku
Muhamma
di keuangan
yah Sedangkan
Sumatera variabel
Utara gayahidup
mempengar uhi
perilaku keuangan mahasiswa 6. Ulfatu
n Analisis Pengetah
u Literas
i Analisis Tingkat
, Tingkat a n
umum keuang
a Deskrip
ti literasi
Udhm
a, Literasi keuanga
n n f keuangan
dan Keuangan pribadi, responden
Dewi Mahasiswa tabungan sebesar
(2016) Fakultas dan 57%atau
dapat Ekonomi pinjaman
, dikatakan
Universitas asuransi, bahwa
Negeri dan tingkat
Yogyakarta investasi literasi
keuangan masih rendah