• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Konsep Diri Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol - Etheses IAIN Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Konsep Diri Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol - Etheses IAIN Kediri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

64 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri terhadap kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Fhitung 45,263 > Ftabel = 3,90. Selain itu, koefisien korelasi (R) adalah 0,481 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,232. Hal tersebut dapat diartikan bahwa konstribusi konsep diri terhadap kemandirian siswa adalah 23,2% sedangkan 76,8%

sisanya diterangkan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya kemandirian siswa berhubungan dengan tinggi rendahnya konsep diri yang dimiliki oleh siswa.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Fhitung 5,714 > Ftabel = 3,90. Selain itu, koefisien korelasi (R) adalah 0,192 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,037. Hal tersebut dapat diartikan bahwa konstribusi pola asuh terhadap kemandirian siswa adalah 3,7% sedangkan 96,3%

sisanya diterangkan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya

(2)

65

kemandirian siswa berhubungan dengan tinggi rendahnya pola asuh orang tua yang dimiliki oleh siswa.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung 22,577 > Ftabel= 3,90. Selain itu, diketahui koefisien korelasi sebesar 0,482 dan koefisien determinasi sebesar 0,233. Artinya konstribusi konsep diri dan pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa adalah 23,30%

sedangkan 76,7% sisanya dijelaskan oleh berbagai macam variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemandirian siswa akan terwujud dengan baik apabila didukung oleh konsep diri dari diri siswa. Dan untuk mencapai kemandirian yang tinggi juga diperlukan adanya pola asuh orang tua yang benar untuk mencapai kemandirian yang baik.

(3)

66

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dijelaskan sebelumnya, berikut ada beberapa ajuan saran:

1. Untuk memenuhi konsep diri yang baik siswa perlu terus belajar untuk mengetahui kelebihan dan kekurang diri sendiri dan menerima diri sendiri apa adanya.

2. Melihat kemandirian siswa SMP Negeri 2 Grogol yang sedang maka harus perlu terus ditingkatkan.

3. Bagi peneliti yang lain, diharapkan melakukan penelitian lanjutan yang lebih lengkap dan membahas ruang lingkup lebih luas. Sehingga dapat memberikan sumbangan untuk peningkatan kemandirian siswa yang bisa berdampak pada proses belajar di sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Artinya ada perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari persepsi terhadap pola asuh orangtua pada siswa SMP Negeri 3 Teras Boyolali berdasarkan pola asuh

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola asuh ayah, pola asuh ibu, dan konsep diri memiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan kemandirian belajar siswa

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosi pada remaja. Artinya variabel pola asuh orang tua

Meningkatkan pola asuh orang tua sangat penting karena merupakan hal yang berpengaruh untuk kemandirian anak memiliki sumbangan efektif terhadap pola asuh orang tua yaitu

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini ditolak, dimana tidak ada perbedaan tingkat kemandirian anak ditinjau dari pola asuh orang tua.. Hal ini menunjukkan bahwa ada

Selain itu, didapatkan nilai R 2 = 0.23, artinya kontribusi pengaruh pola asuh orang tua, kemandirian belajar dan religiusitas Islam secara simultan terhadap performansi

Perumusan masalah dalam penelitian ini “Adakah Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian dalam Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Cepiring tahun

Hal ini berarti semakin tinggi layanan bimbingan belajar maka akan semakin meningkat pula kemandirian belajar siswa terhadap kemandirian belajar Y Untuk variabel pola asuh orang tua