HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN NEGARA HUKUM Dosen pengampu : Zayanti mandasari SH MH
Oleh Kelompok 8
Desy deviari A 210102030269 Nor haliza 210102030299 Wahyuni 210102030213
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN FAKULTAS SYARIAH
JURUSAN HUKUM TATANEGARA
2023
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara hukum Hal ini dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan: Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum Hal ini
didasarkan pada pernyataan UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia
berdasarkan hukum (Rechtstaat) dan bukan hanya kekuasaan (machstaat) Negara tidak boleh bertindak berdasarkan kekuasaan semata, tetapi harus berdasarkan hukum [C S T Kansil, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Bina Aksara, Jakarta, 1986, p86] Di Indonesia, aturan sudah ditetapkan dan saya ada Sebab,
tindakan pemerintah yang didasarkan pada Han yang diDalamnya sanksi sosial, negara dapat memposisikan diri sebagai badan hukum yang menyelenggarakan hubungan hukum dengan warga negaranya baik dalam hukum publik maupun privat Status negara menurut hukum privat adalah status wakil suatu korporasi menurut hukum publik, sedangkan status negara menurut hukum publik adalah status wakil suatu badan pemerintah
(Vertenwordiger). Negara Indonesia adalah negara hukum yang tujuannya adalah mewujudkan bangsa dan sistem kehidupan nasional yang sejahtera, aman, tenteram, dan tertib Sistem pemerintahan negara yang tertuang dalam UUD 1945 berperan aktif dan aktif melalui strukturnya Negara adalah suatu organisasi tertinggi yang terdiri dari satu atau lebih kelompok masyarakat dengan tujuan hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
PEMBAHASAN
1 PENGERTIAN HAN DAN NEGARA HUKUM a) Hukum administrasi negara
Istilah Hukum Tata Usaha Negara merupakan terjemahan dari istilah administrasi hukum (Belanda) Hukum Administrasi Nasional merupakan peraturan hukum
penyelenggaraan negara yang menjamin hubungan baik dan aman antara masyarakat dan pemerintah Undang-Undang Administrasi Nasional mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang dilaksanakan oleh pejabat untuk mencapai tujuan nasional. Undang-Undang Tata Usaha Negara juga menguraikan sejumlah peraturan yang memungkinkan penyelenggaraan negara menjalankan fungsinya dan melindungi masyarakat dari tindakan penyelenggara negara dan dirinya sendiri Mereka yang mendefinisikan
“administrasi publik” hanya sebagai “administrasi” menggunakan istilah “hukum administrasi negara” dan bukan istilah hukum administrasi Sebaliknya, mereka yang mengartikan “administrasi” sebagai “pemerintahan” menggunakan istilah hukum
pemerintahan sebagai terjemahan dari hukum administrasi Demikian pula, siapa pun yang menerjemahkan “administrasi” (dalam arti sempit) sebagai administrasi (komunikasi), dapat menggunakan istilah hukum administrasi negara Ada juga istilah unik Belanda yang diambil dari tema ini: "Bestuursrecht", "Bestuurkunde" dan "Bestuurwetenschappen""Bestor"
berarti "pemerintahan" terdapat didalam Bahasa Indonesia , penggunaan istilah “hukum yang mengatur” digabungkan dengan istilah aslinya berasal dari terjemahan istilah
“administrasi” (administration = pemerintahan) dan dari terjemahan istilah “bestuurrecht”
(bestuurrecht = pemerintahan) memiliki Menafsirkan hal ini dalam bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan terminologi aslinya menjelaskan bahwa meskipun terminologi yang digunakan dalam disiplin ilmu ini berbeda, namun pokok bahasan dan maknanya sama Dalam esainya yang berjudul ``Hukum Pemerintahan Umum di Indonesia,'' Rakmat Soemitoro menyatakan bahwa ``makna Hukum Pemerintahan (Bestuursrecht) dapat N disamakan dengan pengertian Hukum Administrasi Nasional (Hukum Administrasi)”.1
b) Negara Hukum
Menurut F R Bosling, negara konstitusional adalah negara yang kebebasan kehendak orang yang berkuasa dibatasi oleh kemauan hukum.Selanjutnya, untuk mencapai pembatasan pemegang kekuasaan, perlu dilakukan “pembatasan terhadap pengurus Van Rechter, pengurus lain yang mengikat energi” (di satu sisi,A Hamid S Atamimi mengutip Berkens mengatakan, negara hukum adalah negara yang mengatur Hukum sebagai landasan
