• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout Pembelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan

N/A
N/A
Setya Mengajar

Academic year: 2025

Membagikan "Handout Pembelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 0 dari 24

XII - TKJ

Suhermanto, S.Kom

Administrasi Infrastruktur Jaringan

Modul Daring TKJ-2020

(2)

HANDOUT PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KELAS XII - SEMESTER 5

Disusun Oleh:

Suhermanto, S.Kom

YAYASAN BAKTI NUSANTARA

SMK BINA INFORMATIKA

2 0 2 0

(3)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ... 1

1. Apa isi modul ini ? ... 1

2. Apakah Tujuan Belajar pada mata pelajaran ini ? ... 1

3. Apa saja Materi atau Kompetensi Dasar yang akan dipelajari ? ... 2

4. Sumber Referensi Belajar ... 2

MATERI - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 3

A. Pengertian Load Balancing ... 3

B. Penggunaan Load Balancer ... 3

C. Alasan Load Balancing ... 4

1. Waktu Respon ... 4

2. Redundansi. ... 4

D. Cara Kerja Load Balancing ... 4

E. Algoritma Load Balancing ... 4

Round Robin. ... 4

Ratio. ... 5

Fastest. ... 5

Least Connection. ... 5

F. Fitur Load Balancing ... 5

• Asymmetric load. ... 5

• Aktivitas berdasarkan prioritas ... 5

• Proteksi dari serangan DDoS. ... 5

• Kompresi HTTP. ... 6

• TCP Buffering. ... 6

• HTTP Caching ... 6

• Content Filtering ... 6

• HTTP Security. ... 6

• Priority Queuing. ... 6

• Spam Filtering. ... 6

G. Tipe Load Balancer ... 6

• Software Load Balancing ... 6

• Hardware Load Balancing ... 7

H. Perbandingan Software vs Hardware Load Balancer ... 7

I. Metode Load Balancer ... 8

1) STATIC ROUTE DENGAN ADDRESS LIST ... 9

(4)

2) EQUAL COST MULTI PATH (ECMP) ... 9

3) Nth ... 9

4) Per Connection Classifier (PCC) ... 10

TUGAS - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 11

PENIALAIAN - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 12

MATERI - EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 14

A. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan Load Balancing ... 14

1) WEBPROXY INTERNAL ... 14

2) PENGATURAN MANGLE ... 14

B. Teknik Konfigurasi Load Balancing ... 14

1. Konfigurasi IP address ... 15

2. Konfigurasi DNS Resolver ... 15

3. Konfigurasi Mangle Untuk PCC ... 15

4. Tambahkan Rule NAT Untuk Client ... 16

5. Tambahkan Entri Routing ... 16

TUGAS- EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 18

PENILAIAN - EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING ... 19

(5)

Hal 1 dari 24 Editor: Suhermanto, S.Kom

PENDAHULUAN

Assalamualaikum wr wb ,

Pada Mata pelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan, peserta didik akan diberikan beberapa materi pokok bahasan mengenai “Load Balancing”, sesuai urutan pemahaman hal berikut ini:

1. Apa isi modul ini ?

Modul ini menjawab pertanyaan tentang : 1) Memahami Load Balancing pada Jaringan

Menggunakan Load Balancer Tipe Load Balancer

Fitur Load Balancing Algoritma Load Balancing

2) Memahami Cara Kerja Load Balancing

3) Perbandingan Software vs Hardware Load Balancer

2. Apakah Tujuan Belajar pada mata pelajaran ini ?

Setelah mempelajari bahan yang diberikan, Siswa mampu :

1. Menerapkan Load Balancing pada 2 (dua) Jaringan yang berbeda dengan metoda sederhana

2. Terjaganya Koneksi yang stabil dan bejalan lancar pada Jairngan komputer yang dibangun

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN

(XII-TKJ)

KKM : 78

(6)

