• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

N/A
N/A
piang Cuby

Academic year: 2025

Membagikan " Implementasi Kebijakan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Kebijakan

Penggunaan Produk Dalam Negeri

(P3DN) dan Mekanisme Perhitungan TKDN

Selasa, 24 Oktober 2023

Tim P3DN Kementerian PUPR

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(2)

Implementasi P3DN

Ketentuan Impor dan Tenaga Kerja Asing Batas Minimum Nilai TKDN Jasa Konstruksi

Verifikasi Capaian TKDN e-Katalog

TKDN dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

Mekanisme Perhitungan TKDN

(3)

Implementasi P3DN

(4)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

“AKU CINTA PRODUK INDONESIA”

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021 tanggal 08 September 2021

tentang

Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

(Tim Gernas BBI)

“BERDIKARI – Berdiri di

atas Kaki Sendiri”

(5)

“PERINTAH PRESIDEN UNTUK BELANJA PRODUK DALAM NEGERI”

(6)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

TUJUAN P3DN

(7)

Isu Strategis P3DN

Prinsipnya 2 hal:

• Bagaimana meningkatkan belanja PDN?

• Bagaimana menekan

belanja IMPOR?

(8)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Kebijakan P3DN Nasional

UU 3/2014 tentang Perindustrian

UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi

Perpres 12/2021 tentang Perubahan atas Perpres

16/2018

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU

2/2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah

diubah dengan PP 14/2021 tentang Perubahan atas PP 22/2020 tentang Peraturan

Pelaksanaan UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi

PP 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri

Kepres 24/2018 tentang Tim Nasional

Peningkatan Penggunaan Produk

Dalam Negeri

Inpres 2/2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam

Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan

Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Permen Perindustrian 16/MIND/PER/2/2011

tentang

Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri

Kepmenko Marves Nomor 52/2022

tentang Kelompok Kerja Tim Nasional Peningkatan

Penggunaan Produk Dalam Negeri

SE Kepala LKPP 4/2023 tentang Pelaksanaan e-Purchasing Katalog Laptop Produk Dalam Negeri Hasil

Konsolidasi Pengadaan Laptop Produk Dalam Negeri

secara Nasional Tahun Anggaran 2023

Surat Menko Marves B-0067/MENKOMARVES/

PE.00/1/2022 perihal Penggunan Produk Dalam

Negeri pada Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah

Surat Menko Marves No B- 5041/Menko/Marves/PE.05.

000/X/2022 tentang Panduan Pencatatan Penggunnaan Produk Dalam

Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa

(9)

Strategi Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR 2020-2024

1 2 3 4 5 6

Melanjutkan pembangunan

infrastruktur (2015-2019) untuk

mendukung pengembangan wilayah seperti KSPN, KEK, Kawasan Industri,

Kawasan Bandara/

Pelabuhan, dan kawasan produktif lainnya.

Meningkatkan kompetensi SDM melalui sertifikasi

tenaga kerja konstruksi &

program link and

match

(magang)

yang mempertemukan

industri jasa konstruksi dan dunia pendidikan.

Mengembangkan strategi pembiayaan alternatif melalui

skema KPBU dan skema lainnya

yang menarik bagi investor.

Memperkuat dan membuka peluang kerja bagi kontraktor

nasional/lokal dengan melakukan pembinaan melalui regulasi

dan kebijakan pemaketan.

Meningkatkan penggunaan material dan

peralatan konstruksi dalam

negeri yang memberikan nilai

tambah dalam setiap

infrastruktur yang terbangun, sehingga dapat

mengurangi ketergantungan

impor.

Menyederhanakan regulasi dan birokrasi, antara lain dengan revisi

Permen PUPR yang menghambat.

"Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalaupun produk dari luar, harus punya pabrik di sini.”

Menteri PUPR

(10)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Pengawasan Penggunaan PDN menjadi OBRIK (objek periksa) oleh APIP/Itjen

Surat Kemenko Marves

No. B-0067/MENKOMARVES/PE.00/1/2022 perihal Penggunan Produk Dalam

Negeri pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Kementerian PUPR dijadikan referensi bagi Kementerian lain

dalam pengendalian impor

… Agar lebih digalakkan lagi butir 3.a.i ini untuk pelaksanaan tahun 2022, Itjen agar memonitor

dengan memasukkan menjadi obyek

pemeriksaan…

(11)

Kebijakan P3DN di Kementerian PUPR

Keputusan Menteri PUPR

Instruksi Menteri PUPR

Surat Edaran Menteri PUPR

18/2022 tentang Pengelolaan Katalog Elektronik Sektoral Kementerian PUPR dalam Pelaksanaan Barang/Jasa

21/2022 tentang Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan/atau Tenaga Kerja Asing pada Pelaksanaan Pembangunan dan Pengelolaan Jalan Tol

2/2023 tentang Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan/atau TKA pada Penyediaan Infrastruktur di Kementerian PUPR melalui Pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

Surat Menteri PUPR

PB0101-Mn/2775 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri pada

Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR

PB0101-Mn/2075 tentang

Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan TKA pada Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR

510/KPTS/Kd/2022 tanggal 6 Juli 2022 tentang Tim Pendukung P3DN

Kementerian PUPR Tahun 2022-2024

Keputusan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi

Surat Ketua Tim Pelaksana P3DN Kementerian PUPR

4/IN/M/2022 tentang Strategi Pencegahan Risiko Penyimpangan dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa Kementerian PUPR Tahun 2022-2024

Nomor BK0403-Kd/1080 tentang Penyampaian BUKU KITA (Kendali Impor dan Tenaga Asing)

Nomor BK0403-Kd/1126 tentang Mekanisme Penentuan Ambang Batas (Threshold) TKDN Pekerjaan Konstruksi

Nomor BK0403-Kd/180 tentang Mekanisme Pengisian Data Belanja PDN dan MPK melalui i-eMonitoring PUPR

Surat Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi

BK0403-Kd/770 tanggal 07 Oktober 2021 tentang Referensi Sumber Informasi Produk Dalam Negeri Nomor BK0403-Kd/937 tentang Mekanisme Perhitungan TKDN Pekerjaan Konstruksi

280/M/KPTS/2022 tentang Tim Peningkatan Penggunaan Produk

Dalam Negeri Kementerian PUPR Tahun 2022-2024

602/KPTS/M/2023 tentang Batas Minimum Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Jasa Konstruksi

Surat Edaran Sekretariat Jenderal PUPR

04/SE/Sj/2023 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pada Pelaksanaan Kegiatan di Kementerian PUPR

Peraturan Menteri PUPR

13/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR

7/2021 tentang Pencatatan Sumber Daya Material dan Peralatan Konstruksi

(12)

Ketentuan Impor dan

Tenaga Kerja Asing

(13)

1. Penggunaan barang impor dan tenaga kerja asing pada Tahun 2022 dibatasi sebesar paling tinggi 10% dan pada Tahun 2023 dan 2024 sebesar paling tinggi 5% dari pagu Kementerian PUPR;

2. Penggunaan barang impor dan tenaga kerja asing dapat diberikan persetujuan dengan syarat:

a. Memperhatikan urutan prioritas penggunaan produk dan tenaga kerja dalam negeri; dan

b. Memastikan ketersediaan produk dan tenaga kerja dalam negeri melalui sumber informasi yang sah sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

3. Dalam hal angka 2 tidak terpenuhi, persetujuan penggunaan barang impor dan tenaga kerja asing dapat diberikan dengan pembagian kewenangan berdasarkan nilai pengadaan barang impor dan tenaga kerja asing sebagai berikut:

4. Mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan angka 3 selanjutnya diatur oleh Ketua Tim Pelaksana P3DN Kementerian PUPR sesuai amanat Keputusan Menteri PUPR Nomor 280/M/KPTS/2022 (Buku KITA)

Surat Menteri Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan Tenaga Kerja Asing pada Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR

No. Jabatan Nilai Pengadaan

1 Menteri di atas Rp1.000.000.000,-

2 Pejabat Tinggi Madya paling banyak Rp1.000.000.000,-

3 Pejabat Tinggi Pratama/ Kepala Satuan Kerja Unit

Eselon II paling banyak Rp500.000.000,-

4 Kepala Balai/ Kepala Satuan Kerja Unit Eselon III paling banyak Rp200.000.000,-

5 Kepala Satuan Kerja paling banyak Rp100.000.000,-

(14)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

BUKU KITA (Kendali Impor dan Tenaga Asing)

Surat Menteri Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan Tenaga Kerja Asing pada

Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR

Penyampaian BUKU KITA (Kendali Impor dan Tenaga Asing) sesuai Surat Menteri PUPR No. PB.01.01-Mn/2075

Terbit: 25 Oktober 2022

https://bit.ly/Buku-KITA001

(15)

Alur Permohonan Penggunaan Produk Impor dan TKA

Apa urgensinya menggunakan

barang impor/TKA?

Cek ulang/berlapis!

Apakah bisa diganti dengan PDN/Tenaker Lokal? Ya/Tidak?

Jika Ya,

Cek Urutan Prioritas TKDN-PDN !

pada sumber informasi….

Sumber informasi PDN ber-TKDN, belum ber-TKDN, dan produk UMKK

Jika Tidak,

Boleh pengadaan barang Impor/ Tenaker Asing (*) (*) S&K berlaku

1 2 3 4

(16)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Urutan Prioritas Penggunaan Barang dan Tenaga Kerja

Prioritas Uraian Kode TKDN

(%)

BMP (%)

