• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan keterampilan membaca tabel

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan keterampilan membaca tabel"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA TABEL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN

KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

WILLA FITRININGSIH NPM 10080097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA TABEL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN

KABUPATEN PESISIR SELATAN

Willa Fitriningsih1, Upit Yulianti DN, M.Pd.2 dan Ninit Alfianika, M.Pd.3

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2,3Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hal berikut. Pertama, rendahnya kemampuan siswa dalam mengembangkan idenya dalam paragraf eksposisi. Kedua, kurangnya kosa kata yang digunakan siswa. Ketiga, siswa kesulitan untuk memulai tulisannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan membaca tabel, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi dan mendeskripsikan hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan.

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan korelasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak 181. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 30 orang siswa yang diambil 20% dari populasi. Data penelitian ini berupa skor keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara memberikan tes objektif dan tes unjuk kerja kepada siswa untuk mengetahui berapa jumlah skor dan nilai siswa dalam membaca tabel dan menulis paragraf eksposisi.Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilaksanakan, diperoleh informasi tiga hal berikut. Pertama, keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapanberada pada kualifikasi baik (B) dengan tingkat penguasaan 76-85% dengan rata-rata 82,33. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan berada pada kualifikasi baik(B) dengan tingkat penguasaan 76-85% dengan nilai rata-rata 78,05. Ketiga, terdapat hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan karena nilai thitung (2,30) lebih dari ttabel (1,70) pada derajat kebebasan n-1 (29) dan taraf signifikan 95%.

Kata Kunci: Hubungan membaca tabel, menulis paragraf eksposisi

(5)

READING SKILLS RELATED TABLES WRITING SKILLS WITH PARAGRAPH exposition CLASS X SMA Negeri 1 BASA Ampek Tapan CENTER

DISTRICT OF SOUTH COASTAL By

Willa Fitriningsih1, Upit Yulianti DN, M.Pd.2 dan Ninit Alfianika, M.Pd.3 1Student Language Study Program and Literature Indonesia

2,3Dosen Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by the following. First, the low ability students in developing his ideas in paragraphs exposition. Second, the lack of vocabulary used by students. Thirdly, the students had trouble getting started writing. The purpose of this study was to describe a table reading skills, writing skills paragraphs describe the exposition and describe the relationships between the tables with reading skills writing skills paragraphs of exposition class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapan Hall. This type of research is quantitative research by using descriptive method through correlation approach. The study population was class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapan Hall in the academic year 2014/2015 as many as 181. The sampling technique used is proportional random sampling. The number of research samples are as many as 30 students were taken 20% of the population. This research data in the form of a table with the score reading skills writing skills paragraphs of exposition class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapan Hall. Data were collected by providing objective tests and performance tests to students to find out how many scores and scores for students in reading and writing paragraphs exposition tables. Based on data analysis and discussion that has been carried out, the information obtained following three points.

First, the reading skills of the table class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapanberada Hall on good qualification (B) with a mastery level of 76-85% with an average of 82.33. Second, paragraph writing skills exposition class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapan Hall that are in good qualification (B) with a mastery level of 76-85% with an average value of 78.05. Third, there is a relationship with a table reading skills writing skills paragraphs of exposition class X SMA Negeri 1 Bases Ampek Tapan Center for tcount (2.30) over table (1,70) on the degrees of freedom n-1 (29) and the significant level of 95% ,

Keywords: Related reading tables, write a paragraph of exposition

(6)

I. PENDAHULUAN

Kegiatan berbahasa memiliki empat aspek keterampilan, keempat aspek tersebut adalah berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Apa yang dibaca dapat disampaikan dalam pembicaraan atau diskusi, apa yang dibicarakan adalah hasil apa yang disimak dan dibaca.

Keterampilan-keterampilan tersebut harus dilatih sejak dini, karena keterampilan-keterampilan tersebut tidak didapatkan begitu saja tetapi dapat dipelajarai melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Keterampilan menulis sudah mulai diajarkan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Demikan pula pembelajaran Bahasa Indonesia diseolah, keterampilan tertinggi yang harus dikembangkan adalah keterampilan menulis. Selama proses pembelajaran, siswa dituntut untuk lebih banyak menulis. Salah satu bentuk keterampilan menulis yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan menulis paragraf eksposisi. Tulisan paragraf eksposisi merupakan tulisan yang banyak terdapat dalam kehidupan.

