• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh uang saku dan gaya hidup terhadap minat menabung studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh uang saku dan gaya hidup terhadap minat menabung studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UANG SAKU DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT MENABUNG

Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukanuntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Andreas Yosi Hayu Wahyudi NIM: 132214198

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iii

Motto dan Persembahan

Live as if you were to die tomorrow.

Learn as if you were to life forever.

-

Mahatma Gandhi

Everybody is a genius. But, if you judge

a fish by its abilityto climb a tree, it

will spend its whole life believing

that it is stupid. - Albert Einstein

Bergembiralah karena Tuhan,

maka ia akan memberikan kepadamu

Apa yang diinginkan hatimu.

Mazmur 37;4

Kalau anda tidak bisa menjadi orang yang pintar dan cerdas, jadilah

orang yang rajin dan pekerja keras. Sebab orang yang pintar

sering dikalahkan oleh mereka yang rajin dan orang yang

cerdas sering dikalahkan oleh mereka yang pekerja keras.

Firman Nofeki

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

(5)

iv

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH UANG SAKU DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT MENABUNG

Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan di ajukan untuk diuji pada tanggal, 18 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)

Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan,

(6)

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Andreas Yosi Hayu Wahyudi

Nomor Induk Mahasiswa : 132214198

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

PENGARUH UANG SAKU DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT

MENABUNG” Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma”beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2017 Yang menyatakan

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Uang Saku dan Gaya

Hidup Terhadap Minat Menabung”, Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

(8)

vii

5. Dra. Yuliana Rini Hardanti M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

6. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapakku tercinta Fransiskus Asisi Untung Wahyudi, laki-laki terhebat yang menjadi inspirasiku, yang selalu mengajarkanku tentang bagaimana menghadapi kerasnya kehidupan dan membentukku untuk selalu menjadi laki-laki yang bertanggung jawab atas hidupku.

8. Mamahku tercinta Veronika Sri Rahayu yang selalu memberikan motivasi, dukungan, doa, kepercayaan dan semangat pantang menyerah dalam melewati semua tahap kehidupan dan mendorongku untuk terus melangkah maju.

9. Kakakku tersayang,Ignatius Gerry Krista Putra Gustana yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan nasihat yang mengobarkan semangatku untuk terselesainya skripsi ini.

(9)

viii

11. Kekasih tercinta Cicilia Yiyin Vera Utami, yang selalu meberi semangat dan selalu menemani dalam dari proses awal pembuatan sampai terselesainya skripsi ini.

12. Keluarga kedua selama berada di Yogyakarta, BFAM (Brother From Another Mother) sampai kapanpun kita akan tetap bersaudara. Terimakasih atas banyak pengalaman baik suka maupun duka, semua akan menjadi pengalaman yang sangat berharga.

13. SONIC (Soccer Economic), terimakasih telah memberikan banyak pengalaman yang berharga. Lewat berbagai kejuaraan yang kita ikuti baik menang maupun kalah kita akan selalu bersatu kompak membawa nama Fakultas lebih baik lagi.

14. Martinus Wahyu, Eduardus Boy, Gregorius Dolok, dan Fernando, terimakasih telah menjadi teman, keluarga, dan saudara satu atap selama di Yogyakarta. Bahagia sekali telah bisa menjadi bagian bersama kalian. Terimakasih buat selama ini.

15. Dominicus Prayoga Samosir, terimakasih atas banyak pertolongan yang sudah diberikan selama ini, sehingga bisa sampai saat ini. Terimakasih sudah diajak jalan-jalan kemana-mana , terimakasih atas banyak pengalaman yang sudah diberikan.

(10)

ix

teman kelompok kerja. Terimakasih buat selama ini dan terimakasih sudah menjadi teman yang banyak memberi masukan dan motivasi.

17. Alfian Hariadi, Putri, terimakasih atas pengalaman yang diberikan selama ini. Terimakasih mau diajak main bareng ke Dieng. Terimakasih atas bantuannya untuk bisa dekat dengan Cicilia Yiyin sampai pada akhirnya bisa mendapatkannya. Tanpa kalian saya tidak bisa apa-apa.

18. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan, suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun di Universitas Sanata Dharma. Terima kasih telah berperan penting dalam hidupku. Kalian, masa terindahku.

19. Teman-teman kerabat skripsi 2013. Terima kasih telah mengajarkan banyak hal, pengalaman yang luar biasa serta suka duka yang telah kita alami selama ini.

20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan bantuan, semangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Yogyakarta,………….2017

(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vi

HALAMAN DAFTAR ISI………. . x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

HALAMAN ABSTRAK ... xvii

ABSTRACT……… xviii

E. ManfaatPenelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku ... 9

3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi ... 9

(12)

xi

1. Pengertian Gaya Hidup ... 10

2. Ukuran Operasional Gaya Hidup... 10

3. Pertanyaan AIO ... 12

4. Gaya Hidup Konsumtif ... 12

5. Teori Gaya Hidup Mahasiswa ... 14

D. Referensi Penelitian Terdahulu ... 16

E. Kerangka Konseptual ... 18

F. Rumusan Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Jenis Penelitian ... 21

B. Subjek dan Objek ... 21

1. Subjek Penelitian ... 21

2. Objek Penelitian... 21

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

D. Variabel Penelitian ... 22

1. Variabel Independen ... 22

2. Variabel Dependen ... 23

3. Skala Pengukuran ... 23

E. Populasi dan Sampel ... 24

F. Teknik Sampling ... 25

G. Sumber Data ... 25

H. Teknik Pengumpulan Data ... 26

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 26

1. Pengujian Validitas ... 26

2. Pengujian Reliabiitas ... 27

J. Teknik Analisis Data ... 28

1. Uji Asumsi Klasik ... 28

(13)

xii

b. Uji Multikolinearitas ... 29

c. Uji Heteroskedastisitas... 30

2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 30

3. Uji t atau Uji Parsial ... 31

4. Uji F ... 32

5. Uji Determinasi ... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ... 34

A. Sejarah Fakultas Ekonomi ... 34

B. Visi ... 37

C. Misi ... 37

D. Tujuan Fakultas Ekonomi ... 38

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Deskripsi Data dan Analisis ... 39

