BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
2. Metode Observasi
Metode observasi adalah merupakan kegiatan menatap kejadian, gerak atau proses, mengamati bukanlah pekerjaan yang mudah karena manusia banyak dipengaruhi oleh minat dan kecenderungan- kecenderungan yang ada, dengan kata lain harus obyektif.62
Jadi dalam penelitian ini metode observasi peneliti gunakan untuk melihat, mencatat dan mengamati gejala dan fenomena yang terjadi di lapangan yang terkait dengan veriabel penelitian. Sehingga kegiatan ini dapat mengumpulkan data yang berhubungan dengan veriabel bebas maupun variabel terikat, sebagai pendukung pokok permasalahan dalam penulisan penelitian ini.
memudahkan dalam proses analisa data. Data yang tersusun dengan baik menghindarkan peneliti dari kekeliruan dalam menganalisa data.
2. Pengelolaan Data
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka teknik analisa data yang digunakan adalah teknik dengan menggunakan rumus “korelasi product moment”.
Teknik korelasi Product Moment ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.64
Teknik analisis data dengan product-moment dengan angka kasar digunakan untuk menemukan Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan Sikap Disiplin Siswa kelas VII di lingkungan MTs Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2018/2019. Valid tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product-moment atau rhitung dengan nilai kritisnya dan rumus product- moment yang digunakan adalah sebagai berikut:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ )+* ∑ (∑ )+
Keterangan:
rxy= Koefisien Korelasi antara variabel x dan y.
N= Jumlah Siswa
∑x= Jumlah skor asli variabel x
64 Ibid., hlm. 170
∑y= Jumlah skor asli variabel y. 65
∑xy=Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari variabel x dan y
∑x2= Jumlah kuadrat dan skor variabel x2
∑y2= jumlah kuadrat dan skor total variabel y2 3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikan 5% untuk mengetahui r tabel product moment. Bila r hitung > r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dan begitu juga sebaliknya.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut.66
Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap Koefisien korelasi 67
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,19
0,20 – 0,39 0,40 – 0,59 0,60 – 79 0,80 – 1
Sangat Rendah Rendah cukup kuat kuat
Sangat kuat
65 Sukardi, Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, (2003), hlm. 77.
66 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung, Alfabeta: 2005), h. 216.
67 Alfira, Statistika…, hlm. 82
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan adalah angket (questioner). Suatu instrument penelitian dikatakan berkualitas apabila sudah terbukti validitasnya. Oleh karena itu sebelum membahas hasil penelitian terlebih dahulu peneliti akan membahas tentang validitas dalam penelitian ini.
1. Validasi Instrumen
Validitas merupakan “ketepatan atau alat ukur atau instrumen untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.68 Validitas adalah salah satu ciri yang menandai suatu instrumen yang baik. Instrument yang baik berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir soal. Karena instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran koesioner.
Adapun tabel perincian validitas masing-masing butir soal tentang angket pengukuran hubungan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin siswa adalah:
68Ariep Furqan, Pengantar Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm . 293.
Tabel 4.1
Hasil perhitungan Validitas Instrumen Angket Kecerdasan Spiritual
No.Soal r hitung r tabel Keterangan
1 0.477 0,433 Valid
2 0.724 0,433 Valid
3 0.758 0,433 Valid
4 0.528 0,433 Valid
5 0.641 0,433 Valid
6 0.505 0,433 Valid
7 0.463 0,433 Valid
8 0.481 0,433 Valid
9 0.730 0,433 Valid
10 0.740 0,433 Valid
11 0.524 0,433 Valid
12 0.532 0,433 Valid
13 0.624 0,433 Valid
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Angket Sikap Disiplin No.Soal r hitung r table Keterangan
1 0.668 0,433 Valid
2 0.669 0,433 Valid
3 0.633 0,433 Valid
4 0.503 0,433 Valid
5 0.488 0,433 Valid
6 0.505 0,433 Valid
7 0.321 0,433 Tidak valid
8 0.334 0,433 Tidak Valid
9 0.492 0,433 Valid
10 0.605 0,433 Valid
11 0.517 0,433 Valid
12 0.612 0,433 Valid
13 0.529 0,433 Valid
14 0.238 0,433 Tidak valid
15 0.429 0,433 Tidak valid
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setiap penelitian yang dilakukan harus dapat menyajikan data yang sudah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, koesioner (angket) maupun dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang mudah dipahami isinya.69
69Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 348.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penyebaran data angket (kosioner) yang berbentuk pertanyaan tertutup. Dalam suatu penelitian, peran dari penyajian data sangat penting artinya, karena penyajian data merupakan salah satu bukti peneliti sudah melakukan penelitian, di samping itu juga sebagai penunjang keberhasilan dalam penelitian.