Menulis paragraf eksposisi merupakan kemampuan yang harus dikuasai siswa. seperti yang tercantum pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMA/MA kelas X, salah satu kompetensi dasar yang ada dalam pembelajaran bahasa indonesia yang berkaitan dengan kemampuan menulis eksposisi yaitu Standar Kompetensi 4 mengungkapkan informasi dengan berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, dan eksposistif). Kompetensi Dasar 4.3 menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk paragfraf eksposisi. Sedangkan fakta di lapangan belum semua siswa mampu menulis paragraph eksposisi khusus di kelas X Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatanyaitu Ibu Ida Fitriyenti, S.Pd. pada tanggal 20 November 2014, ditemukan permasalahan dalam keterampilan menulis eksposisi siswa.

Pembelajaran menulis eksposisi sudah diajarakan, namun dalam pelaksanaanya keterampilan menulis eksposisi belum maksimal. Kesulitan utama bagi siswa dalam menulis paragraf eksposisi adalah mencari ide dan mengembangkan ide. Hal ini terbukti bahwa masih banyaknya siswa tidak membuat tugas yang berkaitan dengan menulis.

Kurangnya minat siswa dalam menulis merupakan salah satu kendala dalam pembelajaran menulis. Kendala yang dihadapi siswa, diantaranya sulitnya siswa mengembangkan ide dalam menulis eksposisi. Siswa kesulitan untuk memulai tulisannya. Selain itu, yang mempengaruhi dalam pembinaan keterampilan menulis adalah kurangnya kosa kata siswa. hal tersebut terlihat dari penguasaan kata yang tidak tepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan solusi. Salah satu solusinya dengan melihat keterampilan menulis dengan aspek lainnya. Salah satu aspek tersebut adalah membaca.

Dalam pembelajaran, keterampilan menulis berkaitan dengan keterampilan membaca. Hal ini sesuai dengan pendapat Suparno dan Yunus (2007:17), menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang disampaikan penulis dan diterima oleh pembaca dijembatani melalui lambang bahasa yang dituliskan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Keterampilan Membaca Tabel dengan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan”.

Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keterampilan membaca tabel siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, (2) bagaimanaketerampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, dan (3) bagaimana hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) mendeskripsikan keterampilan membaca tabel siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan,dan (3) mendeskripsikan hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.

Munaf (2005:5) menyatakan bahwa tujuan membaca yaitu: (1) untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta, (2) untuk memperoleh ide-ide utama, (3) untuk mengetahui urutan dan susunan bacaan, (4) untuk menyimpulkan, (5) untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan, (6) untuk menilai atau mengevaluasi, dan (7) untuk memperbandingkan atau

(7)

mempertentangkan. Selanjutnya, menurut Gani (dalam Munaf, 2005:5), tujuan membaca, yaitu (1) mengetahui garis-garis besar pada bacaan yang dibaca, (2) membaca secara terperinci, (3) menghubungkan gagasan yang signifikan, (4) menemukan fakta khusus, (5) memahami fakta, dan (6) mengingat fakta.

Menurut Soedarso (2005:105), tabel menyajikan data yang diklasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah menurut kesatuan tertentu. Tabel juga dapat menjadi alat bantu untuk merangkum gagasan-gagasan tertentu dan sekaligus untuk dijadikan alat komunikasi antara peneliti dan pembacanya. Berdasarkan judul tabel, dapat dijelaskan secara singkat gagasan pokok yang terkandung dalam tabel. Pada judul dijelaskan mengenai apa, di mana, dan bagaimana perkembangan suatu fakta tertentu.

Munaf (2008:112) mengemukakan bahwa tabel merupakan angka-angka yang pasti, gagasan tertentu, dan sekaligus untuk dijadikan alat komunikasi antara peneliti dan pembaca.Membaca tabel adalah kegiatan seseorang untuk memahami suatu informasi yang dibuat dalam bentuk kolom maupun lajur.Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar dari sejumlah fakta dan informasi.Bentuknya berupa kolom-kolom dan lajur. Biasanya fakta atau informasi itu hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan lajur. Selanjutnya, Ermanto (2008:149−150) menyatakan bahwa tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi yang biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret ke kanan dalam kolom tertentu dengan garis pembatas, sehingga mudah dipahami.

Soedarso (2005:105) menjelaskan bahwa langkah-langkah membaca tabel adalah sebagai berikut. Pertama, baca judulnya, langkah pertama ini merupakan langkah penting karena judul memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang disampaikan. Kedua, baca keterangan yang ada di atas, bawah, atau di sisinya.Keterangan itu merupakan kunci penjelasan tentang data yang disampaikan.Keterangan tersebut berbentuk tahun, persentase, atau angka-angka, dan (3) ajukan pertanyaan tentang contoh tabel. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengubah judul menjadi pertanyaan, seperti: di mana, seberapa, banyak, kelompok, dan sebagainya. Jawaban diharapkan ada dalam tabel tersebut.