1. Deskripsi Data Responden ... 39

a. Deskripsi Responden berdasarkan Usia ... 39

b. Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

c. Deskripsi Responden berdasarkan Program Studi ... 40

d. Deskripsi Responden berdasarkan Angkatan ... 41

2. Analisis Deskriptif Variabel ... 42

a. Variabel Uang Saku ... 42

b. Variabel Gaya Hidup ... 43

c. Variabel Minat Menabung ... 44

B. Hasil Uji Statistik ... 45

1. Hasil Uji Validitas ... 45

2. Hasil Uji Reliabilitas... 46

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 48

a. Uji Normalitas ... 48

(14)

xiii

c. Uji Heteroskedastisitas... 51

4. Hasil Analisi Data ... 53

a. Analisis Regresi Berganda ... 53

b. Uji t ... 54

c. Uji F ... 57

d. Koefisien Determinasi ... 58

C. Pembahasan ... 59

BAB VI PENUTUP ... 63

A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 63

C. Keterbatasan Penelitian ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

III.1 Skor dan Jawaban Pernyataan ... 24

IV.1 Kepemimpinan Fakultas Ekonomi ... 35

IV.2 Program Studi di Fakultas Ekonomi ... 36

IV.3 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi FE Tahun Ajaran 2016 ... 37

V.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 39

V.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

V.3 Jumlah Responden Berdasarkan Program Studi ... 41

V.4 Jumlah Responden Berdasarkan Angkatan ... 41

V.5 Skala Data Uang Saku ... 42

V.6 Skala Data Gaya Hidup ... 43

V.7 Skala Data Minat Menabung ... 44

V.8 Nilai Validitas Gaya Hidup ... 45

V.9 Nilai Validitas Minat Menabung ... 46

V.10 Uji Reliabilitas Gaya Hidup... 47

V.11 Uji Reliabilitas Minat Menabung ... 47

V.12 Uji Normalitas ... 49

V.13 Uji Multikolinearitas ... 50

V.14 Analisis Linier Linier Berganda ... 53

V.15 Hasil Uji t ... 54

V.16 Uji F (Simultan) ... 57

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lam Judul Halaman

LampiranI Kuesioner Penelitian ... 68

Lampiran II Skor Jawaban Gaya Hidup ... 71

Lampiran III Skor Jawaban Minat Menabung ... 75

Lampiran IV Skor Jawaban Uang Saku ... 79

(18)

xvii ABSTRAK

PENGARUH UANG SAKU DAN GAYA HIDUP

TERHADAP MINAT MENABUNG

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Andreas Yosi Hayu Wahyudi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah uang sakudan gaya hidup mempengaruhi minat menabung secara parsial, 2) apakah uang saku dan gaya hidup mempengaruhi minat menabung secara simultan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive samplingdengan kriteria mahasiswa aktif S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (maksimal semester 8) dan mahasiswa indekos di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan sampel 100 (seratus) responden yaitu mahasiswa aktif S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan mahasiswa indekos di Yogyakarta.Teknik pengujian instrumendalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa:

1) uang sakuberpengaruh terhadap minat menabung, sementara gaya hidup tidak berpengaruh terhadap minat menabung, 2) uang saku dan gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap minat menabung.

(19)

xviii ABSTRACT

THE INFLUENCE OF POCKET MONEY AND LIFE STYLE TO INTEREST OF SAVING

Case Study on Students Faculty of Economics, University of Sanata Dharma

Andreas Yosi Hayu Wahyudi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

The aim of this research is to determine: 1) whether the pocket money and lifestyle separately influence the interest of savings, 2) whether the pocket money and lifestyle simultaneously influence to interest of saving. The type of this research is quantitative survey. The sampling technique used is Purposive Sampling. The population of this research is all active students of Economics Faculty of Sanata Dharma University. This research involves 100 respondents. The instrument testing technique of this research are validity and reliability, while the data analysis technique used consists of the classical assumption test, multiple linear regression analysis, and descriptive analysis. The result of research shows that: 1) the pocket money influences the interest of saving, while the lifestyle does not influence the interest of saving, 2) pocket money and the lifestyle simultaneously influence the interest of saving.

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap orang yang bekerja atau menjalankan usahanya, tentu membutuhkan uang, karena dengan uang orang akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup yang berkaitan dengan pengeluaran sehari-hari beraneka ragam dan berubah-ubah. Dengan demikian, maka akan dapat berdampak terhadap kondisi kesehatan keuangan yang dimiliki seseorang. Untuk dapat mengetahui kebutuhan dalam jangka waktu tertentu, maka perlu dilakukan dengan melakukan pengelolaan keuangan secara tepat dan benar. Seseorang yang bekerja di suatu perusahaan terkadang mampu melakukan pengelolaan keuangan perusahaannya dengan sangat baik namun belum tentu dapat mengatur pengelolaan keuangan keluarganya sama baiknya dengan yang dilakukan di perusahaannya. Pengelolaan keuangan merupakan kegiatan mengatur keuangan, dimulai dari mendapatkan dana sampai dengan penggunaan dana. Pengelolaan keuangan yang baik dapat dilakukan dari hal sederhana yaitu dengan menabung untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di masa yang akan datang.