Adapun data-data yang diperoleh disajikan dalam tabel dan data hasil penelitian hasil penyebaran koesioner (angket) dengan menggunakan pertanyaan tertutup. Adapun jumlah siswa yang menjadi sampel sebanyak 21 responden.
a. Kecerdasan spiritual
Untuk mendapatkan data mengenai kecerdasan spiritual, peneliti menggunakan angket sebagai instrument penelitian. Adapun skor angket kecerdasan spiritual bisa dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Tabel 4.3
Skor Angket penilaian Kecerdasan Spiritual Nama
Responden No Item Instrumen Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Adrian Ma'sum 4 2 3 1 2 4 1 2 2 4 3 4 2 34 Dedi Purnama 3 2 4 4 2 2 2 4 4 2 4 1 3 37 Dewi Rahmawati 1 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 28 Endang Karlina 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 3 1 2 29 Jelsia Eprilia 2 2 4 4 2 3 2 4 2 2 4 2 2 35
Jono 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 44 Lia Fazira 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 48 M.Muslihin 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 41 M.Arofah 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 45 Nadia Sulistia M 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 39 Najwa Laeli 3 4 4 3 4 2 2 4 2 4 4 4 2 42 Nia Hayati 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 35 Nurlaili 2 1 1 1 2 1 4 2 1 2 4 1 2 24 Nurul Jannah 4 2 4 3 2 2 2 3 1 3 4 2 2 34 Rusni 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 47 Samsul Hadi 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 25 Siki Karomi 4 3 4 1 4 3 3 3 3 4 4 2 2 40 Syafaatun Uzma 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 Yoza Rosida 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 43 Zulaifi 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 28 Zul Karnain 2 2 4 1 4 4 1 2 3 3 4 4 3 37
Jumlah 739
b. Sikap disiplin
Untuk mendapatkan data mengenai Sikap disiplin siswa, peneliti menggunakan angket sebagai instrument penelitian, adapun skor angket sikap disiplin siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Skor Angket Penilaian sikap disiplin Nama
Responden No Item Instrumen Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Adrian Ma'sum 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 4 4 4 1 3 41 Dedi Purnama 4 2 4 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 2 4 46
Dewi
Rahmawati 2 1 4 4 4 2 3 3 2 2 1 2 2 4 2 38 Endang Karlina 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 4 2 37 Jelsia Eprilia 2 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 30 Jono 4 2 2 2 2 1 1 1 4 2 2 1 4 3 1 32
Lia Fazira 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 37 M.Muslihin 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 31 M.Arofah 1 1 2 1 4 3 2 1 1 1 1 1 1 4 1 25 Nadia Sulistia M 2 3 3 2 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 38 Najwa Laeli 2 2 2 1 2 2 4 2 4 4 2 2 4 3 1 37 Nia Hayati 4 3 4 4 3 1 3 2 4 3 2 2 4 2 1 42 Nurlaili 1 1 2 3 2 1 1 1 4 1 2 1 4 4 1 29 Nurul Jannah 3 3 2 4 4 3 4 1 4 1 2 2 4 4 4 45 Rusni 3 2 4 3 4 2 1 2 4 4 3 3 4 4 1 44 Samsul Hadi 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 28 Siki Karomi 4 2 4 1 4 4 1 2 4 3 4 3 4 4 1 45 Syafaatun Uzma 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 43 Yoza Rosida 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 2 2 2 4 4 47 Zulaifi 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1 26 Zul Karnain 3 1 3 1 1 1 3 2 2 1 2 1 2 1 2 26
Jumlah 767
3. Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti terhadap semua data dari responden yang terkumpul.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are, maka perlu dilakukan analisis terhadap data-data yang disajikan agar bisa ditarik suatun kesimpulan penelitian.
