• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pembelajaran aqidah akhlak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "implementasi pembelajaran aqidah akhlak"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Bagaimana implementasi pengajaran moral dalam penanganan kenakalan siswa di MTs Bahjatul Ulum Sukowono Jember tahun pelajaran 2017/2018.

Tujuan Penelitian

Untuk memahami pengendalian pembelajaran aqidah moral dalam menangani kenakalan siswa di MTs Bahjatul Ulum tahun ajaran 2017/2018. Memahami Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Mengatasi Kejahatan Siswa di MTs Bahjatul Ulum Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2017/2018.

Manfaat Penelitian

Sebagai masukan dalam membangun pemikiran dan ilmu pengetahuan guna meningkatkan pengembangan akhlak terhadap Allah dan sesama manusia. Dapat menambah pemahaman dan pengetahuan dalam menangani kejahatan siswa serta menanamkan nilai-nilai dasar moral dan etika pada siswa di sekolah.

Definisi Istilah

Dalam kehidupan masyarakat majemuk dalam bidang agama, pendidikan juga ditujukan untuk memperkuat aqidah di satu sisi dan meningkatkan toleransi serta saling menghormati dengan pemeluk agama lain guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. khususnya di Madrasah Tsanawiah Bahjatul Ulum Sukowono Jember. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan judul “Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak untuk Mengatasi Kenakalan Siswa di MTs Bahjatul Ulum Sukowono Jember Tahun Ajaran adalah penerapan Pembelajaran Aqidah Akhlak yang meliputi perencanaan pembelajaran aqidah akhlak , pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak, serta pengendalian pembelajaran, mampu menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak pada diri siswa sehingga dapat mengatasi perilaku menyimpang yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan sekolah dan keluarga.

Sistematika Pembahasan

Bab keempat menyajikan penyajian data dan analisis yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian empiris, terdiri atas uraian subjek penelitian, penyajian data dan analisis, serta diakhiri dengan pembahasan temuan. Tujuan bab ini adalah untuk memperoleh gambaran hasil penelitian berupa kesimpulan yang akan membantu memahami makna penelitian yang dilakukan.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

  • Pembelajaran Aqidah Akhlak
  • Kenakalan Siswa

Menurut Nazarudin dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pembelajaran, Margaret E Beel Gredler mengemukakan pandangan bahwa “pembelajaran dapat diartikan sebagai serangkaian peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran internal.”29. Sedangkan pengertian akhlak dijelaskan oleh Nurul Hiadayah dalam bukunya yang berjudul Akhlak Bagi Umat Islam, Panduan Dakwah sebagai berikut. Wina Sanjaya menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran bahwa “tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah menyelesaikan suatu proses pembelajaran tertentu”46.

Uno, Model pembelajaran: menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal.52 Ibid., ..., hal.79-80. . kognitif untuk memperkuat aqidah dan meningkatkan kualitas moral sesuai dengan ajaran Islam. Untuk memahami pengertian metode pembelajaran, maka perlu dibahas secara singkat mengenai pengertian metode, sebagaimana dijelaskan oleh Binti Maunah dalam bukunya Metodologi Metode Pengajaran Agama Islam atau metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu metha + hodos. Dalam bukunya Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan “biasa” adalah “(1) adat atau biasa; (2) seperti biasa;. 3) merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari”.64.

72 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hal.971. . dianggap oleh masyarakat sebagai perbuatan kurang ajar dan dapat dikatakan perbuatan yang tidak dikehendaki dalam agama.73. Wina Sanjaya menjelaskan dalam bukunya bahwa “Belajar bukan sekedar mencatat dan menghafal tetapi merupakan suatu proses pengalaman,” 82 Walaupun tujuan belajar hanya sebatas memahami data dan fakta, namun mempelajari keyakinan moral saja tidak cukup, karena hanya itu saja yang perlu dipelajari. semua. 82 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Perancangan..., hal. 42. . Pembelajaran aqidah akhlak mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu penghayatan, pengamalan, kebiasaan dan pengalaman peserta didik mengenai aqidah dan akhlak Islam.

