Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 52
LITERATURE
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN
KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB SISWA KELAS X SMA IT AR-RAHMAH MAKASSAR
1Afikah Nur Fahrizah, 2Nurming Saleh, 3Ruhul Kudus Universitas Negeri Makassar
1[email protected] , 2[email protected] , 3[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif jenis korelasi (correlational research) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan berbicara bahasa Arab siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar sebanyak 40 siswa, dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar yang berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah sampel total atau total sampling. Data hasil penelitian dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan tes tertulis berupa tes penguasaan kosakata dan tes keterampilan berbicara bahasa Arab. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial jenis korelasi person product moment atau 𝑟𝑥𝑦 sebesar (0,916) nilai kategori sangat kuat (bersifat positif), dengan nilai signifikansi pada penelitian ini diperoleh sebesar <0,001 < 0,05, dengan demikian hal ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar.
Kata kunci: hubungan, penguasaan kosakata, keterampilan berbicara
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah komponen penting bagi ketahanan dan kemajuan suatu bangsa di seluruh belahan bumi, tanpa terkecuali bangsa Indonesia. Salah satu hal yang menjadi bagian penting dari pendidikan adalah bahasa. Bahasa yang mana sebagai alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia sangat berperan penting untuk kehidupan manusia, dengan bahasa manusia dapat berinteraksi, dapat bersosialisasi, pun juga saling memahami, serta dapat menyatukan keberagaman latar belakang baik secara khusus maupun umum.
Situasi kebahasaan di Indonesia telah menunjukkan bahwa antara bahasa nasional dan bahasa daerah terdapat percampuran bahasa-bahasa asing tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jerman, dan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Arab sendiri diakui saat ini sebagai bahasa agama yang diajarkan sejak kelas satu Ibtidaiah sampai dengan tingkatan-tingkatan tertentu yang ada di lembaga-lembaga pendidikan tinggi agama Islam, dan secara kurikuler bahasa Arab menjadi mata pelajaran wajib (Arsyad, 2003:156).
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 53 Dewasa ini bahasa Arab merupakan bahasa asli atau bahasa ibu dari 221 juta orang yang menetap di 35 negara. Sebagian dari beberapa negara menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam berbahasa sehari-hari. Di tingkat internasional, bahasa Arab telah diresmikan menjadi bahasa resmi PBB (Arsyad, 2003:157). Quran sebagai kitab suci agama Islam yang berbahasa Arab menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa keagamaan bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi digunakan manusia untuk saling berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai motivasi dan keperluan yang mereka miliki, juga sebagai komunikasi dengan manusia beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang terwujud dalam bentuk salat, zikir, doa, dan lain sebagainya (Yusuf dan Anwar, 1995:187).
Ada empat tujuan pengajaran bahasa yang akan dicapai dalam taraf keterampilan atau kemahiran, yaitu: keterampilan mendengar )عامتسلإاةراهم(, keterampilan berbicara )ملاكلا ةراهم(, keterampilan membaca )ةءارقلا ةراهم(, keterampilan menulis )ةباتكلا ةراهم(
(Tarigan, 2008:1). Dengan demikian tujuan pengajaran bahasa adalah siswa dapat menggunakan bahasa dengan tepat baik lisan maupun tulisan, fasih, dan bebas untuk berkomunikasi sesama orang yang menggunakan bahasa-bahasa tersebut. Antara satu keterampilan dan keterampilan lainnya sangat erat hubungannya dengan cara yang beraneka ragam. Untuk memperoleh keterampilan berbahasa, kita perlu melewati berbagai tahapan yang teratur, dimulai dengan belajar menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu kesatuan atau catur tunggal (Tarigan, 2008:1).
Untuk memahami dan menguasai keempat keterampilan berbahasa, maka siswa dituntut untuk menguasai susunan tiap kalimat sebagai modal utama agar lebih mudah memahami isi dan kedudukan kalimat itu sendiri. Kualitas berbahasa seseorang jelas tergantung pada kualitas kosakata yang dimilikinya, semakin banyak kosakata yang dimiliki maka semakin besar juga kemungkinan untuk keterampilan berbahasa (Tarigan, 2011:14). Tidak terkecuali dalam bahasa Arab, hal yang paling menyita banyak perhatian untuk dipelajari adalah perihal kata. Kosakata merupakan poin pertama yang mempengaruhi cara berbahasa manusia, dengan menguasai banyak kosakata dapat mendukung kemampuan dalam berbahasa seseorang. Kosakata ini kemudian disusun menjadi satu kalimat yang digunakan untuk manusia dalam berbahasa.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hunaidu (2019) tentang hubungan antara penguasaan kosakata bahasa Arab dengan kemampuan berbahasa Arab dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Arab siswa Pondok Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Pinrang akan saling berkaitan dan menunjang dalam menentukan penguasaan dan kemampuan siswa untuk mengembangkan kemahiran berbahasa Arab.