Hal 2 dari 24 Editor: Suhermanto, S.Kom

3. Apa saja Materi atau Kompetensi Dasar yang akan dipelajari ?

3.1 Mengevaluasi manajemen

bandwidth 4.1 Mengkonfigurasi manajemen bandwidth

3.2 Menganalisis permasalahan

manajemen bandwidth 4.2 Memperbaiki konfigurasi manajemen bandwidth 3.3 Mengevaluasi load

balancing 4.3 Mengkonfigurasi load

balancing 3.4 Mengevaluasi permasalahan

load balancing 4.4 Memperbaiki konfigurasi load balancing

Terdapat 4 materi atau 4 Kompetensi Dasar dalam 1 semester. Setiap BAB akan membahas tuntas 1 (Satu) KD Namun, didalam materi Pemrograman Dasar ini, bapak baru memberikan 2 (DUA) KD atau baru 2 (DUA) BAB yaitu tentang :

3.14 Mengevaluasi load balancing 4.14 Mengkonfigurasi load balancing

3.15Mengevaluasi permasalahan

load balancing 4.15 Memperbaiki konfigurasi load balancing

4. Sumber Referensi Belajar

Melalui Video Tutorial/Konsep Administrasi Infrastruktur Jaringan a) Pemahanan Load Balancing

What is Load balancing

. https://drive.google.com/file/d/13Xzr_gtGUeHqJKXPTBVTfwkstzESYOBs/view?usp=sharing b) Troubleshooting (Penanganan) Load Balancing

https://drive.google.com/file/d/1ngNuE-hD89nXKbV9e4u8DmYndHAXFdAi/view?usp=sharing

Tangerang Selatan, Agustus 2020

GURU MATA PELAJARAN

Suhermanto, S.Kom

(7)

MATERI - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING

A. Pengertian Load Balancing

Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,

memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Load balancing digunakan pada saat sebuah

server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya.

Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.

B. Penggunaan Load Balancer

Pada umumnya Load Balancer digunakan oleh perusahaan/pemilik layanan yang menginginkan layanannya selalu tersedia setiap saat (high availability) walaupun secara kenyataan terdapat kendala yang membuat layanan tidak dapat diakses. Misalnya untuk layanan web server/email server. Dengan load balancer, apabila ada 2 mail server dengan konfigurasi dan tugas yang sama, maka load balancer akan membagi beban ke 2 mail server tersebut. Dan apabila salah satu Mail server tersebut down/tidak dapat diakses/mengalami gangguan, maka Mail server yang lain dapat terus melayani layanan yang diakses oleh user.

Untuk jaringan komputer, Load Balancer digunakan di ISP/Internet provider dimana memungkinkan tersedianya akses internet selama 24x7x365 tanpa ada down time. Tentu hal ini yang diinginkan oleh pelanggan yang menggunakan layanan akses internet ISP tersebut.

ISP/Provider hanya perlu memiliki 2 Link internet yang memiliki jalur berbeda, agar disaat salah satu link down, masih ada 1 link yang dapat melayani akses internet ke pelanggannya. Dan ISP menggunakan Load Balancer untuk membagi beban akses internet tersebut sehingga kedua Link Internet tersebut maximal penggunaannya dan beban terbagi dengan baik.

Materi 3 (Kompetensi):

3.14 Mengevaluasi load balancing

4.14 Mengkonfigurasi load balancing

(8)

C. Alasan Load Balancing

Ada banyak alasan mengapa menggunakan load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya. Dua alasan yang utama adalah:

1.

Waktu Respon

. Salah satu manfaat terbesar adalah untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website.

2.

Redundansi.

Dengan load balancing, akan mewarisi sedikit redundansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita tidak akan menyadarinya downtime apapun.

D. Cara Kerja Load Balancing

Load Balancer (perangkat load balancing) menggunakan beberapa peralatan yang sama untuk menjalankan tugas yang sama. Hal ini memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan apabila dikerjakan oleh hanya 1 peralatan saja dan dapat meringankan beban kerja peralatan, serta mempercepat waktu respons. Load Balancer bertindak sebagai penengah diatara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server/mesin yang siap melayani banyak pengguna.