(21)

saku maka pengelolaan keuangan tidak akan dilakukan. Besar kecilnya uang saku mahasiswa tidak dapat menjadi faktor penentu baik buruknya pengelolaan keuangan. Uang saku pemberian orang tua merupakan pendapatan yang diperoleh oleh mahasiswa yang dapat mempengaruhi bagaimana pola konsumsi mereka. Dari uang saku inilah yang selanjutnya mahasiswa gunakan dalam memenuhi kebutuhan mereka untuk selanjutnya mereka alokasikan ke pos-pos pengeluaran konsumsi mereka baik konsumsi rutin maupun tidak rutin. Secara umum konsumsi rutin yang dimaksud disini adalah segala pengeluaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa yang terus-menerus dikeluarkan. Sedangkan konsumsi tidak rutin adalah setiap tambahan pengeluaran yang tidak terduga. Umumnya semakin tinggi uang saku yang diperoleh para mahasiswa, maka semakin tinggi kegiatan konsumsi mereka.

(22)

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “PENGARUH UANG SAKU DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT

MENABUNG”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah uang saku berpengaruh signifikan terhadap minat menabung ? 2. Apakah gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap minat menabung ?

3. Apakah uang saku dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat menabung ?

C. PEMBATASAN MASALAH

Batasan masalah yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Gaya hidup yang dimaksud penulis dalam tulisan ini hanya berfokus pada

kebiasaan seorang mahasiswa dan kehidupan sehari-hari yang dilakukan mahasiswa dalam hal membelanjakan atau mengalokasikan uang.

2. Uang saku yang dimaksud disini hanya pemberian dari orang tua dan bukan pendapatan tambahan mahasiswa.

(23)

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah yang dirumuskan penulis, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah uang saku berpengaruh terhadap minat menabung. 2. Untuk mengetahui apakah gaya hidup berpengaruh terhadap minat menabung. 3. Untuk mengetahui apakah uang saku dan gaya hidup secara bersama-sama

berpengaruh terhadap minat menabung.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi perpustakaan sehingga dapat menjadi sumber masukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan khususnya mengenai pengaruh uang saku dan gaya hidup terhadap minat menabung.

2. Bagi Penulis

(24)

3. Bagi Mahasiswa

(25)

6 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Menabung

1. Minat

Minat sebagai aspek kejiwaan bukan hanya mewarnai perilaku seseoranguntuk melakukan aktifitas yang menyebabakan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu. Sedangkan nasabah merupakan konsumen-konsumen sebagai penyedia dana dalam proses transaksi barang ataupun jasa.Secara etimologi minat adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada suatu keinginan.Adapun pengertian minat secara terminologi, terdapat beberapa pengertian minat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu menurut Muhibbin Syah minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginanyang besar terhadap sesuatu.

Menurut Ahmad D. Marimba, minat adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena sesuatu itu mempunyai arti bagi kita, dapat memenuhi kebutuhankita dan dapat menyenangkan kita.

(26)

Menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatanpada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.Sedangkan menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto, minat adalah kecenderungan yang tetap untukmemperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

Witherington mendefinisikan minat sebagai kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu persoalan atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Menurutnya minat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, karena jika tidak demikian, minat tidak mempunyai arti sama sekali. Oleh karena itu pengetahuan atau informasi tentang seseorang atau suatu obyek pasti harus ada lebih dahulu daripada orang atau obyek tadi.

Aunur Rahim Faqih menerangkan bahwa minat yaitu keinginan, kemauan, kehendak dan hasrat yang kuat terhadap sesuatu. Ia adalah salah satu faktor dari dalam individu yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Seseorang yangcerdas, berbakat, minat, mampu menaruh perhatian lebih besar terhadap yang dipelajari didukung keadaan mental-psikologis normal dan fisik yang sehat, jauhlebih mudah berhasil dari seseorang yang bersifat sebaliknya.

(27)

dengan kegiatan menabung berarti kecenderungan hati seseorang dalam menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.

2. Menabung

Menabung adalah menyimpan uang atau sebagian harta yang kita miliki di suatu bank atau koperasi. Menabung juga bisa diartikan sebagai harta yang berupa uang yang telah tersimpan dan dapat diambil sewaktu-waktu. Menabung juga banyak jenisnya seperti deposito jangka panjang dan jangka pendek, investasi dan lain-lain. Manfaat menabung tersebut agar kita bisa menghemat uang untuk kebutuhan yang mendadak dan untuk kebutuhan masa depan agar perputaran uang bisa terus terjadi di Indonesia.

B. Uang Saku

1. Pengertian Uang Saku.

Menurut Collins dictionary.com, uang saku merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan kepada anak-anak oleh orang tua sebagai tunjangan dalam jangka waktu mingguan (pocket money is a small weekly sum of money given to children by parents as allowance).

(28)

2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku

Uang saku merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran konsumsi mahasiswa, dengan rata-rata pendapatan uang saku yang berbeda-beda dari setiap mahasiswa yang diterimanya setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulannya. Sebagian besar mahasiswa mengandalkan uang saku yang didapatnya untuk digunakan dalam berkonsumsi dalam periode waktu tertentu, sehingga uang saku dan pengeluaran konsumsinya berbanding lurus (Syahrina, 2008 dikutip dalam Karoma).

3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi

(29)

C. Gaya Hidup

Gaya hidup berada di luar kepribadian. Gaya hidup merupakan konsep yang lebih kontemporer, lebih komprehensif, dan lebih berguna daripada kepribadian. Karena alasan ini, perhatian yang besar harus dicurahkan pada upaya memahami konsepsi atau kata yang disebut gaya hidup, bagaimana gaya hidup diukur dan bagaimana gaya hidup digunakan (Engel dkk, 1994).

1. Pengertian Gaya Hidup.

Menurut Kotler (2005), Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut Mowen dan Minor (2002), Gaya hidup didefinisikan secara sederhana sebagai bagaimana seseorang hidup. Gaya hidup juga dipergunakan untuk menguraikan tiga tingkat agregasi orang yang berbeda: individu, sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan kelompok orang yang lebih besar. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka.