Wina Sanjaya menjelaskan dalam bukunya bahwa dalam menentukan kegiatan belajar mengajar yang tepat, pada dasarnya kita dapat merancangnya dengan menggunakan pendekatan kelompok atau pendekatan individual.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Persiapan pengajaran yang disusun oleh guru mata pelajaran akhlak Aqidah MTs Bahjatul Ulum berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pengajaran aqidah moral di MTs Bahjatul Ulum dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Implementasi pengajaran moral aqidah di MT Bahjatul Ulum menggunakan metode antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, uswatun khasanah, adat.

Perencanaan yang dilakukan oleh guru aqidah moral MTs Bahjatul Ulum adalah merancang pembelajaran secara efektif dan efisien. Selanjutnya pelaksanaan atau penyelenggaraan pembelajaran aqidah moral di MTs Bahjatul Ulum sudah sesuai dengan RPP dan desain yang dibuat. Kegiatan pembelajaran aqidah akhlak di MTs Bahjatul Ulum terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Implementasi pengajaran aqidah moral di MTs Bahjatul Ulum secara umum telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan dirancang sebelumnya. Pengendalian pengajaran aqidah moral dalam menangani kejahatan siswa di MTs Bahjatul Ulum Sukowono adalah dengan cara evaluasi pengajaran dan pengarahan.

Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan suatu hal yang sangat esensial dalam penelitian, sehingga dalam mengumpulkan data tidak hanya harus mempertimbangkan tingkat efisiensinya saja, namun lebih dari itu juga harus mempertimbangkan kesesuaian teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut. Observasi sebagai suatu teknik pengumpulan data mempunyai ciri khas dibandingkan dengan teknik lainnya, jika wawancara hanya sebatas berkomunikasi dengan orang lain, maka observasi tidak terbatas pada orang saja melainkan objek alam lainnya. Jadi dalam hal ini peneliti datang ke lokasi kegiatan orang yang diamati tetapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.96.

Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan perantara untuk memperoleh data.97. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara bebas terbimbing karena peneliti mampu mendeskripsikan secara detail pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak dalam menangani kejahatan siswa di Madrasah Tsanawiyah Bahjatul Ulum Sukowono Jember. Dokumentasi mencari data tentang suatu hal atau variabel berupa transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya.99.

Sedangkan menurut Sukmadinata, metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, bergambar, maupun elektronik.100.

Analisis Data

Keabsahan Data

Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang mereka katakan sepanjang waktu. Menurut Patton, triangulasi metode mempunyai dua strategi, yaitu memeriksa derajat kredibilitas hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data dan memeriksa derajat kredibilitas beberapa sumber data dengan menggunakan metode yang sama.105. Dengan triangulasi, peneliti dapat memeriksa ulang temuannya dengan membandingkannya dengan sumber atau metode berbeda.

Tahap-tahap Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data dan Analisis

Berikut hasil wawancara peneliti dengan salah satu informan yaitu Bapak Untung Mahfid selaku guru aqidah moral di MTs Bahjatul Ulum tentang bagaimana guru aqidah moral membuat perencanaan. Dari hasil wawancara peneliti dengan informan dan hasil observasi peneliti dapat diketahui bahwa perencanaan pembelajaran aqidah akhlak yang dilakukan oleh guru aqidah akhlak MTs Bahjatul Ulum berupa menganalisis tujuan pembelajaran, menyusun RPP untuk proses belajar mengajar di kelas. Pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak berlangsung di dalam kelas yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Media pembelajaran yang digunakan guru aqidah moral dalam mengajar di MTs Bahjatul Ulum disesuaikan dengan kelas yang dituju, sedangkan evaluasi pembelajaran aqidah moral yang dilakukan oleh guru aqidah moral di MTs Bahjatul Ulum dengan menggunakan tanya jawab, tugas , ulangan harian dan penilaian sikap. Dari hasil wawancara terlihat bahwa evaluasi yang dilakukan guru MTs Bahjatul Ulum dalam pembelajaran aqidah akhlak adalah dengan teknik evaluasi tes dan non tes.

Proses pembelajaran aqidah akhlak berlangsung sesuai petunjuk atau alur yang dibuat yang dituangkan dalam RPP. Metode yang digunakan oleh guru aqidah moral MTs Bahjatul Ulum antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi kebiasaan, uswatun khasanah.

