• Tidak ada hasil yang ditemukan

Generalisasi Peta

N/A
N/A
Mistake

Academic year: 2024

Membagikan "Generalisasi Peta"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA VIII GENERALISASI PETA

I. TUJUAN

1. Memberikan keterampilan kepada praktikan untuk membaca (khususnya topografi) dan mengenal adanya aspek generalisasi

II. ALAT DAN BAHAN 1. Guide Map (Peta Acuan) 2. Alat tulis

3. Drawing pen

III. LANDASAN TEORI

Generalisasi peta adalah suatu proses penyederhanaan yang disebabkan

adanya pengecilan atau turunan peta dari skala besar ke kecil dengan mempertahankan ciri/ karakter utama dari peta yang bersangkutan. Generalisasi peta diperlukan karena peta tematik hanya memuat informasi-informasi sesuai dengan isi tema yang disampaikan. Dalam kenyataannya, biasanya data-data sebagai input untuk informasi isi tema tersedia dalam jumlah yang begitu banyak dan tidak mungkin disampaikan semuanya secara mentah dalam suatu peta tematik. Alasan lainnya adalah peta tematik biasanya dibuat dalam skala yang lebih kecil daripada peta dasar, sehingga reduksi skala bagaimanapun akan mengurangi kedetilan informasi yang akan disampaikan.

1. Macam generalisasi peta A. Generalisasi Geometris

Generalisasi geometris adalah penyederhanaan bentuk, eksagerasi (perbesaran) dai unsur-unsur, dan pergeseran (displacement) dari unsur-unsur sebagai akibat dari eksagerasi tadi.

(2)

a) Generalisasi Geometris Murni

Di sini hanyabentuk geometris dari unsur-unsur yang berubah

b) Generalisasi Geometris Konsep

Generalisasi Geometris dilakukan bersamaan dengan generalisasi konsep, misalnya: klasifikasi jalan, klasifikasi hutan, dan sebagainya.

Tugas kartografer dalam generalisasi diutamakan pada generalisasi geometris murni, Tetapi dalam pemetaan topografi seorang kartografer juga melakukan generalisasi geometris konsep.

B. Generalisasi Konsep

Generalisasi konsep tidak dilakukan oleh kartografer melainkan oleh orang yangmengetahui tentang subyek tersebut.

Prosesnya terdiri dari klasifikasi dan kombinasi.Contoh : untuk peta tanah (soil map) bila terdapat 20 macam klas tanah akandisederhanakan klas tanahnya pada peta yang lebih kecil skalanya. Misalnya menjadi 8 klastanah yang ada hubungannya satu sama lainnya. Hal ini tentu saja hanya seorang ahlitanah yang dapat mengerjakan.

1.

(3)

IV. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Menyesuaikan objek pada wilayah yang akan di generalisasi pada peta.

3. Menggambar objek dengan versi sederhana pada peta.

4. Memberi nomor pada setiap objek yang telah digeneralisasi 5. Memberi keterangan hasil generalisasi.

6.

(4)

V. HASIL PRAKTIKUM

1. Generalisasi peta (Terlampir)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bader, M. (2001). Energy Minimization Methods for Feature Displacement in Map Generalization. Thesis. Universitat Zurich.

BSN. (2010). SNI 6502.3:2010 (Spesifikasi Penyajian Peta Rupabumi – Bagian 3:

Skala 1:50.000).

Gulgen, F., & Gokgoz, T. (2008). Selection of Roads for Cartographic Generalization. In The International Archieves of the Photogrammetry, Remote Sensing, and Spatial Information Sciences (Vol. XXXVII). Beijing.

Hakim, Y. F. (2014). Kajian Kontrol Kualitas dalam Alur Produksi Kartografi Peta RBI di Badan Informasi Geospasial. Institut Teknologi Bandung.

(6)

LAPORAN PRAKTIKUM VISUALISASI DATA SPASIAL ACARA VIII

GENERALISASI PETA

Dosen Pengampu:

Basyar Ihsan Arijudin, S.Si., M.Sc.

Asisten:

Dwi Retno Asniarti Rahmat Akbar Ba’da Ramadhan

Nachua Mauli Devi Surya Dewi

Disusun oleh:

Adit Alfarizan Albany E100230010 Kelompok 5, Jam 3-4

LABORATORIUM KARTOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2023

(7)

LAPORAN PRAKTIKUM VISUALISASI DATA SPASIAL ACARA IX

IDENTIFIKASI DAN KOMPARASI INFORMASI DALAM PETA

Dosen Pengampu:

Basyar Ihsan Arijudin, S.Si., M.Sc.

Asisten:

Dwi Retno Asniarti Rahmat Akbar Ba’da Ramadhan

Nachua Mauli Devi Surya Dewi

Disusun oleh:

Adit Alfarizan Albany E100230010 Kelompok 5, Jam 3-4

LABORATORIUM KARTOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2023

(8)

I. HASIL PRAKTIKUM 1. Peta RBI (Terlampir) 2. Peta citra (Terlampir)

3. Skala bar dan legenda (Terlampir) 4. Perubahan batas desa (Terlampir) 5. perubahan tutupan lahan (Terlampir) 6. Analisis (Terlampir)

7. Kesimpulan (Terlampir)

Referensi

Dokumen terkait

Peta konsep digunakan dalam proses pembelajaran dengan cara guru menjelaskan konsep utama suatu materi kemudian meminta siswa membuat peta konsep secara keseluruhan yang relevan

- Disajikan gambar Peta Siswa dapat Mengidentifikasi jenis-jenis peta berdasarkan Skala Peta.. - Siswa dapat Menghitung skala dalam memperbesar dan memperkecil

penyederhanaan fungsi logika menggunakan peta Karnaugh melalui grouping Maxterm untuk rangkaian POS, fungsi tidak lengkap dan rangkaian multikeluaran.. Peta Karnaugh &

gambar yang yang terdapat terdapat dalam dalam peta, peta, peta peta dengan dengan skala skala lebih.. lebih besar besar ((11::10 10..000 000)) memungkinkan memungkinkan

Peta ditampilkan (pada papan tulis) skala aktual (generalisasi) untuk skala propinsi. - Pengamatan dilakukan secara teknis, peserta yang hadir dibagi ke dalam 3 kelompok. -

1 Memperbesar dan memperkecil peta mengakibatkan skala peta berubah. Rumusnya : Penyebut skala peta asal Jarak pada peta baru = ------------------------------ x jarak pada peta

Hasil dari kegiatan ini adalah data karakteristik lahan berupa peta satuan lahan dan peta pewilayahan komoditas pertanian skala 1 : 50.000 untuk Kabupaten Mukomuko,

POWERPOINT IN BERISI TENTANG MATERI PERHITUNGAN SKALA