Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hal-Hal Terkait Penyakit Pneumonia Komunitas Pada Anak Usia Dini Di Beberapa Tempat Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2014 s/d 2019” . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal terkait pneumonia komunitas pada anak kecil di beberapa tempat di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019. Kesimpulannya adalah terdapat pneumonia komunitas pada anak kecil di beberapa tempat di Indonesia pada periode tahun 2014 hingga 2019. Tahun 2014 s/d 2014. 2019. adakah hubungan yang signifikan antara BBLR, status gizi, ASI eksklusif dan status imunisasi.
DAFTAR TABEL
Hubungan status imunisasi dengan pneumonia komunitas pada bayi di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019. Hubungan antara kelahiran BBLR dengan pneumonia komunitas pada bayi di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019. pada anak di beberapa lokasi lokasi di Indonesia periode 2014-2019.
DAFTAR SINGKATAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Pertanyaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
- Manfaat Penelitian
- Manfaat bagi Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penelitian
- Manfaat bagi Tenaga Kesehatan
- Manfaat bagi Peneliti
Adakah hubungan antara status gizi balita dengan pneumonia komunitas pada balita di berbagai lokasi di Indonesia pada tahun 2014 hingga 2019? Kami berharap penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan civitas akademika institusi tentang pneumonia sebagai sumber pengetahuan dan data. Hasil penelitian ini dijadikan bahan promosi kesehatan untuk mengendalikan pneumonia di masyarakat sehingga angka kematian anak dapat diturunkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Pneumonia Komunitas
- Klasifikasi Berdasarkan Bakteri Penyebab
- Klasifikasi Berdasarkan Predileksi Infeksi a) Pneumonia lobaris
- Anak umur kurang 2 bulan
- Anak umur 2 bulan sampai dengan 59 bulan
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Penunjang a) X-ray dada
Beberapa bakteri cenderung menyerang orang yang rentan, misalnya Klebsiella pada pasien alkohol, Staphylococcus pada orang setelah infeksi flu5. b) Pneumonia atipikal, disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, Legionella dan Chlamydia pneumoniae. Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2018 Pneumonia terus menjadi masalah kesehatan utama bagi anak-anak di negara berkembang; Pneumonia merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di bawah lima tahun (balita). Gizi buruk merupakan faktor risiko utama terjadinya pneumonia pada balita, yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan.
Berat badan lahir rendah (BBLR) juga diduga menjadi faktor risiko terjadinya pneumonia pada anak kecil akibat buruknya fungsi paru-paru. Etiologi pneumonia pada bayi baru lahir dan balita antara lain streptokokus grup B dan bakteri gram negatif seperti E. Pada bayi lebih tua dan balita, pneumonia sering disebabkan oleh infeksi Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe B, dan Staphylococcus aureus.
Daftar mikroorganisme penyebab pneumonia pada anak menurut kelompok umur dari data di negara maju dapat Anda lihat pada tabel. Vaksinasi tersebar luas, mengurangi angka kematian dan kesakitan serta mengubah spektrum etiologi pneumonia pada anak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia adalah penyebab kematian menular utama pada anak-anak di seluruh dunia.
Komplikasi pneumonia yang didapat dari komunitas yang terjadi pada anak-anak meliputi efusi pleura, empiema, abses paru, hipoperfusi, penyakit paru kronis, dan sepsis28. Penyakit yang menyebabkan morbiditas terbesar pada anak-anak di seluruh dunia adalah pneumonia, yang menyumbang 15% dari seluruh kematian anak di bawah usia 5 tahun dan menyebabkan kematian sekitar 808.694 pada tahun 201726. Prognosis pneumonia umumnya baik, tergantung pada faktor-faktornya. Upaya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia pada balita ditentukan oleh keberhasilan deteksi dini dan pengobatan pneumonia pada balita dalam sistem pelayanan kesehatan.
