• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun tujuan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh untuk mengetahui pengelolaan wakaf dengan pendekatan analisis manajemen (POAC) terhadap perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan (controlling).

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Adapun tujuan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh untuk mengetahui pengelolaan wakaf dengan pendekatan analisis manajemen (POAC) terhadap perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan (controlling)."

Copied!
177
0
0

Teks penuh

Pengelolaan dana wakaf produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang akhir-akhir ini diperankan oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang tergabung dalam Industri Keuangan Non Bank (IKNB) adalah Bank Wakaf Mikro. Sehingga timbul pertanyaan bagaimana menganalisis fungsi manajemen pengelolaan bank wakaf mikro di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Trenggalek.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Menggali data dan memahami analisis manajemen penghimpunan wakaf di Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh Trenggalek. Menggali data dan memahami analisis manajemen penyaluran wakaf kepada masyarakat di lingkungan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh Trenggalek.

Manfaat Penelitian

Kajian Terdahulu

21 Heni Manis, Mekanisme Keuangan Bank Wakaf Mikro Perspektif Hukum Futuhiyyah Mranggen Demak (Studi Kasus di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak) (Skripsi - Fakultas Syariah, Iain Salatiga, 2019). 24 Fahmi Medias, Bank Wakaf: Solusi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Indonesia (Jurnal Sastra Islam dan Masyarakat Muslim Indonesia), Vol.

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pemaparan data, analisis dan solusi dalam penghimpunan wakaf pada bank wakaf mikro Hidayatullah Trenggalek.

PENUTUP

Manajemen

  • Pengertian Manajemen
  • Fungsi-Fungsi Manajemen

Sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. 38 Komarudin, Ensiklopedi Manajemen, 514. . daya, sumber daya alam dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang direncanakan.

Wakaf Produktif 1. Pengertian Wakaf

  • Pengertian Wakaf Produktif

Menurut Qahaf, kitabnya menyatakan bahwa wakaf produktif adalah bentuk kepemilikan wakaf dimana danau digunakan untuk tujuan produksi dan manfaat harta wakaf diperoleh dari keuntungan bersih yang dihasilkan dari pengembangan wakaf yang kemudian diberikan kepada orang yang berhak. . Wakaf produktif disebut juga wakaf istismari yang merupakan jenis wakaf yang dilakukan menurut syara' berupa penanaman modal dalam proses produksi dan jasa serta digunakan sesuai keinginan wakif. Jadi, yang dimaksud dengan wakaf produktif adalah pengeluaran modal yang minimal untuk mendapatkan barang atau jasa yang maksimal.

Pola pengelolaan dan strategi pelestarian wakaf menjadi faktor pembeda antara wakaf tunai dan wakaf produktif. Sedangkan jika dana pemeliharaan harta benda wakaf diperoleh dari wakaf itu sendiri dan orang yang berhak juga mendapatkan bagiannya, maka termasuk wakaf produktif.

Manajemen Wakaf Produktif

Apabila dana yang digunakan untuk membiayai pemeliharaan harta wakaf diperoleh dari luar objek wakaf, maka termasuk dalam kategori wakaf uang. Pengelolaan penghimpunan dana, penyusunan strategi dan rencana program kerja dalam wakaf produktif harus digariskan dengan rumusan-rumusan khusus. 66 Nailis Sa'adah, Fariq Wahyudi, Pengelolaan Wakaf Produktif: Kajian Analisis Baitul Mal di Kabupaten Kudus (Kesetimbangan: Jurnal Ekonomi Syari'ah Vol 4, Nomor.

67 Abdurrahman, Productive Waqf Management Model for Educational Development at Al-Azhar University (Semarang: Dissertation of UIN Walisongo Semarang.

Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian

  • Prosedur Penelitian

Sedangkan metode penelitian ini adalah studi kasus yang merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, yang dimulai dari fakta-fakta di lapangan, dianalisis, sarat dengan pertanyaan kemudian dikaitkan dengan teori, proposisi, hukum yang cocok untuk ditarik kesimpulan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif adalah suatu metode yang menguraikan masalah atau kasus yang disajikan berdasarkan fakta yang ada berdasarkan fakta yang spesifik kemudian diteliti untuk memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang bersifat umum.

Prosedur penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena masalah yang akan dibahas tidak terkait dengan angka-angka, tetapi dideskripsikan secara jelas dan rinci serta memperoleh data yang mendalam dari fokus penelitian.70 Penelitian kuantitatif selalu berusaha mengungkapkan suatu masalah, suatu keadaan. atau suatu peristiwa. sebagaimana adanya.