Hasil penelitian lainnya dilakukan oleh Faizah (2017) tentang korelasi antara penguasaan kosakata bahasa Arab dengan keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Arab dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara penguasaan kosakata bahasa Arab dengan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas VIII di SMP Bustanul ‘Ulum Bantarkawung, yang ditunjukkan dengan ketentuan hipotesisnya adalah H0 ditolak dan Ha diterima.
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 54 METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif dimaksudkan guna menghasilkan data numerikal (angka). Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya ataupun seberapa besar hubungan atau keterkaitan antara dua variabel yakni penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total yaitu seluruh siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar sebanyak 2 kelas yang berjumlah 40 orang.
Variabel penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu penguasaan kosakata bahasa Arab (X) dan untuk variabel terikat keterampilan berbicara bahasa Arab (Y).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes yaitu, penguasaan harf yang terdiri dari 5 soal menjodohkan. Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Jadi skor maksimal 5.
Kemudian tes penguasaan isim sifat sebanyak 5 soal menjodohkan. Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Jadi skor maksimal 5.
Selanjutnya, tes penguasaan isim kata benda sebanyak 5 soal bergambar. Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Jadi skor maksimal 5. Kemudian tes penguasaan fi’il kata kerja yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Jadi skor maksimal adalah 10. Setelah itu, tes keterampilan berbicara bahasa Arab. Siswa diarahkan untuk berbicara atau bercakap dengan temannya secara berpasangan sesuai dengan kosakata yang telah diberikan.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes tersebut meliputi tes penguasaan kosakata dan tes keterampilan berbicara bahasa Arab.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, meliputi teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Menghitung Persentase (%) nilai rata-rata P = 𝑓
𝑛 x 100 % Keterangan:
P = Angka Persentase
f = Frekuensi yang dicari persentasenya n = Banyaknya sampel responden b. Menghitung nilai rata-rata (mean)
Selanjutnya peneliti mencari nilai rata-rata siswa yang telah didaptkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
X = ∑𝑋
𝑁
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
∑𝑋 = Jumlah seluruh skor N = Banyaknya subjek
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, dalam penelitian ini data yang terkumpul di analisis dengan menggunakan teknik
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 55 analisis statistik dengan jenis korelasi product moment. Pengujian hipotesis untuk menguji hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar.
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui H₀ dan H₁ diterima atau ditolak. Uji hipotesis dalam penelitian ini dibantu dengan penggunaan program komputer SPSS.
Nilai signifikansi hasil output SPSS dibandingkan dengan nilai sig. 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y, tetapi jika nilai signifikansi (sig) > 0,05, maka tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini dijelaskan dengan menyajikan data kuantitatif berupa angka, tabel, serta grafik. Hal tersebut dibutuhkan untuk menjelaskan arah dan kekuatan antara penguasaan kosakata (mufradat) dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar. Kemudian digambarkan dalam bentuk deskripsi hasil.
1. Analisis Skor Penguasaan Kosakata
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data tingkat penguasaan kosakata siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar adalah analisis statistik deskriptif.
Hal ini digunakan untuk mengukur variabel X atau tingkat penguasaan kosakata (mufradat) siswa. Adapun pengukuran tingkat penguasaan kosakata siswa diawali dengan pemberian tes berupa tes tertulis yang dilakukan secara langsung. Tes tersebut secara keseluruhan berjumlah 25 soal yang terdiri dari bagian A, B, C, dan D. Bagian A terdiri dari 5 soal menjodohkan, bagian B terdiri dari 5 soal bergambar, bagian C terdiri dari 5 soal menjodohkan, dan bagian D terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Untuk semua jenis soal tersebut, jika siswa menjawab soal dengan benar maka mendapat skor 1 dan apabila menjawab salah akan mendapat skor 0.
Berdasarkan hasil penilaian tes penguasaan kosakata (mufradat) siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 93 dan nilai terendah adalah 25. Adapun banyaknya kelas interval diperoleh sebanyak 6 dengan rentangan 11.
Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase tingkat penguasaan kosakata siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar
Interval Frekuensi Persentase %
25-35 1 2,5%
36-46 0 0%
47-57 5 12,5%
58-68 8 20%
69-79 10 25%
80-90 8 20%
> 90 8 20%
TOTAL 40 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar setelah penilaian penguasaan kosakata dari 40 siswa, terdapat 1 siswa (2,5%) yang memperoleh nilai pada rentangan antara 25-35. Tidak seorangpun siswa (0%) yang memperoleh nilai pada rentangan 36-46. 5 siswa (12,5%)
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 56 yang memperoleh nilai pada rentangan 47-57. 8 siswa (20%) yang memperoleh nilai pada rentangan 58-68. 10 siswa (25%) yang memperoleh nilai pada rentangan 69-79. 8 siswa (20%) yang memperoleh nilai pada rentangan 80-90. Dan 8 siswa (20%) yang memperoleh nilai pada >90.
2. Analisis Skor Keterampilan Berbicara bahasa Arab
Variabel Y adalah hasil tes lisan mengenai keterampilan berbicara bahasa Arab dalam penelitian ini. Data tersebut kemudian digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide, gagasan, dan kreativitasnya sesuai dengan tes penguasaan kosakata yang telah diberikan, ke dalam bentuk berbicara bahasa Arab bersama temannya. Tes lisan yang diberikan langsung kepada siswa digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan berbicara siswa. Adapun aspek penilaian yang digunakan meliputi: kesesuaian pengucapan, kefasihan dan kelancaran dengan standar penilaian yang ada, qowaid, intonasi dan lahjah, ketepatan jawaban, keberanian berpendapat, dan kosakata (mufradat). Untuk ketetapan nilai total apabila nilainya sempurna maka akan mendapat nilai 100.
Berdasarkan hasil penilaian tes lisan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 88 dan nilai terendah adalah 23. Adapun banyaknya kelas interval diperoleh sebanyak 6 dengan rentangan 11.
Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase tingkat keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar
Interval Frekuensi Persentase %
23-33 1 2,5%
34-44 3 7,5%
45-55 8 20%
56-66 6 15%
67-77 8 20%
78-88 14 35%
TOTAL 40 100%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui nilai yang diperoleh siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar setelah penilaian tes keterampilan berbicara bahasa Arab dari 40 siswa, terdapat 1 siswa (2,5%) yang memperoleh nilai pada rentangan antara 23-33, 3 siswa (7,5%) yang memperoleh nilai pada rentangan 34-44, 8 siswa (20%) yang memperoleh nilai pada rentangan 45-55, 6 siswa (15%) yang memperoleh nilai pada rentangan 56-66, 8 siswa (20%) yang memperoleh nilai pada rentangan 67- 77, dan 14 siswa (35%) yang memperoleh nilai pada rentangan 78-88.
3. Analisis Hubungan Penguasaan Kosakata (X) dengan Keterampilan Berbicara bahasa Arab (Y) Siswa Kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar
Analisis statistik menggunakan uji korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa.
Analisis statistik inferensial menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS.
Hasil analisis statistik inferensial yang dimaksud adalah untuk menjawab hipotesis penelitian.
Uji hipotesis adalah untuk mengetahui hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 57 uji korelasi product moment dengan taraf signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, namun jika taraf signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment Penguasaan
Kosakata
Keterampilan Berbicara
Penguasaan Kosakata Pearson Correlation 1 .916**
Sig. (2-tailed) <.001
N 40 40
Keterampilan Berbicara Pearson Correlation .916** 1
Sig. (2-tailed) <.001
N 40 40
Berdasarkan hasil uji pearson product moment yang diperoleh di atas dengan bantuan program computer SPSS versi 29, maka diperoleh hasil sebesar 0,916 (𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,916). Pada penelitian ini hasil uji korelasi dibandingkan dengan nilai signifikansi dengan nilai alpha (0,05), jika nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat korelasi antara dua variabel, adapun jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat korelasi antara dua variabel. Nilai signifikansi pada penelitian ini diperoleh sebesar <0,001 < 0,05, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa.
1. Tingkat Penguasaan Kosakata
Penguasaan kosakata siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar berdasarkan hasil analisis skor, dapat diketahui bahwa 40 siswa, tidak ada yang mencapai nilai 100 sebagai skor maksimal. 8 siswa di antaranya hanya mampu mencapai nilai 93. Hal ini membuktikan bahwa penguasaan kosakata masih sangat perlu untuk ditingkatkan.
Adapun skor terendah yang diraih oleh siswa berada pada nilai 25 (1 siswa), dan rata-rata skor yang diperoleh sampel adalah 74. Berdasarkan tabel kriteria penilaian penskoran tabel 3.3 (halaman 27), dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kosakata siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar tergolong sedang.
