PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tercapainya keberhasilan dalam proses pendidikan, selain dapat mencetak keluaran atau generasi yang berkualitas, dalam proses belajar mengajar juga dapat bersumber dari tercapainya hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya motivasi belajar siswa yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang baik dan memuaskan, perlu ditentukan daya dorong dalam diri siswa untuk menggalakkan kegiatan belajar.
Semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka semakin besar peluang hasil belajar yang baik.
Rumusan Masalah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan bahwa motivasi sangat mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga motivasi merupakan penentu keberhasilan belajar, namun disini peneliti ingin mengetahui tingkat hubungan antara motivasi belajar dengan keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh kelas VII. di MTs Putri NW Narmada. Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Agama Islam Di MTs Putri NW Narmada Tahun Ajaran.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Ilmu Agama Islam Di MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2017/2018”. Variabel Hasil Belajar Siswa, merupakan hasil belajar fikih kelas VII di MTs Putri NW Narmada. Studi dokumentasi ini digunakan untuk menjawab nilai hasil belajar fikih siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada.
Rekap Data Angket Nilai Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kelas VII MTs Putri NW Narmada Tahun.
Definisi Operasional
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
17 Sobry Sutikno, Belajar..., hal. 69. seseorang untuk mencoba melakukan perubahan perilaku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Hasil belajar adalah “proses pemberian nilai pada hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan pengaruhnya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.
Dual grading merupakan sistem penentuan hasil belajar yang banyak digunakan dalam konteks penilaian pendidikan.
Kerangka Berfikir
Karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar juga dapat dilihat dari keseriusan belajarnya, yang dapat dilihat dari indikator inisiatif belajar, keuletan dan komitmen belajar. Maka untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII di MTs Putri NW Narmada dapat diketahui dengan melihat hasil belajar yang dicapai siswa pada mata pelajaran Fiqh, serta dengan melihat angket nilai jam tangan yang dibagikan sesuai dengan motivasi siswa yang terwujud secara nyata dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini diperkuat dengan jurnal disertasi dan disertasi elektronik Unsyiah yang menjelaskan bahwa motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan keberhasilan belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh di Tahun Pelajaran 2014/2015 Motivasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas VII di MTs Putri NW Narmada tahun ajaran 2017/2018 karena rhitung lebih besar dari rtabel. Besarnya hubungan antara motivasi belajar menentukan hasil belajar siswa dengan 94% hasil tersebut diperoleh analisis koefisien determinasi r-squared yang artinya hubungan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 94% terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada MTs Putri NW Narmada tahun ajaran 2017/2018.
Hal ini menggambarkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada hasil hipotesis dimana Ha diterima dan Ho ditolak. Pada penelitian ini telah dilengkapi hasil uji instrumental termasuk uji validitas yang menyatakan 23 valid dan 2 tidak valid pada 25 jumlah soal. Penelitian ini juga disoroti oleh Damopolli, Lefaan dan Manga (2017) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas VII SMP Negeri 21 Rendani Kabupaten Manokwari.
Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 21 Rendani yang berjumlah 70 siswa dengan rincian 26 siswa laki-laki dan 44 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil, hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrument Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Populasinya merupakan kelompok besar yang menjadi subjek penelitian.”60 Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada yang berjumlah 230 siswa. Dokumentasi merupakan salah satu instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data nilai siswa atau hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas VII di MTs Putri NW Narmada yang diambil dari nilai hasil belajar. Kuesioner adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab”. 71 Kuesioner diberikan kepada siswa Kelas VII MTs Putri NW Narmada untuk mendapatkan data motivasi belajar siswa.
Teknik analisis statistik merupakan suatu cara pengolahan data mentah dengan menggunakan angka untuk menguji apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII di MTs Putri NW Narmada tahun pelajaran 2017/2018. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk melihat apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII di MTs Putri NW Narmada. Sarana dan prasarana di MTs Putri NW Narmada terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan siswa MTs Putri NW Narmada mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya. Karena r hitung lebih besar dari rtabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar fiqih siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada tahun ajaran 2017/ 2018 . Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII MTs Putri NW Narmada pada tahun pelajaran dengan melihat hasil analisis menggunakan analisis korelasi product moment diperoleh rhitung sebesar 0,969 sedangkan rtabel.