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang hanya bertujuan menjelaskan suatu permasalahan dan pembacalah yang memberikan penilaian terhadap paragraf tersebut (Keraf, 1982:3).

Sehubungan dengan itu, mengungkapkan bahwa paragraf eksposisi adalah wacana yang berupa penjelasan-penjelasan, sehingga dapat membuka cakrawala berfikir pembacanya. Paragraf eksposisi ini murni memaparkan, menjelaskan, dan menguraikan informasi tentang suatu hal dan dapat menambah wawasan lebih mendalam bagi pembaca (Gani, 1999:151).

Ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam menulis paragraf eksposisi yaitu: (1) menulis pendahuluan. Pada bagian ini penulis menyajikan latar belakang penulisan, alasan memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, batasan pengertian topik itu, permasalahan, tujuan penulisan, dan kerangka acuan yang digunakan, (2) menulis tubuh paragraf eksposisi. Pada bagian ini, penulis harus mengembangkan kerangka paragraf agar isi paragraf tersebut teratur dan sistematis. Setelah itu, penulis menyajikan gagasan secara terperinci agar dapat terjalin paragraf- paragraf yang padu dan teratur, dan (3) menulis kesimpulan. Kesimpulan yang disajikan dalam bagian isi paragraf eksposisi. Kesimpulan tersebut tidak mengarah kepada usaha untuk mempengaruhi pikiran pembaca (Keraf, 1995:9). Selanjutnya, Semi (2009:38) mengemukakan bahwa ada empat langkah menulis dalam bentuk paragraf eksposisi yaitu: (1) memilih materi tulisan secara teliti. Hal ini bertujuan agar pengetahuan pembaca bertambah dan informasi yang disampaikan penulis dapat menambah ilmu pengetahuan, (2) selalu ingat tujuan menulis, ini bertujuan agar apa yang ditulis tidak keluar dari topik yang dibicarakan, sehingga dapat menghasilkan tulisan yang efektif, akurat, singkat, dan jelas, (3) selalu ingat calon pembaca.

Mengingat calon pembaca sangat penting karena keberhasilan suatu tulisan ditenukan oleh penerimaan pembaca, dan (4) memilih organisasi penyajian yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam menulis sebuah paragraf eksposisi dapat dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: (1) menulis pendahuluan yang menyajikan alasan memilih topik, pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan penulisan, dan kerangka acuan, (2) menulis tubuh eksposisi secara teratur dan sistematis, dan (3) menulis kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penulisan.

Membaca adalah menggali informasi dari paragraf, baik berupa tulisan maupun dari gambar atau diagram maupun dari kombinasi itu semua (Harimurti, 1984:122). Menurut Tarigan

(8)

(2008:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Tabel menyajikan data yang diklasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah menurut kesatuan tertentu. Tabel juga dapat menjadi alat bantu untuk merangkum gagasan-gagasan tertentu dan sekaligus untuk dijadikan alat komunikasi antara peneliti dan pembacanya (Soedarso, 2005:105).

Langkah-langkah membaca tabel adalah sebagai berikut. Pertama, baca judulnya, langkah pertama ini merupakan langkah penting karena judul memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang disampaikan. Kedua, baca keterangan yang ada di atas, bawah, atau di sisinya.Keterangan itu merupakan kunci penjelasan tentang data yang disampaikan.Keterangan tersebut berbentuk tahun, persentase, atau angka-angka, dan (3) ajukan pertanyaan tentang contoh tabel. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengubah judul menjadi pertanyaan, seperti: di mana, seberapa, banyak, kelompok, dan sebagainya. Jawaban diharapkan ada dalam tabel tersebut (Soedarso, 2005:105).

II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.

Jumlah siswa kelas X keseluruhan adalah 181 siswa yang terdiri atas enam kelas.Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu adanya penarikan sampel penelitian.Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah propotional random sampling. Sampel diambil sebanyak 20% dari jumlah populasi sehingga sampelnya 30 orang siswa.

Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah keterampilan membaca tabel dan variabel terikat adalah keterampilan menulis paragraf eksposisis. Instrumen penelitien ini berupe tes objektif untuk mengukur keterampilan membaca tabel dan tes unjuk kerja untuk mengukur keterampilan menulis paragraf eksposisi.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara.