2. Ukuran Operasional Gaya Hidup

(30)

pandangan konsumen yang diekspresikan didalam pengukuran demografi, perilaku, dan sosioekonomi.

AIO, merupakan istilah yang bisa digunakan untuk menukarkan istilah psikografi, yang mengacu pada pengukuran kegiatan, minat, dan opini. Beberapa peneliti mengartikan A sebagai Attitudes yakni sikap, tetapi istilah activities

merupakan pengukuran gaya hidup yang lebih baik daripada attitudes, karena kegiatan mengukur apa yang orang lakukan. Menurut Reynold dan Darden (Di dalam Engel dkk, 1994) komponen AIO didefinisikan sebagai berikut:

Activities (kegiatan) merupakan tindakan nyata seperti menonton suatu medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung.

Interest (minat) akan semacam objek, peristiwa atau topik adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus menerus kepadanya.

Opinion(opini) merupakan “jawaban” lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai

(31)

3. Pertanyaan AIO

Menurut Mowen dan Minor (2001), untuk mengetahui gaya hidup konsumen, para peneliti psikografis menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disebut pertanyaan AIO yang berusaha mengungkapkan aktivitas, minat, dan opini konsumen. Pertanyaan aktivitas meminta keada konsumen untuk mengindikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Pertanyaan minat, memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Sementara pertanyaan opini, menyelidiki pandangan dan perasaan konsumen mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi, dan sosial.

4. Gaya Hidup Konsumtif

Konsumtif bagian daripada gaya hidup dimana gaya hidup (lifestyle) diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia didalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan dimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat,perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-lambang sosial. Gaya hidup secara umum didefinisikan sebagai cara hidup yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya.

(32)

kebutuhan yang dipentingkan (Barry, 1994).Oleh karena itu, arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam arti luas konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.

Pengertian konsumtif, menurut Yayasan Lembaga Konsumen (YLK), yaitu batasan tentang perilaku konsumtif sebagai kecenderungan manusia untuk menggunakan konsumsi tanpa batas.Definisi konsep perilaku konsumtif sebenarnya amat variatif.Akan tetapi pada intinya perilaku konsumtif adalah membeli atau menggunakan barang tanpa pertimbangan rasional atau bukan atasdasar kebutuhan. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai compulsive buyingdisorder (penyakit kecanduan belanja). Penderitanya tidak menyadari dirinyaterjebak dalam kubangan metamorfosa antara keinginan dan kebutuhan.Hal ini bisa menyerang siapa saja, perempuan atau laki-laki.

(33)

Perilaku konsumtif biasanyalebih dipengaruhi oleh faktor emosi dari pada rasio. Karena pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan untukmembeli suatu produk, lebih menitikberatkan pada status sosial, mode, dan kemudahan dari padapertimbangan ekonomis.

Gaya hidup saat ini menjadi sebuah trend atau identitas baru yang dipakaidalam mengukur tingkat kemapanan seseorang (Tambunan, 2011). Gaya hidup atau

lifestyle sebenarnyasudah ada sejak manusia mulai mengenal barter atau pembayaran yang dilakukandengan cara menukar dengan barang yang dianggap sepadan. Ini juga dapatmenjadi ciri atau identitas suatu bangsa karena setiap bangsa memiliki ciri khasmasing–masing dalam melakukan gaya hidup mereka.

5. Teori Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa

Kebanyakan mahasiswa ingin terlihat eksis, tidak ketinggalan jaman dan akan berusaha mengikuti trend yang ada sekarang ini. Jika seorang mahasiswa berada di lingkungan pergaulan yang teman-temanya berpenampilan glamour, maka ia akan merasa tidak mau tertandingi dan berkeinginan melampaui penampilan temannya.Jika seorang mahasiswa berteman dengan orang-orang yang memiliki

gadget atau smartphone berteknologi tinggi, ia pun akan berusaha untuk memiliki

(34)

Rentang masa remaja berlangsung pada usia 11-23 tahun, yang artinya sebagian besar mereka belum masuk usia kerja. Maka dari itu mereka mendapatkan uang untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan mereka dari orang tua. Bagi keluarga dengan kesanggupan materi atau ekonomi menengah keatas memberikan uang saku yang banyak bukanlah sebuah masalah, tapi bagi sebagian orang dengan tingkat ekonomi menengah kebawah menuruti kemauan sang anak merupakan sebuah beban.

Dalam memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mahasiswa seringkali didorong oleh motif tertentu untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan. Motif konsumsi yang berkembang pada mahasiswa modern saat ini adalah lebih banyak berdasarkan emosional motif daripada rasional motif. Fenomena yang dihadapi mahasiswa modern dalam kehidupan sehari-hari adalah diwarnai dengan maraknya kegiatan konsumsi. Konsumsi terhadap suatu barang merupakan gaya hidup tertentu dari kelompok status tertentu. Konsumsi terhadap barang merupakan gaya hidup tertentu.

(35)

membelanjakannya dan apabila penggunaan tersebut dilakukan tanpa landasan rasional maka akan mengarah pada perilaku konsumtif.

Mahasiswa merupakan pelajar yang belajar di Perguruan Tinggi, jenjang pendidikan setelah masa Sekolah Menengah Atas. Dilihat dari sudut usia, kebanyakan mahasiswaberkisar antara umur 19-23 tahun, merupakan tahap golongan remaja akhir (masa dewasa dini). Gaya hidup mahasiswa ini tak jauh berbeda pula dengan pelajar sekolah menengah, mereka masih cenderung berubah-ubah karakternya untuk mencapai tujuan menemukan jati diri.Mahasiswa sering berkumpul menghabiskan waktu luang mereka untuk berbagi informasi dan pengalaman.