Disaat Load Balancer menerima permintaan layanan dari user, maka permintaan tersebut akan diteruskan ke server utama. Biasanya Load Balancer dengan pintar dapat menentukan server mana yang memiliki load yang lebih rendah dan respons yang lebih cepat. Bahkan bisa menghentikan akses ke server yang sedang mengalami masalah dan hanya meneruskannya ke server yang dapat memberikan layanan. Hal ini salah satu kelebihan yang umumnya dimiliki load balancer, sehingga layanan seolah olah tidak ada gangguan di mata pengguna.

E. Algoritma Load Balancing

Round Robin.

Algoritma Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
(9)

Ratio.

Ratio (rasio) sebenarnya merupakan sebuah parameter yang diberikan untuk masing-masing server yang akan dimasukkan kedalam sistem load balancing. Dari parameter Ratio ini, akan dilakukan pembagian beban terhadap server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server dengan rasio kecil akan lebih sedikit diberi beban.

Fastest.

Algoritma yang satu ini melakukan pembagian beban dengan mengutamakan server-server yang memiliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang memiliki respon paling cepat merupakan server yang akan mengambil beban pada saat permintaan masuk.

Least Connection.

Algoritma Least connection akan melakukan pembagian beban berdasarkan banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh sebuah server. Server dengan pelayanan koneksi yang paling sedikit akan diberikan beban yang berikutnya akan masuk.

F. Fitur Load Balancing

Beberapa fitur yang ada pada baik load balancer hardware maupun load balancer software, yaitu:

Asymmetric load.

rasio dapat dibuat dengan menentukan koneksi yang menjadi primary yang dianggap paling baik backbonenya dan terbaik dalam path routingnya, jadi kita dapat membuat mesin untuk mencari best path determination dan routing yang terpendek dan terbaik untuk sampai ketujuan.

Aktivitas berdasarkan prioritas

. Disaat load jaringan lagi peek, server akan dapat membagi aktivitas berdasarkan prioritas dan ke link cadangan.

Proteksi dari serangan DDoS.

karena kita dapat membuat fiturseperti SYN Cookies dan delayed-binding (suatu metode di back-end server pada saat terjadi proses TCP handshake) pada saat terjadi serangan SYN Flood.
(10)

Kompresi HTTP.

Memungkinkan data untuk bisa mentransfer objek HTTP dengan dimungkinkannya penggunaan utilisasi kompresi gzip yang berada di semua web browser yang modern.

TCP Buffering.

dapat membuat respon buffer dari server dan berakibat dapat memungkinkan task akses lebih cepat.

HTTP Caching

. dapat menyimpan content yang static, dengan demikian request dapat di handel tanpa harus melakukan kontak ke web server diluar jaringan yang berakibat akses terasa semakin cepat.

Content Filtering

. Beberapa load balancing dapat melakukan perubahan trafik pada saat dijalankan.

HTTP Security.

beberapa system load balancing dapat menyembunyikan HTTP error pages, menghapus identifikasi header server dari respon HTTP, dan melakukan enkripsi cookies agar user tidak dapat memanipulasinya.

Priority Queuing.

berguna untuk memberikan perbedaan prioritas traffic paket.

Spam Filtering.

Spam istilah lainnya junk mail merupakan penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat elektronik, spam instant messaging, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain. Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa surat elektronik berisi iklan, sms pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum newsgroup berisi promosi barang yang tidak terkait dengan aktifitas newsgroup tersebut, spamdexing yang mendominir suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu blog, buku tamu situs web, dan lain-lain.

G. Tipe Load Balancer

Dalam dunia load-balancing, ada dua pilihan untuk dipertimbangkan ketika merancang solusi load-balancing. Pilihan solusinya adalah menggunakan software load balancing atau hardware load balancing. Setiap pilihan memiliki persyaratan, kelebihan, dan kelemahan tersendiri.

Terserah kepada kita untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis kita, konfigurasi, dan jalur pertumbuhan sehingga kita dapat mengidentifikasi solusi optimal untuk memenuhi kebutuhan.

Dan dari tipenya Load Balancing dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:

Software Load Balancing

. Dimana Load Balancing berjalan disebuah PC/Server, dan aplikasi Load Balancing di install dan perlu dikonfigurasi sebelum dapat berfungsi.

