1. Istilah “humanities” berasal dari bahasa latin "humnus" yang artinya
“manusia berbudaya dan halus”.
B 2. Ilmu Budaya Dasar merupakan disiplin ilmu yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep- konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
B
3. Manusia merupakan mahluk bio-psiko-sosial-spiritual, yang artinya:
berdasarkan teori kebutuhan yang memandang manusia sebagai suatu keterpaduan dan memandang keseluruhan sebagai suatu yang terorganisasi dengan baik, mendorongnya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya secara sempurna.
BS
4. Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu “syarak” atau “syraka”
yang berarti ikut serta/berpartisipasi.
B 5. E.B. Taylor (1872) dalam bukunya Primitive Culture mengartikan
kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
B
6. Wujud dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya: pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan masyarakat.
B
7. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang- perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan yang akan terjadi apabila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
B
8. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, di mana perilaku individu yang satu memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lainnya atau sebaliknya.
B
9. Pranata Sosial atau Institusi Sosial adalah sistem antar hubungan peranan- peranan dan norma-norma yang terwujud sebagai tradisi untuk usaha pemenuhan kebutuhan sosial utama tertentu yang dirasakan perlu oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
B
10. Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, serta menentukan sikap, jika mereka berhubungan dengan orang lain.
B
11. Di dalam kehidupannya Manusia mempunyai Segi Material dan Segi Spiritual. Segi Material mengandung karya, yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda-benda maupun hal lainya yang berwujud benda.
B
12. Di dalam kehidupannya Manusia mempunyai Segi Material dan Segi Spiritual. Segi Spiritual mengandung cipta yang menghasilkan ilmu pengetahuan, karsa yang menghasilkan kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan, dan hukum, serta rasa yang menghasilkan keindahan.
B
13. Perubahan Sosial menurut Selo Soemardjan adalah “perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
B
14. Perubahan Budaya adalah perubahan pada unsur budaya yang terjadi karena ketidaksesuaian unsur budaya yang berbeda, sehingga terjadi ketidaksesuaian fungsi bagi kehidupan.
B
15. Nilai Budaya merupakan nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan, atau simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan antara satu dengan lainnya serta sebagai acuan perilaku serta tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
B
16. Norma Sosial adalah aturan yang berlaku di dalam masyarakat yang disertai dengan sanksi bagi individu atau kelompok yang melanggarnya. B 17. Penyimpangan Perilaku Sosial adalah semua tindakan yang menyimpang
dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
B