D. Referensi Penelitian Terdahulu

(36)

digunakan adalah Purposive Sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian validitas dan reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh sedangkan kelompok acuan dan uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogyakarta.

(37)

signifikansi (0,000<0,05). (2) gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa, ditunjukkan dengan nilai koefisien gaya hidup bertanda positif yaitu sebesar 2823,342 dan p-value kurang dari tingkat signifikansi (0,0015<0,05). (3) jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa, ditunjukkan dengan nilai koefisien jenis kelamin bertanda negatif yaitu sebesar -55447,670 dan p-value kurang dari tingkat signifikansi (0,024<0,05). (4) pendapatan, gaya hidup, dan jenis kelamin secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa, ditunjukkan dengan prob F kurang dari tingkat signifikansi (0,000<0,05). Dan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,7899 atau 78,99%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 78,99% tingkat konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, gaya hidup, dan jenis kelamin, sedangkan sisanya 21,01% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti.

E. Kerangka Konseptual

(38)

Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian

F. Rumusan Hipotesis

1. Hipotesis 1 :

: Uang Saku tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. : Uang Saku berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. 2. Hipotesis 2 :

: Gaya Hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. : Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. 3. Hipotesis 3 :

UANG SAKU (X1)

GAYA HIDUP (X2)

(39)

: Uang Saku dan Gaya Hidup secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.

(40)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei dan korelasional. Menurut Kerlinger (dikutip dalam Sugiyono, 2013) penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

B. Subjek dan Objek

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif tingkat strata 1 (satu) semester 8 (delapan) ke bawah yang berstudi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus II Mrican.

2. Objek Penelitian

(41)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi dari penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma, yakni kampus II Mrican yang beralamat di Jl. Afandi, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281.

2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Uang Saku (X1)

Uang saku merupakan pendapatan yang diperoleh seorang anak dari orang tuanya, dimana uang saku ini dapat mempengaruhi bagaimana pola konsumsi seseorang.

b. Gaya Hidup (X2)

Gaya hidup adalah pola seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas,

minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan hidup

(42)

1) Kebiasaan membeli barang seperti pakaian, tas, sepatu, dll. 2) Kebiasaan dalam mengisi waktu luang atau senggang. 3) Anggapan akan suatu produk yang memberikan kepuasan. 2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang tergantung pada variabel lain. Variabel dalam penelitian ini adalah minat menabung. Variabel minat menabung dalam penelitian ini diukur dari:

a. Pengalokasian uang untuk kegiatan menabung b. Anggapan fungsi atau manfaat kegiatan menabung 3. Skala pengukuran

(43)

Sistem penilaian dalam skala likert adalah sebagai berikut :

Sangat Tidak Setuju 1

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 1.777 orang (Laporan Tahunan Rektor Dies Natalis Ke-61, 2016)

2. Sampel

(44)

F. Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2013),teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan pada penelitian, terdapat berbagai teknik samplingyang dapat digunakan.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah

NonProbability Sampling, khususnya yaitu Purposive sampling. Purposive sampling

yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Pertimbangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa aktif S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (max semester 8 / Angkatan 2013)

2. Mahasiswa indekos di Yogyakarta

G. Sumber Data

(45)

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkatpertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan alat ukur/instrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang hendak didapatkan dari penggunaan instrumen tersebut. Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2013).

Suatu instrumen dikatakan valid, bila (Siregar, 2014): 1. Efisien korelasi product moment melebihi 0,3.

2. Koefisien korelasi product moment > r-tabel (a ; n-2) n = jumlah sampel.

3. Nilai sig ≤ α.

Rumusan yang bisa digunakan untuk mengukur uji validitas adalah Product Moment sebagai berikut (Siregar, 2014) :

n( - ( ) ( )

(46)

{ n ∑ –( ∑x)2 } { n∑ ( ∑ penelitian dapat dipercaya, dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest,equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada intrumen dengan teknis tertentu (Sugiyono, 2013).

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguiji konsistensi jawaban dari responden. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun rumus yang digunakan untuk mengatur reliabilitas pada penelitian ini adalah Cronbach Alpha sebagai berikut (Siregar,2014) :

r

11

= (

) (

1

-

(47)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyak butir pertanyaan

∑ = total dari varian masing-masing variabel

= varian total

Reliabilitas konsisten internal dapat diterima jika α ≥ 0,6 . reliabilitas konsistensi internal adalah suatu pendekatan untuk menaksir konsistensi internal dari kumpulan item/indikator,dimana beberapa item dijumlahkan untuk menghasilkan skor total untuk skala/konstrak.

J. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik. Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji multikorelasi, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi (Sarjono dan Julianita, 2011).

(48)

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data. Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas menjadi penting karena merupakan salah satu syarat pengujian parametrict-test. Dalam uji normalitas, untuk menentukan normal tidaknya suatu data adalah dengan melihat nilai Sig. dibagian Kolmogorov-Smirnov, apabila angka Sig. menunjukkan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sarjono dan Julianita, 2011).

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Sarjono & Julianita (2011), uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan diantara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan diantara variabel bebas. Uji multikorelasi perlu dilakukan jika jumlah variabel independen lebih dari satu.

Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011), ada beberapa cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, sebagai berikut: 1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang

(49)

2. Menganalisis korelasi diantara variabel bebas. Jika diantara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih besar daripada 0,90), hal ini merupakan indikasi adannya multikolinearitas.

3. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai VIF (variance-inflating factor). Jika VIF<10 tingkat kolineritas dapat ditoleransi.

4. Nilai Eigenvalue dari satu atau lebih variabel bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011) uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika varians dan residual suatu pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedatisitas dalam model, atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/menggunakan uji gletjer, uji park, dan uji white. Uji heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot, maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan uji scatterplot untuk mengetahui hetero tidaknya data yang diperoleh.