Pembahasan Temuan

Pada pembelajaran aqidah akhlak menurut kurikulum 2006, metode pengajaran masih mendominasi proses pembelajaran, namun guru berusaha menggunakan metode terkini. Metode lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran aqidah akhlak adalah metode uswatun hasanah dan pembiasaan. Merencanakan pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak ini dengan merancang pembelajaran sebaik dan semenarik mungkin.

Pembelajaran aqidah akhlak mempunyai nilai tambah sehingga dapat dijadikan sebagai alat atau cara untuk mengatasi kenakalan siswa. Secara umum pelaksanaannya sudah baik dan terarah karena pembelajaran aqidah akhlak memberikan dampak kepada peserta didik untuk selalu beramal shaleh dan apabila ada yang melakukan kelakuan buruk dapat diatasi dengan memberikan bimbingan dan arahan. Perencanaan pembelajaran aqidah akhlak di MTs Bahjatul Ulum dilakukan dengan menganalisis tujuan pembelajaran aqidah akhlak berdasarkan landasan filosofis, hukum dan konseptual, membuat administrasi pembelajaran salah satunya RPP, desain pembelajaran berbasis hubungan siswa dan kelas, selain itu pihak lembaga membuat program atau kegiatan yaitu seluruh siswa di setiap kelas harus membaca Al-Quran bersama-sama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Implementasi pengajaran aqidah moral untuk mengatasi kejahatan siswa di MTs Bahjatul Ulum dengan melakukan manajemen yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Pembelajaran aqidah akhlak mempunyai nilai tambah yang dilihat dari ciri dan fungsinya, Nilai tambah tersebut dapat dijadikan sebagai cara atau upaya untuk mengatasi bentuk-bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh peserta didik yang disebut dengan kejahatan pelajar.

PENUTUP

Saran-Saran

Agar kegiatan meminimalisir/mengatasi masalah kenakalan yang dilakukan siswa lebih efektif dalam mencapai hasil yang diinginkan, disarankan kepada guru yang bermoral meningkatkan kerjasama dengan sesama guru dan pihak terkait dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Agar terjalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua siswa dan masyarakat, maka disarankan agar pihak sekolah khususnya para guru akhlak selalu menghubungi tokoh masyarakat, orang tua siswa, baik melalui surat atau surat. institusi atau dengan orang lain. Dengan adanya kerjasama antara guru BP/BK dan guru aqidah moral dapat memudahkan guru aqidah moral untuk memahami karakter seluruh siswa.

Untuk selalu menjaga diri dari globalisasi, hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan mentalnya dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai wali dalam pendidikan anak, selalu berusaha untuk memantau dan memberikan dukungan dalam segala hal agar anak dapat berkembang di masa depan. Siswa dengan cepat berlomba-lomba mencocokkan kalimat acak tentang makna dan pentingnya moral yang baik dalam hubungan remaja.

Siswa membaca dan mempelajari literatur yang berbeda untuk menjelaskan arti dan pentingnya moral yang baik dalam hubungan remaja.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang upaya Kepala Sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru Aqidah

Fokus Penelitian: 1) Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Tulungagung? 2) Bagaimana Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun

Dalam Pendekatan terutama untuk meningkatkan akhlak siswa, semua itu tidak lepas dari tugas seorang guru terutama guru aqidah akhlak yang disitu guru aqidah akhlak

Awal terbentuknya karakter adalah bermula dari aqidah akhlak, aqidah memiliki peranan penting dalam mendidik siswa, ruang lingkup aqidah yang dapat membentuk

Gondang terutama guru aqidah akhlak memiliki kreativitas yang cukup dalam proses pembelajaran di kelas, hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian di lapangan

Jika dikaitkan dengan pembelajaran aqidah akhlak, perencanaan pembelajaran aqidah akhlak adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang

(2) dan sebagai implikasi pendidikan Aqidah AkhlakTerhadap Upaya Guru Aqidah Akhlak Dalam Mengatasi Perilaku Peserta Didik Di MTS Lakea, menggamPendidikan Aqidah Akhlak di sekolah

Pelaksanaan strategi guru aqidah akhlak dalam meningkatkan membaca al-Qur’an di MTsN 4 Tulungagung adalah ketika ada siswa yang belum bisa mengaji maka guru aqidah akhlak