• Tidak ada hasil yang ditemukan

i. Halaman Judul - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "i. Halaman Judul - Digilib UIN SUKA"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Penelitian ini berjudul “Perintah dan Larangan dalam Kitab Al-Bayān wa At-Ta'rīf fī Asbāb Al-Wurūd Al-Hadīs Asy-Syarīf Karya Ibnu Hamzah (Analisis Kisah Pidato)”. Penelitian ini mengkaji tentang perintah dan larangan Nabi Muhammad SAW dalam hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perintah dan larangan Nabi Muhammad SAW dalam hadis ditinjau dari modus kalimat dan makna tindak tuturnya. Dalam mempelajari dan menganalisis hadis Nabi Muhammad SAW, penulis menggunakan teori pragmatis sebagai alat analisisnya.

Pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan mengklasifikasikan perintah dan larangan Nabi Muhammad SAW dalam hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga modus kalimat yang digunakan dalam hadis dalam tuturan yang mengandung makna perintah dan larangan, yaitu kalimat deklaratif, kalimat tanya, dan kalimat imperatif. Penggunaan klausa imperatif dan injungtif dalam hadis Nabi Muhammad SAW dipengaruhi oleh situasi tutur seperti tempat, waktu, keadaan lawan bicara, tujuan tuturan, dan kategori tuturan.

Tindak tutur perintah dan larangan dalam hadis juga mempunyai makna lain di luar makna aslinya, yang dapat diketahui berdasarkan konteks di mana tuturan tersebut dilahirkan. Berikut beberapa makna perintah dan larangan dalam hadis Nabi Muhammad SAW; memberi petunjuk (al-irsyād), menyamakan (at-taswiyah), bersikap lunak (al-ibāḥah), menghina (al-ihānah), mengancam (at-tahdīd), mendoakan (ad-duā'), memilih salah satu (at- takhyīr), konfirmasi (at-taqrīr), sindiran (at-tahakum), dan mempermalukan (at-taubīḥ).

Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

ﺔﺒّﻴﻃ ّﺪﻋ

Ta' marbutah

ﺔﻌﻳﺮﺷ ﺔّﺠﺣ

Vokal Pendek ____

Vokal Panjang 1

ﺎﻣ

ﻰﻌﺴﻳ

قﻮﻘﺣ

ﻢﻜﻨﻴﺑ

لﻮﻗ

Vocal Pendek Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof

ﻢﺘﻧأأ

ﻢرﺬﻧأأ

اذإأ

Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti Huruf Qamariyyah

نأﺮﻘﻟا

سﺎﻴﻘﻟا

ءﺎﺴﻨﻟا ﻲﻠﻴﻫﺰﻟا

Penyusunan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

ﺖﻤﻠﻋاذإ

ﻞﳊا ﻞﻫأ

Latar Belakang Masalah

Keinginan, harapan, perasaan, permohonan, larangan dan perintah merupakan bagian dari ilmu pragmatik yang disebut dengan tindak tutur, yaitu tindakan yang ditunjukkan melalui tuturan.2 Dari beberapa jenis tindak tutur, tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang sering digunakan. dalam komunikasi. Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang digunakan oleh penutur untuk menyatakan maksud penutur, yang dijadikan pembenaran terhadap tindakan penutur tersebut. 3 Tindak tutur direktif mempunyai tujuan ganda yaitu perintah, larangan, nasehat, permintaan, permohonan, doa, dan sebagainya. 4. Diantaranya ketiga bentuk hadis tersebut adalah hadis qaulī berupa sabda Nabi Muhammad SAW, hadis yang mempunyai kedudukan terkuat dibandingkan dengan bentuk hadis lainnya.

Sebagian besar tuturan dalam hadis mengandung ajaran berupa petunjuk tindak tutur berupa nasehat, permohonan, doa, perintah dan larangan. Penelitian ini kembali fokus pada tindak tutur direktif berupa perintah dan larangan karena kedua tindak tutur tersebut dominan dalam hadis. Agar perintah dan larangan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, tentu Nabi Muhammad SAW menggunakan bentuk-bentuk struktur tertentu dalam pidatonya yang patut untuk diketahui.