kekuasaan negara, dan pelaksanaan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya, berlangsung di bawah kekuasaan hukum Negara hukum mengamanatkan bahwa pemerintah Bukan berarti hukum harus taat pada pemerintah.Ciri-ciri negara yang bisa disebut hukum otonom Fitur- fiturnya meliputi:a.supremasi hukum, b.Kesetaraan di hadapan hukum, c.Konstitusi yang berdasarkan hak asasi manusia..)2Menurut UUD 1945, negara Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan kekuasaan (power state) melainkan negara yang berdasarkan hukum (rechstaat) Sesuai pernyataan yang termuat dalam Tafsiran UUD 1945.3 Negara hukum menentukan bahwa pemerintah harus tunduk pada hukum, bukannya hukum yang harus
tunduk pada pemerintah.4 Adapun ciri Negara yang dapat disebut Negara hukum. Ciri-cirinya adalah: a.Supremecy of the law, b.Equality before the law, c.Constitution based on the human rights Menurut penjelasan dari UUD 1945, Negara Indonesia yaitu Negara yang berdasarkan atas hukum (rechstaat ), tidak berdasarkan kekuasaan (machtstaat ). Dengan pernyataan yang tertera pada penjelasan UUD 1945 itu. Ciri pertama negara hukum, yaitu kedaulatan hukum, adalah segala perbuatan tata usaha negara harus berdasarkan hukum yang berlaku, yang disebut dengan asas legalitas,Namun keberadaan asas legalitas saja tidak cukup untuk mengatakan bahwa suatu negara adalah negara hukum 5. Asas legalitas hanya
merupakan salah satu unsur dalam negara hukum, namun lebih dari itu perlu memperhatikan unsur-unsur lain seperti kesadaran hukum, rasa keadilan, kemanusiaan.Yang terakhir ini merupakan ciri negara hukum yang kedua dan ketiga, yaitu persamaan di hadapan konstitusi yang berdasarkan hukum dan hak asasi manusia
C. klasifikasi negara hukum
Negara hukum dibagi menjadi dua bagian: Negara hukum klasik Sebab, hukum muncul pasca reformasi negara totaliter pada era absolutisme, ketika seluruh kekuasaan negara berada di satu tangan Artinya kekuasaan eksekutif (penegakan hukum), kekuasaan legislatif
(pembuatan undang-undang), dan kekuasaan yudikatif (pengendalian) berada di satu tangan, yaitu sang dictator Untuk menghindari hal ini, setelah revolusi, Montesquieu sampai pada doktrinnya yang terkenal tentang pemisahan absolut tiga kekuatan yang disebutkan di atas:
politik trias Untuk mencegah terjadinya kekuasaan absolut, maka muncullah negara hukum dengan asas legalitas bahwa penguasa hanya boleh bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku Oleh karena itu, mazhab hukum yang dominan pada masa itu berpendapat bahwa apa yang disebut hukum adalah hukum tertulis, bahwa pemerintah hanya dapat bertindak
berdasarkan hukum yang pertama kali mengatur, dan bahwa lembaga eksekutif hanya dapat menegakkan hukum yang ditetapkan oleh negara bahwa dia bersungguh-sungguh Badan legislative Tidak ada undang-undang yang mengatur masalah ini, sehingga lembaga eksekutif tidak bisa bertindak Di zaman legalisme, dimana hukum dianggap sebagai undang-undang, maka negara hukum modern sudah tidak dapat dipertahankan lagi Tidak semua
permasalahan sosial diatur dengan undang-undang Ketika terjadi permasalahan yang tidak disebutkan secara jelas dalam undang-undang, maka pemerintah baik administratif maupun yudikatif tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut (penahanan daerah aliran sungai) Oleh karena itu, mulai sekitar tahun 1919 terjadi perubahan dalam arti bahwa melanggar hukum bukan sekedar pelanggaran terhadap hukum, tetapi juga pelanggaran terhadap moral, adat istiadat, dan tata krama yang lazim terjadi di masyarakat Cohen-
Lindenbaum arrest. Demikian pula kewenangan dalam hukum administrasi negara tidak lagi terikat hanya pada anggaran dasar dan peraturan tertulis Tujuan dari negara konstitusional modern bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjamin apa yang disebut Lemaire sebagai “besteurschorg,” atau kesejahteraan umum pemerintah Negara-negara modern juga disebut negara kesejahteraan.
