• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS NASIONAL SLIDE

N/A
N/A
Serli

Academic year: 2024

Membagikan "IDENTITAS NASIONAL SLIDE"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS NASIONAL

Yasser Arafat, S.H., M.H.

(2)

1 • Identitas dan Bangsa

2 • Identitas Nasional Indonesia

3 • Pancasila sebagai Identitas Bangsa

4 • Tantangan Identitas Nasional Indonesia

MATERI PERTEMUAN INI

(3)

APA ITU IDENTITAS?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri.

(4)

APA ITU NASIONAL?

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “nasional” berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.

• Dalam KBBI, bangsa berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri: -- India; -- Indonesia; --

Mesir.

(5)

APA ITU IDENTITAS NASIONAL?

• Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

(6)

MACAM IDENTITAS

Identitas

Fisik

Non Fisik

(7)

MACAM IDENTITAS NASIONAL

Identitas

Primer /

Identitas Cultural Unity

Sekunder /

Identitas Political Unity

(8)

IDENTITAS CULTURAL UNITY?

• Cultural unity merujuk pada bangsa dalam artian kebudayaan.

• Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat askriptif, alamiah, primer dan etnik.

• Identitas ini dapat disebut dengan identitas primordial.

• Loyalitas kuat dan langgeng, ikatan emosional yang kuat, dan melahirkan solidaritas yang erat.

(9)

IDENTITAS POLITICAL UNITY?

• Merujuk pada bangsa dalam pengertian politik

• Identitas kebangsaan merupakan bentukan dan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya.

• Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional

• Bentuk identitas nasional adalah bahasa nasional,

lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan ideologi nasional.

(10)

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

• Identitas nasional Indonesia merupakan identitas yang sifatnya nasional.

• Identitas ini berifat buatan karena dibuat, dibentuk, disepakati oleh bangsa sebagai identitasnya.

• Bersifat sekunder karena lahirnya setelah identitas

kesukubangsaan secara askriptif. Warga bangsa telah

memiliki identitas primer, yaitu identitas kesukubangsaan.

(11)

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Bersifat fundamental: Pancasila (dasar falsafah negara, ideologi, dan kepribadian

Bersifat instrumental: bendera negara, bahasa negara, lambang negara, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semboyan negara. UUD NRI 1945

Bersifat alamiah: kondisi negara kepulauan, aneka ragam suku, Bahasa, budaya, dan agama.

(12)

PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

• Pancasila bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat fisik, namun lebih pada wujud psikis, yakni

mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia.

Pancasila adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat non- fisik.

• Kaelan (2000) menyatakan jati diri bangsa Indonesia adalah

nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat Indonesia.

• Pancasila sebagai identitas bermakna Pancasila menjadi norma dasar yang dijadikan pedoman untuk berperilaku.

(13)

Ketuhanan Kemanusiaan Persatuan

Kerakyatan Sila IV

Keadilan

sosial Sila V

Sila III Sila II

Sila I

(14)

PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

• Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat religius, sikap menghormati bangsa dan

manusia lain, persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial.

(15)

TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL

When character is lost, everything is lost. Kata-kata bijak tersebut kiranya bisa menggambarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

• Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh: rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan hukum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan lain-lain)

• Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas, tindakan serba instan,

menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan merokok di tempat umum, buang sampah sembarangan, dan

(16)

TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL

• Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai dan mencintai bangsa asing, lebih

mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri, dan lain-lain)

• Fundamentalis atau Radikalisme Ekstrem Agama dan Terorisme.

(17)

Radikalisme dan Pelajar

(18)

Radikalisme dan Pelajar

• Maarif Institute merilis hasil penelitian yang berjudul 'Penguatan Kebijakan Ekstrakurikuler dalam Meredam

Radikalisme di Sekolah'. Hasilnya, radikalisme masuk ke siswa lewat kegiatan ekstrakulikuler.

• Penelitian dilakukan di 6 kabupaten/kota di 5 provinsi di Indonesia, yaitu Padang (Sumbar), Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Sukabumi (Jabar), Surakarta (Jateng), Denpasar (Bali), dan Tomohon (Sulut). Pengambilan data dilakukan pada Oktober hingga Desember 2017.