1) Merumuskan Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha) berbunyi: ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are.
b. Hipotesis nihil atau hipotsis nol (Ho) berbunyi: tidak ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are.
Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, begitu juga sebaliknya.
2) Menentukan variabel x dan y
Yang menjadi variabel x dalam penelitian ini adalah kecerdasan spiritual dan variabel y adalah sikap disiplin.
3) Menyusun tabel kerja untuk menghitung koefisien korelasi antar variabel pada sampel.
Tabel 4.5
Tabel Kerja Untuk Menghitung Koefisien Korelasi
Nama responden x Y x2 y2 xy
Adrian Ma'sum 34 41 1156 1681 1394
Dedi Purnama 37 46 1369 2116 1702
Dewi Rahmawati 28 38 784 1444 1064
Endang Karlina 29 37 841 1369 1073
Jelsia Eprilia 35 30 1225 900 1050
Jono 44 32 1936 1024 1408
Lia Fazira 48 37 2304 1369 1776
M.Muslihin 41 31 1681 961 1271
M.Arofah 45 25 2025 625 1125
Nadia Sulistia M 39 38 1521 1444 1482
Najwa Laeli 42 37 1764 1369 1554
Nia Hayati 35 42 1225 1764 1470
Nurlaili 24 29 576 841 696
Nurul Jannah 34 45 1156 2025 1530
Rusni 47 44 2209 1936 2068
Samsul Hadi 25 28 625 784 700
Siki Karomi 40 45 1600 2025 1800
Syafaatun Uzm a 41 43 1681 1849 1763
Yoza Rosida 43 47 1849 2209 2021
Zulaifi 28 26 784 676 728
Zul Karnain 37 26 1369 676 962
Jumlah 739 767 29680 29087 28637
4) Menghitung koefisien korelasi dengan rumus korelasi product moment
Setelah data dikumpulkan dan disusun sesuai tabel kerja di atas, maka selanjutnya peneliti memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus korelasi product moment untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian ini.
RXY =
N x2 x
2 N y2 y
2
y
2
y x xy
N
= ( ) – ( )
√* – ( ) + * ( ) +
= –
√* – + * +
= √
= √
=
= 0,542
5) Menguji nilai koefisien korelasi (rxy) atau r hitung
Setelah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus korelasi product moment, maka langkah selanjutnya adalah menguji nilai rxy yang telah diperoleh, apakah nilai yang diperoleh itu signifikan atau tidak. Pada taraf signifikan 5% dan N=21 diperoleh r tabel 0,433. Kemudian r tabel tersebut dibandingkan dengan nilai r hitung, ternyata nilai r hitung lebih besar daripada r tabel
yaitu 0,542> 0,433.
4. Hasil Analisis
Berdasarkan proses perhitungan koefisien korelasi (rxy) di atas, nilai rxy atau r hitung yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,542 sedangkan r tabel yang diperoleh pada taraf signifikan 5% dengan jumlah sampel N= 21 adalah 0,433 setelah nilai r hitung dan r tabel tersebut dibandingkan, maka diperoleh keterangan bahwa nilai r hitung yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,542>0,433, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel x dan y, dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan tabel interprestasi terhadap koefisien korelasi pada bab metode penelitian di atas dan berdasarkan hasil perhitungan rxy di atas yaitu 0,542 maka diperoleh keterangan bahwa variabel kecerdasan spiritual (x) dan sikap disiplin (y) mempunyai hubungan yang sedang/cukup baik.
