PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mendisiplinkan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum adalah dengan menerapkan hukuman. Berkaitan dengan penjelasan diatas maka peneliti memilih Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember sebagai tempat penelitian. Tidak dapat dipungkiri fenomena seperti tersebut di atas juga terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
Sebagai salah satu cara untuk mengatasi fenomena tersebut khususnya dalam pembentukan karakter disiplin santri, seperti yang diungkapkan oleh Pembina Pondok Pesantren Miftahul Ulum Putri Blok D, Ny. Hal di atas menunjukkan bahwa Asrama Miftahul Ulum menerapkan hukuman untuk membentuk karakter disiplin santrinya.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan penerapan bentuk hukuman dalam membentuk karakter kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember. Mendeskripsikan faktor pemungkin dan penghambat penerapan hukuman dalam membentuk sifat kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember.
Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi Pondok Pesantren Miftahu Ulum Jember dalam pembentukan karakter khususnya pembentukan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Miftahu Ulum Jember. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan literatur dari seluruh karya ilmiah, yang dapat dijadikan acuan penelitian-penelitian terdahulu untuk penelitian yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi dan menambah pengetahuan masyarakat khususnya orang tua mengenai implementasi pembentukan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
Definisi Istilah
Penerapan bentuk hukuman dalam pembentukan karakter kedisiplinan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Jember. Implementasi Bentuk Hukuman Dalam Membentuk Karakter Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember. Faktor Pemfasilitasi dan Penghambat Penerapan Hukuman Dalam Membentuk Karakter Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember.
Penerapan bentuk hukuman untuk membangun karakter disiplin santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Hukuman Dalam Pembentukan Karakter Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
Sitematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Hakiki, (2015), dalam disertasinya di STAIN Jember yang berjudul “Penerapan Hukuman dalam Menumbuhkan Disiplin Belajar Siswa di SMK Al-Mutaqin Banjar Sengon Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2014/2015”. “Fokus penelitian yang dilakukan peneliti adalah bagaimana penerapan hukuman dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di SMK Al-Mutaqin Banjar Sengon Kecamatan Patrang Kabupaten Jember tahun pelajaran 2014/2015.” Hasil penelitian ini adalah penerapan hukuman dalam pembinaan disiplin siswa di SMK Al-Muttaqin Banjar Sengon sudah sesuai dengan bentuk hukuman yang ada, antara lain hukuman isyarat, hukuman lisan, hukuman tindakan dan.
Fokus penelitian yang dilakukan peneliti adalah bagaimana penerapan hukuman badan dalam meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik di Pondok Pesantren PPA Darun Najah Desa Ggijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Tahun Ajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian sebelumnya. adalah pendekatan deskriptif kualitatif analisis data menggunakan Milles dan Hubermen. Sedangkan perbedaannya, penelitian sebelumnya lebih fokus pada penerapan hukuman fisik dalam peningkatan disiplin belajar, sedangkan penelitian saat ini lebih fokus pada penerapan hukuman dalam pembentukan karakter disiplin siswa.
Kajian Teori
- Hukuman
- Karakter
Kami mendasarkannya pada bentuk dan gaya kesedihan/penderitaan yang diakibatkan oleh hukuman tersebut. Hukuman merupakan sesuatu yang tidak disukai, namun harus diakui bahwa hukuman dalam pendidikan diperlukan karena berfungsi untuk menekan, menghambat atau mengurangi atau bahkan menghilangkan tindakan menyimpang. Dengan adanya hukuman ini, anak akan memahami bahwa hukuman merupakan konsekuensi logis dari perbuatan atau perbuatan yang buruk.
Hukuman digunakan ketika sarana pendidikan lain seperti teguran atau teguran sudah tidak efektif dan hukuman dijatuhkan karena telah terjadi pelanggaran dan kesalahan.29 Pada dasarnya hukuman harus adil (mengenai kesalahannya). Bagi terpidana (anak), hendaknya ia merasakan sendiri hukumannya sebagai suatu keadaan atau penderitaan yang nyata.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahap-tahap Penelitian
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Penelitian ini mencoba menyajikan gambaran Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum dalam penerapan hukuman dalam membentuk karakter kedisiplinan Santri. Tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember seperti yang disampaikan oleh Ny.
Dengan demikian, ada tiga bentuk hukuman yang diberikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, yaitu hukuman ringan, sedang, dan berat. Hal itu dibuktikan dengan dokumentasi saat hukuman diterima Uun, salah satu santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Ketika ditanya tentang faktor pendukung dan penghambat penerapan hukuman yang ada di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
Bagaimana penerapan bentuk hukuman dalam pembentukan karakter kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember. Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan hukuman dalam pembentukan karakter kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan penerapan hukuman dalam pembentukan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember.
Implementasi merupakan penerapan atau penggunaan hukuman dalam membentuk karakter disiplin santri yang terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
- Sejarah Singkat Pondok Pesantren Miftahul Ulum
- Profil Pondok Pesantren Miftahul Ulum
- Letak Geografis Pondok Pesantren Miftahul Ulum
- Struktur Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Ulum
Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang terletak di kawasan Kalisat Jember merupakan salah satu pondok pesantren yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang telah berusia 57 tahun ini tidak berdiri sendiri, melainkan melalui perjuangan para pendirinya. Berdirinya sebuah lembaga perumahan Islam tidak lepas dari peran seorang tokoh agama, dalam hal ini agama yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar baik dari segi kredibilitas keilmuan, kematangan perilaku dan akhlaknya.