Pertama, siswa mengerjakan tes objektif tentang membaca tabel dengan waktu yang ditentukan. Siswa diminta untuk menyilangi huruf A,B,C,D, atau E pada lembaran jawaban.

Setelah semua selesai, soal dan lembar jawaban dikumpulkan.

Kedua, tes unjuk kerja. Siswa diminta menulis paragraf eksposisi. Data keterampilan menulis paragraf eksposisi dikumpulkan dengan cara. guru memberikan tiga buah topik kepada siswa. Lalu siswa ditugaskan untuk memilih salah satu topik tersebut. Siswa menulis paragraf eksposisi dengan topic yang dia pilih. Setelah selesai tulisan siswa dikumpul untuk selanjutnya dianalisis bersama hasil tes objektif.

Data yang dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan tahap-tahap berikut ini. Pertama, memeriksa dan sekaligus memberikan skor terhadap tulisan paragraf eksposisi siswa. Kedua, memeriksa hasil tes objektif tentang keterampilan membaca tabel siswa, kemudian memberi skor, jawaban yang benar diberi skor satu, sedangkan jawaban yang salah diberi skor nol. Ketiga, mengubah skor mentah keterampilan menulis paragraf eksposisi dan skor keterampilan membaca tabel menjadi nilai. Untuk mengubah skor menjadi nilai, digunakan rumus presentase. Keempat, mengelompokkan nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi dan keterampilan membaca tabel siswa berdasarkan skala 10. Kelima, mendeskripsikan nilai rata-rata hitung dari masing-masing tes. Keenam, menyajikan data dalam bentuk histrogram per indikator yang dinilai. Ketujuh, mengkorelasikan data variabel penelitian. Kedelapan, menguji keberartian hipotesis yang diajukan. Kesembilan, membahas hasil analisis data dan menyimpulkan hasil penelitian.

III. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

1. Keterampilan Membaca Tabel Siswa

Data keterampilan membaca tabel diperoleh dengan cara memberi berupa tes unjuk kerja. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa skor keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator memahami gagasan pokok tabel yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 11 berjumlah 7 orang (23%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 10 berjumlah 7 orang (23%).

Ketiga, siswa yang memperoleh skor 9 berjumlah 2 orang (7%). Keempat, siswa yang

(9)

memperoleh skor 8 berjumlah 5 orang (16%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 7 berjumlah 5 orang (16%). Keenam, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 2 orang (7%). Ketujuh, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 2 orang (7%). Kedelapan, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 0.

Skor keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator Memahami Gagasan Penjelas Tabel yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 9 berjumlah 8 orang (16%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 8 berjumlah 10 orang (27%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 7 berjumlah 3 orang (13%).Keempat, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 6 orang (20%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 5 berjmlah orang (16%).

Skor keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Indikator Menyimpulkan Informasi Tabel yaitu sebagi berikut. Pertama, siswayang memperoleh skor 9 berjumlah 8 orang (27%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 8 berjumlah 8 orang (47%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 7berjumlah 4 orang (17%).

Keempat, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 10 orang (3%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 0.

2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa

Data keterampilan menulis paragraf eksposisi diperoleh dengan cara memberikan tes unjuk kerja. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Indikator Memberikan Informasi kepada Pembaca yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 3 orang (10%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 24 orang (80%). Ketiga, siswa yang memperoleh 3 berjumlah 3 orang (10%).

Skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Indikator Menjawab Pertanyaan (Apa, Siapa, Kapan, Dan Bagaimana) yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 4 orang (13%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 24 orang (80%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 2 orang (6%).

Skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Indikator Bahasa Baku yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 9 orang (30%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah. 21 orang (70%).

Skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Indikator Tidak Mempengaruhi Sikap dan Pendapat Pembaca yaitu sebagi berikut, pertama, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 3orang (10%).

Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 26 orang (87%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 1 orang (3%).

B. Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, menganalisis keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Kedua, menganalisis keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Ketiga, mengkorelasikan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan.

1. Keterampilan Membaca Tabel Siswa

Langkah yang dilakukan untuk mengetahui gambaran keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan adalah dengan cara menghitung skor mentah dari jawaban yang benar. Skor mentah yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil tes, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82,33. Maka disimpulkan bahwa keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan secara keseluruhan tergolong baik karena berada pada tingkat penguasaan 76- 85% pada skala 10.