2 NEGARA HUKUM DALAM KONTEKS HAN
3 A.Hamid S. Attamimi, 1992, “Teori perundang-undangan Indonesia”, makalah pada Pidato Upacara pengukuhan Guru Besar tetap di Fakultas Hukum UI, Jakarta, hlm. 8.
4 Ridwan HR, 2014, Loc.Cit 5 Sudargo Gautama, 1974
Hubungan antara Han dan negara hukum sangat erat, dan keduanya saling mempengaruhi. hukum administrasi negara adalah bidang yurisprudensi yang berkaitan dengan peraturan hukum yang mengatur hubungan dengan masyarakat dan kegiatan administrasi nasional di antara badan-badan administrasi nasional. Negara hukum adalah negara yang hukumnya menjadi landasan dan pembatas bagi berjalannya pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.Han berperan sebagai salah satu instrumen untuk membangun supremasi hukum yang menghormati hak asasi manusia, membagi kekuasaan secara adil, dan memantau tindakan pemerintah untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku.Hubungan antara Han dan negara dapat dilihat dari beberapa aspek Dengan kata lain, Han merupakan bagian dari hukum publik yang didalamnya terdapat HTN (UUD)6
HTN mengkaji struktur dan fungsi lembaga negara, dan Han mengkaji perbuatan dan tindakan hukum yang dilakukan lembaga negara dalam menjalankan fungsi administratifnya.
Kedua bidang ilmu hukum ini saling melengkapi dan berkaitan dengan terbentuknya negara yang demokratis, bertanggung jawab, dan konstitusional. han mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat mengenai pelayanan publik, perizinan, pajak, urusan kepegawaian, dll.
han juga memberikan perlindungan hukum kepada warga negara yang haknya dirugikan atau dihalangi oleh tindakan pemerintah yang sewenang-wenang, diskriminatif, atau tidak jelas.
Han juga memberikan kewenangan hukum kepada pemerintah untuk melaksanakan tindakan administratif yang diperlukan untuk menjalankan fungsi pemerintahan.Dengan cara ini, Han menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam negara hukum, dan keseimbangan antara kepentingan umum dan kepentingan individu. Han menguraikan prinsip-prinsip hukum yang harus dipatuhi pemerintah dalam melakukan tindakan
administratif, seperti prinsip legalitas, proporsionalitas, kepastian hukum, keterbukaan, dan akuntabilitas.Han telah memberikan warga negara hak untuk menuntut atau mengajukan banding atas tindakan pemerintah yang mereka anggap sewenang-wenang atau ilegal.Dengan cara ini, Han membangun sistem hukum yang adil dan efektif dalam
kerangka supremasi hukum7
6 https://www.hukumonline.com/klinik/a/hubungan-hak-asasi-manusia-dengan-negara-hukum-
3 LANDASAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Landasan HAN atau Hukum Administras Negara merupakan landasan hukum yang mengatur hubungan antara negara dan masyarakat dalam penyelenggaraan ketatanegaraan Dasar HAN terdiri dari dua jenis yaitu dasar hukum substantif dan dasar hukum formal Landasan hukum substantif adalah landasan hukum yang memuat nilai-nilai dan asas-asas yang mendasari penyelenggaraan ketatanegaraan Landasan hukum substantif HAN meliputi: Pancasila sebagai landasan kebangsaan dan ideologi negara Indonesia menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa undang undang dasar 1945 sebagai UUD negara diatur susunan dan fungsi lembaga-lembaga negara serta hak dan kewajiban warga negara di bidang hak asasi manusia Hak Asasi Manusia sebagai undang- undang yang mengatur tentang pengakuan, perlindungan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia hak asasi manusia di Indonesia Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM sebagai undang undang yang mengatur tentang
pengakuan,perlindungan,penegakan dan pemenuhan HAM di Indonesia8.