Kemunculan sosok ini menjadi sorotan masyarakat yang mengaguminya, tidak hanya dengan permasalahan agama saja namun hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat disekitarnya, misalnya sosial, budaya, bahkan politik. dihadapi oleh tokoh tersebut, misalnya dalam bidang penyediaan fasilitas pendidikan seperti mushola, asrama mahasiswa dan fasilitas lainnya maka didirikanlah lembaga nonformal yang biasa dikenal dengan lembaga asrama Islam. Secara khusus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jember didirikan oleh masyarakat dengan memperkenalkan sosok bernama KH. Terjadi pada tahun 1939 hingga tahun 1947, untuk mengecoh dan mengelabui taktik perang gerilya melawan Belanda, beliau mengadakan pengajian di sebuah langgar kecil, dimana langgar kecil tersebut menjadi cikal bakal berdirinya lembaga Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang ada hingga saat ini. hari.
Berakhirnya Agresi Belanda Kedua pada tahun 1949, pada tanggal 12 September 1949, Pondok Pesantren Miftahul Ulum resmi didirikan dengan legitimasi dari pengakuan masyarakat sekitar. Sejak saat itu hingga periode tahun 1977, proses pendidikan di pondok pesantren ini masih tetap berjalan dengan pola tradisional lama, yaitu tidak adanya pendidikan formal yang bertingkat atau klasikal dan menjanjikan pengakuan ijazah atau ijazah tertentu bagi para santrinya yang bersifat sipil. dalam hal ini pekerjaan.
Penyajian Data dan Analisis
Penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember dalam upaya mencapai tujuannya yang berkaitan dengan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah dilaksanakan dalam kurikulum. Mengingat kedisiplinan sangat penting bagi anak, baik yang berada di dalam lembaga pendidikan maupun di luar lembaga, maka Pondok Pesantren Miftahul Ulum mempunyai cara untuk membentuk karakter kedisiplinan santri dengan menggunakan hukuman yang didalamnya terdapat tata tertib yang harus dipatuhi oleh santri. . Berdasarkan hasil observasi, spanduk tentang tata tertib yang dipajang di lingkungan pondok pesantren dipajang di lingkungan pondok pesantren Miftahul Ulum.
Hal ini dibuktikan dengan dokumentasi pada spanduk depan musala di Pondok Putra bahwa di Pondok Miftahul Ulum terdapat peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa. Sedangkan bentuk hukuman yang digunakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum mengacu pada tata tertib Pondok Pesantren yang dianut oleh para Wali, Ustad dan Pengurus Pondok Pesantren serta bersifat mengikat. Sehingga dapat dinyatakan jika salah satu santri melanggar peraturan yang ada di lingkungan pesantren.
Berdasarkan observasi, di lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Ulum pada tanggal 23 Februari, ternyata para santri dihukum dengan cara membersihkan lingkungan pondok pesantren.82 Hal ini juga dibuktikan dengan dokumentasi ketika para santri dihukum karena melanggar tata tertib pondok pesantren. Pondok Pesantren Miftahul Ulum juga mempunyai agenda yaitu jumat bersih dimana seluruh kamar di blok D dari kamar 1 sampai dengan 25 dibersihkan, yang kemudian dinilai sebagai bentuk apresiasi bahwa salah satu dari 25 kamar tersebut adalah yang terbersih pada hari minggu tersebut. . . Ke. Dari hasil observasi, upaya pembentukan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum terlihat dari setiap lima waktu sholat berjamaah khususnya ashar, mangrib, isyak dan subuh, biasanya ada beberapa santri yang sangat antusias dalam melaksanakannya. waktu, menunaikan salat sambil menunggu yang lain, biasanya para santri membaca Al-Qur'an dan salat sunah, yaitu
Berdasarkan hasil observasi, di lingkungan pesantren kurang adanya dukungan dari pihak pengurus, dimana pihak pengurus sering kali terlambat dalam melakukan kegiatan, hal ini terlihat pada saat diadakannya shalat berjamaah, dimana para santri terkadang sudah berkumpul di musala, tapi pengurusnya masih telat. Faktor pendukung penerapan hukuman di pesantren ini adalah kerjasama dengan pihak manajemen, ustadzah dan pihak kepolisian, hal ini dapat mendukung penerapan hukuman dan alhamdulillah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi, fasilitas kamar mandi di lingkungan pesantren masih kurang, dari 25 kamar yang berjumlah 255 santri hanya terdapat 7 kamar mandi.
Pembahasan Temuan
PENUTUP
Kesimpulan
Sanksi ringan seperti terlambat (menghadiri) shalat berjamaah, terlambat mengaji, terlambat shalat subuh akan dikenakan sanksi ringan yaitu pembayaran denda dan denda, denda yang dikenakan kepada pelanggar tergantung tentang apa yang telah dilanggar oleh pelanggarnya. Hukuman sedang seperti mengecat rambut, pertengkaran ringan, saling memarahi, memberikan ghosab kepada teman akan disusul dengan hukuman sedang yaitu sanksi berupa membayar denda dan juga hukuman. Hukuman yang berat seperti mencuri, menjalin hubungan (berkencan) dengan lawan jenis, mabuk-mabukan, mengkonsumsi barang haram.
Saran-saran