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
- Status Gizi Balita
- Mendapat ASI Eksklusif
- Status Imunisasi
- Riwayat Lahir BBLR
- Paparan Asap rokok
Status gizi tidak berisiko: apabila gizi anak tercatat baik dalam jurnal sumber penelitian. Pemberian ASI eksklusif dalam survei ini adalah pemberian ASI eksklusif pada balita di beberapa lokasi di Indonesia pada tahun 2014 hingga 2019 sebagaimana tercatat pada sumber data survei. Status imunisasi dalam penelitian ini adalah status imunisasi balita di beberapa lokasi di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019 yang dicatat dalam sumber data penelitian.
Kelahiran berat badan lahir rendah pada penelitian ini merupakan riwayat balita yang lahir dengan berat badan lahir rendah di beberapa lokasi di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019 yang dilaporkan dalam sumber data survei. Risiko: Jika sumber data penelitian mencatat bayi lahir dengan berat badan <2500 gram di beberapa lokasi di Indonesia antara tahun 2014 hingga 2019. Tidak ada risiko: Jika sumber data penelitian mencatat bayi lahir dengan berat badan ≥2500 gram di beberapa lokasi di Indonesia antara tahun 2014 hingga 2019.
Paparan asap rokok pada penelitian ini merupakan paparan asap rokok pada balita di berbagai lokasi di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019 yang dicatat pada jurnal sumber data penelitian. Risiko: jika tercatat dalam jurnal sumber data penelitian bahwa anak-anak di berbagai tempat di Indonesia terpapar asap rokok periode 2014 hingga 2019. Tidak ada risiko: jika tercatat dalam jurnal sumber data penelitian bahwa anak-anak di berbagai tempat di Indonesia periode 2014 hingga 2019 tidak terpapar asap rokok.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Desain Penelitian
- Jenis Penelitian
- Desain Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
- Waktu
- Populasi dan Subjek Penelitian
- Populasi Penelitian
- Subjek Penelitian
- Kriteria Jurnal Penelitian Kriteria Inklusi Jurnal Penelitian
- Cara Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Alur Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Rencana Pengolahan dan Analisis Data
- Aspek Etika Penelitian
Populasi penelitian terdiri dari seluruh jurnal penelitian pneumonia komunitas pada balita di berbagai lokasi di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019. Subjek penelitian adalah seluruh jurnal penelitian pneumonia komunitas pada balita di berbagai lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019, pertemuan kriteria jurnal.studi. Jurnal penelitian pneumonia pada balita di berbagai lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019.
Jurnal penelitian tersebut memuat setidaknya dua variabel, yaitu status gizi, ASI eksklusif, status imunisasi, riwayat BBLR, dan paparan asap rokok. Jurnal Penelitian Pneumonia Komunitas pada Anak Usia Dini di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019, digunakan sebagai sumber data penelitian. Penelusuran jurnal penelitian pneumonia pada bayi diteliti di beberapa tempat penelitian di Indonesia. Mengumpulkan jurnal penelitian tentang pneumonia pada bayi di.
Sepanjang tahun ini, dipilih delapan jurnal penelitian tentang pneumonia pada balita dari berbagai lokasi di Indonesia. Mengumpulkan jurnal penelitian tentang pneumonia pada balita, dipelajari di berbagai tempat penelitian di Indonesia. Riwayat BBLR : Data riwayat BBLR diambil dari jurnal yang bersangkutan kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok risiko jika jurnal sumber data penelitian mencatat balita yang lahir dengan berat badan <2500 gram, atau kelompok tidak risiko jika jurnal sumber data penelitian tercatat balita lahir dengan berat badan ≥2500 gram.
Paparan asap rokok: data paparan asap rokok dikumpulkan dari jurnal terkait kemudian digolongkan ke dalam kelompok risiko jika tercatat dalam buku harian penelitian balita tersebut terpapar asap rokok atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
- Hubungan antara Status Gizi dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2014
- Hubungan antara Mendapat ASI Eksklusif dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia
- Hubungan antara Status Imunisasi dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun
- Hubungan antara Riwayat BBLR dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun
- Hubungan antara Paparan Asap Rokok dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia
Rangkuman data penelitian pneumonia komunitas pada bayi di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019. Faktor yang berhubungan dengan pneumonia komunitas pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Rambah Samo 1 tahun. Hubungan status gizi dengan pneumonia komunitas pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia periode tahun 2014. Anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia periode tahun 2014 hingga 2019.
