• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungaan antara kecerdasan spiritual dengan sikap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungaan antara kecerdasan spiritual dengan sikap"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa dalam mentaati tata tertib sekolah dalam bentuk dan meningkatkan kedisiplinan siswa di Madrasah.

Definisi Operasional

Berdasarkan pendapat di atas, korelasi dalam judul ini berarti hubungan antara variabel kecerdasan spiritual dan variabel dengan sikap disiplin siswa di lingkungan MTs Nurussalamah Montong Are. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual (SQ) merupakan kecerdasan yang sangat penting ditanamkan guru kepada siswa untuk mengajarkan siswa disiplin dalam segala hal dalam kehidupan sehari-hari, khususnya disiplin di lingkungan madrasah.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Teoritik

  • Kecerdasan Spiritual
  • Disiplin

Kerangka Berfikir

Dalam kajian teoritis dijelaskan bahwa kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang mampu memfungsikan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional efektif, dan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tertinggi. Oleh karena itu, kecerdasan spiritual (SQ) merupakan kecerdasan yang sangat penting bagi pendidik untuk mendidik peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik dalam segala hal dalam kehidupan sehari-hari, khususnya disiplin di lingkungan madrasah. Oleh karena itu, disiplin diri pada siswa harus benar-benar dipupuk dan dipupuk untuk menciptakan manusia yang berkarakter baik dan bertanggung jawab.

Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan spiritual religius dengan disiplin siswa di MTs Nurussalamah Montong Are. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan fokus penelitian, yang diharapkan dapat membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang ingin dibuktikan kebenaran penelitian ini adalah: ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are yang berjumlah 21 siswa. Sebagai contoh, peneliti saat ini sedang meneliti “hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas V di lingkungan MTs Nurussalamah Montong Are tahun pelajaran 2018/2019”.

Angket ini bertujuan untuk memperoleh data tentang hubungan antara kecerdasan spiritual religius dengan disiplin siswa di lingkungan MTs Nurussalamah Montong Are tahun pelajaran 2018/2019. Angket ini bertujuan untuk memperoleh data tentang hubungan antara kecerdasan spiritual religius dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are tahun pelajaran 2018/2019. Teknik analisis data menggunakan raw number product moment digunakan untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are tahun ajaran 2018/2019.

Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha) berbunyi: ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are. Hipotesis nol atau hipotesis nol (Ho) berbunyi: tidak ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 April sampai dengan 9 Juni 2018 di MTs Nurussalamah Montong Are, dan menyebarkan kuesioner pada tanggal 7 Juni terkait hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII di MTs Nurussalamah Montong Are.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan studi kasus adalah penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan suatu keadaan secara mendalam, intensif, baik yang menyangkut individu, individu maupun kelompok, lembaga kemasyarakatan. Karena sifatnya yang mendalam dan mendetail ini, maka studi kasus pada umumnya memberikan gambaran yang membujur, yaitu hasil pengumpulan dan analisis data kasus dalam kurun waktu tertentu.

Populasi dan Sampel

Tempat penelitian ini di MTs Nurussalamah Montong Are Kecamatan Sandubaya Mataram Kota Mataram pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Studi kasus merupakan studi yang dilakukan untuk memaparkan suatu keadaan secara menyeluruh dan intensif, baik yang berkaitan dengan individu, individu maupun kelompok, lembaga masyarakat MTs Nurussalamah Montong merupakan tahun ajaran dan selanjutnya desain penelitian yang peneliti gunakan. Alat penelitian adalah alat yang peneliti gunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati secara khusus, semua fenomena tersebut disebut variabel penelitian.54 Banyaknya alat penelitian bergantung pada banyaknya variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. 55 Wina Sanjaya mengemukakan bahwa alat penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan dalam penelitian.

Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner skala Likert dapat dilakukan dalam bentuk daftar periksa (√) atau pilihan ganda, dalam penelitian ini hanya menggunakan skala Likert berupa instrumen pilihan ganda, karena peneliti hanya menggunakan satu ganda. instrumen pilihan ganda, peneliti mengumpulkan data dengan instrumen pilihan ganda. Namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan instrumen skala likert tunggal yaitu instrumen pilihan ganda. Kuesioner terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian tentang sesuatu.

Sedangkan angket tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang diberikan. Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi untuk melihat, mencatat dan mengamati gejala dan fenomena yang terjadi di lapangan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Sehingga kegiatan ini dapat mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel bebas dan variabel terikat, untuk mendukung pokok-pokok penulisan penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are, maka perlu dilakukan analisis terhadap data yang disajikan sehingga dapat diambil suatu kesimpulan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data disiplin dan kecerdasan spiritual yang diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing 21 responden. Dari hasil analisis di atas diperoleh hasil yang signifikan, artinya hubungan kecerdasan spiritual berhubungan positif dengan sikap disiplin siswa.

