• Tidak ada hasil yang ditemukan

GETUK ASOY GEBOY 2023

N/A
N/A
Sri Susilowati Maksudi

Academic year: 2023

Membagikan "GETUK ASOY GEBOY 2023"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GETUK ASOY GEBOY 2023

RINGKASAN EKSEKUTIF

Getuk merupakan makanan atau jajanan tradisional yang sering kita temui di pasar tradisional maupun beberapa toko lainnya. Getuk sendiri adalah camilan yang berasal dari singkong, tentu sangat tak asing lagi di lidah Indonesia, selain itu getuk juga memiliki rasa yang manis dan sangat lekat di lidah. Usaha getuk yang satu ini tidak akan rumit dan sulit untuk dijalankan, siapa saja bisa menjalankan bisnis makanan tradisional, bahkan pebisnis pemula sekalipun. Dalam bisnis makanan tradisional, segala sesuatunya bisa di handle secara mandiri, apalagi jika bisnis ini akan dijalankan kecil-kecilan saja pada masa awal. Tidak perlu takut, jika direncanakan dengan baik sejak awal, maka segala sesuatunya akan berjalan dengan lancar. Seiring dengan berlalunya waktu, maka akan bisa menguasai bisnis ini dengan mudah dan nyaman.

Usaha yang akan kami pasarkan yaitu disekolahan, tempat kuliah, dan tempat kerja.

Segmentasi yang akan saya tuju yaitu lebih condong ke anak-anak sekolahan, dan anak kuliah karena harga yang ditawarkan lumayan ringan bagi kalangan tersebut hanya Rp. 2.500 konsumen bisa merasakan lezatnya makanan tradisonal ini, dan kami yakin usaha ini akan lebih maju jika benar benar ditekuni dan omset yang akan di dapatpun menurut saya tidak main main karena apa dengan harga Rp. 2.500 dikali kan saja ke satu bulan berapa sangat fantastis bukan ya begitu kenapa saya ingin membuka usaha bahkan terjun di bisnis minuman ini.

BUSINESS PLAN

‘”GETUK ASOY GEBOY”

Latar Belakang Usaha

Mieling Poe Basa Indung Sadunya adalah di mana sebagian pegawai dan pelajar sekolah menggunakan pakaian adat Sunda dan menggunakan bahasa Sunda. Tidak hanya dari pakaian tetapi juga memperkenalkan kaulinan (permainan) dan katuangan (makanan) tradisional sunda.

Seperti diketahui, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional atau dalam Bahasa Sundanya disebut Poe Basa Indung Sadunya. Dari kegiatan Mieling Poe Basa Indung Sadunya diharapkan kita tidak lupa bahwa kita punya budaya, kita punya jati diri, kita bukan bangsa asing tapi bangsa Indonesia yang berakar dari Sunda.

(2)

Dengan diadakannya kegiatan Mieling Poe Basa Indung Sadunya, kami mempunyai ide untuk melestarikan makanan tradisional yang mungkin sudah mulai redup dan ingin mengembangkan makanan tradisional tersebut, karena makanan tradisional selalu banyak dicari.

Bahkan dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha getuk ini, karna sebagian dari masyarakat masih jarang yang bisa menikmati lezatnya makanan tradisional yang satu ini. Getuk ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari.

Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha getuk dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu Getuk Asoy Geboy. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli getuk kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa.

Deskripsi Perusahan

Nama usaha : Getuk Asoy Geboy

Nama pemilik : Samsa Purbaya, Tuti Herawati, Nani Suryani, Sri Susilowati M.

No WA : 085871314408

Alamat : Kp. Gegerbitung Desa/Kec. Gegerbitung Kab. Sukabumi 43197

Identifikasi Produk

Produk yang ditawarkan adalah makanan ringan yaitu getuk dan tentunya juga menawarkan dengan berbagai toping yang menarik seperti :

1. Toping kelapa

2. Toping keju

3. Toping cokelat

Getuk Asoy Geboy merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan, mengangkat konsep jajanan tradisional yang dikemas secara berkualitas dengan sentuhan konsep yang kekinian. Getuk ini berbahan dasar dari singkong, parutan kelapa dan campuran gula merah.