Hal inilah yang menjadikan penelitian hadits ditinjau dari tindak tutur berupa perintah dan larangan menarik untuk dilakukan, sehingga kita dapat mengetahui ciri-ciri tuturan Nabi Muhammad SAW pada masa penyebaran agama Islam. Dalam hadis banyak sekali ucapan yang mengandung perintah dan larangan dengan variasi cara penyampaiannya yang berbeda-beda, sehingga terdapat perbedaan bentuk dan makna kata perintah dan larangan.

1ﺖﺋا

ﻦﻣ ﺖﻤﻗ اذإ مﻮﻘﻟا ﻚﻟ لﻮﻘﻳ نأ ﻚﻧذأ ﺐﺠﻌﻳ ﺎﻣ ﺮﻈﻧاو ﺮﻜﻨﳌا

ﻪﺒﻨﺘﺟﺎﻓ ﻢﻫﺪﻨﻋ ﻦﻣ ﺖﻤﻗ اذإ مﻮﻘﻟا ﻚﻟ لﻮﻘﺗ نا ﻩﺮﻜﺗ ىﺬﻟا ﺮﻈﻧﺎﻓ ﻪﺘﺋﺎﻓ ﻢﻫﺪﻨﻋ

2 ﺪﺒﻌﻟا ﺲﻠﳚ ﺎﻤﻛ ﺲﻠﺟأو ،ﺪﺒﻌﻟا ﻞﻛﺄﻳ ﺎﻤﻛ ﻞﻛآ

3ﻼﻓ ﺪﺠﺴﳌا ﻢﻛﺪﺣا ﻞﺧد اذإ

4ﺔﺑﻮﺗ ﻦﻣﺆﳌا ﻞﺗﺎﻘﻟ ﻞﻌﳚ نأ ﷲا ﰉا

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Fokus penelitian selanjutnya adalah pada jenis tuturan yang disampaikan oleh penutur dengan tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak tutur langsung non literal dan tindak tutur tidak langsung non literal. Penelitian ini juga membahas mengenai fungsi tuturan yang terdapat dalam film antara lain memohon, menasihati, memaki, memperingatkan, mengkhawatirkan, memuji, menceritakan dan menguji.11. Tesis yang ditulis oleh Faiq Ainur Rofiq yang merupakan mahasiswa program magister Agama dan Lintas Budaya UGM tahun 2009 dengan judul.

Tindak tutur Al-Khabary dan lakuan tutur at-Thalaby dalam novel Ahlu al-Hamidiyyah karangan Najib Kilany: analisis pragmatik". Fokus kajian ini adalah untuk mendapatkan huraian lakuan tutur al-khabary (tindakan deklaratif) dan al-insyā. 'i tutur kata (melibatkan imperatif (amr), interogatif (istifhām), larangan (nahy), andaian (tamannī). ), dan panggilan (nidā') yang digunakan dalam amalan komunikasi, yang terdapat dalam novel 'Ahlu al - Hamidiyyah' oleh Najib Kilany 12. Berdasarkan tinjauan literatur di atas, beberapa persamaan telah ditemui dalam tesis dan tesis yang dikaji oleh penulis.

Namun jika dilihat dari objek materialnya, penelitian ini berbeda dengan tinjauan pustaka sebelumnya. 11 Ria Karina, Tindak Pidato dalam Film Berbahasa Arab Umar bin Khattab: Kajian Pragmatis, (Yogyakarta: Uin Sunan Kalijaga, 2014). 12 Faiq Ainur Rofiq, Tindak Pidato al-Khabary dan Tindak Pidato at-Thalaby dalam Novel Ahlu al-Hamidiyyah Karya Najib Kilany: Analisis Pragmatis, (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2009).

Sebab objek material yang ada adalah Al-Qur’an, film dan naskah drama, namun belum ada yang meneliti hadis dari sudut pandang tindak tutur.