Landasan hukum formal adalah sumber hukum yang berupa peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara dan tata cara penyelenggaraan ketatanegaraan Dasar hukum resmi HAN antara lain: 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Manajemen
Pemerintahan sebagai undang-undang yang mengatur tentang asa asas, mekanisme dan proses penyelenggaraan pemerintahan9.UU No 5 tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, sebagai undang-undang yang mengatur tentang kewenangan, tata cara dan
penyelesaian sengketa tata usaha negara oleh pengadilan10.eraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan pemerintahan nasional pada berbagai daerah .Sumber Hukum Administrasi Negara ada dua, yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formill hukum administrasi negara.11
1.Sumber Hukum materiil Hukum Administrasi Negara berarti segala sesuatu yang dapat mengarah pada peraturan hukum dan dimana hukum itu ada.Sumber hukum materiil hukum administrasi negara meliputi unsur-unsur yang mempengaruhi isi/materi norma hukum Faktor-faktor ini meliputi: a. Sejarah
Dengan kata lain catatan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu daerah atau tempat pada masa lampau. Dokumen masa lalu dan komentar lainnya. Ada undang-undang lain yang telah diterapkan di masa lalu dan sistem hukum lain yang tercatat.
b. Sosiologi/Antropologi
Pemeriksaan terhadap lembaga-lembaga sosial untuk membantu memahami apa yang diakui sebagai hukum oleh lembaga-lembaga tersebut Pengetahuan tentang lembaga-lembaga sosial ini memungkinkan kita mengembangkan yurisprudensi yang jelas tentang realitas lingkungan sosial kita.Dalam istilah sosiologis lainnya, landasan hukum merupakan faktor lingkungan
8 https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/25/133525969/landasan-hukum-ham-di-indonesia 9 https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/hukum_administrasi_negara.pdf
10 https://www.hukumonline.com/klinik/a/makna-asas-legalitas-dalam-hukum-administrasi-negara-cl6986 11 https://www.kompasiana.com/christianjosua/5ff7baa08ede4840290af7c2/sumber-sumber-hukum- administrasi-negara
sosial yang turut menentukan muatan hukum positif.Ini termasuk: pandangan filosofis, psikologis, ekonomi, dan bahkan agama.12 :
1.Sumber Hukum materiil Hukum Administrasi Negara berarti segala sesuatu yang dapat mengarah pada peraturan hukum dan dimana hukum itu ada.Sumber hukum materiil hukum administrasi negara meliputi unsur-unsur yang mempengaruhi isi/materi norma hukum Faktor-faktor ini meliputi:
a. Sejarah Dengan kata lain catatan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu daerah atau tempat pada masa lampau. Dokumen masa lalu dan komentar lainnya. Ada undang-undang lain yang telah diterapkan di masa lalu dan sistem hukum lain yang tercatat.
b. Sosiologi/Antropologi
Pemeriksaan terhadap lembaga-lembaga sosial untuk membantu memahami apa yang diakui sebagai hukum oleh lembaga-lembaga tersebut Pengetahuan tentang lembaga-lembaga sosial ini memungkinkan kita mengembangkan yurisprudensi yang jelas tentang realitas lingkungan sosial kita.Dalam istilah sosiologis lainnya, landasan hukum merupakan faktor lingkungan sosial yang turut menentukan muatan hukum positif.Ini termasuk: pandangan filosofis, psikologis, ekonomi, dan bahkan agama.
