• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS SUTERA DI PESISIR SELATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 - Repository Universitas Putra Indonesia "YPTK"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS SUTERA DI PESISIR SELATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 - Repository Universitas Putra Indonesia "YPTK""

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS SUTERA

DI PESISIR SELATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan antara dukungan sosial dengan subjektif well being pada tenaga kesehatan Puskesmas Sutera di masa pandemic Covid-19. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial dan variabel terikat adalah subjektif well being. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan sosial dan skala subjektif well being. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 tenaga kesehatan di Puskesmas Sutera. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Hasil koefesien validitas pada skala dukungan sosial berkisar antara 0,331 sampai dengan 0,766. Hasil koefesien validitas pada skala subjektif well being berkisar antara 0.376 sampai dengan 0.734. Dengan koefesien reliabilitas dukungan sosial sebesar 0.935 dan pada skala subjektif well being sebesar 0.937.

Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi antara dukungan sosial dan subjektif well being sebesar r = 0,420 dengan taraf signifikan p = 0.000 yang bearti hipotesis diterima. Menunjukkan hubungan dengan taraf sedang dan berarah positif, artinya semakin baik dukungan sosial maka semakin tinggi subjektif well being, dan sebaliknya semakin kurang baik dukungan sosial maka semakin rendah subjektif well being. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan subjektif well being pada tenaga kesehatan di Puskesmas Sutera.

Kata Kunci: Dukungan Sosial, Subjektif Well Being, Covid-19, Tenaga Kesehatan

(2)

vi ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND SUBJECTIVE WELL BEING ON HEALTH PERSONNEL, PUSKESMAS SUTERA

ON THE SOUTH COAST DURING THE COVID-19 PANDEMIC

This study aims to determine the relationship between social support and subjective well-being for health workers at the Sutera Health Center during the Covid-19 pandemic. The independent variable in this study is social support and the dependent variable is subjective well being. The measuring instrument used in this research is the social support scale and the subjective well being scale. The sample selection technique in this study is a saturated sampling technique. The sample in this study were 76 health workers at the Sutera Health Center. Test the validity and reliability in this study using the alpha cronbach technique. The results of the validity coefficient on the social support scale ranged from 0.331 to 0.766. The results of the validity coefficient on the subjective well being scale ranged from 0.376 to 0.734. With the social support reliability coefficient of 0.935 and on the subjective well being scale of 0.937. Based on data analysis, the correlation value between social support and subjective well being is r = 0.420 with a significant level of p = 0.000 which means the hypothesis is accepted.

Shows a relationship with a moderate level and a positive direction, meaning that the better the social support, the higher the subjective well being, and conversely the less good social support, the lower the subjective well being. This shows that there is a significant relationship between social support and subjective well- being for health workers at the Sutera Health Center.

Keywords: Social Support, Subjective Well Being, Covid-19, Health Workers

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui derajat hubungan antara dukungan suami dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak autis di Yayasan “X”

Narapidana yang menerima dukungan sosial keluarga positif akan merasa aman dan dicintai sehingga berdamapk pada penerapan subjective well-being dalam menjalani

Tabulasi Silang antara Kecemasan pada masa kehamilan dengan Subjective well-being pada ibu hamil yang bekerja 61.. Distribusi Frekuensi berdasarkan Usia Ibu Hamil 44

Subjective well-being pada korban bullying ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengelola perasaan yang kurang atau bahkan tidak menyenangkan menjadi perasaan yang menyenangkan,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada wanita karir yang melajang, serta faktor – faktor yang mempengaruhi gambaran subjective

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wanita berperan ganda memiliki subjective well-being yang tinggi, dibuktikan dari hasil dilapangan bahwa subjek

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa subjective well-being atau kesejahteraan subjektif pada pekerja perempuan meliputi perasaan positif yang dialami pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi gambaran subjective well-being yang dimiliki mahasiswa tunanetra terlihat dari adanya afek positif seperti rasa senang, perasaan bangga