TKDN+BMP

(%) SNI

1 Barang Wajib Berstandar BWB ≥ 25 ≤ 15 ≥ 40 √

2 Barang Wajib Tidak Berstandar BWTB ≥ 25 ≤ 15 ≥ 40 -

3 Barang Tidak Wajib Berstandar Tipe A BTWB-A ≥ 25 < 15 25 ≤TKDN+BMP< 40 √

4 Barang Tidak Wajib Tidak Berstandar Tipe A BTWTB-A ≥ 25 < 15 25 ≤TKDN+BMP< 40 -

5 Barang Tidak Wajib Berstandar Tipe B BTWB-B < 25 < 15 < 25 √

6 Barang Tidak Wajib Tidak Berstandar Tipe B BTWTB-B < 25 < 15 < 25 -

7 Produksi Dalam Negeri Tidak Ber-TKDN Tipe A PDN-A - ≤ 15 ≤ 15 √

8 Produksi Dalam Negeri Tidak Ber-TKDN Tipe B PDN-B - ≤ 15 ≤ 15 -

9 Produksi Dalam Negeri Tidak Ber-TKDN Tipe C PDN-C - - - √

10 Produksi Dalam Negeri Tidak Ber-TKDN Tipe d PDN-D - - - -

11 Produk Impor IMPOR - - - -

Prioritas Kewarganegaraan Tenaga Kerja

1 Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan kompetensi sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

2 Warga Negara Asing (WNA) yang memenuhi persyaratan perizinan, penyetaraan kompetensi, pencatatan, dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

*Urutan Prioritas 1-6

Wajib tercatat di SIMPK

(17)

Pelaksanaan Kunjungan Lapangan Tim P3DN dalam Rangka Pemantauan Penggunaan Barang Impor dan/atau TKA di Provinsi Sulawesi Tengah

S ulawesi Tengah, Kamis-J umat, 27-28 April 2023

(18)

Batas Minimum Nilai TKDN

Jasa Konstruksi

(19)

Kepmen PUPR tentang Batas Minimum Nilai TKDN Jasa Konstruksi

1. Menentukan batas minimum nilai TKDN pada pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan pekerjaan konstruksi terintegrasi yang digunakan oleh PPK sebagai acuan dalam menentukan batas minimum nilai TKDN yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.

2. PPK melakukan perhitungan TKDN berdasarkan HPS untuk strategi pemenuhan batas minimum nilai TKDN.

3. Batas minimum nilai TKDN diterapkan pada semua jenis pengadaanpekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan pekerjaan konstruksi terintegrasi yang dibiayai dengan APBN.

4. Batas minimum nilai TKDN pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kepmen ini.

5. Tim P3DN Kementerian PUPR melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkalaminimal sekali dalam setahun terhadap penerapan batas minimum nilai TKDN pada pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan pekerjaan konstruksi terintegrasi di Kementerian PUPR.

6. Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap batas minimum nilai TKDN pada pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan pekerjaan konstruksi terintegrasi.

7. Dalam hal batas minimum nilai TKDN pada pekerjaan konstruksi dan pekerjaan konstruksi terintegrasi yang akan dikerjakanbelum terdapat dalam Lampiran Kepmenini, PPK menentukan batas minimum nilai TKDN pekerjaan konstruksi minimal sebesar 25% termasuk pekerjaan yang dibiayai dengan Pinjaman/Hibah luar negeri.

8. Batas minimum nilai TKDN pada pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi, dan pekerjaan konstruksi terintegrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Kepmen inidapat digunakan sebagai acuanpenentuan batas minimum nilai TKDN pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi di Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.

5 Juni 2023

(20)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Batas Minimum Nilai TKDN Jasa Konstruksi

Pembangunan Pengendali Banjir 80

Direktorat Sungai dan

Pantai

Pembangunan Transmisi Air Baku 50

Direktorat Air Tanah dan Air

Baku Peningkatan Pengendali Banjir 80 Peningkatan Transmisi Air Baku 75

Rehabilitasi Pengendali Banjir 80 Rehabilitasi Transmisi Air Baku 75 Pembangunan Pengaman Pantai 80 Pembangunan Jiat/Sumur Air Tanah 60 Peningkatan Pengaman Pantai 80 Peningkatan Jiat/Sumur Air Tanah 75 Rehabilitasi Pengaman Pantai 80 Rehabilitasi Jiat/Sumur Air Tanah 75

Pembangunan Chekdam / Sabo Dam 80 Pembangunan Embung 75

Peningkatan Chekdam / Sabo Dam 80 Peningkatan Embung 80

Rehabilitasi Chekdam / Sabo Dam 80 Rehabilitasi Embung 80

Pembangunan Bendung 70

Direktorat Irigasi dan

Rawa

Pengadaan Barang/Jasa Karakteristik 80

Rehabilitasi Bendung 70 Operasi 80

Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan

Pembangunan Jaringan Irigasi 75 Pemeliharaan Rutin 80

Rehabilitasi Jaringan Irigasi 65 Pemeliharaan Berkala 80 Pembangunan Daerah Rawa 75 Pengadaan Barang/Jasa Karakteristik 40

Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa 65 Operasi 50

Pusat Pengendalian

Lumpur Sidoarjo Pembangunan Bendungan 60 Direktorat

Bendungan dan Danau

Pemeliharaan Rutin 75

Revitalisasi Danau 70 Pemeliharaan Berkala 25

Revitalisasi Situ 70 Peningkatan 60

Pengadaan Barang/Jasa Karakteristik 25 Pembangunan Jalan 70 Direktorat Pembangunan

Jalan dan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Pembukaan dan

Pembentukan Jalan Baru 65 Pembangunan Jembatan 70

Direktorat Pembangunan Jembatan

Penggantian Jembatan 70 Pembangunan Flyover 60 Duplikasi Jembatan 65

Preservasi 65 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan II Penanganan Longsoran 65

Pembangunan Rumah

Susun 45 Direktorat

Rumah Susun Pembangunan Rumah

Khusus 55 Direktorat

Rumah Khusus

Jasa Konsultansi 60

Seluruh Unit Kerja Kementerian

PUPR

Penataan, Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Gedung dan Kawasan 45

Direktorat Bina Penataan Bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) 40

Rehabilitasi dan Penataan Bangunan Cagar Budaya, Istana, Permukiman Tradisional dan Destinasi Wisata

45 Pembangunan, Peningkatan, dan Perluasan

SPAM 30 Direktorat Air

Minum Pembangunan SPAM Berbasis Masyarakat 50

Pembangunan, Pengembangan, Pemugaran

dan Peremajaan Kawasan Permukiman 45 Direktorat Pengembangan

Kawasan Permukiman Pembangunan lnfrastruktur Permukiman

Berbasis Masyarakat 85

KSPN dan Proyek Strategis Nasional 65 Sistem Pengelolaan Air Limbah 50

Direktorat Sanitasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Berbasis

Masyarakat 50

Sistem Pengelolaan Persampahan 30 Sistem Pengelolaan Persampahan Berbasis

Masyarakat 50

Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Perguruan Tinggi 35

Direktorat Prasarana Strategis Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi

Sekolah Dasar, Menengah, Madrasah dan Sekolah Keagamaan

45 Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Olahraga 60 Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi

Sarana Prasarana Pasar 50

Ditjen Sumber Daya Air

Ditjen Bina Marga

Ditjen Cipta Karya

Ditjen Perumahan

Jasa Konsultansi

(21)

Verifikasi Capaian TKDN

(22)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Hasil Rekapitulasi Verifikasi Capaian TKDN Kementerian PUPR oleh DKSDK dan BJKW, Ditjen Bina Konstruksi, Tahun 2022

Unor Paket Kontrak TKDN (RAB) PDN IMPOR

Ditjen Sumber Daya Air 24 6.409.201.941.144 3.816.641.917.277 69,98% 6.352.387.089.612 99,11% 56.814.851.532 0,98%

Ditjen Bina Marga 12 1.795.175.023.734 592.919.986.729 68,57% 1.785.391.227.695 99,45% 9.783.796.039 0,55%

Ditjen Cipta Karya 22 2.388.925.542.395 867.479.225.276 55,47% 2.268.458.688.666 94,96% 120.466.853.729 5,04%

Ditjen Perumahan 12 205.606.774.013 92.355.613.785 59,84% 205.428.940.988 99,91% 177.833.025 0,09%

Total 70 10.798.909.281.286 5.369.396.743.067 66,81% 10.611.665.946.961 98,27% 187.243.334.325 1,73%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

TKDN PDN IMPOR

66,81%

98,27%

1,73%

HASIL REKAPITULASI

(23)

Temuan dan Permasalahan Verifikasi Uji Petik Capaian TKDN Pekerjaan Konstruksi Kementerian PUPR

No. Uraian Permasalahan

1 Impor Terdapat beberapa penggunaan produk impor yang belum melakukan proses perizinan impor

2 Sertifikat

Ditemukan banyak produk dalam negeri dan UMKM yang belum memiliki sertifikat TKDN

sehingga dapat menyebabkan nilai TKDN menjadi rendah

3 Invoice

Kontraktor keberatan memberikan invoice

karena ada kekhawatiran terkait kerahasiaan perusahaan dan lebih percaya diberikan kepada verifikatur

independen

4 Harga Beberapa harga PDN lebih mahal

dari harga barang impor

5 Kualitas Beberapa kualitas Produk Dalam Negeri

belum memenuhi permintaan

(24)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Penghargaan Menteri PUPR dalam rangka Harbak PUPR ke-77

Kepdirjen Bina Konstruksi Nomor 192/KPTS/Dk/2022 tanggal 30 November 2022 tentang Penetapan Stakeholder Penerima Penghargaan Menteri PUPR dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-77 atas Kinerjanya Mendukung Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

PPK Satker Balai Paket Penyedia Jasa

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air PPK Sungai dan Pantai II

Rangga Ardiansah, SH, ST.

SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ws. Palu- Lariang, Ws. Warigi-Poso, Ws. Kaluku-Karama,

Provinsi Sulawesi Tengah BWS Sulawesi III Rehabilitation and Reconstruction of Palu Coastal Protection, Central Sulawesi Province

PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.

Departemen Infrastruktur II Direktorat Jenderal Bina Marga

PPK 1.2 Provinsi DI Yogyakarta Rokhmad Purnomo, ST.

Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah,

Provinsi DI Yogyakarta BBPJN Jawa Tengah –

DI Yogyakarta Pembangunan Jalan Baru Tepus –

Jerukwudel (SBSN MYC) PT. Deltamarga Adyatama – PT. Suradi Sejahtera Raya KSO Direktorat Jenderal Perumahan

PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus

Sadli Soleman, ST.

Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara

Balai Pelaksana Penyediaan

Perumahan Maluku

Pembangunan Rumah Susun ASN

BPKP Maluku Utara PT. Rhino Perkasa

Daftar PPK Terbaik Penerima Penghargaan Kategori Kinerja Mendukung Implementasi Kebijakan P3DN

(25)

Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) 2023 oleh Presiden RI Business Matching V, Jakarta 15-17 Maret 2023

Kementerian PUPR menjadi Juara 1 Penggunaan PDN Tertinggi

pada kategori

Kementerian/Lembaga dengan 10 Anggaran Terbesar

Penyerahan Penghargaan

diberikan langsung oleh Presiden pada acara Business Matching V tanggal 15 Maret 2023 dengan rincian kategori, sebagai berikut:

❑ Kementerian/Lembaga dengan 10 anggaran terbesar

❑ Pemerintah Provinsi

❑ Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

❑ BUMN

“Kalau sudah jelas untuk juara satu, juara satu, juara satu, saya

perintahkan ke MenPANRB untuk yang namanya

tukin, ini kalau sudah masuk ke tukin pasti akan… semuanya pasti akan semangat… akan kita hubungkan dengan

pembelian Produk Dalam

Negeri di Kementerian,

Lembaga, Kabupaten/Kota

dan Provinsi”

(26)

e-Katalog

(27)

Kewajiban Belanja di e-Katalog

Agar menjadi Perhatian para

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah:

1. Memperbanyak jumlah etalase pada e-Katalog

2. KPA/PPK/PP/UKPBJ mendorong UMKM untuk menayangkan produknya di

e-Katalog

3. Menginstruksi kepada KPA/PPK/PP untuk melakukan pemilihan melalui e-Purchasing

4. Menetapkan target e-Purchasing 30%

dari nilai pengadaan

5. Menginstruksikan APIP untuk

melakukan monitoring secara berkala pada pencapaian target e-Purchasing

SE LKPP No 3 Tahun 2023 tentang Afirmasi Belanja Produk Dalam negeri dan Produk Usaha Mikro,

Kecil dan Koperasi melalui E-Purchasing

(28)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Isu - Penyedia Jasa tidak dapat membeli di e-Katalog

Pola Pembelian PDN di Kementerian PUPR

Pembelian

Pengguna Jasa Produsen

Penyedia Jasa Produsen

Pengguna Jasa

Penyedia Jasa tidak dapat membeli pada

e-Katalog sehingga perlu pembukaan akses kepada Penyedia Jasa untuk

dapat membeli di e-Katalog

(29)

Perlu menjadi Perhatian PPK/PP pada saat Belanja pada e-Katalog

Penyalahgunaan Sertifikat

Laptop ditagging TKDN karung plastik

CEK TAGGING TKDN!

(30)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

E-Purchasing Award 2023

Business Matching VI, Jakarta 3 Agustus 2023

Kementerian PUPR menjadi Juara 1 Nilai Transaksi E- Purchasing Terbesar 2023 pada kategori

Kementerian/Lembaga

(31)

• Perlunya Goodwill pimpinan. Tanpa adanya keseriusan dan dukungan nyata dari pimpinan, penggunaan e- katalog sulit dilaksanakan;

• Tetapkan kriteria yang jelas dalam memilih vendor,

• Sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam pemilihan penyedia, Seluruh tahapan E-Purchasing dengan mekanisme Katalog Elektronik didokumentasikan secara elektronik antara lain print screen dan/atau history log oleh PPK/Pejabat Pengadaan

• Dorong penyedia untuk menayangkan produknya dalam e-katalog;

• Jaga Akuntabilitas harga, jangan sampai terindikasi overpriced / mark-up /kongkalikong.

LESSON LEARNED

PENYELENGGARAAN E-PURCHASING KEMENTERIAN PUPR

(32)

TKDN dalam Proses Barang dan Jasa

(33)

Penerapan TKDN pada tiap Tahapan PBJ

PA/KPA PPK

Pokja/PP

PERENCANAAN PERSIAPAN

Pokja/PP

Penyedia TENDER

Penyedia

PPK

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Penyedia

APIP

SERAH TERIMA

PPK PENGAWASAN

• Pengalokasian anggaran PBJ untuk PDN, UMK Koperasi

• Penyusunan RUP memperhatikan PDN

• Saat melakukan Penysunan spek, HPS,&Draft Kontrak memperhatikan TKDN

• Menentukan Target Capaian TKDN

• Mencantumkan persyaratan TKDN dalam Dokumen Pemilihan

• Evaluasi Dokumen Penawaran

• Memeriksa data dukung TKDN, menghitung preferensi harga

• Mengajukan penawaran TKDN Barang (Komitmen TKDN)

• Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan komitmen TKDN

• Monitoring pelaksanaan pekerjaan (mencatat setiap ketidaksesuaian

pelaksanaan pekerjaan, mengumpulkan bukti untuk menghitung capaian TKDN)

• Menyerahkan

pekerjaan sesuai dengan kontrak

• Melakukan pengawasan

• melakukan evaluasi capaian TKDN Vs Penawaran TKDN bersama verifikatur

• Menerima hasil pekerjaan

• Melakukan telaah terhadap

perencanaan penganggaran/

RKAKL

APIP

(34)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Peraturan terkait Implementasi P3DN dalam Proses PBJ (1)

1. Pasal 19

Dalam Menyusun spesifikasi teknis/KAK:

a. Menggunakan produk dalam negeri;

b. Menggunakan produk bersertifikat SNI; dan

c. Memaksimalkan penggunaan produk industri hijau

A. Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Pasal 66 (ayat 2)

Kewajiban penggunaan PDN jika terdapat peserta menawarkan barang/jasa dengan nilai TKDN + BMP paling rendah 40%

3. Pasal 66 (ayat 6)

LKPP dan/atau Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Daerah memperbanyak pencantuman PDN dalam

katalog elektronik

(35)

Peraturan terkait Implementasi P3DN dalam Proses PBJ (2)

B. Perpres 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1. Pasal 67 (ayat 3.a)

Preferensi harga diberikan terhadap barang yang memiliki TKDN paling rendah 25%

C. Perlem LKPP 12 Tahun 2021 tentang PBJ Pemerintah melalui Penyedia

1. PPK melakukan reviu spesifikasi teknis/KAK yang telah disusun pada tahap perencanaan Pengadaan Barang/Jasa. Reviu dilakukan berdasarkan data/informasi pasar terkini untuk mengetahui ketersediaan barang/jasa, harga, pelaku usaha dan alternatif barang/jasa sejenis. Dalam melakukan reviu ketersediaan barang/jasa perlu memperhatikan:

a. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri;

b. Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI);

c. Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri; dan d. Produk ramah lingkungan hidup.

2. Dalam hal terdapat produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen)

maka produk dari luar negeri digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1

(satu) jenis barang dalam 1 (satu) paket.

(36)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Peraturan terkait Implementasi P3DN dalam Proses PBJ (3)

C. Perlem LKPP 12 Tahun 2021 tentang PBJ Pemerintah melalui Penyedia

3. Evaluasi Harga Pengadaan Barang, untuk pengadaan dengan nilai paling sedikit di atas Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) diperhitungkan preferensi untuk produk yang memiliki TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen).

4. Dalam menyusun Dokumen Ketentuan PPK perlu memperhatikan:

a. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri;

b. Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI);

c. Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri; dan

d. Produk ramah lingkungan hidup.

(37)

Peraturan terkait Implementasi P3DN dalam Proses PBJ (4)

C. Perlem LKPP 12 Tahun 2021 tentang PBJ Pemerintah melalui Penyedia

5. Pokja Pemilihan melakukan reviu dokumen persiapan pengadaan yang meliputi:

a. Dokumen Ketentuan PPK

Memastikan Dokumen Ketentuan PPK telah lengkap dan telah memperhatikan penggunakan barang/jasa yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri, dan produk ramah lingkungan hidup, sehingga peserta pemilihan dapat memahami ketentuan dalam Dokumen Ketentuan PPK dan merespon untuk Menyusun penawaran dengan baik.

6. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya preferensi harga) dengan ketentuan:

a. Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar inventaris barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perindustrian;

b. Preferensi Harga diberikan pada tiap komponen barang yang memiliki nolai total paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

c. Preferensi Harga diberikan terhadap Barang yang memiliki TKDN paling rendah 25% (dua puluh lima persen). Nilai preferensi yang diberikan paling tinggi 25% (dua puluh lima persen);

d. Apabila peserta tidak menyampaikan Formulir Penyampaian TKDN maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.

7. Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri

(TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja Pemilihan (apabila mensyaratkan TKDN)

(38)

Mekanisme Perhitungan TKDN

(39)

Definisi PDN, TKDN, BMP

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018

(40)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

Menghitung TKDN dan BMP?

PENGGUNA PRODUK DALAM NEGERI

TIDAK PERLU

MENGHITUNG SENDIRI NILAI TKDN BARANG dan BMP

?

Siapa yang menghitung

PT. Surveyor Indonesia dan PT

Sucofindo/Lembaga yang Berkompeten Lainnya

(41)

Sertifikat TKDN dan BMP dari Kementerian Perindustrian

Catatan:

Sertifikat TKDN Barang ditandasahkan oleh Pusat P3DN Kementerian Perindustrian

Satu Sertifikat TKDN dapat mewakili lebih dari 1 (satu) jenis produk

Jenis produk yang dapat ditandasahkan sesuai dengan komoditi Izin Usaha Perusahaan

Sertifikat TKDN Barang berlaku selama 3 (tiga) Tahun

Catatan:

Sertifikat BMP ditandasahkan oleh Pusat P3DN Kementerian Perindustrian

Satu Sertifikat BMP mewakili 1 (satu) perusahaan

Sertifikat BMP berlaku selama 3 (tiga) tahun

Nilai maksimal BMP adalah 15%

Sertifikat TKDN Sertifikat BMP

(42)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

Sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian

Sudah terdapat

41.122

PDN ber-TKDN

25.796

PDN dengan nilai TKDN di atas 40% (Barang Wajib)

26.278

Sertifikat Berlaku

Sudah terdapat

4.784

PDN ber-TKDN IK

2.712

Sertifikat Berlaku

Sumber: Kemenperin, data per tanggal 10 Juli 2023

(43)

Sumber Informasi TKDN/PDN dan Tenaga Kerja Lokal

Sumber Informasi Produk Dalam Negeri

1 Website P3DN Kementerian Perindustrian: tkdn.kemenperin.go.id 2 Website katalog elektronik LKPP: e-katalog.lkpp.go.id

3 Website SIMPK Kementerian PUPR: simpk.pu.go.id 4 Website APDN Kementerian ESDM: esdm.go.id/apdn 5 Website Bela Pengadaan LKPP: tokodaring.lkpp.go.id 6 Website Padi UMKM Kementerian BUMN: padiumkm.id 7 Asosiasi Material dan Peralatan Konstruksi

8 Sumber lainnya yang sah sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

Sumber Informasi Tenaga Kerja Lokal 1 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK): siki.pu.go.id

2 Asosiasi Profesi

3 Sumber lainnya yang sah menurut ketentuan perundangan yang berlaku

(44)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

SITUS DAFTAR INVENTARISASI

Barang/Jasa Produk Dalam Negeri – tkdn.kemenperin.go.id

(45)

E-katalog

https://e-katalog.lkpp.go.id/

(46)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

SIMPK (Sistem Informasi Material dan Peralatan Konstruksi)

simpk.pu.go.id

(47)

https://www.esdm.go.id/apdn/

(48)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

tokodaring.lkpp.go.id

(49)

padiumkm.id

(50)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

REGULASI TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN

(51)

Perhitungan TKDN

sesuai Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011

COST-BASED / BERBASIS BIAYA

(52)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Regulasi yang Mengatur Penghitungan TKDN

Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara

Perhitungan TKDN

Surat Direktur Kelembagaan dan SDK Nomor BK0403-Kd/937 tentang

Mekanisme Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pekerjaan Konstruksi

Terbit: 29 September 2022 https://bit.ly/Mekanisme-Perhitungan-TKDN

(53)

TKDN PEKERJAAN KONSTRUKSI

TENAGA KERJA PERALATAN BAHAN/MATERIAL/BARANG

TKDN PEKERJAAN KONSTRUKSI = TKDN GABUNGAN BARANG DAN JASA

Pekerjaan Konstruksi : Keseluruhan atau sebagian

kegiatan yang meliputi pembangunan,

pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan

pembangunan kembali suatu bangunan

(54)

K e m e n t e r i a n P e r i n d u s t r i a n

Prinsip Perhitungan TKDN

1. Material

Ketentuan TKDN

2.Tenaga Kerja 3. Alat

Kerja

KD N KL

N

KDN KLN

KD N KL

N

Dibuat LN, TKDN = 0%

Dibuat Dalam Negeri , TKDN : 0% < X ≤ 100%

Slide berikutnya ..

KETENTUAN TKDN

WNI, TKDN = 100 %

WNA, TKDN = 0 %

(55)

Prinsip Perhitungan TKDN Alat Kerja

Alat Kerja – Peraturan Menteri Perindustrian No.16 Tahun 2011

DN LN

Saham Pemilik → Dibuat →

LN

DN DN+LN DN LN DN+LN

% TKDN → 100% 75%

75% + (25% x Saham DN)

75% 0%

proporsional saham DN

1 2 3 4 5 6

* DN = Dalam Negeri

(56)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Identifikasi TKDN

IDENTIFIKASI TKDN

MATERIAL

Bahan Baku Sertifikat TKDN Barang

Barang Jadi Sertifikat TKDN Barang

Material Alam 100% *)

TENAGA KERJA

TK Manajerial Kewarganegaraan

TK Lapangan Kewarganegaraan

PERALATAN Peralatan Kerja

Dibuat DN/LN + Pemilik DN/LN/Gab

AHSP

(57)

IDENTIFIKASI TKDN AHSP

Peralatan kerja

Lakukan Identifikasi TKDN

Bahan Baku/Barang Jadi/Material Alam

Tenaga Kerja

Alat Kerja

(58)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Panduan Umum

TKDN Barang bisa dinilai jika dan hanya jika memiliki sertifikat TKDN yang masih berlaku (jika tidak ada, maka