Keuntungannya adalah jika ada penambahan fitur atau fasilitas tambahan tidak perlu

(11)

mengganti keseluruhan perangkat load balancing. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan software yang canggih saja. Perangkat keras yang dapat mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan (Network Interface Card) yang digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb.

Sehingga performa metode ini sulit untuk bisa diperkirakan. Ada banyak sekali Load Balancer Software, beberapa diantaranya yang paling banyak digunakan adalah: Linux Virtual Server, Ultra Monkey, dan Network Load Balancing.

Hardware Load Balancing

. Dimana Load Balancing berjalan disebuah device/alat yang sudah disiapkan dari pabrik dan siap digunakan. Tipe Hardware Load Balancing banyak digunakan karena kemudahannya. Beberapa Load Balancer Hardware diantaranya adalah: Cisco System Catalyst, Coyote Point, F5 Network BIG-IP, Baraccuda Load Balancer.

H. Perbandingan Software vs Hardware Load Balancer

Kelebihan Load Balancer Software Kekurangan Load Balancer Software

Lebih murah.

Beberapa software aplikasi memiliki banyak pilihan konfigurasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Sebagian besar aplikasi tidak dapat menangani situs besar atau jaringan kompleks.

Paket aplikasi yang akan mendukung sistem yang lebih besar memerlukan jumlah hardware lebih banyak.

(12)

Kelebihan Load Balancer Hardware Kekurangan Load Balancer Hardware

Pendekatan biasanya lebih kuat dari pilihan perangkat lunak.

Proses lalu lintas pada tingkat jaringan, yang secara nominal lebih efisien daripada dekripsi perangkat lunak.

Bekerja dengan banyak OS atau platform.

Biaya lebih tinggi dibandingkan menggunakan software load balancer

Teknologi load balancing dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien untuk menciptakan sistem yang handal dengan tingkat ketersediaan tinggi (high availability), khususnya sebagai web server. Untuk pemanfaatan teknologi load balancing menggunakan software load balancing saat ini memang lebih banyak digunakan pada sistem operasi open souce seperti linux.

I. Metode Load Balancer

Selama ini masih banyak anggapan yang salah bahwa menerapkan teknik load balancing pada 2 (dua) jalur koneksi, maka besar bandwidth yang di dapatkan menjadi 2 (dua) kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan load balancing. Maka perlu dijelaskan lagi bahwa Load Balancing tidak akan menambah besar bandwidth yang diperoleh. Tetapi hanya bertugas untuk membagi Trafik dari kedua Bandwidth tersebut agar dapat dipakai secara seimbang.

Metode Load Balancing sendiri ada 4 (Empat) yang umum dipergunakan. Di antaranya:

Static Route dengan Address List, Equal Cost Multi Path (ECMP), Nth, dan

Per Connection Classifier (PCC).

Masing-masing metode punya kelebihan, kekurangan dan karakteristiknya masing-masing.

Berikut metode yang paling cocok diterapkan di jaringan anda.

(13)

1) STATIC ROUTE DENGAN ADDRESS LIST

Metode Load Balancing yang mengelompokkan suatu Range IP address untuk dapat di atur untuk melewati salah satu gateway dengan menggunakan static routing. Metode ini sering di gunakan pada warnet yang membedakan PC untuk browsing dengan PC untuk Game Online. Mikrotik akan menentukan jalur gateway yang di pakai dengan membedakan src- address pada paket data.

Kelebihan Kekurangan

Membagi jaringan dengan topologi yang sederhana, tidak ribet, dan tidak ada disconnection pada client yang disebabkan perpindahan gateway karena load balancing.

Gampang terjadi overload jika yang aktif hanya client-client pada salah satu address list saja.

2) EQUAL COST MULTI PATH (ECMP)

Pemilihan Jalur Keluar secara bergantian pada gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua gateway tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing gateway.

Kelebihan Kekurangan

Membagi beban jaringan

berdasarkan perbandingan kecepatan di antara 2 ISP

Sering terjadi disconnection yang disebabkan oleh routing table yang restart secara otomatis setiap 10 menit.