B. Pembahasan
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 6 April sampai 9 Juni 2018 di MTs Nurussalamah Montong Are, serta telah menyebarkan angket pada tanggal 7 Juni, terkait dengan hubungan antara kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are.
Dalam penelitian ini, peneliti telah mengumpulkan data tentang sikap disiplin dan kecerdasan spiritual yang diperoleh dengan cara pemberian angket yang diberikan masing- masing kepada 21 responden.
Jumlah soal angket tentang sikap disiplin sebanyak 15 soal, dan angket kecerdasan spiritual sebanyak 13 soal.
a. Disiplin
Disiplin merupakan sebagai suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai- nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban. Disiplin sangat membantu perkembangan kepribadian setiap individu. Dengan disiplin seseorang mempunyai kemampuan untuk membatasi berbagai keinginan dan mengendalikan diri sendiri, serta dapat memperoleh kecakapan yang merupakan syarat mutlak bagi tumbuhnya kemampuan individu yang bertanggung jawab. Oleh karenanya disiplin pada diri anak didik yang sangat perlu dibina dan di pupuk guna menciptakan manusia yang berkepribadian baik dan bertanggung jawab.
b. Kecerdasan spiritual
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang dapat membuat manusia menjalani hidup dalam menghadapi dan memecahkan berbagai makna melalui pemikiran dan hati nurani (fitrah). Sehingga menjadikan hidup seseorang yang arif dan bijaksana secara spiritual.
Hubungan kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa di MTs Nurussalamah Montong Are cukup kuat. Dari hasil analisa di atas telah diperoleh hasil yang signifikan artinya hubungan kecerdasan spiritual mempunyai hubungan positif dengan sikap disiplin siswa. Hal ini sebenarnya dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual yang bagus tentu dapat menghasilkan karakter anak didik yang bagus pula sehingga untuk dapat menjalankan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari akan sangat berpengaruh pada faktor lain yang tidak menjadi variabel penelitian.
Berdasarkan proses perhitungan koefisien korelasi (rxy) di atas, nilai rxy atau r hitung yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,542 sedangkan r tabel yang diperoleh pada taraf signifikan 5% dengan jumlah sampel N=
21 adalah 0,433 setelah nilai r hitung dan r tabel tersebut dibandingkan, maka diperoleh keterangan bahwa nilai r hitung yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,542˃0,433 hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel x dan y, dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan tabel interprestasi terhadap koefisien korelasi pada bab metode penelitian di atas dan
berdasarkan hasil perhitungan rxy di atas yaitu 0,542 maka diperoleh keterangan bahwa variabel x dan y mempunyai hubungan yang cukup kuat. Hal ini didukung oleh penelitian yang mendahului.
Penelitian Sukmawati (2009) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual yang tinggi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membantu meningkatkan sikap disiplin peserta didik. Sehingga dengan adanya peningkatan kecerdasan spiritual akan terjadi perubahan sikap dari sikap disiplin siswa yang rendah menjadi memiliki sikap disiplin yang tinggi.
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan menghasilkan sikap disiplin yang tinggi pula. Hal ini sejalan dengan teori Danah Zohar dan Marshal (2011) yang menyatakan bahwa seseorang yang kecerdasan spiritualnya telah berkembang dengan baik maka orang tersebut dapat mengenali dirinya sendiri sehingga mampu mengembangkan pemahaman sikap disiplin yang terdapat dalam diri orang tersebut.
Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilaksanakan ini jauh dari sempurna dan banyak hal yang menghambat dan menjadi kendala dalam penelitian ini. Karena penelitian ini pada dasarnya belum final, maka harapan penulis ada penelitian selanjutnya yang mengembangkan dan mengkaji ulang hasil penelitian ini.
