PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Implementasi Metode Qiraati untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran dan spiritualitas anak usia dini di TK Babussalam Ciputat. Faktor penghambat dan pendukung pembelajaran Al-Qur'an metode Qiraati di TK Babussalam Ciputat.
Pembatasan Masalah
Pengajaran Al-Quran hendaknya dilakukan sejak usia dini atau pada masa kanak-kanak, karena masa kanak-kanak merupakan awal berkembangnya kepribadian manusia, sehingga akan lebih mudah diserap oleh anak.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Implementasi Metode Qiraati Dalam Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur'an Serta Kerohanian Anak Usia Dini Di TK Babussalam Ciputat. 3) Untuk orang tua. Meningkatkan pengetahuan dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada anak atau mengupayakan peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa.
Tinjauan Pustaka
Bedanya, penulis mengkaji bagaimana penerapan metode Qiraati untuk meningkatkan baca tulis Al-Qur'an dan spiritualitas pada anak usia dini. Bedanya, penulis mengkaji bagaimana penerapan metode Qiraati untuk meningkatkan membaca dan menulis Al-Qur'an dan spiritualitas pada anak usia dini.
Sistematika Penulisan
Upaya guru meningkatkan baca tulis Al-Qur'an dan spiritualitas pada anak usia dini di TK Babussalam Ciputat. Faktor Pendukung Untuk Meningkatkan Baca Tulis Al-Quran Dan Spiritualitas Pada Anak Usia Dini Di TK Babussalam Ciputat.
KAJIAN TEORI
Metode Pembelajaran Al-Qur’an
Metode pembelajaran Al-Qur’an merupakan faktor dominan yang menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar. 8 Umar Shihab, Kontekstualisasi Kajian Tematik Al-Qur'an Terhadap Ayat-Ayat Hukum Dalam Al-Qur'an, (Jakarta: Penerbit Penamadani, 2005), hal. Secara umum metode pengajaran Al-Qur'an dengan metode Qiraati dapat digunakan secara klasikal dan individual, jelas guru.
10 Ahmad Syarifuddin, Mengajari Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur'an, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal. Dahlan Salim Zarkasy mencari metode belajar membaca Al-Quran yang telah dikembangkan dan diuji sejak tahun 1963. Dahlan Salim Zarkasy berhasil menyusun metode praktis belajar membaca Al-Quran yang disusun menjadi sepuluh bagian.
Visi kaedah Qiraati ialah menyampaikan ilmu bacaan al-Quran dengan betul dan tepat. Pelajar berkebolehan membaca al-Quran dengan baik dan betul mengikut ilmu tajwid. Ada orang yang membaca al-Quran (qira) dan ada orang yang membacanya (tilava).
Dasar Pengajaran Al-Qur’an
Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Membaca dan Menulis Al-Qur’an adalah pembelajaran membaca dan menulis yang menekankan pada upaya memahami suatu informasi, namun berada pada tahap menghafal simbol-simbol dan belajar melafalkan dan menulisnya. Tujuan dari pelatihan atau pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an adalah agar mampu membaca kata-kata dalam kalimat sederhana dengan lancar dan teratur serta mampu menulis huruf dan simbol arab dengan rapi dan akurat.
Adab Membaca Al-Qur’an
Tujuan Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an
Pada dasarnya tujuan pengajaran Al-Qur'an adalah agar kita sebagai umat Islam dapat memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, menjaga dan melestarikannya dengan cara mempelajari dan mengajar orang lain sehingga pengajaran dan pendidikan dapat tercapai. dilakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi hingga akhir zaman, karena Al-Qur'an merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat Islam di dunia ini.
Faktor Pendukung Baca Tulis Al-Qur’an
Pengajaran Al-Quran sejak dini akan menumbuhkan minat membaca Al-Qur'an yang merupakan sesuatu yang memegang peranan penting, sehingga harus dijadikan prioritas utama dalam kehidupan. Berdasarkan uraian di atas, agar anak dapat rajin, tekun dan disiplin dalam belajar membaca dan menulis Al-Quran, maka orang tua harus membiasakan anak dalam belajar Al-Qur'an (pengkondisian atau rekondisi). Kegiatan mendidik masyarakat membaca dan menulis Al-Qur'an akan berjalan dengan baik, tertib, berkelanjutan, legal dan maju dengan peran serta pemerintah.
Ishaq Shamad, dkk., Pemberdayaan Guru Alquran untuk Meningkatkan Minat Baca Tulis Alquran di Sulawesi Selatan, (Sulawesi Selatan: Balitbangda, 2005), hal. Kegiatan mendidik anak membaca dan menulis Al-Quran merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah. Bahkan pemerintah berkepentingan untuk menggalakkan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memimpin umat, karena masyarakat akan menjadi lebih baik dengan mengamalkan kitab suci Alquran.28.
Niat utama yang ditekankan adalah mendidik anak membaca dan menulis Al-Qur’an dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk meneruskan pesan profetik agar kelak menjadi generasi yang bertakwa.29. Betapapun keikhlasan dan tanggung jawab harus dihadirkan, guru Al-Quran pada prinsipnya diperbolehkan mengambil upah dari pekerjaannya. Namun, bayaran materi hendaknya tidak menjadi motivasi utama belajar membaca dan menulis Al-Qur'an.
Faktor Penghambat Baca Tulis Al-Qur’an
Misalnya, anak dari keluarga kaya bisa membeli peralatan sekolah yang lengkap, sedangkan anak dari keluarga miskin tidak bisa membeli peralatan tersebut. Dengan tidak lengkapnya alat tersebut, hati anak menjadi kecewa, menarik diri dan putus asa sehingga motivasi belajarnya sangat berkurang. Faktor-faktor tersebut misalnya cara penyajian pelajaran yang kurang baik, hubungan guru dan siswa yang kurang baik, hubungan anak dengan anak lain, materi pembelajaran yang terlalu tinggi di atas tingkat kemampuan normal anak. , alat belajar di sekolah yang belum lengkap.