3) Nth

Melainkan sebuah bilangan integer (bilangan ke-N). Nth menggunakan algoritma Round Robin yang menentukan Pembagian Pemecahan Connection yang akan di-Mangle ke Rute yang dibuat untuk load balancing. Pada dasarnya, Koneksi yang masuk ke proses Router akan menjadi satu arus yang sama. Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda.

Maka pada saat menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika Router telah membuat semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru proses Nth di mulai.

(14)

Kelebihan Kekurangan

Membagi penyebaran paket data yang merata pada masing-masing gateway.secara seimbang

Secara login berulang-ulang untuk login (Solusi: save “remember me”)

IP Address sering berganti,shingga sering dianggap IP Ilegal

Sering bermasalah, karena berpindahnya koneksi IP

4) Per Connection Classifier (PCC)

Metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi beberapa kelompok.

Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst- port. Mikrotik akan mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi.

Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data sebelumnya yang sudah dikirim.

Kelebihan Kekurangan

Hubungan antara Client/Server lebih terjamin karena menggunakan satu jalur yang sama.

Tidak merepotkan di end user

Render atau streaming di youtube lebih labil

Memungkin terjadinya Overload di salah satu Jalur ISP.

Ketidakseimbangan penggunaan Bandwith

A. Kesimpulan

Load balancing adalah suatu Teknik yang di gunakan untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, dengan tujuan agar beban trafik tidak di bebankan kepada hanya satu jalur saja dan mengurangi kelebihan beban trafik pada jalur tertentu, selaras dengan namanya balance (seimbang).

(15)

TUGAS - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING

BENTUK SOAL ESSAY:

Dengan menggunakan bantuan media internet, buku, video atau yang lainnya coba anda kerjakan beberapa soal berikut ini. Selanjutnya diskusikan jawaban yang kamu dapatkan dengan teman sekelas dan instruktur yang ada di dalam kelas.

1. Apa Yang dimaksud dengan Load Balancing ? (20 Point)

...

...

2. Sebutkan dan jelaskan Alasan Load Balancing di Suatu Server Web? (20 Point) ...

...

3. Bagaimana Cara Kerja Load Balancing ? (20 Point)

...

...

4. Sebutkan beberapa Algoritma Load Balancing ? (20 Point)

...

...

5. Sebutkan beberapa fitu Load Balancing ? (20 Point)

...

...

CATATAN:

Jawaban dikerjakan secara INDIVIDU :

a. Gunakan Format Jawaban, tepat dibawah pertanyaannya (pada titik-tik yang tersedia)

b. Jawaban di- UPLOAD ke BiSMART Paling Lambat Tanggal (Lihat Jadwal Pelajaran)

c. Hilangkan/Hapus Catatan merah ini pada lembar jawabannya !

Tugas 3

3.14 Mengevaluasi Load Balancing

4.14 Mengkonfigurasi Load Balancing

(16)

PENIALAIAN - EVALUASI DAN KONFIGURASI LOAD BALANCING

1. PENILAIAN PENGETAHUAN

No Nama Siswa

KOMPONEN YANG DINILAI

TOTAL NILAI Kemampuan dalam

menyelesaikan Soal yang diberikan

Kelengkapan dan Ketepatan Waktu Dalam

Mengumpulkan Tugas

Kerapian dan Kesesuaian dari hasil

Penyelesaian Tugas

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

.

2

.

3

.

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kemampuan dalam menyelesaikan Soal

yang diberikan

4 Jawaban sudah sesuai dengan materi

3 Beberapa isi jawaban sudah masuk dalam pengertian dalam materi

2 Sudah ada berusaha menjawab pertanyaan namun masih belum sesuai dengan materi 1 Jawaban masih kosong

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kelengkapan dan Ketepatan Waktu

Dalam Mengumpulkan

Tugas

4 Jawaban sudah dikumpulkan sebelum Diskusi

3 Mengumpulkan pada saat sudah diskusi (zoom meeting) 2 Terlambat mengumpulkan Tugas

1 Belum mengumpulkan

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kerapian dan Kesesuaian dari hasil