Dengan membuka usaha getuk ini kami dapat memiliki peluang bisnis makanan tradisional yang terbilang masih sangat cerah. Karena makanan ini sangat banyak diminati dan tidak akan membuat orang bosan untuk menikmatinya, apalagi jika dibuka di lokasi yang strategis. Pada dasarnya, tidak semua orang bisa menyiapkan dan membuat makanan tradisional dengan mudah, meskipun senang menikmatinya. Hal inilah yang akan membuat bisnis ini memiliki peluang menjanjikan. Ada banyak orang yang senang beragam menu makanan tradisional, sementara produk tersebut terbilang jarang ditemukan. Dengan menekuni bisnis ini, maka peluang pasar yang luas bisa didapatkan.

(3)

Target Pasar

Produk yang dipasarkan adalah makanan tradisional getuk dengan berbagai toping yang menarik. Untuk memajukan bisnis getuk ini, memproduksi saja tidaklah cukup. Bisnis makanan tradisional harus dilengkapi dengan target pemasaran yang baik dan efektif, karena itu penting untuk menarik perhatian para calon konsumen. Maka dari itu makanan tradisional getuk ini kami targetkan untuk berbagai kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia, karena getuk ini menggunakan bahan-bahan yang alami dan berkualitas serta semua kalangan pasti suka karena rasanya yang nikmat dan lezat.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu :

1. Menjaga citarasa dan kualitas getuk, hal ini bertujuan agar tetap menjaga konsumen yang membeli getuk tersebut. Jika citarasa dan kualitas getuk berubah, maka sangat mungkin konsumen tidak lagi membeli getuk tersebut.

2. Rutin melakukan promosi di media sosial secara gratis. Banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan jika melakukan promosi menggunakan media sosial, seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, dan sebagainya.

3. Menetapkan harga getuk yang relatif murah agar masyarakat dapat menjangkau harganya.

Karena dengan memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga, kita dapat menjual getuk dengan harga lebih murah sehingga getuk kita lebih diminati konsumen.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu barang adalah faktor harga.

4. Memilih tempat penjualan yang strategis. Dengan lokasi yang strategis maka dapat memperbesar peluang demi mendapatkan konsumen. Sebaliknya, apabila lokasi bisnis kurang bagus maka penjualan pun nantinya kurang maksimal. Cara memilih atau menentukan lokasi tempat usaha yang strategis akan mempengaruhi kesuksesan dari bisnis yang akan dilaksanakan.

5. Melakukan pelayanan yang baik (prima, sopan dan ramah), karena jika seorang penjual memperlakukan pembeli dengan sangat baik dan hormat bisa jadi konsumen tersebut akan merasa nyaman membeli getuk dan akan menjadi langganan tetap.

6. Memasang papan nama/spanduk didepan tempat usaha, karena untuk menarik perhatian orang untuk datang ke toko.

7. Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah membeli. Dengan cara pemasaran dari mulut ke mulut terbilang efektif karena orang memiliki kecenderungan untuk mempercayai informasi orang yang dikenalnya. Dengan kata lain, informasi yang diberikan seseorang tentang suatu produk kepada orang lain sama atau lebih besar efektifnya dengan iklan.

Analisis Pesaing

Analisis pesaing dan peluang untuk bisnis makanan tradisional getuk ini terbilang sangat bagus dan sangat cerah. Bisnis getuk ini menjadi suatu pilihan bisnis makanan tradisional yang menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik menekuni bisnis tersebut. Peluang untuk bisnis makanan tradisional masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan oleh siapa saja. Tetapi

(4)

penting untuk diingat bahwa analisis pesaing adalah proses yang berkelanjutan. Lingkungan akan terus berubah, dan pesaing baru dapat muncul. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengikuti perkembangan di industri makanan tradisional dan melakukan analisis pesaing secara berkala.

Langkah Pengembangan

Langkah yang dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat permintaan tinggi adalah dengan mempertahankan keunggulan dan kualitas getuk ini, serta perlu mempertahankan keunggulan yang ada atau menemukan cara baru untuk membedakan diri dari pesaing lain. Kita juga dapat menentukan apakah ada peluang untuk berkolaborasi dengan pesaing atau memasuki pasar yang berbeda untuk menghindari persaingan langsung. Namun tentu saja, harga yang ditawarkan akan lebih murah dibandingkan dengan makanan tradisional yang lainnya.

Selain itu dalam menjaga eksistensi getuk dan agar tidak kalah bersaing dengan makanan modern saat ini, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional sejak dini kepada anak- anak agar mereka terbiasa dengan makanan tradisional. Dalam menjaga eksistensi makanan tradisional, tidak hanya menyangkut kuliner semata namun juga memperkenalkan dan melestarikan budaya serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat.