Hal ini terjadi karena keterbatasan kemampuan penelitian dan juga sarana yang penting, misalnya yang berkaitan dengan populasi, indikator,
waktu, dan biaya. Di samping itu, meskipun penelitiannya mengambil 100% dari populasi sebagai responden, hasilnya belum bisa menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
Sedangkan dari isi indikator, baik untuk variabel kecerdasan spiritual maupun sikap disiplin siswa belum mencakup semua hal yang diteliti.
Meskipun penelitian ini sudah bisa menjawab permasalahan yang ada.
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan pengujian statistik dengan metode korelasi product moment dan koefisien, dimana r hitung yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,542 sedangkan r tabel yang diperoleh pada taraf signifikan 5%
dengan jumlah sampel N= 21 adalah 0,433 setelah nilai r hitung dan r tabel
tersebut dibandingkan, maka diperoleh keterangan bahwa nilai r hitung
yang diperoleh lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,542>0,433. Maka Ha diterima dan Ho ditolak atau variabel kecerdasan spiritual mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap sikap disiplin siswa.
B. Saran-saran
Peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi guru, hendaknya memperhatikan berbagai perkembangan siswa serta perilaku yang dilakukan siswa ketika belajar.
2. Bagi orang tua di rumah hendaknya lebih aktif dalam memberikan bimbingan dan mengingatkan anaknya untuk selalu meningkatkan sikap disiplin.
3. Bagi siswa, dengan penilaian yang dilakukan oleh peneliti hendaknya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kecerdasan spiritual dan
semangat untuk selalu mengembangkan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan Madrasah.
4. Bagi peneliti yang lain, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, terutama yang mengangkat tentang hubungan kecerdasan spiritual dengan sikap disiplin siswa dan diharapkan agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan cakupan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membaangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual Berdasarkan 6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam, Jakarta: Arga, 2001.
Al Karimah, Nur Rizkiyah. Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP AL-MUAYYAD SURAKARTA ,Skripsi, FITK UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta,2017.
Alfira. Statiastika Penelitian, Mataram: Insan Madani Publishing, 2016.
Ali Imran, Menejemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Danah, Zohar dan Ian Marshall. Kecerdasan Spiritual (SQ)Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berfikir Integralistik Dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan, Bandung: 2007.
--- SQ: Kecerdasan Spiritual , dkk. Terjemahan, Bandung: PT Mizan Pustaka, Buku Asli diterbitkan Tahun 2000.
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarat: Pustaka Amani, 2005.
Depdiknas, Undang-Undng Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) (Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2003.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Fatimah, Enung. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia.2006.
Furqan, Ariep. Pengantar Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Hadi, Amirul. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2005.
Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda karya, 2008.
Irawan, Sarlito. Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT Rosdakarya, 2000.
Kurniasih, Imas. Mendidik SQ Anak Menurut Nabi Muhammad SAW,Yogyakarta:
Pustaka Marwa,2010.
Mujib, Abdul & Jusuf Mudzakir. Nuansa-Nuansa Psikologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.
Nasution. Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Nggozaini, Riki. Korelasi Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Prososial Pada M ahasiswa Program Studi PAI Angkatan 2014 FITK UIN Sunan Ampel Surabaya, FITK UIN Sunan Ampel Surabaya,Surabaya,2018.
Rahmawati, Pengaruh Antara Kedisiplinan Dan Minat Belajar Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah, Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram, 2010.
Rusyan, Tabrani. Pendidikan Budi Pekerti, Bandung: PT.Sinergi Pustaka Indonesia, 2006.
Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia, 2008.
Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana, 2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2014.
---. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung:
Alfabeta, 2016.
---. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2016.
---. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007.
Sujianto, Agus Eko. Aplikasi SPSS Untuk Pemula Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.
Supardi. Metode Penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press, 2006.
Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana, 2009.
Tasmara, Toto. Kecerdasan Ruhaniah Trancendental Intellegence Membentuk Kepribadian yang Bertanggung Jawab Profesianal dan Berakhlak, Jakarta: Gema Insani Press, 2001.