Lokasi Penelitian

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Alasan penunjukan informan adalah aktor yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan pengelolaan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh. Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi penelitian dengan cara mengumpulkan data langsung dari peneliti melalui wawancara dan dokumentasi informasi yang menguasai permasalahan dalam penelitian ini.74 Diantaranya, data inilah yang melatar belakangi Wakaf Mikro Hidayatulloh bank, visi dan misi, tujuan Bank Wakaf Mikro itu sendiri, struktur dan tugas kepengurusan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh dan dampaknya bagi kemaslahatan masyarakat sekitar lingkungan pondok pesantren yang dipimpinnya klien.

Data diambil di kantor Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Hidayatulloh Trenggalek dan nasabah yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatulloh Trenggalek. Sumber data sekunder adalah sumber data yang digunakan untuk mendukung sumber data primer guna memperkuat penelitian dan melengkapi informasi yang diperoleh dari data primer.

Metode Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Dokumentasi

Data diperoleh dari sumber bacaan dan berbagai sumber lain seperti melalui dokumen, surat kabar, jurnal ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, dll. 75 Data sekunder yang digunakan peneliti adalah artikel di web, risalah rapat, dokumentasi foto dan dokumen lainnya. pertanyaan terkait penelitian untuk memperkuat temuan dan melengkapi informasi yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode atau metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam rangka pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi dan metode pemeriksaan keabsahan data yaitu triangulasi.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui masalah yang akan diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Hasil penelitian dari wawancara akan lebih terpercaya/terpercaya jika didukung oleh biografi atau riwayat berdirinya suatu lembaga dan didukung oleh beberapa foto yang ada.

Metode Analisis Data

  • Reduksi Data
  • Penyajian Data

Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya dan mencari data tambahan jika diperlukan. Representasi data dilakukan agar data yang dihasilkan terorganisasi, tersusun menjadi pola hubungan, sehingga lebih mudah dipahami. Penyajian data dapat berupa deskripsi naratif, grafik, hubungan antar kategori, diagram alir, dan sejenisnya.

Kesimpulan di sini masih tentatif dan akan berubah seiring dengan ditemukannya bukti kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun, jika kesimpulan yang disajikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disajikan adalah kesimpulan yang dapat dipercaya.

Uji Keabsahan Data

  • Melakukan Perpanjangan Pengamatan
  • Peningkatan ketekunan
  • Triangulasi
  • Menggunakan Bahan Referensi

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jarak antara peneliti dengan informan sehingga informan tidak lagi menahan informasi karena sudah mempercayai peneliti. Selain itu, observasi yang diperluas dan pendalaman dilakukan untuk memverifikasi relevansi dan kebenaran data yang diperoleh. Ini adalah teknik yang mencari pertemuan di tengah informasi dari data yang dikumpulkan untuk memverifikasi dan membandingkan dengan data yang ada.

Alat bantu perekam data seperti kamera sangat dibutuhkan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti sehingga dapat lebih dipercaya. Verifikasi anggota adalah proses verifikasi data yang peneliti peroleh dari penyedia data, dengan tujuan untuk menentukan sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi atau informan.

PAPARAN DATA BANK WAKAF MIKRO HIDAYATULLOH TRENGGALEK

  • Latar Belakang Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh Trenggalek
  • Tujuan Bank Wakaf Mikro
  • Struktur Organisasi

Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh merupakan salah satu dari beberapa LKM Syariah yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Mandiri Syariah (LAZNAS BSM), yang pendiriannya difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Inkubasi Usaha Kecil (PINBUK). Awal hadirnya Bank Wakaf Mikro di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatulloh adalah ketika pengurus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri berkunjung ke Pondok untuk silaturahmi ke K.H. Ma'shum dan menawarkan untuk mendirikan bank wakaf mikro, setelah itu pondok menerima tawaran untuk mendirikan bank wakaf mikro ini.

Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh didirikan pada Agustus 2019, untuk operasionalnya berlangsung pada November 2019 dan berbadan hukum berbentuk koperasi, namun pelaksanaan operasionalnya sebagai lembaga keuangan non perbankan syariah berada di bawah pengawasan OJK ( Otoritas Jasa Keuangan) 81 2. Visi Lembaga Keuangan Mikro Syariah - Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh akan menjadi lembaga keuangan yang mandiri, sehat dan kuat yang ditingkatkan kualitas anggotanya sehingga mampu berperan sebagai perwakilan. hamba Tuhan untuk memajukan kehidupan anggotanya pada khususnya dan kemanusiaan pada umumnya.

