• Tidak ada hasil yang ditemukan

Getaran Harmonik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Fisika

N/A
N/A
18@Ira Syafira

Academic year: 2024

Membagikan "Getaran Harmonik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Fisika"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA MENGAJAR

UNTUK SMA/MA KELAS XI

FISIKA

(2)

Sumber: flickr.com

GETARAN HARMONIK

Bab 8

(3)

PENDAHULUAN

Tahukah Anda tentang spring bed? Di dalam spring bed terdapat banyak pegas yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat

memberikan kenyamanan ketka tdur di atasnya. Susunan pegas ini ternyata memiliki pengaruh terhadap kenyamanan. Getaran yang kerap terjadi pada pegas adalah getaran harmonik sederhana.

Contoh sederhana bisa diliat pada shock breaker di kendaraan bermotor. Ketka kita melalui polisi tdur, shock breaker akan bergerak naik turun (gerak harmonik). Mari kita pelajari secara mendalam mengenai Getaran Harmonik.

(4)

KARAKTERISTIK GETARAN HARMONIK

A

� = �

Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran penuh.

dengan

= periode (s) = waktu (s)

= banyaknya getaran yang dilakukan

Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh dalam satu sekon.

Periode Frekuensi

� = �

dengan

= frekuensi (Hz) = waktu (s)

= banyaknya getaran yang dilakukan

(5)

Simpangan adalah jarak yang ditempuh oleh benda bergetar terhadap ttk

setmbang.

Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda bergetar secara harmonik.

Simpangan Sudut Fase

� =� �

dengan

= sudut fase (rad) = waktu (s)

= kecepatan sudut (rad/s)

Amplitudo

Amplitudo adalah simpangan maksimum dari benda bergetar terhadap ttk setmbang.

(6)

PERSAMAAN GETARAN HARMONIK

B

Simpangan

Persamaan simpangan dapat diketahui dengan mengamat gerak ttk partkel yang bergerak melingkar beraturan. Setap

sekonnya, partkel akan berpindah sejauh dan memiliki simpangan .

dengan

= simpangan (m) = amplitudo (m) = waktu (s)

= kecepatan sudut (rad/s)

� = � ��� � �

(7)

Kecepatan

Persamaan kecepatan dapat ditentukan melalui fungsi diferensial dari persamaan simpangan getaran harmonik terhadap fungsi waktu.

dengan

= kecepatan (m/s) = amplitudo (m) = waktu (s)

= kecepatan sudut (rad/s)

� = � � ��� � �

(8)

PERSAMAAN GETARAN HARMONIK

B

)

)

� = � √ �

− �

dengan

= kecepatan (m/s) = amplitudo (m) = simpangan (m)

= kecepatan sudut (rad/s)

(9)

Percepatan

Persamaan percepatan dapat ditentukan melalui fungsi diferensial dari persamaan kecepatan getaran harmonik terhadap fungsi waktu.

dengan

= percepatan (m/s2) = simpangan (m) = amplitudo (m) = waktu (s)

= kecepatan sudut (rad/s)

�=− �

� ��� � �

� =− �

(10)

PERSAMAAN GETARAN HARMONIK (lanjutan)

B

)

� = � √ �

− �

dengan

= percepatan (m/s2) = kecepatan (m/s) = amplitudo (m)

= kecepatan sudut (rad/s)

(11)

Suatu pegas dapat melakukan getaran harmonik sepert gambar.

Pegas dapat bergerak bolak-balik karena memiliki gaya pemulih yang besarnya .

Getaran Harmonik

Pegas � = �

� � √ � �

Sumber: en.wikipedia.org

APLIKASI GETARAN HARMONIK

C

� =� � √ � �

dengan

= periode (s) = frekuensi (Hz)

= konstanta pegas (N/m) = massa (kg)

(12)

Suatu ayunan bandul dapat melakukan getaran harmonik sepert gambar. Bandul dapat bergerak bolak-balik karena memiliki gaya pemulih yang besarnya .

Ayunan Bandul

� = �

� � √ � �

� =� � √ � �

dengan

= periode (s) = frekuensi (Hz)

= percepatan gravitasi (m/s2) = panjang tali (m)

(13)

ELASTISITAS

D

Tegangan adalah besar gaya yang bekerja pada luas penampang benda elasts.

Tegangan

σ = �

dengan

= tegangan (N/m2) = gaya (N)

= luas penampang (m2)

Regangan adalah perbandingan perubahan panjang benda dengan panjang awal.

Regangan

� = ∆ �

dengan = regangan

= perubahan panjang (m) = panjang awal (m)

(14)

Modulus elastisitas atau modulus Young adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan benda.

Modulus Elastisitas

=

dengan

= modulus elastsitas atau modulus Young (N/m2) = tegangan (N/m2)

= gaya (N)

= luas penampang (m2)

= regangan

= perubahan panjang (m) = panjang awal (m)

= � �

(15)

Hukum Hooke

� =− � ∆ �

Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya tekan atau gaya tarik yang diberikan pada pegas adalah sebanding dengan perubahan panjang pegas.

1. Gaya pegas akan semakin besar jika perubahan panjang pegas semakin besar.

2. Arah gaya pegas selalu berlawanan dengan arah gaya tarik/tekan.

dengan

= gaya pegas (N)

= konstanta pegas (N/m)

= perubahan panjang pegas (m)

HUKUM HOOKE (GAYA PEGAS)

E

Sumber: commons.wikimedia.org

(16)

SUSUNAN PEGAS

F

Susunan Seri

Pada susunan pegas secara seri (perhatkan gambar), besar gaya yang dialami setap pegas adalah sama dengan perubahan panjang total adalah perubahan panjang masing-masing pegas.

� = �

+ �

Sumber: en.wikipedia.org

(17)

Susunan Paralel

Pada susunan pegas secara paralel, besar perubahan panjang yang dialami setap pegas adalah sama dengan gaya total adalah gaya masing-masing pegas.

� =�

+ �

Sumber: en.wikipedia.org

(18)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

berjudul “ Pengembangan Modul Fisika Berbasis Masalah pada Materi Termodinamika untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas XI SMA/MA” dengan

untuk memudahkan belajar secara tuntas, keempat modul menyajikan jendela fisika dilengkapi dengan wab yang akan diakses untuk mendukung pengetahuan siswa; 2) kelayakan modul

Thiagarajan yaitu tahap pengembangan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Pengembangan Modul

Tesis yang berjudul “Pengembangan Modul Fisika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Materi Fluida Dinamis SMA/MA Kelas XI” ini adalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, setelah dilakukan pembelajaran fisika menggunakan inquiry training pada materi pokok getaran harmonis di kelas X SMA

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran antara lain: (1) masih sulitnya penentuan model-model pembelajaran yang harus digunakan untuk

Dokumen ini membahas media pengajaran Fiqih untuk MA kelas XI, termasuk hukum nikah dan perkembangan ilmu pada masa Bani