HAZARD
DAN KESELAMATAN
KERJA
KELOMPOK 4
ASTI ANANTA (J1A121117)
AZZAHRA AYU JELITA. M (J1A121120) DELIMA YULIA HARTATI (J1A121123) DIZA MAYLA FAIZAH (J1A121131) ESTI AGUSRIANTI (J1A121133)
FADHIL DWINENDRA PALAWA. W (J1A121135) FADYA VIRDAYANTI (J1A121136)
FARABILLAH SYALEH BASRANO (J1A121137) FAUZIYAH MUHSIN (J1A121139)
GABRIEL KAEMPE (J1A121142)
GIANNI AISYAH SAPUTRI (J1A121143)
HAZARD
You can describe the topic of the section here
HAC ATAU KERUSAKAN
You can describe the topic of the section here
DANGER (BAHAYA)
You can describe the topic of the section here
AMAN DAN SELAMAT
You can describe the topic of the section here
RISIKO (RISK)
You can describe the topic of the section here
KESIMPULAN
You can describe the topic of the section here
01
04
02
05
03
06
PEMBAHASAN
01. HAZARD
PENGERTIAN HAZARD
Upaya kesehatan kerja, dimulai dengan pengenalan bahaya kesehatan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pekerja. Hazard ( atau bahaya atau
faktor risiko ) dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan
kerugian , baik dalam bentuk cedera
atau gangguan kesehatan pada pekerja
maupun kerusakan benda.
+ 03: Hazard
Lingkungan Kerja
Dapat berupa faktor fisik, kimia dan biologic yang berada di tempat kerja
+ 02: Hazard
Perilaku Kesehatan
Hazard yang terkait
dengan perilaku pekerja.
+ 01: Hazard Tubuh Pekerja
Hazard yang berasal dari dalam tubuh pekerja yaitu kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja
+ 05: Hazard
Pengorganisasian
Contohnya adalah faktor stres kerja
+ 04: Hazard Ergonomik
Terkait dengan kondisi pekerjaan dan peralatan kerja yang digunakan oleh pekerja
KOMPONEN HAZARD DITEMPAT KERJA
PENGERTIAN
Hazardous area classification atau klasifikasi area berbahaya adalah salah satu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja (K3) para karyawan.
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
Menurut Anizar (2012:7) setiap kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian yang besar, baik itu kerugian material dan fisik. Kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja antara lain adalah :
1. Kerugian ekonomi yang meliputi :
● Kerusakan alat, bahan dan bangunan
● Biaya pengobatan dan perawatan
● Tunjangan kecelakaan
● Jumlah produksi dan mutu berkurang
● Kompensasi kecelakaan
● Penggantian tenaga kerja yang mengalami kecelakaan.
2. Kerugian non ekonomi meliputi :
● Penderitaan korban
● Hilangnya waktu selama sakit
● Hilangnya waktu kerja
02. HAC ATAU KERUSAKAN
Hazardous area classification atau klasifikasi area berbahaya adalah salah satu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga
keamanan dan keselamatan kerja (K3) para karyawan.
03. RISIKO
(RISK)
PENGERTIAN
Pengertian (definisi) resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan suatu fungsi.
Potensi bahaya dan risiko di tempat kerja antara lain akibat sistem kerja atau proses kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari keterbatasan
kerjanya sendiri, perilaku hidup yang tidak sehat dan perilaku kerja yang tidak
selamat/aman, buruknya lingkungan kerja, kondusif pekerjaan yang tidak ergonomik, pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang tidak kondusif bagi
keselamatan dan kesehatan kerja
RISIKO ATAU
RISK
PENILAIAN RISIKO
N
o Proses Identifkasi
Bahaya Risiko L C S Risk
Level 1 Aktivitas Pemotongan Gram serta
percikan api, asap dari proses
pemotongan
Mata terkena gram, mata terkena percikan api, dan gangguan pada saluran pernafasan
4 4 16 Ekstrim
2 Membersihkan
material yang telah dipotong
Material panas
Tangan melepuh atau luka bakar ringan
3 2 6 Sedang
3 Mengecek kembali material yang telah dipotong
Materian panas
Tangan melepuh atau luka bakar ringan
3 2 6 Sedang
4 Memindahkan
material yang telah dipotong untuk memasuki proses selanjutnya
Material terjatuh
Tertimpa material yang jatuh ketika diangkat
3 3 9 Tinggi
5 Membersihkan dan merapikan area kerja setelah melakukan proses pemotongan
Area kerja berdebu
Gangguan pada saluran pernafasan
3 2 6 Sedang
Penilaian risiko adalah proses analisis risiko dan hasilnya digunakan untuk menentukan kebijakan dengan cara
membandingkan besar risiko terhadap kriteria atau batasan risiko yang dapat diterima.
Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi dengan nilai keparahan suatu resiko. Untuk menentukan kagori suatu resiko apakah itu rendah, sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat menggunakan metode matriks resiko seperti pada tabel matriks resiko berikut :
Presentase Penilaian Risiko Menggunakan Diagram Pie
7%
46% 40%
7%
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Risiko Ekstrim
Terdapat 15 proses pekerjaan yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Nilai risiko yang terdapat dalam risiko ekstrim sebanyak 7%, risiko tinggi sebanyak 46%, risiko sedang sebanyak 40%, dan risiko rendah sebanyak 7%. Adapun presentase penilaian risiko menggunakan diagram pie dapat dilihat dibawah ini :
JENIS-JENIS RISK
PURE RISK/RISIKO MURNI
Risiko murni ini bersifat pasti, artinya saat risiko terjadi maka kamu akan
mengalami kerugian
SPECULATIVE RISK/RISIKO SPEKULATIF
Ada tiga kemungkinan yakni keuntungan, kerugian, atau mungkin break even
PARTICULAR RISK/RISIKO KHUSUS
Risiko khusus bersumber dari kegiatan individu
FUNDAMENTAL RISK/RISIKO FUNDAMENTAL
Risiko fundamental berasal dari lingkungan sekitar atau alam
DANGER (BAHAYA) DITEMPAT KERJA
04
PENGERTIAN HAZARD
Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun
aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Bahaya merupakan sifat yang
melekat dan menjadi bagian dari
suattu zat , sisitem, kondisi atau
peralatan
BAHAYA MEKANIK
Merupakan bahaya yang bersumber dari
peralatan mekanis
BAHAYA LISTRIK
Merupakan bahaya yang berasal dari energi listrik
BAHAYA KIMIAWI
Merupakan bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi
BAHAYA FISIK
Bahaya fisik adalah
bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik
JENIS BAHAYA
AMAN DAN SELAMAT DITEMPAT KERJA
05
PENGERTIAN
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.
Keselamatan kerja diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya
selama melakukan pekerjaan. Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja, yaitu adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja, adanya
kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, teliti dalam bekerja, serta melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Prinsip-prinsip penting agar aman dan selamat di tempat kerja untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja diantaranya:
1.
Jangan pernah melakukan tugas yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
2.
Ketahui apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.
3.
Jangan memasuki area terbatas tanpa izin.
4.
Selalu periksa peralatan sebelum bekerja.
5.
Jangan pernah bekerja di ketinggian tanpa pelatihan.
6.
Pastikan semua sumber energi aman.
7.
Sadarilah untuk selalu bekerja dengan aman.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticonand infographics & images by Freepik
Hazard ( atau bahaya atau faktor risiko ) dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan kerugian , baik dalam bentuk cedera atau gangguan kesehatan pada pekerja maupun kerusakan benda antara lain berupa kerusakan , alat , properti , termasuk proses produksi dan lingkungan serta terganggunya citra perusahaan. Komponen hazard di tempat kerja dapat berupa Hazard Tubuh Pekerja (Somatic Hazard), Hazard Perilaku Kesehatan (Behavioral Hazard), Hazard Lingkungan Kerja (Environmental Hazard), Hazard Ergonomik, Hazard Pengorganisasian Pekerjaan (Work Organisation Hazard).
Resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan suatu fungsi. Penilaian risiko adalah proses analisis risiko dan hasilnya digunakan untuk menentukan kebijakan dengan cara membandingkan besar risiko terhadap kriteria atau batasan risiko yang dapat diterima.
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.