Kerangka Teori

Khususnya pada kitab Hadits Al-Bayān wa At-Ta'rīf fī Asbāb Al-Wurūd Al-Hadīs Asy-Syarīf Jilid Satu karya Ibnu Hamzah, diperbolehkan bagi peneliti untuk mengambil topik ini sebagai penelitian. Kalimat adalah satuan linguistik yang terdiri dari struktur kata yang diterima sebagai tata bahasa oleh pengguna bahasa tertentu. Kalimat imperatif bekerja dengan memberi tahu pembicara bahwa dia ingin lawan bicaranya melakukan apa yang diperintahkan.

Dalam kajian pragmatik, makna suatu tindak tutur bergantung pada konteks latar belakang penutur dan mitra tutur. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya diungkapkan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik.22 Penelitian. Dalam penelitian kualitatif, salah satu cara pengumpulan datanya adalah dengan dokumen tertulis (library Research).

Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data tertulis berupa kutipan, dokumen tertulis, jawaban tertulis, buku, dll. 24 Langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut; Pertama, bacalah seluruh isi hadits dalam Al-Bayān wa At-Ta'rīf fī Asbāb Al-Wurūd Al-Hadīs Asy-Syarīf Jilid Satu Karya Ibnu Hamzah untuk mengetahui bentuk perintah dan larangan yang digunakan Nabi Muhammad SAW. Ketiga, menganalisis data yang terkumpul secara rinci, mendeskripsikan struktur kalimat perintah dan larangan dalam hadis menurut modus kalimatnya, dan menganalisis makna tindak tutur perintah dan larangan dalam hadis berdasarkan modus kalimatnya. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kitab Al-Bayān wa At-Ta'rīf fī Asbāb Al-Wurūd Al-Hadīs Asy-Syarīf Jilid Satu karya Ibnu Hamzah.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah berbagai literatur dan referensi yang berkaitan dengan data primer dan dapat mendukung proses analisis terhadap topik yang dibahas dalam penelitian ini. Peneliti mencoba memahami maksud penutur dengan bantuan teori tindak tutur yang menitikberatkan pada konteks apa yang dibicarakan. Pembahasan tindak tutur ini akan dibahas dengan penekanan pada ujaran (makna) dan konteks dalam ujaran tersebut.

Pada analisis tahap pertama, peneliti akan menganalisis struktur kalimat perintah dan larangan dalam hadis ditinjau dari cara kalimatnya. Kemudian pada analisis tahap kedua, peneliti akan mengetahui makna tindak tutur perintah dan larangan dalam hadis berdasarkan cara kalimatnya. Setelah analisis data selesai disajikan dalam bentuk laporan informal 25 Tujuan penyajian data dalam bentuk laporan informal adalah menyajikan data dengan menggunakan kata-kata umum yaitu kata-kata yang langsung dapat dipahami jika dibaca secara langsung. . 26.

Sistematika Pembahasan

Kesimpulan

222. perdagangan, dan apabila pendapat itu diperlukan dalam keadaan yang tidak mendesak dengan lawan bicaranya terdiri dari yang khusus dan yang umum; Isinya cenderung tentang tata cara ibadah dan muamelah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berikut beberapa makna perintah dan larangan dalam hadits jilid pertama kitab Al-Bayan wa et-Ta'rīf fi Asbāb al-Wurūd al-Hadīṡ asy-Syarīf karya Ibnu Hamzah; bimbingan (al-irsyad), rujuk (at-taswiyah), sikap permisif (al-ibāḥah), penghinaan (al-ihanah), ancaman (at-tahdīd), permohonan (ad-dua'), memilih salah satu (at-takhyir ), penegasan (at-taqrīr), sindiran (at-tahakum) dan penghinaan (at-teubīḥ).

Saran

Konteks: Sabda Nabi kepada seorang laki-laki muslim yang memohon ampun kepada Allah untuk saudaranya. Konteks: Sabda Nabi kepada seorang wanita yang bertanya tentang pakaian yang ternoda darah haid. Konteks: Pidato Nabi kepada seorang laki-laki yang bertanya tentang amal paling penting dalam Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Gaya bahasa ketika Musa berdialog dengan Allah sangat hiperbolis karena Musa mengalami tekanan psikologis dan diperkuat dengan penggunaan pola rima “un.” Hal tersebut berbalik dengan

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8