Berdasarkan tabel 1, diperoleh gambaran mengenai keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan secara keseluruhan. Berdasarkan tabel tersebut, siswa yang mendapat nilai 96,67 berjumlah 5 orang (17%), berada pada kualifikasi sempurna (96- 100%). Siswa yang mendapat nilai 93,33 berjumlah 3 orang (10%), berada pada kualifikasi baik sekali (86-95%). Siswa yang mendapat nilai 90 berjumlah 3 orang (10%), berada pada kualifikasi baik sekali (86-95%). Siswa yang mendapat nilai 86,67 berjumlah 2 orang (7%), berada pada

(10)

kualifikasi baik sekali (86 berada pada kualifikasi baik (76 berada pada kualifikasi baik (76 (20%), berada pada kualifikasi baik (76

orang (3%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66

berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66

nilai 66,67 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66 yang mendapat nilai 63,33 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi cukup (56 Setelah nilai keterampilan membaca tabel siswadideskripsi

penyajian data tersebut seperti pada gambar 1

Gambar 1.Keterampilan Membaca Tabel Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan

2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa

Langkah yang dilakukan untuk mengetahui gambaran keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan adalah dengan cara menghitung skor mentah dari jawaban yang benar. Skor mentah yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase.

sebesar 77,49 mengacu pada rata

menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan sec tergolong baik karena rata

10.

Diperoleh gambaran mengenai keterampilan menulis paragraf eksposisi secara keseluruhan. siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 1 orang (3%)

sempurna (96-100%). Siswa yang mendapat nilai 91,66, berjumlah 1 orang (3%), berada pada kualifikasi baik sekali (86

berada pada kualifikasi baik (76

berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66

orang (17%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66

menulis paragraf eksposisi siswa dideskripsikan dalam bentuk histogram, maka penyajian data tersebut seperti pada gambar 2

0 5 10 15 20 25 30

C

F re k u en si

kualifikasi baik sekali (86-95%). Siswa yang mendapatkan nilai 83,33 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi baik (76-85%). Siswa yang mendapat nilai 80 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi baik (76-85%). Siswa yang mendapatkan nilai 76,67 berjumlah 6 orang erada pada kualifikasi baik (76-85%). Siswa yang mendapatkan nilai 73,33 berjumlah 1 orang (3%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Siswa yang mendapat nilai 70 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Sisw

nilai 66,67 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66 yang mendapat nilai 63,33 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi cukup (56 Setelah nilai keterampilan membaca tabel siswadideskripsikan dalam bentuk histogram, maka

seperti pada gambar 1.

.Keterampilan Membaca Tabel Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Secara Keseluruhan

Menulis Paragraf Eksposisi Siswa

Langkah yang dilakukan untuk mengetahui gambaran keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan adalah dengan cara menghitung skor mentah dari jawaban yang benar. Skor mentah yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil tes, diperoleh rata

sebesar 77,49 mengacu pada rata-rata hitung yang diperoleh, disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan sec

tergolong baik karena rata-rata hitung (M) berada pada tingkat penguasaan (76

iperoleh gambaran mengenai keterampilan menulis paragraf eksposisi secara siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 1 orang (3%), berada pada kualifikasi 100%). Siswa yang mendapat nilai 91,66, berjumlah 1 orang (3%), berada pada kualifikasi baik sekali (86-95%). Siswa yang mendapat nilai 83,33 berjumlah 11 orang (37%), berada pada kualifikasi baik (76-85%). Siswa yang mendapat nilai 75 berjumlah 12 orang (40%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Siswa yang mendapat nilai 66,66 berjumlah 5 orang (17%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Setelah nilai keterampilan

isi siswa dideskripsikan dalam bentuk histogram, maka penyajian data seperti pada gambar 2.

LdC B BS

Kualifikasi

5%). Siswa yang mendapatkan nilai 83,33 berjumlah 2 orang (7%), 85%). Siswa yang mendapat nilai 80 berjumlah 2 orang (7%), 85%). Siswa yang mendapatkan nilai 76,67 berjumlah 6 orang 85%). Siswa yang mendapatkan nilai 73,33 berjumlah 1 75%). Siswa yang mendapat nilai 70 75%). Siswa yang mendapat nilai 66,67 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%). Siswa yang mendapat nilai 63,33 berjumlah 2 orang (7%), berada pada kualifikasi cukup (56-65%).

kan dalam bentuk histogram, maka

.Keterampilan Membaca Tabel Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan

Langkah yang dilakukan untuk mengetahui gambaran keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan adalah dengan cara menghitung skor mentah dari jawaban yang benar. Skor mentah yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai diperoleh rata-rata hitung (M) rata hitung yang diperoleh, disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN1 Basa Ampek Balai Tapan secara keseluruhan rata hitung (M) berada pada tingkat penguasaan (76-85%) pada skala iperoleh gambaran mengenai keterampilan menulis paragraf eksposisi secara , berada pada kualifikasi 100%). Siswa yang mendapat nilai 91,66, berjumlah 1 orang (3%), berada pada 95%). Siswa yang mendapat nilai 83,33 berjumlah 11 orang (37%), g mendapat nilai 75 berjumlah 12 orang (40%) 75%). Siswa yang mendapat nilai 66,66 berjumlah 5

75%). Setelah nilai keterampilan isi siswa dideskripsikan dalam bentuk histogram, maka penyajian data

S

(11)

Gambar 2.Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 1 Basa

3. Hubungan Antara Keterampilan Membaca Tabel dengan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa

Sebelum menghitung korelasi atau hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa, dilakukan uji persyaratan pada data nilai ked kemampuan tersebut. Uji yang dilaksanakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi.

Berdasarkan perhitungan uji normalitas data nilai keterampilan membaca tabel siswa, diperoleh nilai 0,1557 sebagai L

dan n = 30 diperoleh Ltabel

terima H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai kemampuan membaca tabel siswa berdistribusi normal. Selanjutnya untuk data nilai

diperoleh nilai 0,6746 sebagai L dan n = 30 diperoleh 0,1610

terima H1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa tidak berdistribusi normal.

Untuk uji homogenitas variansi distribusi F pada

atau Fhitung< Ftabelmaka terima H Selanjutnya dihitung h

menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan dicari menggunakan rumus korelasi produc moment.

variabel X dan keterampilan menulis paragraf eksposisi dimasukkan kedalam variabel Y.

Berdasarkan perhitungan diperoleh

dengan ttabel pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n dilihat pada tabel 3.

Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n 1 = 29). Dengan demikian, H

thitung lebih besar dari ttabel, yaitu 2,30>1,70.

C. Pembahasan

Pada bagian pembahasan ini, akan diuraikan tiga hal tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan.

eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan.

membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan.

1. Keterampilan Membaca Tabel Siswa K

Berdasarkan deskripsi dan hasil penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, diklasifikasi

0 5 10 15 20 25 30

F re k u en si

LdC

.Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Secara Keseluruhan

Keterampilan Membaca Tabel dengan Keterampilan Menulis Paragraf Sebelum menghitung korelasi atau hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa, dilakukan uji persyaratan pada data nilai ked kemampuan tersebut. Uji yang dilaksanakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi.

perhitungan uji normalitas data nilai keterampilan membaca tabel siswa, 0,1557 sebagai Lhitung atau Lhitung = 0,1557. Nilai Ltabel pada taraf nyata

tabel = 0,1610. Karena diperoleh Lhitung< Ltabel atau0,1557 <

. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai kemampuan membaca tabel siswa Selanjutnya untuk data nilai keterampilan menulis paragraf ekspoisis siswa 0,6746 sebagai Lhitung atau Lhitung = 0,6746. Nilai Ltabel pada taraf nyata

dan n = 30 diperoleh 0,1610. Karena diperoleh Lhitung> Ltabel atau0,6746 >0,1610 maka tola H Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa tidak berdistribusi normal.

Untuk uji homogenitas variansi diperoleh nilai Fhitung = 0,69. Dengan menggunakan tebel dan dk = 30 + 30 - 2 = 58 diperoleh Ftabel = 3,16. Diperoleh 1,97 < 3,16 maka terima H0 atau dapat disimpulkan data memiliki variansi yang homogen.

Selanjutnya dihitung hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan ulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan dicari menggunakan produc moment. Data nilai keterampilan membaca tabel dimasukkan kedalam variabel X dan keterampilan menulis paragraf eksposisi dimasukkan kedalam variabel Y.

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai t dan dilanjutkan dengan membandingkan nilai t araf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-1 Untuk lebih jelasnya dapat

Tabel 3.Uji Hipotesis R thitung n-1 ttabel

0,393 2,30 29 1,70

Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n 1 = 29). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan b

, yaitu 2,30>1,70.