2. Tingkat Keterampilan Berbicara bahasa Arab
Analisis keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar berdasarkan hasil analisis skor dapat diketahui bahwa 40 siswa, tidak ada yang mencapai nilai 100 sebagai skor maksimal. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Arab masih perlu untuk ditingkatkan. Skor tertinggi yang dicapai oleh siswa adalah 88 (1 siswa), dan skor terendah yang dicapai oleh siswa adalah 23 (1 siswa), dan skor rata-rata yang diperoleh sampel adalah 56. Berdasarkan tabel kriteria penilaian penskoran tabel 3.2 (halaman 26), dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar tergolong cukup baik.
3. Hubungan antara Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara bahasa Arab
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata (X) dengan keterampilan berbicara bahasa Arab, dapat diketahui berdasarkan data hasil tes
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 58 yang diberikan kepada siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar, bahwa penguasaan kosakata siswa sudah baik, sedangkan keterampilan berbicara bahasa Arab masih sangat perlu untuk ditingkatkan dan dikembangkan lagi.
Setelah menganalisis kedua variabel dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial dengan uji korelasi pearson product moment yang digunakan untuk mencari arah dan kekuatan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), diketahui bahwa nilai korelasi person atau 𝑟𝑥𝑦 sebesar (0,916) dengan nilai interpretasi sangat kuat (bersifat positif) dapat dilihat pada tabel 3.4 (halaman 29). Dengan nilai signifikansi pada penelitian ini diperoleh sebesar <0,001 < 0,05, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan perhitungan tersebut yang menunjukkan bahwa H0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 H1 diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar.
Temuan ini kemudian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar mempunyai hubungan positif yang kuat.
Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa yang masih kurang maksimal karena beberapa alasan diantaranya dan masih perlu ditingkatkan lagi, seperti latihan percakapan bersama dengan temannya, memperbanyak dialog yang dihapalkan, membiasakan siswa untuk berbicara bahasa Arab minimal kosakata dasar, penyediaan modul atau bahan ajar terkait dengan keterampilan berbicara bahasa Arab, serta pemberian motivasi kepada siswa untuk mencintai bahasa Arab dan terus mengembangkan keterampilan berbicara dalam bahasa Arab.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar. Dan penguasaan kosakata mempunyai hubungan signifikan yang positif terhadap keterampilan berbicar bahasa Arab siswa kelas X SMA IT Ar Rahmah Makassar, dibuktikan dengan nilai korelasi person product moment atau 𝑟𝑥𝑦 sebesar (0,916) dengan nilai interpretasi sangat kuat (bersifat positif). Dengan nilai signifikansi pada penelitian ini diperoleh sebesar <0,001 < 0,05, dengan demikian hal ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
REFERENCES
Al-Ghalayaini, S. M. (1994). Jamiud Durus Al-‘Arabiyyah. Mesir : ansyurat Al- Maktabah al-‘Ashriyah. Beirut.
Amri, C.K., Anwar M., & Latuconsina, S.N. (2021). Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Di Kabupaten Gowa. Pinisi Journal of Education, 1, 20-25.
Ambarwati, I. (2020). Buku Ajar Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL).
Jurnal Mimbar Ilmu , 483-494.
Al-Fashahah, Vol. 3, No.1, May 2023 | 59 Auliah, A., N. (2021). Hubungan antara Penguasaan Kosakata (Mufradat) dengan
Keterampilan Menulis Karangan Deksripsi Bahasa Arab Siswi SMAS Darul Abrar Kabupaten Bone. Skripsi, 84-87.
Fajriah, Z. (2015). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab ( Mufradat ) Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9, 107–
126.
Fajrin, R.M., Walfajri., & Khotijah. (2021). Penerapan Metode Langsung dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab. Lisanuna: Jurnal Ilmu Bahasa Arab Dan Pembelajarannya, 10, 342-358.
Faizah, S. N. (2017). Korelasi antara Penguasaan Kosakata Bahasa Arab dengan Keterampilan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di Smp Bustanul Ulum Bantarkawung. Skripsi, 16.
Harianto, E. (2020). Metode Bertukar Gagasan dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara. Jurnal Didaktika, 9, 411–422.
Muta’ali, A. (2011). Signifikansi Kajian Bahasa Semit dalam Linguistik Arab. Jurnal Al- Azhar Indonesia Seri Humaniora, 1, 119-124.
Purwanto. (2019). Analisis Korelasi dan Regresi Linier dengan SPSS 21 . Magelang : StaiaPress.
Riska., Syamsuddin, M.B., & Usman, M. (2021). Hubungan antara Penguasaan Mufradat (Kosakata) dengan Kemampuan Membaca Teks Bahasa Arab Siswa Menengah Atas Islam Terpadu di Kota. Journal Of Education, 1, 144–50.