(19)

Radikalisme dan Pelajar

• Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan ekstrakurikuler

terbukti menjadi pintu kelompok radikal untuk menyasar siswa. Hal itu disebabkan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan pihak selain sekolah.

• Namun selain itu, hasil penelitian Maarif Institute juga mengungkapkan adanya peran guru dalam penyebaran

radikalisme lewat kegiatan belajar mengajar (KBM). Darraz menyatakan ada beberapa guru yang ditemukan

menyisipkan pandangan radikalnya saat mengajar.

(20)

Radikalisme dan Mahasiswa

(21)

Hasil Riset

Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP), UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada Oktober 2010 hingga Januari 2011 menemukan bahwa terungkap bahwa hampir 50 persen pelajar setuju tindakan kekerasan berdasarkan radikalisme.

Gejala itu terjadi khususnya di kalangan mahasiswa kampus-kampus umum atau sekuler, yang tidak berlandaskan agama.

INDIKASI RADIKALISME DI KAMPUS

(22)

Hasil Riset

Selanjutnya, pada Riset BNPT pada April Tahun 2017 menemukan bahwa gejala radikalisme sudah mulai

menyebar di kalangan mahasiswa.

Dalam survei kepada mahasiswa di 15 provinsi di Indonesia ditemukan bahwa 39% mahasiswa tertarik untuk masuk ke organisasi radikal (mengganti

ideologi negara).

INDIKASI RADIKALISME DI KAMPUS

(23)

SO WHAT?

• Pasca reformasi yang ditandai dengan terbukanya kran demokratisasi telah menjadi lahan subur tumbuhnya kelompok radikal.

• Radikalisme menjadi masalah penting bagi bangsa Indonesia dewasa ini. Mengapa?

• Karena radikalisme adalah bibit dari terorisme. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan luar biasa.

• Akar atau sumber radikalisme yang berujung dengan

terorisme saat ini khususnya di Indonesia didominasi dari dogma agama, khususnya Islam, yang dipahami secara parsial oleh pemeluknya.

(24)

CIRI-CIRI RADIKALISME AGAMA

Mengklaim kebenaran tunggal

Mereka dengan mudahnya

menyesatkan kelompok lain yang tak sependapat dengannya. Mereka memposisikan diri seolah-olah paling bertanggung jawab untuk

meluruskan kembali manusia yang tak sepaham dengannya.

Intoleran

ketidakmampuan

menahan diri tidak suka kepada orang lain, sikap mencampuri dan atau menentang sikap atau keyakinan orang lain, dan sengaja

mengganggu orang lain.

Eksklusif / Tertutup

Mereka lebih banyak bergaul dengan komunitasnya dan cenderung tertutup dengan tetangga sekitar.

Apolitis

Menolak hukum dan sistem pemerintahan yang tidak menerapkan hukum agamanya.

Mudah mengkafirkan orang lain

Mereka mudah berburuk sangka kepada orang lain yang tak sepaham dengan pemikiran serta

tindakkannya. Mereka cenderung memandang dunia ini hanya dengan dua warna saja, yaitu hitam dan

Tidak segan-segan menggunakan cara-cara kekerasan dan bahkan membunuh

(25)

TAHAPAN MENJADI SEORANG TERORIS

ABSOLUTIS EKSKLUSIFIS INTOLERAN RADIKALIS TERORIS

(26)

CONTOH INTOLERANSI

Pembubaran paksa jemaat gereja di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau oleh Satpol PP

Sejumlah ormas Islam melakukan demonstrasi dan memaksa untuk

membubarkan acara peringatan hari asyura yang digelar oleh orang-orang Syi’ah. Bahkan Walikota Bogor melarangnya.

Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) menolak renovasi Masjid Agung Al-Aqsha di Sentani, Papua. Di antara alasannya, menara masjid itu lebih tinggi dari gereja di sekitar lokasi di Jalan Raya Abepura. Selain soal menara masjid, ada poin lain: toa harus diarahkan ke masjid; membatasi dakwah Islam di Jayapura; melarang anak sekolah memakai seragam

"bernuansa agama tertentu"; melarang "ruang khusus seperti musala" pada fasilitas umum; melarang pembangunan masjid dan musala di area

(27)

CONTOH RADIKALISME

Penganut Ahmadiyah diserang, diusir, rumah dan buku dibakar.