Pada bagian pembahasan ini, akan diuraikan tiga hal. Pertama, keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Ketiga, hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa

Keterampilan Membaca Tabel Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan

Berdasarkan deskripsi dan hasil penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, diklasifikasi

LdC B BS

Kualifikasi

.Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 1 Basa

Keterampilan Membaca Tabel dengan Keterampilan Menulis Paragraf Sebelum menghitung korelasi atau hubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa, dilakukan uji persyaratan pada data nilai kedua kemampuan tersebut. Uji yang dilaksanakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi.

perhitungan uji normalitas data nilai keterampilan membaca tabel siswa, pada taraf nyata

atau0,1557 <0,1610 maka . Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai kemampuan membaca tabel siswa keterampilan menulis paragraf ekspoisis siswa

pada taraf nyata

0,1610 maka tola H0 dan Sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi

= 0,69. Dengan menggunakan tebel

= 3,16. Diperoleh 1,97 < 3,16 atau dapat disimpulkan data memiliki variansi yang homogen.

ubungan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan ulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan dicari menggunakan Data nilai keterampilan membaca tabel dimasukkan kedalam variabel X dan keterampilan menulis paragraf eksposisi dimasukkan kedalam variabel Y.

dilanjutkan dengan membandingkan nilai thitung

1 Untuk lebih jelasnya dapat

Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-1 (30 – diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa

keterampilan membaca keterampilan menulis paragraf , hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa

elas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan

Berdasarkan deskripsi dan hasil penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, diklasifikasi

S

(12)

menjadi 5 kategori, yaitu siswa yang memperoleh hasil sempurna (S) ada 5 orang siswa dengan tingkat penguasaan (96-100%). Siswa yang memperoleh hasil baik sekali(BS) ada 8 orang siswa dengan tingkat penguasaan (86-95%). Siswa yang memperoleh hasil baik (B) ada 11 orang siswa dengan tingkat penguasaan(76-85%). Siswa yang memperoleh hasil lebih dari cukup (LdC) ada 4 orang siswa dengan tingkat penguasaan (66-755%). Siswa yang memperoleh hasil cukup (C) ada 2 orang siswa dengan tingkat penguasaan (56-65%).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan nilai rata-rata keterampilan membaca tabel siswa secara keseluruhan sebesar 82,33 (76-85%) dan berada pada kualifikasi baik. Nilai rata-rata tersebut jika dibandingkan dengan Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM), sudah mencapai Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 80.

Dari tiga indikator yang dinilai dalam keterampilan membaca tabel yang diuji, indikator tertinggi yang dikuasai siswa adalah indikator memahami gagasan penjelas tabel dengan nilai rata- rata 83,33 berada pada kualifikasi baik sekali. Penguasaan siswa yang paling rendah adalah indikator memahami gagasan pokok tabel dengan nilai rata-rata 81,3 berada pada kualifikasi baik.

Berikut ini dibahas keterampilan membaca tabel per indikator

Nilai rata-rata siswa untuk indikator memahami gagasan pokok tabel adalah 81,2 dengan kualifikasi baik (B). Siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 7 orang (23%). Siswa yang mendapat nilai 92 berjumlah 7 orang (23%). Siswa yang mendapat nilai 83 berjumlah 2 orang (6%). Siswa yang mendapat nilai 75 berjumlah 5 orang (16%). Siswa yang mendapat nilai 67 berjumlah 5 orang (16%). siswa yang mendapat nilai 58 berjumlah 2 orang (6%). Siswa yang mendapat nilai 50 berjumlah 2 orang (6%). Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa siswa sudah mampu memahami gagasan pokok pada tabel. Hal itu dikarena, Sesuai dengan pendapat Razak (2005:188), memahami gagasan pokok pada setiap tabel terletak pada bagian judul tabel.

Nilai rata-rata siswa untuk indikator memahami gagasan penjelas pada tabel adalah 83,33 dengan kualifikasi baik (B). Siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 8 orang (27%). Siswa yang mendapat nilai 89 berjumlah 10 orang (33%). Siswa yang mendapat nilai 78 berjumlah 3 orang (10%). Siswa yang mendapat nilai 67 berjumlah 6 orang (20%). Siswa yang mendapat nilai 56 berjumlah 3 orang (10%). Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dapat dikatakan bahwa siswa sudah mampu memahami gagasan penjelas pada tabel. (2005:188), mengemukan bahwa gagasan penjelas pada setiap tabel terletak pada isi tabel.

Nilai rata- rata siswa untuk indikator menyimpulkan informasi tabel adalah 82,67 dengan kualifikasi baik (B). Siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 8 orang (27%). Siswa yang mendapat nilai 89 berjumlah 8 orang (27%). Siswa yang mendapat nilai 78 berjumlah 4 orang (13%). Siswa yang mendapat nilai 67 berjumlah 10 orang (33%). Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dapat dikatakan bahwa siswa sudah mampu menyimpulkan dari suatus tabel.