2. Analisis Regresi Linier Berganda.

(50)

yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tak bebas. Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas yang digunakan lebih dari satu yang memengaruhi satu variabel tak bebas. Dalam mencari persamaan regresi linier berganda, digunakan rumus (Siregar, 2014):

Keterangan :

Y = Minat Menabung X1 = Uang Saku

X2 = Gaya Hidup

a, = Nilai Konstanta b1,b2 = Koefisien Regresi

e = Eror 3. Uji t atau Uji Parsial

Uji t biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikansi setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Y), yang dilihat dari

(51)

inteprestasi hasil di kolom sig. dengan dasar pengambilan keputusan (Sarjono dan Julianita,2011) :

a. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai (Pvalue < 0,05) maka HA diterima

dan HO ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

b. Jika nilai probabilitas lebih besar dari atau sama dengan nilai (Pvalue ≥ 0,05)

maka HO diterima dan HA ditolak, variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat. 4. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Untuk melihat F tabel dalam pengujian hipotesis pada model regresi, perlu menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) atau dikenal dengan df2 dan juga dalam F table disimbolkan dengan N2. Hal ini ditentukan dengan rumus :

Df1 = k – 1 Df2 = n – k Keterangan :

 n = banyaknya observasi dalam kurun waktu data.

(52)

Dalam pengujian ini dilakukan dengan taraf signifikansi α = 5% atau 0,05. Dasar pengambilan keputusan untuk Uji F (Simultan) :

 Jika nilai F hitung > F table maka variabel bebas (X) berpengaruh

terhadap variabel terikat (Y). Atau jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

 Jika nilai F hitung ≤ F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat (Y). Atau jika nilai Sig. ≥ 0,05 maka variabel

bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). 5. Uji Determinasi (Adjusted R Square)

(53)

34 BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Berkembangnya dunia pendidikan saat ini membawa perubahan-perubahan yang dinamis. Salah satu bukti nyata dapat dilihat dari gaya hidup para pelajar atau mahasiswa yang datang dari berbagai daerah pada satu instansi pendidikan, seperti yang ada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini yang memiliki mahasiswa yang beragam. Keberagaman tersebut ada dalam banyak hal, salah satunya adalah jumlah uang saku. Setiap mahasiswa tentunya mendapatkan uang saku yang berbeda-beda dan cara mengalokasikannya pun juga berberbeda-beda-berbeda-beda. Besar kecilnya jumlah uang saku membawa pengaruh terhadap perilaku atau gaya hidup serta manajemen keuangan setiap mahasiswa.

Adapun subjek penulis adalah mahasiswa aktif tingkat strata I (satu) yang berstudi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (USD), yang mendapatkan uang saku dari orang tua selama menempuh pendidikan.

A. Sejarah Fakultas Ekonomi

(54)

FKIP merupakan kelanjutan dari IKIP Sanata Dharma dan 4 (empat) fakultas baru yang salah satunya adalah Fakultas Ekonomi (FE). Pembukaan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas pertimbangan dua hal. Pertama, tersedianya sumber daya khususnya dosen dan sarana prasarana. Kedua, adanya tuntutan eksternal untuk mengembangkan sumber daya manusia terutama kaum muda di bidang ekonomi dan bisnis untuk membangun ekonomi nasional yang berdaya saing, berkeadilan, dan bermartabat.

Seiring dalam perjalanannya kepemimpinan Fakultas Ekonomi mengalami pergantian secara berturut-turut sebagai berikut:

Tabel IV.1.

Kepemimpinan Fakultas Ekonomi

No Dekan Mulai Berakhir

(55)

Fakultas Ekonomi terletak di Kampus II Mrican tepatnya di Jl. Afandi, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281, berdekatan dengan Kampus I gedung pusat Universitas Sanata Dharma. Fakultas Ekonomi memiliki beberapa jenis program studi, yaitu:

TABEL IV.2.

Program Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

No Program Studi

1 Akuntansi

2 Manajemen

3 Ekonomi

Sumber: www.usd.ac.id

(56)

TABEL IV.3.

Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi di FE USD Tahun Akademik

2016/2017

No Program Studi Jumlah Mahasiswa

1 Akuntansi 657

2 Manajemen 811

3 Ekonomi 41

Total 1509

Sumber: Laporan Tahunan Rektor Dies Natalis ke-61 2016.

B. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

“Menjadi agen perubahan yang unggul dan humanis melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi

demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat”

C. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

(57)

2. Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi yang mampu meningkatkan martabat manusia.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mendirikan dunia bisnis, organisasi nir laba dan masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

D. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

1. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, PPAk, Ekonomi dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola dan mengembangkan perusahaan atau organisasi secara professional.

(58)

39 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Analisis

1. Deskripsi Data Responden

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, karakteristik mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menjadi responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok. Berikut data mahasiswa berdasarkan usia:

Tabel V.1.

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah (Mahasiswa) Presentase

1 17 – 18 Tahun 20 20%

2 19 – 20 Tahun 32 32%

3 21 – 22 Tahun 41 41%

4 23 – 24 Tahun 7 7%

TOTAL 100 100%

Sumber: Data Primer yang diolah Mei 2017

(59)

tahun. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia antara 21 – 22 tahun.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, karakteristik mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel V.2.

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Pria 41 41%

2 Wanita 59 59%

TOTAL 100 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan Tabel V.2. dapat diketahui bahwa 41% responden Pria dan 59% responden Wanita. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden Wanita lebih banyak 18% daripada Pria.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi

(60)

Tabel V.3.

Jumlah Responden Berdasarkan Program Studi

No Program Studi Jumlah Presentase

1 Manajemen 50 50%

2 Akuntansi 35 35%

3 Ekonomi 15 15%

TOTAL 100 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan tabel V.3 diketahui bahwa terdapat 15% responden dari program studi Ekonomi, 35% responden dari program studi Akuntansi, dan 50% responden dari program studi Manajemen. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berasal dari program studi Manajemen.