TKDN = 0%)

Jika tersedia Barang Wajib (TKDN min 25% + BMP ≥

40%), maka tidak diperkenankan membeli

barang lain dibawahnya

Sumber informasi nilai persentase TKDN:

tkdn.kemenperin.go.id

Perhitungan threshold TKDN dengan HPS/RAB (estimasi),

verifikasi capaian TKDN dengan pembuktian invoice

dan dokumen terkait Barang impor dapat

digunakan, S&K berlaku

1 2 3

4 5 Reward: Preferensi Harga

Punishment: Sanksi-sanksi

6

(59)

PENGAWASAN DAN SANKSI

SESUAI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2018

(60)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Mekanisme Perhitungan TKDN Pekerjaan Konstruksi

(Surat Direktur KSDK selaku Ketua Tim Pelaksana P3DN PUPR BK0403-Kd/937)

No Uraian Penjelasan

1 Alur perhitungan TKDN oleh PPK dan penyedia jasa

a. PPK sebagai pengguna jasa menghitung nilai TKDN untuk menentukan threshold (ambang batas) persentase TKDN paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;

b. Penyedia jasa (kontraktor dan subkontraktor) sebagai pelaksana pekerjaan, menghitung TKDN untuk persyaratan tender, verifikasi capaian penerapan TKDN pada saat masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung (jika dibutuhkan) dan verifikasi capaian penerapan TKDN setelah pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan.

2 Tata cara perhitungan nilai TKDN

Menjelaskan tata cara perhitungan nilai TKDN tenaga kerja, material dan alat

Terbit: 29 September 2022 https://bit.ly/Mekanisme-Perhitungan-TKDN

(61)

Mekanisme Perhitungan TKDN Pekerjaan Konstruksi

(Surat Direktur KSDK selaku Ketua Tim Pelaksana P3DN PUPR BK0403-Kd/937)

No. Uraian Satuan Koefisien Spesifikasi Brand/Merk TKDN

(%) No. Sertifikat Harga Satuan Jumlah Harga Volume Pekerjaan

Jumlah Harga

Pekerjaan KDN KLN

A B C D E F G H I J = D x I K L = J x K M = G x L N = L - M

Pekerjaan Drainase

1 Pasangan Batu 1 C : 3 PS Tenaga

Pekerja OH 1,00 WNI 100 90.000,00 90.000

73,50

6.615.000 6.615.000 0

Tukang OH 0,50 WNI 100 120.000,00 60.000 4.410.000 4.410.000 0

Mandor OH 0,10 WNA 0 150.000,00 15.000 1.102.500 0 1.102.500

12.127.500 11.025.000 1.102.500 Bahan

Semen @50kg Zak 370,99 Semen

portland PT. Semen Tonasa 91,86 11192/SJ-IND.8/TKDN/12/2021 2.100,00 779.079

73,50

57.262.307 52.606.881 4.655.426

Batu m3 321,53 Material Alam 100 365,21 117.426 8.630.809 8.630.809 0

Pasir M3 701,69 Material Alam 100 207,46 145.573 10.699.587 10.699.587 0

Kayu m3 0,003 Material Alam 100 82.500,00 248 18.191 18.191 0

Paku kg 0,30 PT. Gunung Kembar 0 65.000,00 19.500 1.433.250 0 1.433.250

78.044.143 71.955.468 6.088.676 Peralatan

Excavator 0,01 LN + DN PT. Komatsu Indonesia 75,00 550.000,00 5.500

73,50 404.250 303.188 101.063

Alat Bantu 0,50 LN + DN 75,00 2,00 1 74 55 18

404.324 303.243 101.081 Total 90.575.967 83.283.710 7.292.256

Nilai TKDN 100% 91,95% 8,05%

(62)

Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

Sertifikat TKDN

(63)

TERIMA KASIH TERIMA KASIH

Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memaksimalkan kebijakan penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri serta penyedia barang/jasa nasional dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (E-Procurement) di Kantor Layanan Pengadaan

Salah satu solusi dalam mengatasi dampak krisis global adalah menggalakkan kembali penggunaan produksi dalam negeri dalam rangka meningkatkan pasar domestik

b. Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa diupayakan agar penyedia barang/jasa nasional bertindak sebagai penyedia barang/ jasa utama, sedangkan penyedia barang/jasa asing

Untuk mengefektifkan disiplin kerja yang dilihat dari perbuatan dalam implementasi kebijakan disiplin kerja pegawai negeri sipil di Kelurahan Harjamukti Kota Cirebon diharapkan agar

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan peraturan walikota nomor 18 tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik, serta mengetahui

Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Jepang ke Kenya dalam bentuk ODA merupakan implementasi dari kebijakan luar negeri Jepang yang mengedepankan konsep human security

Diskusi Temuan Utama Lainnya Pada Implementasi Kebijakan pengadaan barang dan jasa pada masa pandemic Covid-19 mulai dilaksanakan pada awal bulan April, mekanisme dalam