Menurut Razak (2005:188), menyimpulkan informasi pada tabel adalah kesimpulan dari keseluruh tabel.

2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan secara umum sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi yang berkualifikasi s berjumlah 1 orang (3%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi yang berkualifikasi baik sekali berjumlah 1 orang (3%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi yang berkualifikasi baik berjumlah 11orang (37%).

Keempat, siswa yang memperoleh nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi yang berkualifikasi lebih dari cukup berjumlah 17 orang (57%).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan nilai rata-rata keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa secara keseluruhan sebesar 78,05 dan berada pada kualifikasi baik (B).

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 80. Dengan kata lain, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan sudah mencapai KKM. Berikut ini dibahas keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan per indikator.

Menurut Semi (2003:37), ciri-ciri yang pertama dalam menulis paragraf eksposisi adalah memberikan pengertian dan pengetahuan (informasi). Sebab, sebuah paragraf eksposisi yang baik harus akurat, mampu memberikan kejelasan, singkat, dan paragraf tersebut tidak bolak balik. Ciri-

(13)

ciri tulisan eksposisi yang kedua adalah menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana. Sebab, sebuah paragraf eksposisi yang baik harus mampu memberikan penjelasan tentang pertanyaan, apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, sehingga informasi yang diberikan dalam paragraf tersebut lengkap. Ciri-ciri tulisan eksposisi yang ketiga adalah disampikan dengan lugas dan bahasa baku. Sebab, sebuah paragraf eksposisi yang baik apabila penjelasan dalam paragraf sudah sesuai dengan kalimat topik, disampaikan dengan lugas, dan menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar. Paragraf eksposisi tidak memberikan pengaruh atau tidak berusaha kesan membaca kepada pembaca.

3. Hubungan Keterampilan Membaca Tabeldengan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas XSMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan

Seseorang yang memiliki keterampilan membaca yang baik, tentu memilki keterampilan menulis yang baik. Sebab untuk membaca tabel diperlukan pengetahuan yang cukup. Begitu juga dalam menulis, khususnya menulis paragraf eksposisi. Dalam menulis paragraf eksposisi, terlebih dahulu seseorang harus memiliki pengetahuan dalam membaca tabel agar tabel yang dibaca tersebut memperoleh hasil yang baik.

Keterampilan membaca tabel secara keseluruhan berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 82,33, sedangkan keterampilan menulis paragraf eksposisi berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 78,05. Hal tersebut dilihat dari kegiatan siswa. setiap siswa diminta untuk membaca tabel yang telah dibagikan, namun dalam menulis paragraf eksposisi siswa diminta menulis paragraf eksposisi sesuai dengan apa yang mereka ketahui berdasarkan empat indikator yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengkorelasian antara variabel keterampilan memahami tabel dengan variabel keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, diperoleh r dihitung 0,393. Setelah r hitung diperoleh, selanjutnya dianalisis denga menggunakan rumus uji-t. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hubungan tersebut berarti pada taraf signifikan tertentu. Setelah dianalisis, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,30. Dapat disimpulkan bahwa t hitung diterima, karena t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,30> 1,70.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian hubungan keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, dapat disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca tabel siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 82,33 dan berada pada tingkat penguasaan 76 – 85% pada skala 10. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan untuk keempat indikator tergolong baik sekali dengan rata- rata 78,05 dan berada pada tingkat penguasaan 76-85% pada skala 10. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca tabel dengan keterampilan menulis paragraf siswa kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n -1 (30–1=29). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,30> 1,70.

Berdasarkan simpulan dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, bagi siswadiharapkan untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan membaca dan menulis. Kedua, bagi guru Bahasa Indonesia di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan diharapkan lebih meningkatkan proses belajar mengajar terhadap siswa. Ketiga, bagi pihak sekolah agar menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami cerpen dan keterampilan menulis cerpen. Keempat, bagi peneliti lain untuk referensi atau acuan bila melakukan penelitian yang hampir sama. Kelima, bagi peneliti sendiri sebagai penambah ilmu pengetahuan dan dapat melakukan penelitian yang lain.

(14)

KEPUSTAKAAN

Gani, Erizal. 1999. Pembinaan Keterampilan Menulis di Perguruan Tinggi. Diktat. Padang: FBSS UNP.

Harimurti, Kridalaksana. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Keraf, Gorys. 1982. Deskripsi dan Eksposisi. Ende: Nusa Indah.

Semi. M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: Angkasa.

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkas.

Soedarso.2005. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dengan Berbantuan Media Audio Visual untuk Indikator 1 orientasi Berdasarkan