2.sumber hukum formil hukum administrasi negara
Artinya, merupakan landasan hukum formil yang disusun pada tahapan khusus agar landasan hukum tersebut dapat berlaku umum dan pelaksanaannya didukung oleh Masyarakat Hukum administrasi negara mempunyai beberapa sumber hukum formil yaitu :
a. undang undang (dalam arti luas)
merupakan kebijakan pemerintah yang isinya mengikat langsung seluruh penduduk Oleh karena itu, yang terkandung dalam undang-undang dalam arti materiil adalah keseluruhan kebijakan perundang-undangan dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah, dan isinya memerlukan seluruh rakyat Sumber hukum dan ketertiban peraturan perundang-undangan yaitu :
1.UUD 1945 2. Ketetapan MPR 3. Hukum
4. Perpu
5. Peraturan Pemerintah 6.Perintah Presiden 7.Peraturan Daerah 8.Peraturan lainnya
b. kebiasaan /praktek alat tata usaha negara Sebagai sumber hukum formil, praktik
administrasi negara seringkali berdampingan dengan peraturan perundang-undangan di HAN sebagai sumber hukum formil.Padahal, jika sering dilakukan, praktik administrasi
pemerintahan ini bisa mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang ada Hal ini dapat dicapai bahkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena keberhasilan tujuan pembangunan memerlukan pergerakan perangkat manajemen pemerintah yang cepat dan tangkas.
c. yurisprudensi Yaitu putusan badan peradilan atau putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
d. doktrin/Pendapat Para Ahli doktrin dapat menjadi sumber Hukum han karena ajaran para ahli dapat menghasilkan teori dan wawasan terkait Hukum administrasi negara
e. traktat sebagai landasan hukum formil/sumber hukum administrasi di negara ini bersumber dari perjanjian-perjanjian internasional, yang selanjutnya diratifikasi oleh pemerintah dan dilaksanakan di negara-negara yang telah meratifikasi perjanjian-perjanjian
internasional tersebut
PENUTUP
1. Hukum Administrasi Negara merupakan peraturan hukum mengenai administrasi dalam suatu negara, dimana hubungan antar warga negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman. Hukum Administrasi Negara menjelasakan peraturan-peraturan mengenai segala hal ihwal penyelenggaran negara yang dilakukan oleh aparatur negara guna mencapai tujuan negara.
2. negara hukum (rechstaat) secara sederhana adalah negara yang menempatkan hukum sebagai dasar kekuasaan negara dan penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya dilakukan dibawah kekuasaan hukum.
3. Hubungan Han dengan negara hukum adalah hubungan yang erat dan saling
mempengaruhi. Han atau Hukum Administrasi Negara adalah cabang ilmu hukum yang mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur kegiatan administrasi negara, baik dalam hubungannya dengan warga negara maupun antara organ-organ administrasi negara itu sendiri.
4. Landasan HAN atau Hukum Administrasi Negara adalah dasar hukum yang mengatur hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam hal penyelenggaraan administrasi negara.
Landasan HAN terdiri dari dua jenis, yaitu landasan hukum materiil dan landasan hukum formal. Landasan hukum materiil adalah sumber hukum yang mengandung nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi penyelenggaraan administrasi negara.
DAFTAR PUSTAKA
Hukum administrasi negara, Yusri Munaf, Marpoyan tujuh publishing, pekan baru Riau, 2016 Ridwan HR, 2014, Hukum Administasi Negara, Jakarta, Rajawali Pers
A.Hamid S. Attamimi, 1992, “Teori perundang-undangan Indonesia”, makalah pada Pidato Upacara pengukuhan Guru Besar tetap di Fakultas Hukum UI, Jakarta
C S T Kansil, Hukum Tata Negara Republik Indonesia, Bina Aksara, Jakarta, 1986 M Mahfud M D, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2000
Asas-asas Hukum Tata Pemerintahan, Liberty, Yogyakarta, 1984
Perlindungan Hukum terhadap Sikap Tindak Administrasi Negara, Alumni, Bandung, 1992 https://www.hukumonline.com/klinik/a/hubungan-hak-asasi-manusia-dengan-negara-hukum-
lt62de41f0efd5f/
https://www.hukumonline.com/klinik/a/makna-asas-legalitas-dalam-hukum-administrasi-negara- cl6986
https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/25/133525969/landasan-hukum-ham-di-indonesia Philipus M. Hadjon, 1994, “Ide Negara Hukum Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”,
makalah pada Simposium Politik, Hak Asasi Manusia, dan Pembangunan, dalam Rangka Dies natalis Universitas Airlangga Surabaya