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan

Berdasarkan Tahun Masuk, Karakteristik mahasiswa yang berkontribusi dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok:

Tabel V.4.

(61)

Berdasarkan pada tabel V.4 dapat diketahui bahwa terdapat 17% responden adalah angkatan 2015, 26% responden adalah angkatan 2013, 26% responden adalah angkatan 2014, dan 31% responden adalah angkatan 2016.

2. Analisis Deskriptif Variabel a. Variabel Uang Saku

Kuisioner untuk uang saku bersifat terbuka sehingga memiliki jawaban yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tinggi rendahnya uang saku responden sehingga dapat menentukan skala uang saku. Penentuan skala uang saku menggunakan rumus skala data. Adapun skala data yang didapat sebagai berikut:

Tabel V.5. Skala Data Uang Saku

Skala Data Uang Saku (Rp) Kelas Kategori 1 500.000 – 1.125.000 1,00 – 1,74 Rendah 2 1.126.000 – 1.750.000 1,75 – 2,49 Cukup 3 1.751.000 – 2.375.000 2,50 – 3,24 Tinggi 4 2.375.000 – 3.000.000 3,25 – 4,00 Sangat tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

(62)

2.24 (dapat dilihat pada lampiran), artinya responden memiliki uang saku yang tergolong cukup.

b. Variabel Gaya Hidup

Kuisioner untuk variabel gaya hidup menggunakan skala data 1 – 4, dimana skala 1 (satu) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat rendah. Skala 4 (empat) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat tinggi. Skala data dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval. Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel V.6.

Skala Data Gaya Hidup

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,74 Sangat sederhana

2 1,75 – 2,49 Sederhana

3 2,50 – 3,24 Cukup mewah

4 3,25 – 4,00 Mewah

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

(63)

c. Variabel Minat Menabung

Kuisioner untuk variabel minat menabung menggunakan skala data 1 – 4, dimana skala 1 (satu) menunjukkan responden memiliki minat menabung yang rendah. Skala 4 (empat) menunjukkan responden memiliki minat menabung yang sangat tinggi. Skala data dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval. Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel V.7.

Skala Data Minat Menabung

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,74 Rendah

2 1,75 – 2,49 Cukup rendah

3 2,50 – 3,24 Tinggi

4 3,25 – 4,00 Sangat tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

(64)

B. Hasil Uji Statistik

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya item pernyataan (Sarjono & Julianita, 2001). Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment. Hasil dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan valid bila nilai tersebut lebih besar dari rtabel.

Untuk mengetahui nilai rtabel dapat dilakukan dengan rumus: rtabel (a, n-2)

dari tabel product moment. Pada uji validitas ini diketahui bahwa n adalah 50, dan a=5%, maka: rtabel (5%,50-2) = 0.279. Setiap item

pertanyaan dapat dikatakan valid jika lebih besar dari 0.279 . Adapun uji statistik uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel V.8.

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

(65)

besar dari rtabel 0.279. Artinya setiap item pernyataan dari variabel di atas

benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.

Tabel V.9.

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pernyataan minat menabung dalam intstrumen penelitian ini dinyatakan valid, karena rhitung

lebih besar dari rtabel 0.279. Artinya setiap item pernyataan di atas

benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s

Alpha. Uji relibialitas dilakukan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan di dalam sebuah kuisioner (Sarjono & Julianita,2011). Dalam uji reliabilitas, nilai yang dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar dari rtabel. Adapun tabel uji

(66)

Tabel V.10.

Uji Reliabilitas Gaya Hidup

Cronbach's Alpha N of Items

.742 9

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya

hidup adalah sebesar 0,742 sedangkan rtabel sebesar 0.60. Dengan

demikian instrumen pernyataan variabel gaya hidup dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden

terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten.

Tabel V.11

Uji Reliabilitas Minat Menabung

Cronbach's Alpha N of Items

.786 5

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha minat menabung adalah sebesar 0,786 sedangkan rtabel sebesar 0.60. Dengan

demikian instrumen pernyataan variabel minat menabung dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden

(67)

3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data (Sarjono & Julianita,2012). Uji normalitas diuji menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh dari uji normalitas ini berdistribusi normal yang dapat dilihat dari gambar dan tabel berikut:

Gambar V.1.

Normalitas – Scatter plots

(68)

Tabel V.12. Uji Normalitas

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka bisa dikatakan data yang diperoleh berdistribusi normal, maka data di atas dianggap dapat mewakili populasi yang ada. Hal ini dapat dibuktikan juga dengan hasil berupa grafik normal probabiliti plots, dimana titik-titik membentuk pola garis mengikuti garis atau sumbu diagonal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .42684311

Most Extreme Differences Absolute .102

Positive .058

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z 1.021

(69)

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan diantara variabel bebas (Sarjono &Julianita, 2012). Uji multikolinearitas diuji menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel V.13.

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

(70)

Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik apabila terjadi homoskedastisitas dalam modelnya. Metode pengujian uji heteroskedastisitas adalah dengan melihat titik-titik pada grafik

Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara merata tanpa membentuk pola tertentu maka terjadi homoskedastisitas, namun apabila titik-titik grafik Scatterplot

(71)

Gambar V.2.

Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik

(72)

4. Hasil Analisis Data

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu uang saku dan gaya hidup terhadap variabel dependent yaitu minat menabung. Berikut hasil uji regresi berganda melalui pengolahan data menggunakan SPSS 16.0:

Tabel V.14.