Pelaksanaan

Terdapat 5 tahap pelaksanaan dalam bisnis ini, yaitu:

1. Tahap persiapan dan Survey

Dikarenakan belum memiliki tempat usaha yang akan kami rintis, untuk memulai menjual getuk ini kami menggunakan metode dengan cara berkeliling disekitaran sekolah, tempat kuliah dan tempat kerja. Dengan berjualan sambil berkeliling kita sekaligus melakukan sebuah survey karena ini cukup penting untuk dilakukan dan jangan disepelekan. Pasalnya, dari survey inilah kita bisa mengetahui bagaimana perkiraan daya beli masyarakat terhadap getuk yang jual.

2. Pengadaan Alat dan Bahan

Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan dilakukan. Pemilihan kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk merupakan hal yang sangat penting.

Peralatan yang digunakan :

Kompor dan gas

 Pisau

 Talenan

 Baskom

 Panci kukus

Alat tumbuk (dulang)

 Staples dan isi staples

Mika plastik

 Plastik tangan

 Stiker

(5)

Bahan-bahan :

 Singkong

 Gula merah

Gula pasir

 Margarin

 Vanili

 Kelapa Bahan toping getuk :

Kelapa parut

 Cokelat batang

 Keju

3. Proses Pembuatan Getuk

Langkah Ke 1 :

Singkong dikupas dan dipotong kecil-kecil dan pastikan dicuci bersih dari sisa tanah yang menempel pada singkong.

Langkah ke 2 :

Singkong yang telah dibersihkan lalu kukus sampai matang dan empuk.

Langkah ke-3 :

Tumbuk singkong yang telah matang, lalu campur dengan bahan- bahan lain (gula merah garam, parutan kelapa dll)

Langkah ke-4 :

Setelah adonan tercampur rata, cetak dan tambahkan toping getuk sesuai selera.

(6)

Langkah ke 5 :

Getuk di paking dan diberi label produk dan siap untuk dijual.

4. Tahap Promosi

Disini kami semaksimal mungkin akan melakukan untuk tahap promosi, promosi ini adalah cara untuk meningkatkan penjualan yang biasanya dilakukan melalui iklan atau pemotongan harga, dengan tujuan untuk menginformasikan berbagai jenis produk yang ditawarkan kepada target pasar. Misalnya memberikan informasi tentang kualitas, harga, dan manfaat produk yang dijual.

Manfaat yang didapat saat kita melakukan promosi adalah sebagai jalan untuk memastikan pelanggan merasa puas dan diperhatikan oleh sebuah bisnis. Dampaknya adalah dalam jangka panjang, konsumen akan setia kepada sebuah produk tersebut.

5. Anggaran Biaya

Disini akan kami jabarkan anggaran biaya yang akan digunakan untuk memulai usaha

“Getuk Asoy Geboy” sebagai berikut : A. Permodalan

Untuk merealisasikan pelaksanaan rencana bisnis ini, secara keseluruhan membutuhkan permodalan sebagai berikut :

1) Peralatan yang digunakan

No Peralatan Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Kompor 1 unit 250.000 250.000

2 Tabung gas 3kg 1 buah 180.000 180.000

3 Talenan 1 buah 10.000 10.000

4 Baskom 2 buah 15.000 30.000

5 Panci Kukus 1 set 160.000 160.000

6 Alat tumbuk (dulang) 1 set 150.000 150.000

7 Staples 1 buah 7.000 7.000

8 Isi staples 1 dus 2.000 2.000

9 Mika plastik 1 pak 11.000 11.000

10 Plastik tangan 1 pak 8.000 8.000

11 Stiker 1 rol 10.000 10.000

Total (Rp) 818.000

Rincian Kebutuhan Bahan-Bahan Getuk (Per Hari)

(7)

No Bahan Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Singkong 5 kg 4.000 20.000

2 Gula merah kecil 10 gandu 2.000 20.000

3 Gula pasir 250 gram 5.000 5.000

4 Margarin 1 buah 6.000 6.000

5 Vanili 2 buah 500 1.000

6 Kelapa 2 butir 5.000 10.000

7 Cokelat batang 1 Buah 9.000 9.000

8 Keju 1 buah 6.000 6.000

Total (Rp) 77.000

Keterangan : Bahan diatas bisa menjadi 50 pcs getuk.