Hubungan status gizi dengan community-acquired pneumonia pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia selama periode 2014 hingga 2019. Hubungan penerimaan ASI eksklusif dengan community-acquired pneumonia pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia Komunitas pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia. Periode 2019. 2014 hingga 2019. Hubungan penerimaan ASI eksklusif dengan pneumonia komunitas pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019.
Hubungan Status Imunisasi dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Waktu dalam Setahun pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode 2014 hingga 2019. Hubungan Riwayat BBLR dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di beberapa negara wilayah Indonesia pada anak di bawah umur di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014-2019. Hubungan riwayat BBLR dengan pneumonia komunitas pada bayi di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014–2019.
Hubungan paparan asap rokok dengan pneumonia komunitas pada balita di berbagai lokasi di Indonesia. Komunitas balita di berbagai lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019.
Pembahasan
- Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia
- Hubungan antara Lahir BBLR dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2014
ASI mempengaruhi sistem imunitas sistemik anak melalui beberapa mekanisme antara lain imunomodulator, maturasi, anti inflamasi dan antimikroba, sehingga anak yang tidak mendapat ASI eksklusif lebih besar kemungkinannya untuk tertular infeksi saluran pernafasan dan meningkatkan risiko kematian19. Hasil analisis bivariat hubungan status imunisasi dengan pneumonia komunitas pada balita di berbagai lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019 dengan total sampel risiko sebanyak 256 responden dan total sampel tidak risiko sebanyak 154 responden. , diperoleh ' P-value sebesar 0,00 atau p-value < 0,05 berarti ada hubungan statistik antara status imunisasi dengan kejadian pneumonia komunitas. Menurut teori Misnadiarly (2008), salah satu strategi pencegahannya adalah dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia dengan memberikan imunisasi.
Teori ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Merry Fanada (2012) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kenten Palembang tahun 2012. Hubungan Kelahiran BBLR dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Tahun 2014. Balita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Tahun 2014 hingga 2019. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Kelahiran BBLR dengan Pneumonia Komunitas pada Balita di Berbagai Lokasi di Wilayah Indonesia Periode 2014 sampai dengan 2019 dengan pola yang sama. Responden berisiko berjumlah 188 orang dan sampel tidak berisiko berjumlah 529 orang. Nilai p-value 0,00 atau p-value < 0,05 maka terdapat hubungan statistik antara kelahiran BBLR dengan kejadian pneumonia di masyarakat.
Hasil analisis bivariat hubungan paparan asap rokok dengan community-acquired pneumonia pada anak kecil di beberapa lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2019 dengan total sampel risiko sebanyak 44 responden dan total sampel tidak risiko sebanyak 10 responden. . p-value 0,117 atau p-value > 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian community-acquired pneumonia. Asap rokok mengandung partikel seperti hidrokarbon polisiklik, karbon monoksida, nikotin, oksida nitrat dan akrolein, yang dapat menyebabkan kerusakan pada epitel bersilia, mengurangi pembersihan mukosiliar dan menekan aktivitas fagositik dan efek bakterisidal, sehingga mengganggu sistem pertahanan paru21.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Paparan atau tidak paparan asap rokok pada balita tidak ada hubungannya dengan kejadian pneumonia komunitas.
Saran
- Untuk Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan
- Untuk Peneliti
Karena keterbatasan penelitian akibat pandemi COVID-19, maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari beberapa faktor risiko lain yang berhubungan dengan pneumonia komunitas pada balita secara langsung di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
- Biodata Peneliti Utama a. Data Pribadi
Lampiran 3. Rincian Biaya Penelitian dan Sumber Dana