Tim, Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Uno, Hamzah. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
LAMPIRAN l
ANGKET SIKAP DISIPLIN
Nama : Kelas : Nomor Absen :
Petunjuk Pengisian Angket:
A. Isilah identitas anda terlebih dahulu
B. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang sudah tersedia
C. Mohon berikan tanda silang (X) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia
D. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar (=) pada jawaban sebelumnya, kemudian silanglah (X) pada jawaban yang baru
E. Kriteria jawaban:
a. Pilihan kata “selalu” apabila melakukan sesuai pernyataan b. Pilihan kata “sering” apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. Pilihan kata “kadang-kadang” apabila kadang-kadang melakukan
sesuai pernyataan
d. Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
1. Apakah anda membuat pembagian waktu belajar untuk masing-masing mata pelajaran ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2. Apakah anda mempelajari ulang materi yang baru didapat sesampainya
di rumah ? a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3. Apakah anda mengerjakan setiap tugas yang diberikan dengan segera ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
4. Ketika belajar, apakah anda belajar di tempat yang tidak tenang ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5. Apakah anda merasa bosan apabila anda harus belajar setiap hari sebanyak 7 jam di sekolah ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
6. Apakah anda belajar di rumah setiap hari ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
7. Apakah anda ke perpustakaan pada saat jam kosong ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
8. Apakah anda belajar kelompok di rumah selain belajar di sekolah ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
9. Apakah anda mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guru di sekolah ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
10. Sebelum mulai belajar, apakah anda mengumpulkan peralatan belajar yang diperlukan agar dapat berkonsentrasi belajar ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
11. Apakah anda datang ke sekolah lebih awal setiap hari ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
12. Sebelum guru masuk kelas, apakah anda berada di dalam kelas sambil mempersiapkan perlengkapan belajar ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
13. Apakah anda mengikuti dan memperhatikan pelajaran apabila bel sudah berbunyi ?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
14. Apakah anda melanggar peraturan tata tertib sekolah meskipun ada sangsinya ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
15.Apakah anda membersihkan ruangan kelas, mengatur meja, bangku sebelum pulang ke rumah ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
LAMPIRAN ll
ANGKET KECERDASAN SPIRITUAL
Nama : Kelas : Nomor Absen :
Petunjuk Pengisian Angket:
A. Isilah identitas anda terlebih dahulu
B. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang sudah tersedia
C. Mohon berikan tanda silang (X) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia
D. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar (=) pada jawaban sebelumnya, kemudian silanglah (X) pada jawaban yang baru.
E. Kriteria jawaban:
a. Pilihan kata “selalu” apabila melakukan sesuai pernyataan b. Pilihan kata “sering” apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. Pilihan kata “kadang-kadang” apabila kadang-kadang melakukan
sesuai pernyataan
d. Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
1. Apakah anda takut berbuat jahat meskipun tidak ada orang lain yang melihat ?
b. Selalu c. Sering
d. Kadang-kadang e. Tidak pernah
2. Apakah anda merasakan kebahagiaan dalam keadaan sempit/lapang?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3. Apakah anda mengingat Allah saat sedih/senang?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
4. Apakah anda berserah diri kepada Allah ketika anda dihukum karena telat datang ke sekolah?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5. Apakah anda memaafkan orang yang berbuat salah kepada anda?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
6. Apakah anda bersabar ketika dihadapkan dengan suatu musibah?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
7. Apakah anda merasa sedih ketika ada teman anda yang ditimpa musibah ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
8. Apakah anda merasakan kebahagiaan yang dirasakan orang lain?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
9. Apakah anda melupakan kesalahan yang pernah dilakukan orang lain terhadap anda?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
10. Apakah anda meminta maaf ketika anda berbuat salah kepada orang lain?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
11. Apakah anda mengucapkan terimakasih kepada orang yang sudah membantu anda?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
12. Apakah anda mengingkari janji ketika anda berjanji?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
13. Apakah anda menolong orang yang kesusahan?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak pernah