Penyerangan terhadap umat Islam yang sedang

melaksanakan shalat ied dan pembakaran mushola di Tolikara

Berselang beberapa bulan kemudian, di ujung barat Indonesia, terjadi pembakaran rumah ibadah milik umat Kristiani di Aceh Singkil. Penyerangan yang

dilakukan mengakibatkan 2 orang tewas serta 4 orang

luka-luka. Ribuan warga mengungsi akibat kejadian ini.

(28)

MEDIA PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME

Pendekatan Personal; sasaran kepada keluarga, teman, orang-orang terdekat

Forum Diskusi; pengajian, kelompok kajian.

Media Publikasi; Poster, tabloid.

Internet; website, facebook

(29)

RADIKALISME DALAM KONTEKS KENEGARAAN

Dilihat dari sikap mereka terhadap identitas kebangsaan:

a. NKRI: Menolak atau abstain atau menerima?

b. Pancasila: Menolak atau menerima piagam Jakarta atau menerima Pancasila 18 Agustus 1945?

c. UUD 1945 dan sistem hukum: demokrasi atau teokrasi atau teo-demokrasi

d. Bhinneka Tunggal Ika: kesetaraan hak atau

mengunggulkan kelompoknya?

(30)

UPAYA MENCEGAH RADIKALISME

Internalisasi nilai-nilai pancasila

berpikiran terbuka dan toleran

waspada terhadap provokasi dan hasutan

berjejaring dalam komunitas positif dan perdamaian

menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran

(31)

TOLERANSI

 Toleransi berasal dari kata Latin tolerare yang berarti bertahan atau memikul.

Toleran diartikan dengan saling memikul walaupun

pekerjaan itu tidak disukai atau memberi tempat kepada orang lain, walaupun kedua belah pihak tidak sependapat

 Padanan kata toleransi dalam bahasa adalah tasamuh yang berarti saling mengizinkan dan saling memudahkan

Toleransi berarti sikap menenggang, membiarkan,

membolehkan, baik berupa pendirian, kepercayaan, dan kelakuan yang dimiliki seseorang atas yang lainnya.

(32)

TOLERANSI MENURUT PANCASILA

Manusia Indonesia memeluk agama yang berbeda- beda, dimana pandangan mereka tentang Tuhan pun berbeda-beda. Namun pada hakikatnya Tuhan itu Esa.

Tuhan sebagai causa prima segala keberadaan. (Sila

pertama).

Tuhan sebagai causa prima segala keberadaan,

termasuk manusia. Yang berbeda-beda baik suku, ras, bahasa, warna kulit, bentuk rambut, dan agama.

Artinya, Tuhan menghendaki perbedaan diantara

manusia. Lalu mengapa kita anti perbedaan? Apakah

(33)

TOLERANSI MENURUT PANCASILA

• Negara Indonesia berdiri sebagai persekutuan hidup

bersama yang anggotanya adalah manusia-manusia yang berbeda-beda namun satu kehendak yakni untuk bersatu.

(sila ketiga).

• Individu-individu dalam negara ini berbeda-beda. Beda agama, beda cara pandang, beda pendapat. Maka

perbedaan tersebut perlu dicarikan titik temu melalui musyawarah. (Sila keempat)

• Dimana semua individu kedudukannya sama, tanpa ada pembedaan satu dengan lainnya. Orang Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu, Aliran kepercayaan semua kedudukan dan haknya sama. (Sila kelima)

(34)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan

Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah dikenal sebagai sebuah bangsa

Untuk menyimpulkan, rasa persatuan dan nasionalisme bangsa di Indonesia menjadi suatu hal yang krusial namun semakin memudar, banyak praktik-praktik monoisme yang bertujuan

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan

Unsur Unsur Identitas Nasional Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa NATION dg ciri

Aulia dkk 2018 menguraikan bahwa saat ini identitas nasional bangsa Indonesia menghadapi beragam tantangan, diantaranya seperti ; 1 memudarnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan

Dokumen ini membahas tentang konsep identitas nasional, faktor-faktor yang memengaruhi identitas nasional, serta unsur-unsur identitas