Penyelesaian Tugas

4 Tugas yang diselesaikan sudah rapi dan sessuai 3 Tugas yang diselesaikan belum rapi namun sudah sessuai 2 Tugas yang diselesaikan belum rapi dan sesuai

1 Tugas yang terkumpul masih draft

Penilaian

3.14 Mengevaluasi load balancing

4.14 Mengkonfigurasi load balancing

(17)

2. PENILAIAN SIKAP

No Nama Siswa

KOMPONEN YANG DINILAI

TOTAL NILAI

Ketepatan Waktu Mengikuti (Zoom

Meeting)

Kesungguhan Siswa Mengikuti Materi Melalui

(Zoom Meeting)

Keaktifan Diskusi dalam (Zoom Meeting)

Motivasi dan Antusias Dalam Mengerjakan

Tugas

SB B K SB B K SB B K SB B K

1

2

3

Skor Penilaian = Jumlah Skor x 10: 15 = NILAI

(18)

MATERI - EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING

A. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan Load Balancing

Load balance pada salah satu tools Jaringan secara Software dengan Mikrotik adalah Teknik untuk mendistribusikan Beban Trafik pada 2 (dua) jalur koneksi atau lebih secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu respons, dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada load balancing antara lain sebagai berikut:

1) WEBPROXY INTERNAL

Routerboard tertentu seperti RB450G, RB433AH, RB433UAH, RB800, dan RB1100 mempunyai expansion slot (USB, MicroSD, CompactFlash) untuk storage tambahan.

2) PENGATURAN MANGLE

Pada Load Balancing kali ini menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC dapat mengelompokkan Trafik Koneksi yang melalui atau keluar-masuk router menjadi beberapa Kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port, dan atau dst port.

B.

Teknik Konfigurasi Load Balancing

Salah satu Teknik dalam Load Balancing dalam modul ini menggunakan metode PCC, Teknik ini adalah sebuah turunan metode dari Konfigurasi Routing Load Balance yang memilik fungsinya dimana teknik ini menggabungkan 2 (dua) buah bandwith dari ke-2 ISP.

Materi 3 (Kompetensi):

3.15 Mengevaluasi Permasalahan Load Balancing

4.15 Memperbaiki Konfigurasi Load Balancing

(19)

Kondisi dari topologi diatas yaitu sebagai berikut : 1. Router Mikrotik

2. Interface ether1 terhubung ke ISP-1 3. Interface ether2 terhubung ke ISP-2

4. Interface ether3 terhubung ke switch sebagai gateway untuk jaringan lokal

Dalam materi ini Load Balancing di Konfigurasi secara Mode Teks (melalui Terminal Mikrotik), lakukan beberapa langkah berikut :

1. Konfigurasi IP address

Tambahkan alamat IP Address pada masing-masing Interface Router, yaitu : WAN : ether1 dan ether2

LAN : ether3.

/ip address

add address=192.168.90.2/30 comment=ISP-1 interface=ether1 network=192.168.90.0 add address=192.168.91.2/30 comment=ISP-2 interface=ether2 network=192.168.91.0

add address=192.168.1.1/24 comment="Local Network" interface=ether3 network=192.168.1.0

2. Konfigurasi DNS Resolver

Tambahkan konfigurasi DNS, tujuannya agar Router dapat menjangkau alamat domain yang ada di internet, tanpa Konfigurasi DNS maka Router hanya bisa menjangkau alamat IP saja.

/ip dns

set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8,8.8.4.4

3. Konfigurasi Mangle Untuk PCC

Tambahkan Konfigurasi Mangle untuk menandai setiap Koneksi yang masuk ke dalam Router melalui interface ether1 dan ether2, ini ditentukan dari Chain yang dipakai yaitu Input dan juga action mark connection.

/ip firewall mangle

add action=mark-connection chain=input connection-state=new in-interface=ether1 new- connection-mark=ISP-1 passthrough=yes

add action=mark-connection chain=input connection-state=new in-interface=ether2 new- connection-mark=ISP-2 passthrough=yes

state=new in-interface=ether2 new-connection-mark=ISP-2 passthrough=yes

(20)

Rule mangle di atas akan menandai :

Koneksi yang masuk dari ether1 sebagai connection-mark=ISP-1, dan

Koneksi yang masuk melalui ether2 akan ditandai sebagai connection- mark=ISP-2.