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

Dari hasil perhitungan tabel V.14, maka dapat dibentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 2.587 + 0.106 X1 + 0.049 X2

Dimana:

(73)

X1 = Uang Saku

X2 = Gaya Hidup

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi atau setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:

Tabel V.15. Uji t

(74)

Ha: b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh uang saku terhadap minat

menabung

2) Menentukan level of significance (α):

Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 3) Menentukan t hitung dan t tabel

t hitung diperoleh dari output SPSS tabel di atas dan t tabel di cari pada tabel statistik pada signifikansi 0,025 (uji dua sisi) dengan df = n-k atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai t tabel sebesar 1.98472.

4) Kriteria pengujian

H0 diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau t hitung ≥-t tabel.

H0 ditolak, jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel. 5) Menarik kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai t hitung untuk uang saku (X1) sebesar 2.430 dengan nilai signifikansi 0.017. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk uang saku (X1) lebih besar dari 1.98472 maka H0 ditolak. Artinya uang saku berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.

(75)

H0: b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh gaya hidup terhadap minat menabung.

Ha: b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh gaya hidup terhadap minat

menabung.

2) Menentukan level of significance (α):

Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 3) Menentukan t hitung dan t tabel

t hitung diperoleh dari output SPSS di atas dan t tabel di cari pada tabel statistik pada signifikansi 0,025 (uji dua sisi) dengan df = n-k atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai t tabel sebesar 1.98472.

4) Kriteria pengujian

H0 diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau t hitung ≥-t tabel.

H0 ditolak, jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel. 5) Menarik kesimpulan

(76)

c. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2017

1) Menentukan rumusan hipotesis:

H0: b1 = b2 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Uang Saku (X1), dan Gaya Hidup (X2) terhadap variabel Minat Menabung (Y).

Ha tidak semua b = 0 berarti terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Uang Saku (X1), dan Gaya Hidup (X2) terhadap variabel Minat Menabung (Y).

2) Menentukan level of significance(α):

(77)

3) Menentukan nilai F hitung dan F tabel

Nilai F hitung adalah 3.422 (lihat pada tabel di atas). Nilai F tabel dapat di cari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 df1 = k - 1 atau 3 – 1 = 2, dan df2= n-k atau 100 – 3 = 97. Didapat nilai F tabel sebesar 3.09.

4) Kriteria pengujian

H0 diterima dan Ha ditolak jika F hitung ≤ F tabel.

Ha diterima dan H0 ditolak jika F hitung > F tabel. 5) Menarik kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai sig = 0.037 dengan nilai F hitung sebesar 3.422 dan nilai F tabel sebesar 3.09. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa F hitung (3.422) > F tabel (3.09) yang artinya uang saku dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.

d. Koefisien Determinasi

Tabel V.17.

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .257a .066 .047 .43122

(78)

Dari Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan 4.7% variasi pada variabel minat menabung mampu diterangkan oleh kedua variabel bebas (uang saku dan gaya hidup), sedangkan sisanya yang sebesar 95.3% diterangkan oleh variabel lain di luar model ini.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara parsial dan simultan pengaruh variabel independen (uang saku dan gaya hidup) terhadap variabel dependen (minat menabung). Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 mahasiswa aktif yang sedang menempuh Strata 1 (satu) dari program studi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi dengan menggunakan teknik analisis linier berganda.

Dalam penelitian ini, setelah memperoleh data penulis melakukan beberapa tahap pengujian yaitu:

1. Uji validitas dan uji reliabilitas

2. Uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas 3. Uji Hipotesis (Uji t, Uji F dan koefisien determinasi)

(79)

kedua variabel tersebut lebih besar dari rtabel (0.279). Hasil uji reliabilitas

menyatakan bahwa, setiap item pernyataan baik variabel gaya hidup maupun variabel minat menabung dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai

Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih dari 0.60.

Hasil uji normalitas menyatakan bahwa distribusi data semua variabel independen berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nila Asymph. Sig. (2-tailed) yang diperoleh dari uji normalitas yang dilakukan adalah sebesar 0.248 lebih besar dari 0.05. Hasil uji multikolinearitas menyatakan bahwa, setiap variabel independen tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap variabel independen memiliki nilai VIF hitung <10. Variabel uang saku memiliki nilai VIF hitung sebesar 1.036 dan variabel gaya hidup memiliki nilai VIF hitung sebesar 1.036. Hasil uji heteroskedastisitas menyatakan bahwa, tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel independen. Hal ini dapat dilihat dari grafik scatterplot yang di dalamnya menunjukan titik-titik residual menyebar.

(80)
(81)
(82)

63 BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui apakah 2 (dua) variabel independen yakni uang saku dan gaya hidup berpengaruh terhadap minat menabung dan untuk mengetahui apakah 2 variabel secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menabung. Melalui beberapa proses pengujian dari uji normalitas dan akhirnya sampai pada tahap pengujian hipotesis yang memberi hasil bahwa:

1. Uang saku berpengaruh positif terhadap minat menabung. 2. Gaya hidup tidak berpengaruh terhadap minat menabung.

3. Uang saku dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menabung. Hal ini menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara uang saku mahasiswa dengan gaya hidup mahasiswa sehingga dapat berpengaruh terhadap minat menabung mahasiswa.

B. Saran

Gambar

Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian
TABEL III.1.
Tabel IV.1.
TABEL IV.2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Minat Menabung Siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At- Tanwir Bojonegoro” ini merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor (motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi ekonomi dan motivasi pribadi) yang mempengaruhi minat mahasiswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui , 1) apakah ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan orang tua. 2) apakah ada perbedaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) tidak terdapat hubungan uang saku terhadap prestasi belajar mahasiwa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel usia dan siklus hidup, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri terhadap minat menabung

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, lokasi promosi, dan gaya hidup mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terhadap minat

Berdasarkan matrik korelasi, uji statistik koefisien korelasi Kendal Tau ( τ ) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang buah, jumlah uang saku dan gaya

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh gaya hidup, kualitas produk dan harga terhadap minat beli smartphone Xiaomi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma