• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Rumah Sakit Indonesia

N/A
N/A
Yanmedkep Benda

Academic year: 2025

Membagikan "Implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Rumah Sakit Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan

Update Progres Implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

5 Juni 2025

(2)

1

UU 40/2004 tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional

Pasal 23(4) Kelas pelayanan RS diberikan

berdasarkan kelas standar

Perpres 64/2020 tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 54 A & B

Rawat Inap Kelas Standar paling lambat Bulan Desember 2020, diterapkan bertahap paling lambat tahun 2022 dan dilaksanakan secara

berkesinambungan

PP 47/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang RS Pasal 18 Jumlah TT Rawat Inap

Kelas Standar paling sedikit:

RS Pemerintah 60% dari total TT RS Swasta 40% dari total TT

Kajian Akademik DJSN tentang KRIS Tahun 2021 Kebijakan KRIS merupakan mandat dalam Pasal 23(4) UU 40/2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional dalam rangka menegakan

prinsip ekuitas, menjaga mutu dan keselamatan pasien jaminan kesehatan

Perpres 59/2024 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 46 A dan B kriteria fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap

berdasarkan kelas rawat inap standar Pasal 103 B penerapan KRIS pada layanan rawat inap dilaksanakan menyeluruh untuk RS

yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2025

Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) merupakan amanah dari Regulasi

(3)

85,7% Rumah Sakit ditargetkan menerapkan KRIS

2

Gambaran Rumah Sakit di Indonesia

RS yang sudah bekerjasama dengan BPJS: 2.712 RS ~ (85,7%)

Rumah Sakit yang TIDAK menjadi target KRIS: 80 RS

• RS D Pratama

• RS Bergerak

• RS Lapangan

Total RS di Indonesia: 3.240 RS

Rumah Sakit Jumlah

Kementerian Kesehatan 38

Kementerian/Lembaga 27

Pemda 818

TNI/ POLRI 163

BUMN 29

Total RS Pemerintah 1.075

Total RS Swasta 1.637

Sumber: RS Online 5 Mei 2025

(4)

3

Sebaran Rumah Sakit yang telah Bekerjasama dengan BPJS dan Isi RS Online

Dari 2712 RS yang bekerjasama dengan BPJS, sebanyak 2624 RS (96,7%) sudah melakukan pengisian kesiapan Implementasi KRIS di aplikasi RS Online. Rata – rata pengisian RS Online di Provinsi 91,6%

Provinsi Total RS di Provinsi yang bekerjasama

dengan BPJS

RS Sudah mengisi RS

Online %

Gorontalo 17 17 100%

Jawa Timur 377 377 100%

Kalimantan

Tengah 26 26 100%

Kalimantan Utara 10 10 100%

Kepulauan Bangka

Belitung 23 23 100%

Kepulauan Riau 32 32 100%

Nusa Tenggara

Barat 42 42 100%

Nusa Tenggara

Timur 52 52 100%

Papua Selatan 7 7 100%

Riau 69 69 100%

Sulawesi Barat 12 12 100%

Sumatera Barat 71 71 100%

Sumatera Utara 163 163 100%

Jawa Tengah 312 311 99%

Banten 107 106 98%

Sumatera Selatan 78 77 98%

Lampung 77 76 98%

Di Yogyakarta 72 71 98%

Provinsi Total RS di Provinsi yang bekerjasama

dengan BPJS

RS Sudah mengisi

RS Online %

Bali 71 70 98%

Kalimantan Timur 51 50 98%

Sulawesi Utara 50 49 98%

Jawa Barat 376 368 97%

Kalimantan Barat 43 42 97%

Jambi 37 36 97%

Sulawesi Tengah 32 31 96%

Sulawesi Tenggara 31 30 96%

Bengkulu 24 23 96%

Maluku Utara 17 16 94%

Sulawesi Selatan 104 97 93%

Papua Tengah 8 7 88%

Aceh 69 60 87%

DKI Jakarta 140 121 86%

Kalimantan Selatan 45 38 84%

Papua Barat Daya 10 8 80%

Maluku 25 18 72%

Papua Barat 11 7 64%

Papua 16 10 62%

Papua Pegunungan 4 0 0%

: 100% RS wilayah tersebut mengisi RS online : < 80% RS wilayah tersebut mengisi RS online

Sumber: RS Online 2 Juni 2025

(5)

Tren Perubahan Data RS Kerjasama dengan BPJS dan RS mengisi aplikasi RS Online

4

5 Mei 2025 2 Juni 2025

Rumah sakit Kerjasama dengan BPJS 2715 2712

Rumah Sakit mengisi aplikasi RS Online 2554 2624

2450 2500 2550 2600 2650 2700 2750

Terdapat kenaikan 70 RS yang melakukan pengisian RS Online pada periode bulan Mei – Juni 2025

(6)

Perubahan Alokasi Tempat Tidur KRIS

5 Terjadi perubahan alokasi TT KRIS sebesar 5,4%

176.710

167.105

162.000 164.000 166.000 168.000 170.000 172.000 174.000 176.000 178.000

5 Mei 2025 2 Juni 2025

• Terdapat perubahan alokasi TT KRIS pada bulan Juni sebesar 9.605 TT (5,4%)

• Mohon RS dapat melakukan

pengecekan data pada aplikasi RS

Online

(7)

6

Kriteria Utama Fasilitas Ruang Perawatan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

Komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat

porositas tinggi

Ventilasi Udara Pencahayaan Ruangan Kelengkapan Tempat Tidur

Nakas per Tempat Tidur Temperatur Ruangan

Ruang rawat dibagi berdasarkan jenis kelamin,

anak atau dewasa, serta penyakit infeksi atau

noninfeksi

Kepadatan ruang rawat dan Kualitas tempat tidur

Tirai/partisi antar tempat tidur

Kamar mandi dalam

ruangan rawat inap Kamar mandi memenuhi

standar aksesibilitas Outlet oksigen

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

(8)

7

Implementasi KRIS di Rumah Sakit

• RS Pemerintah minimal 60% dari Jumlah Tempat Tidur

• RS Swasta minimal 40% dari Jumlah Tempat Tidur

• Satu ruangan : Max 4 TT, boleh 1, 2 dan 3 TT asal memenuhi KRIS

• Yang tidak termasuk KRIS : 1. Ruang Rawat Inap Jiwa

2. Ruang Rawat Inap Khusus spt : Kamar Isolasi, Perinatologi, Ruang Bersalin 3. Ruang Rawat Inap Intensive : ICU, NICU, PICU

• Cara menghitung jumlah TT KRIS :

• ( Jumlah TT total – TT bukan KRIS ) x 60% atau 40%

(9)

Kesiapan RS dalam Implementasi KRIS

1556 RS (59,2%) sudah memenuhi 12 kriteria KRIS

8

2562 RS

1528 RS

Memenuhi 12 kriteria KRIS (59,2%)

Memenuhi 9-11 kriteria

KRIS (28%)

Memenuhi 5-8 kriteria

KRIS (7,6%)

Memenuhi 1-4 kriteria

KRIS (1,8%)

Belum memenuhi kriteria KRIS

(3,2%)

719 RS

199 RS

Jumlah Total RS yang sudah isi RS

Online

Dari 2624 RS yang

mengisi RS Online

167.105 TT

dialokasikan untuk implementasi KRIS

Diperkirakan selesai di akhir Desember 2025

Perlu upaya maksimal dalam pemenuhannya sampai dengan 31 Desember 2025

Implementasi pada 30 Juni

2025

2624

1556

736

200 48 84

(10)

Sebaran Tempat Tidur Berdasarkan Kriteria KRIS

Kelengkapan Tempat Tidur menuju pemenuhan implementasi KRIS (78,9%)

Sumber: RS Online 2 Juni 2025

9

96,5%

96,1%

95,4%

95,3%

94,0%

93,6%

93,1%

92,8%

86,8%

85,7%

84,1%

78,9%

Nakas Disetiap TT Kamar Mandi dalam Ruangan Pembagian Ruangan

Kepadatan Ruangan Bahan Bangunan Tidak Berporositas Tinggi

Pencahayaan Ruangan Ventilasi Udara (6 ACH) Suhu Ruangan (20-26°C) Kamar Mandi Standar Aksesbilitas Tirai/Partisi Outlet Oksigen Setiap TT Kelengkapan TT

(11)

SE Dirjen Kesehatan Lanjutan tentang Pemutakhiran Data Pemenuhan 12 (Dua Belas) Kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

Rumah Sakit

a. Melengkapi sarana prasarana terkait pemenuhan 12 (dua belas) Kriteria Kelas rawat inap standar (KRIS)

b. Melakukan pemutakhiran data (updating) implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota

a. menginstruksikan kepada pimpinan Rumah Sakit untuk melakukan pemutakhiran data (updating) implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menggunakan aplikasi RS Online.

b. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan validasi data penyelenggaraan/kesiapan

penerapan KRIS seluruh Rumah Sakit yang ada di wilayah kerja dengan melakukan konfirmasi ke

Rumah Sakit secara langsung melalui kunjungan lapangan ataupun secara tidak langsung melalui

koordinasi secara online dengan melihat pengisian di Rumah Sakit Online.

(12)

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian RS Online

11

• Pengisian alokasi setiap kriteria, merupakan jumlah TT di dalam ruang rawat yang sudah sesuai dengan kriteria KRIS

• Alokasi TT setiap Kriteria tidak melebihi alokasi TT KRIS

• Pastikan melakukan input pemenuhan implementasi KRIS pada semua kamar yang TT nya merupakan alokasi KRIS

• Melakukan updating data pada tanggal 1- 14 setiap bulan

Mohon dilakukan pengecekan kembali data pada RS Online

(13)

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimana Kualitas Pelayanan Rawat Inap Oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan?”.. 1.4

Dari hasil implementasi dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dengan dibuatnya sistem informasi manajemen rumah sakit pada unit rawat inap

“Bagaimana Kualitas Pelayanan Rawat Inap Oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan?”.. 1.4

Dalam konteks penyelenggaraan JKN, Dewan Jaminan Sosian Nasional dan Kementerian Kesehatan bertugas sebagai regulator, yang menyusun kebijakan dan perangkat regulasi, Badan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan kehandalan terhadap kepuasan pasien rawat inap peserta BPJS di Rumah

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan standar ketepatan identifikasi pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Sinar Husni Medan, dengan hasil

Hubungan pengetahuan perawat tentang standar pelayanan keperawatan dengan pelaksanaan standar operasional prosedur pasien baru di ruang rawat inap Rumah Sakit

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta 173 FAKTOR PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS KESEHATAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2022 1Elna