Dari hal tersebut dapat memetakan Koneksi yang keluar (chain output) dari Router melalui masing-masing Interface dengan action mark-routing.

add action=mark-routing chain=output connection-mark=ISP-1 new-routing-mark=Jalur-1 passthrough=no

add action=mark-routing chain=output connection-mark=ISP-2 new-routing-mark=Jalur-2 passthrough=no

-mark=ISP-2 new-routing-mark=Jalur-2 passthrough=no

Hal yang terpenting dari Load Balancing Metode PCC (Per Connection Classifier) adalah sebuah Fitur pada Router Mikrotik untuk melakukan Tracking Koneksi yang masuk maupun keluar melewati Router berdasarkan Kriteria tertentu.

Metode PCC yang akan digunakan yaitu untuk mengklasifikasikan Koneksi yang berasal dari interface lokal (ether3) berdasarkan address and port.

Kemudian Petakan Koneksi yang berasal dari Interface Lokal (Ether3) yang akan Keluar meninggalkan Router melalui masing-masing interface WAN yaitu ether1 dan ether2. Dengan perintah seperti berikut ini:

add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=ISP-1 in-interface=ether3 new-routing-mark=Jalur-1 passthrough=yes

add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=ISP-2 in-interface=ether3 new-routing-mark=Jalur-2 passthrough=yes

4. Tambahkan Rule NAT Untuk Client

Agar client yang berada dibawah Router dapat terhubung ke Jaringan Internet, maka harus menambahkan Network Address Translation (NAT) Masquerade.

/ip firewall nat

add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1 add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2

5. Tambahkan Entri Routing

Entri Routing yang harus diinput ke dalam table Routing terbagi menjadi 2 jenis entri Routing.

a. Menentukan apakah sebuah koneksi harus melalui jalur ISP-1 atau melalui jalur ISP-2.

(21)

Parameter Routing-Mark ini merupakan routing-mark yang sudah kita buat sebelumnya pada mangle.

/ip route

add check-gateway=ping distance=1 gateway=192.168.90.1 routing-mark=Jalur-1 add check-gateway=ping distance=2 gateway=192.168.91.1 routing-mark=Jalur-2

=2 gateway=192.168.91.1 routing-mark=Jalur-2

b. Skema Failover Apabila salah satu link mengalami gangguan (down), maka semua traffic akan dialihkan ke link yang masih aktif.

add distance=1 gateway=192.168.90.1 add distance=2 gateway=192.168.91.1

=2 gateway

Konfigurasi load balancing metode PCC sudah selesai, efek load balancing biasanya baru terasa apabila traffic di jaringan lokal sudah mengalami peningkatan (full traffic), untuk memastikan load balancing sudah berfungsi dengan baik atau belum, dapat mengeceknya di menu Interfaces

(22)

TUGAS - EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING

BENTUK SOAL ESSAY:

Dengan menggunakan bantuan media internet, buku, video atau yang lainnya coba anda kerjakan beberapa soal berikut ini. Selanjutnya diskusikan jawaban yang kamu dapatkan dengan teman sekelas dan instruktur yang ada di dalam kelas.

Kasus Load Balancing :

Setelah mengikuti Langkah Per Langkah Konfigurasi Load Balancing di atas , Jawablah Pertanyaan berikut ini :

1. Melalui Praktikum tersebut, Screenshoot (ambil gambar), Pemeriksaan Hasil Kerja yang muncul pada proses di atas (40)

2. Bagaimana Kegiatan Unjuk Kerja dengan Langkah tersebut ? (30 Point) a. (Berhasil / Gagal)

b. Jelaskan Asumsi Anda :

...

c. Jelaskan Asumsi (Solusi) :

...

3. Apa yang terjadi jika ethernet 2 (pada ISP-2) tidak aktif / terkendala, jika sudah menggunakan sistem Load Balancing pada jaringan tersebut . Jelaskan hal tersebut menurut anda? (30)

...