Penelitian Sukmawati (2009) berpendapat bahwa kecerdasan spiritual yang tinggi berdampak besar pada peningkatan sikap disiplin siswa. Sehingga dengan peningkatan kecerdasan spiritual akan terjadi perubahan sikap dari sikap disiplin siswa yang rendah menjadi sikap disiplin yang tinggi. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa responden dengan kecerdasan spiritual yang tinggi juga memiliki sikap disiplin yang tinggi.

Sedangkan dari segi isi indikator baik variabel kecerdasan spiritual maupun sikap kedisiplinan siswa belum mencakup semua hal yang dipelajari. Maka Ha diterima dan Ho ditolak, atau variabel kecerdasan spiritual berhubungan cukup kuat dengan sikap disiplin siswa. Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP AL-MUAYYAD SURAKARTA, Skripsi, FITK UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2017.

Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap  Koefisien korelasi  67
Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap Koefisien korelasi 67

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Oleh karena itu, sebelum membahas hasil penelitian, terlebih dahulu peneliti akan membahas validitas penelitian ini. Setiap penelitian yang dilakukan harus dapat menyajikan data yang diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket (kuesioner), maupun dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui angket (kuesioner) berupa pertanyaan tertutup.

Dalam sebuah penelitian peranan penyajian data sangatlah penting karena penyajian data merupakan bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian, selain itu juga menunjang keberhasilan dalam penelitian. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan data penelitian hasil penyebaran kuesioner (pertanyaan) dengan pertanyaan tertutup. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti terhadap semua data dari responden yang dikumpulkan.

Setelah data terkumpul dan dipilah sesuai dengan lembar kerja di atas, peneliti kemudian memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus korelasi product moment untuk mencari hasil akhir dari penelitian ini. Berdasarkan proses perhitungan koefisien korelasi (rxy) di atas, diperoleh nilai rxy atau r hitung pada penelitian ini sebesar 0,542 sedangkan r tabel diperoleh pada taraf signifikan 5% dengan jumlah sampel N = 21 sebesar 0,433 setelah membandingkan r hitung nilai r hitung dan r tabel, diperoleh nilai r hitung yang diperoleh pada penelitian ini lebih besar dari r tabel yaitu masing-masing 0,542 > 0,433, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel x dan y, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan tabel panduan untuk memberikan tabel interpretasi koefisien korelasi pada bab metode penelitian di atas dan berdasarkan hasil perhitungan rxy di atas yaitu 0,542 diperoleh variabel kecerdasan spiritual (x) dan sikap disiplin (y). ) memiliki hubungan sedang/cukup baik.

Pembahasan

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang dapat membuat manusia menjalani kehidupan menghadapi dan menyelesaikan berbagai makna melalui pemikiran dan hati nurani (fitrah). Padahal dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual yang baik tentunya dapat menghasilkan karakter siswa yang baik, sehingga kemampuan menjaga sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari akan sangat mempengaruhi faktor-faktor lain yang bukan variabel penelitian. 21 adalah 0,433 setelah nilai r hitung dan r tabel dibandingkan, diperoleh informasi bahwa nilai r hitung yang diperoleh pada penelitian ini lebih besar dari r tabel, yang menunjukkan adanya hubungan antara variabel x dan y, jadi Ha diterima dan Ho ditolak.

Hal ini sejalan dengan teori Danah Zohar dan Marshal (2011) bahwa seseorang yang kecerdasan spiritualnya berkembang dengan baik dapat mengenali dirinya sendiri sehingga dapat mengembangkan pemahaman tentang sikap disiplin yang ada pada orang tersebut. Orang tua harus lebih aktif di rumah dalam memberikan bimbingan dan mengingatkan anaknya untuk selalu meningkatkan kedisiplinan. Bagi siswa, penilaian yang dilakukan peneliti hendaknya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kecerdasan spiritual dan.

Bagi peneliti lain, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, khususnya yang membahas tentang hubungan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin siswa, dan diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dalam skala yang lebih besar. Spiritual Intelligence (SQ) Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Hidup, Bandung: 2007. Korelasi Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku Prososial pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Angkatan 2014 FITK UIN Sunan Ampel Surabaya, FITK UIN Sunan Ampel Surabaya , Surabaya, 2018.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan metode korelasi product moment dan koefisien, dimana diperoleh r-hitung pada penelitian ini sebesar 0,542, sedangkan r-tabel diperoleh pada taraf signifikan 5%.

Saran

Jika Anda ingin mengganti jawaban baru, tempatkan dua garis horizontal (=) pada jawaban sebelumnya dan beri tanda silang (X) pada jawaban baru.

Gambar

Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap  Koefisien korelasi  67

Referensi

Dokumen terkait

The product of developing CBI-based learning models in electrical engineering subjects for vocational school students to improve the results of the learning process is one of the tools