ANALISIS MANAJEMEN TERHADAP PENGHIMPUNAN WAKAF PADA BANK

  • Perencanaan (Planning)
  • Pengorganisasian (Organizing)
  • Penggerakan (Actuating)
  • Pengawasan (Controlling)

Penggalangan dana di Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh semuanya dari LAZNAS BSM, bukan dari perorangan. Saat ini penghimpunan dana di Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh difokuskan hanya pada BAZNAS BSM, tidak bisa menghimpun dana dari pihak lain. Pembagian tugas dalam organisasi di lingkungan Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh belum berjalan maksimal, dari 23.

Penghimpunan di Bank Wakaf Mikro dikelola dengan baik dan akurat berdasarkan SOP (Standard Operating Procedure) dan SOM (Standard Operating Management) yang telah ditetapkan dengan peraturan. Pengawasan di Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh harus berjalan dengan baik karena pengawasan terhadap pekerjaan akan dilakukan semaksimal mungkin.

PAPARAN DATA DALAM PENYALURAN WAKAF BAGI MASYARAKAT DI

  • Sumber Pendanaan dan Pembiayaan
  • Mekanisme Penyaluran Pembiayaan
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran a. Faktor Pendukung

Dana yang berasal dari LAZ BSM digunakan oleh Bank Wakaf Mikro untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat di lingkungan sekitar villa. Oleh karena itu, kehadiran Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh memberikan akses kepada UMKM yang membutuhkan pembiayaan. KUMPI terbentuk ketika calon nasabah mengajukan pembiayaan, kemudian disetujui oleh Bank Wakaf Mikro.

Setelah melakukan PWK, Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh juga melakukan tes kepada calon nasabah berupa soal-soal yang telah disiapkan sebelumnya. Dengan pembatasan tersebut, kegiatan Bank Wakaf Mikro yang identik dengan kohesi menjadi terhambat.

ANALISIS MANAJEMEN TERHADAP

Dari ketepatan sasaran, Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh dalam menyalurkan pembiayaan dapat dikatakan tepat sasaran. Meski dalam penyalurannya, Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh mengutamakan kepuasan nasabah dengan memberikan pelayanan prima. Nasabah yang tidak membayar cicilan tepat waktu dianggap telah menarik diri dari pembiayaan yang diberikan oleh Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh.

Kemudian efek positif yang dirasakan nasabah adalah perubahan sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh Trenggalek. Adapun pendapatan nasabah yang belum maksimal justru meningkat setelah mendapatkan dana dari Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh.

Kesimpulan

Dan pengawasan (controlling) pengawasan secara button up, yaitu pengawasan bukan dari atas ke bawah. Penyaluran dana dari Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh kepada nasabah juga belum maksimal, termasuk fitur penjadwalan dimana setiap nasabah gagal mengembalikan dana tepat waktu. Pengorganisasian belum dapat memahami program-program yang ada di Bank Wakaf Mikro Hidayatulloh untuk membantu pengelola dalam menyalurkan dana dengan baik.

Monitoring (pengendalian) penyaluran pembiayaan di Bank Wakaf Mikro Hidayatullah untuk pembiayaan UMKM belum efektif dalam meningkatkan pendapatan usaha anggota nasabah.

Saran

Wakaf sebagai pembiayaan alternatif untuk memperkuat perekonomian masyarakat Indonesia” Journal of Management and Applied Accounting, Vol. Medias, Bank Fahmi Wakaf: Solusi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Indonesia (Jurnal Sastra Islam dan Masyarakat Muslim Indonesia). CNBC (Consumer News and Global Business Channel), CNBC: Bank Wakaf Mikro Non Bank Sebenarnya Lembaga Keuangan Non Bank di http://www.cnbcindonesia.com, diakses 26 Januari 2021.

Manis, Heni Mekanisme Keuangan Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak Perspektif Hukum (Studi Kasus Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak). Ulum, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Fahrur oleh Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus di Bayt al Mal wa Tamwil Ar-Ridho Trenggalek).

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ternyata Implementasi Wakaf uang menurut Undang- Undang No 41 tahun 2004 di Bank Syariah Mandiri BSM Kc Metro belum terlaksana sesuai dengan Undang-Undang yang

Akan tetapi, perlu pula diperhatikan bahwa dana yang ditanamkan pada pembiayaan bersumber dari dana masyarakat dan pemerintah yang merupakan titipan atas kepercayaan kepada bank, maka