Motivasi belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas VII MTs Putri NW Narmada tahun pelajaran 2017/2018 karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,969 > 0,433 pada taraf signifikansi 5%. Besarnya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa sebesar 94%, hasil ini diperoleh dengan analisis koefisien determinasi yaitu dengan mengkuadratkan thitung yang artinya hubungan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 94% terhadap hasil belajar. hasil belajar siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada tahun ajaran 2017/2018.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Untuk itu penelitian kuantitatif yang digunakan penulis dalam penelitian ini bertujuan untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah sehingga nantinya mampu memberikan data yang valid yang selanjutnya mampu memberikan kesimpulan akhir bahwa ada hubungan antara pembelajaran motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas VII di MTs Putri NW Narmada tahun pelajaran 2017/2018. Selain itu, peneliti memperoleh informasi tentang kondisi guru, kondisi siswa, kondisi sarana dan prasarana, serta struktur organisasi MTs Putri NW Narmada melalui dokumentasi. Selain itu peneliti menggunakan dokumentasi untuk mendapatkan data status guru, siswa, sarana prasarana dan struktur organisasi MTs Putri NW Narmada.
Madrasah Tsanawiyah Putri NW Narmada yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri NW Narmada berada di tengah kota Narmada. Sejarah berdirinya dan berkembangnya MTs Putri NW Narmada77 Pada tahun lima puluhan, masyarakat Narmada berniat melakukan perubahan dalam kehidupannya, khususnya dalam bidang kehidupan beragama. Namun karena peraturan pemerintah yang membatasi jumlah PGA dan hanya boleh ada satu PGA di Lombok yaitu PGA Negeri Mataram, maka pada tahun 1977 PGA NW Narmada diubah menjadi Madrasah Tsanawiyah NW dan Madrasah Aliyah NW.
Alhamdulillah sampai saat ini Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah NW Narmada tetap menjalankan misinya dengan baik. Kemudian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan MTs dan MA NW baik jasmani maupun rohani, maka pengurus yayasan Pondok Pesantren Narmada NW yang menjadi payungnya pada tahun 1991 membentuk lembaga pesantren khusus dengan nama NURUL HARAMAIN. Dosen atau pengajar di MTs Putri NW Narmada adalah jajaran pengajar yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang Magister, Sarjana, Diploma 3, Alumni Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Al-Azhar Kairo, LIPIA, STKIP Hamzanwadi Selong, UNRAM (Universitas Mataram). , UIN (Universitas Negeri Mataram), IKIP, UNIQHBA (Universitas Qomarul Huda Bagu) dan alumni Pesantren Nurul Haramain.
Tenaga pendidik di MTs Putri NW Narmada juga merupakan guru yang tetap mendampingi para siswi dan tinggal di lingkungan yang sama. Selain itu, tenaga pengajar di MTs Putri NW Narmada menggunakan sistem pembelajaran yang diamanatkan pemerintah di bawah pengawasan Kementerian Agama dalam hal belajar mengajar.
Pembahasan
Dalam hal ini diperoleh rhitung sebesar 0,969, sehingga dikuadratkan menjadi 0,969 dan diperoleh nilai sebesar 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 94% terhadap variabel hasil belajar peserta didik (Y). Terhadap kepala sekolah diharapkan dapat menekankan pada setiap individu guru, sehingga guru mampu lebih meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, hasil belajar tidak berbanding lurus dengan motivasi belajar siswa.
Hal ini menjadi catatan penting bagi seorang guru untuk memperhatikan tidak hanya pada ranah kognitif, tetapi juga memperhatikan ranah afektif dan psikomotorik siswa, sehingga hasil belajar yang dicapai siswa dapat tercermin dalam perilaku yang utuh dari ketiga ranah tersebut. . Siswa diharapkan untuk terus meningkatkan motivasi dan kegiatan belajarnya untuk mencapai hasil yang memuaskan dan membanggakan. Bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap aspek-aspek yang belum disinggung oleh peneliti.
Dengan diperolehnya koefisien korelasi yaitu r11 = 1,04 dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,413 sehingga rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan soal tersebut reliabel. Jika saya menemukan masalah yang sulit, saya akan mencoba mengerjakannya sampai saya menemukan jawabannya. 23 pada taraf signifikansi 5%, rtabel yang dihasilkan = 0,413, sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa item item valid karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,607 > Contoh penghitungan item item tidak valid diketahui.
23 pada taraf signifikansi 5%, maka rtabel yang dihasilkan = 0,413, sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa item pertanyaan tidak valid karena rhitung lebih kecil dari rtabel (0,388 < 0,413).
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