Jadi dalam pembelajaran selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Apalagi dalam perkembangan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa, lingkungannya baik itu keluarga, teman, sekolah, sarana dan prasarana yang dibutuhkannya sangat mempengaruhi. Khususnya orang tua yang harus mendidik, mengawasi dan mengasuh anak, kemudian pihak sekolah membantu belajarnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat membantu mengembangkan kemampuan membaca Al-Quran siswa.
Teori Spiritualitas
- Perkembangan Spiritualitas Anak Usia Dini
- Pendidikan Spiritualitas Anak Usia Dini
Salah satu asumsi mengenai fenomena alam dalam penelitian kualitatif adalah gejalanya bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan mendasarkan penelitiannya pada variabel penelitian saja, melainkan pada keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek-aspeknya. tempat, tingkah laku (pelaku) dan kegiatan (aktivitas), yang saling berinteraksi secara sinergis 3 Peneliti fokus mengkaji penerapan metode Qiraati dalam meningkatkan baca tulis Al-Quran dan spiritualitas anak usia dini di TK Babussalam Ciputat. Teknik observasi ini untuk memperoleh data terkait penerapan metode qiraati dalam meningkatkan membaca dan menulis Al-Qur’an serta spiritualitas anak usia dini. Wawancara tidak hanya sekedar menjaring ide, namun juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif dari responden yang bersangkutan 5 Metode wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait penerapan metode qiraati dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al - Quran dan spiritualitas anak usia dini.
Dapat membaca al-Quran dengan betul dengan mengikuti binaan dan tashih yang dipegang oleh penyelaras Qiraati Se Jabodetabek. Di Tadika Babussalam, kaedah Qiraati telah digunakan sejak awal Tadika ini.Semua guru terlibat dalam pengajaran kaedah Qiraati untuk meningkatkan bacaan dan penulisan al-Quran. Usaha mempertingkatkan pembacaan dan penulisan al-Quran dan kerohanian, agar dengan usaha tersebut dapat meningkatkan kebolehan membaca dan menulis al-Quran dan Kerohanian Anak Awal Kanak-Kanak.
Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an di TK Babussalam adalah dengan menggunakan metode pelatihan dan mengembangkan permainan yang menyenangkan untuk membangkitkan minat siswa, memberikan fasilitas berupa buku catatan dan pensil gratis, memberikan reward dan pujian. Kontekstualisasi Kajian Tematik Al-Qur'an terhadap Ayat-ayat Hukum dalam Al-Qur'an, Jakarta: Penerbit Penamadani, 2005. Metode Praktis Belajar Membaca Al-Qur'an Jilid I, Semarang: Raudhotul Mujawwidin Al-Qur'an Yayasan Pendidikan.
Teori Anak Usia Dini
- Prinsip Perkembangan Anak Usia Dini
- Karakteristik Anak Usia Dini
- Pola Perkembangan Anak Usia Dini
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu penelitian
Fokus Penelitian
Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber tertulis sebagai sumber data sekunder, seperti buku, jurnal ilmiah dan dokumen dari pihak terkait.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan adalah sumber tertulis seperti buku, majalah ilmiah dan dokumen dari pihak terkait. peneliti) dan kegiatan di lokasi penelitian.
Teknik Analisis Data
Salah satu aspek pendidikan agama yang sering kurang mendapat perhatian adalah pendidikan membaca Al-Quran, pada umumnya orang tua lebih fokus pada pendidikan umum dan kurang memperhatikan pendidikan agama, termasuk membaca Al-Qur'an. Berdasarkan fakta nyata, pada masyarakat yang mayoritas penduduknya beragama Islam menunjukkan bahwa jumlah generasi muda Islam yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an sangat besar, meskipun mereka melaksanakan shalat lima waktu. Selain upaya tersebut, juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dengan fasilitas yang diberikan kepada siswa yaitu buku catatan dan pensil gratis, dimana buku dan pensil tersebut tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang.
TK Babussalam juga berupaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an serta kerohanian dengan memberikan penghargaan kepada siswa yang konsisten mendapat nilai A dan banyak menghafal doa-doa sehari-hari kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat bersaing untuk menjadi yang terbaik. Jika kita melihat upaya-upaya yang dilakukan, mulai dari bagaimana guru mempersiapkan diri untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an, tahapan menulis dari PAUD hingga Gharib, membaca dan penilaian. Pembelajaran Al-Qur’an tentunya memerlukan waktu-waktu yang tepat dan baik untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Mintalah bantuan orang tuamu dalam belajar dengan mengulang-ulang bacaan Al-Quran di rumah. Dari pemaparan hasil penelitian yang dipadukan dengan landasan teori dan analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Qiraati untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an di TK Babussalam Ciputat telah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari pembelajaran yang dilakukan. proses yang sesuai dengan kurikulum Qiraati dan dalam penerapannya telah digunakan strategi-strategi antara lain strategi individual, strategi klasikal, dan strategi membaca dan mendengarkan klasikal. Guru hendaknya lebih inovatif dan kreatif dalam mengelola proses pembelajaran dan selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari Al-Qur'an.
Direktorat Pendidikan Usia Dini dan Pondok Pesantren Standardisasi Nasional Mutu Pendidikan Al-Qur'an, Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2012. Dinamika Metode Qiraati dan Perkembangan Pendidikan Al-Qur'an, Malang: Qiraati Al-Qur'an 'Metode Koordinator Tim Pengembangan Pendidikan Cabang Malang II.
HASIL PENELITIAN
Visi dan Misi Sekolah TK Babussalam Ciputat