Rincian Kebutuhan Bahan-Bahan Getuk (Per Bulan)

No Bahan Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Singkong 150 kg 4.000 600.000

2 Gula merah kecil 300 gandu 2.000 600.000

3 Gula pasir 7 kg 5.000 35.000

4 Margarin 5 buah 6.000 30.000

5 Vanili 60 buah 500 30.000

6 Kelapa 60 butir 5.000 300.000

7 Cokelat batang 5 Buah 9.000 45.000

8 Keju 10 buah 6.000 60.000

Total (Rp) 1.700.000

Keterangan : Bahan yang dibutuhkan diatas untuk persiediaan dalam 1 bulan lamanya.

Rincian Kebutuhan Bahan-Bahan Getuk (Per Tahun)

No Bahan Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Singkong 1.800 kg 4.000 7.200.000

2 Gula merah kecil 3.600 gandu 2.000 7.200.000

3 Gula pasir 84 kg 5.000 420.000

4 Margarin 60 buah 6.000 360.000

5 Vanili 720 buah 500 360.000

6 Kelapa 720 butir 5.000 3.600.000

7 Cokelat batang 60 Buah 9.000 540.000

8 Keju 120 buah 6.000 720.000

Total (Rp) 20.400.000

Rincian Biaya Peralatan Tambahan (Per Bulan)

(8)

No Bahan Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Tabung gas 3kg 2 buah 25.000 50.000

2 Isi staples 4 dus 2.000 8.000

3 Mika plastik 4 pak 11.000 44.000

4 Plastik tangan 4 pak 8.000 32.000

5 Stiker 4 rol 10.000 40.000

Total (Rp) 174.000

Perhitungan Keuangan Perusahaan

Ringkasan pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulai bisnis : 1. Modal awal

(Peralatan yang dibutuhkan + Bahan getuk)

= Rp. 818.000 + Rp. 77.000

= Rp. 895.000

2. Analisis titik impas (break event point)

BEP adalah titik dimana total biaya sama dengan total penghasilan.

BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan (30 hari) : produksi = Rp. 895.000 + (Rp. 1.700.000 + Rp. 174.000)

= Rp. 2.769.000 Harga jual per unit = Rp. 2.500

= Rp. 2.769.000 : Rp. 2.500 = 1.107,6

3. Analisis keuntungan

Produksi per hari x 1 bulan (30 hari)

= 50 pcs x 30 hari

= 1500 pcs

getuk x harga jual

= 1500 pcs x Rp. 2.500

= Rp. 3.750.000

Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp 1.874.000 Keuntungan = Rp 1.874.000 - Rp. 3.750.000 = Rp.1.876.000 Per bulan

PENUTUP

(9)

Business plan ini dapat menggambarkan persiapan membuka usaha yang akan terjun langsung dalam dunia bisnis dan seberapa jauh yang dilakukan untuk mempersiapkan usaha yang akan dibangun kedepannya. Usaha yang akan direncanakan, diharapkan dapat menjadi salah satu usaha makanan tradisional yang sehat dan berkualitas yang berpengaruh dengan omset atau keuntungan yang tinggi sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Selain itu, juga dapat menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.

Berdasarkan business plan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik. Usaha getuk ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika membuka usaha, diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.

2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.

3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.

4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.

5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

Referensi

Dokumen terkait

Makanan yang kita makan sehari-hari tentu saja mempunyai risiko menjadi tidak aman untuk di konsumsi karena kemungkinan dicemari bahan-bahan yang berbahaya seperti mikroba, bahan

Tidak cukup hanya dengan rupa yang menarik dan rasa yang enak tetapi makanan perlulah juga selamat untuk dimakan... Beberapa tip bagaimana memastikan

Untuk menilai kepuasan pada konsumen baru kecap manis SRK, ketika konsumen baru menikmati kecap tersebut dengan rasa yang enak dan harga yang murah tetapi botol kemasannya

meningkatkan cita rasa pada makanan namun hasil terdapat penelitian tentang MSG menunjukkan bahwa di satu sisi aman untuk dikonsumsi dan di sisi lain dapat menyebabkan toksisitas

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.. TABEL JUMLAH KOLESTEROL

Malang yang telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, karena memiliki rasa yang manis, enak, mudah didapat dan harganya yang cukup terjangkau serta salah satu

Pangan yang aman dikonsumsi merupakan pangan yang bebas dari cemaran yang berbahaya seperti cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat menggangu, merugikan dan membahayakan

List makanan di Bandung Lokal di Bandung yang enak dan