...

CATATAN:

Jawaban dikerjakan secara INDIVIDU :

a. Gunakan Format Jawaban, tepat dibawah pertanyaannya (pada titik-tik yang tersedia)

b. Jawaban di- UPLOAD ke BiSMART Paling Lambat Tanggal (Lihat Jadwal Pelajaran)

c. Hilangkan/Hapus Catatan merah ini pada lembar jawabannya !

Tugas 4

3.15 Mengevaluasi Permasalahan Load Balancing

4.15 Memperbaiki Konfigurasi Load Balancing

(23)

PENILAIAN - EVALUASI DAN MEMPERBAIKI KONFIGURASI LOAD BALANCING

1. PENILAIAN PENGETAHUAN

No Nama Siswa

KOMPONEN YANG DINILAI

TOTAL NILAI Kemampuan dalam

menyelesaikan Soal yang diberikan

Kelengkapan dan Ketepatan Waktu Dalam

Mengumpulkan Tugas

Kerapian dan Kesesuaian dari hasil

Penyelesaian Tugas

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

.

2

.

3

.

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kemampuan dalam menyelesaikan Soal

yang diberikan

4 Jawaban sudah sesuai dengan materi

3 Beberapa isi jawaban sudah masuk dalam pengertian dalam materi

2 Sudah ada berusaha menjawab pertanyaan namun masih belum sesuai dengan materi 1 Jawaban masih kosong

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kelengkapan dan Ketepatan Waktu

Dalam Mengumpulkan

Tugas

4 Jawaban sudah dikumpulkan sebelum Diskusi

3 Mengumpulkan pada saat sudah diskusi (zoom meeting) 2 Terlambat mengumpulkan Tugas

1 Belum mengumpulkan

ASPEK SKOR KETERANGAN

Kerapian dan Kesesuaian dari hasil

Penyelesaian Tugas

4 Tugas yang diselesaikan sudah rapi dan sessuai 3 Tugas yang diselesaikan belum rapi namun sudah sessuai 2 Tugas yang diselesaikan belum rapi dan sesuai

1 Tugas yang terkumpul masih draft

Penilaian

3.15 Mengevaluasi Permasalahan Load Balancing

4.15 Memperbaiki Konfigurasi Load Balancing

(24)

2. PENILAIAN SIKAP

No Nama Siswa

KOMPONEN YANG DINILAI

TOTAL NILAI

Ketepatan Waktu Mengikuti (Zoom

Meeting)

Kesungguhan Siswa Mengikuti Materi Melalui

(Zoom Meeting)

Keaktifan Diskusi dalam (Zoom Meeting)

Motivasi dan Antusias Dalam Mengerjakan

Tugas

SB B K SB B K SB B K SB B K

1

2

3

Skor Penilaian = Jumlah Skor x 10: 15 = NILAI

Daftar Pustaka Modul :

I. Dasar Load Balancing

II. Pemeriksaan dan Konfigurasi Ulang Load Balancing

https://www.tutorialjaringan.com/2018/08/tutorial-cara-konfigurasi-load-balancing-2-isp-metode-pcc-pada-router- mikrotik.html

Referensi

Dokumen terkait

Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap minat belajar siswa kelas XII pada mata pelajaran kewirausahaan keahlian administrasi perkantoran di SMK Pasundan

Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Bina Negara Gubug. Jurusan Pendidikan

Pengaruh Media Pembelajran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Pda Mata Pelajaran Produktif Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Mohamad Toha Cimahi

Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Suwawa dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan ditemukan beberapa

DISUSUN OLEH : TAHUN PELAJARAN 2023-2024 ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII SMK

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada mata pelajaran Matematika di SMK Negeri 1 Sungai Tabuk kelas XII semester genap untuk materi pokok limit

Dokumen berisi tujuan dan cara pembelajaran mata pelajaran Informatika untuk SMK N 1 KINALI kelas X semester

Dokumen ini berisi pemetaan kompetensi dan rencana pembelajaran Administrasi Sistem Jaringan untuk kelas XI