• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak siswa di SMK N 3 Metro.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

3Ulfa Fadila, Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter di MTs Pembangunan UIN Jakarta (Jakarta: UIN Jakarta, 2013). Proses ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh mengenai pelaksanaan pendidikan agama Islam di dunia pendidikan. Apakah pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMK Negeri 3 Metro dapat membentuk moral siswa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti diketahui bahwa SMK N 3 Metro berperan penting dalam pembentukan akhlak siswa melalui pelaksanaan pendidikan agama Islam oleh guru PAI. Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak siswa di SMK N 3 Metro. Pelaksanaan pembelajaran agama Islam yang dilakukan di SMK N 3 Metro berpengaruh kuat terhadap pembentukan akhlak siswa, jika melihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.

Ketika saya tanyakan apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan moral siswa.

Penelitian yang Relevan

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Strategi Implementasi Pendidikan Agama Islam
  • Metode Implementasi Pendidikan Agama Islam
  • Fungsi dan Tujuan Implementasi Pendidikan Agama Islam
  • Pembentukan Akhlak Siswa
    • Pengertian Akhlak
    • Dasar dan Tujuan Akhlak
    • Macam-Macam Akhlak
    • Ruang Lingkup Pembentukan Akhlak
    • Faktor-faktor Pembentukan Akhlak
  • Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan

Pendidikan Islam atau pendidikan agama Islam, yaitu upaya mendidik agama atau ajaran Islam beserta nilai-nilainya sehingga menjadi pedoman hidup (pandangan dan sikap) seseorang. Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan pendidikan agama Islam adalah upaya sengaja untuk mempersiapkan peserta didik agar mengetahui, memahami, menghayati dan beriman, berakhlak mulia, dan tentunya bertaqwa serta mengamalkan ajaran syariat Islam. . yang bersumber dari kitab suci Al-Qur'an dan Hadits melalui pengajaran, bimbingan, latihan dan pembiasaan. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah merupakan proses belajar mengajar yang merupakan aspek lingkungan sekolah yang tertata.

12Lisa'diyah Ma'riftaini, “Penerapan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 11 Bandung,” AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi 10, no. Fungsi pendidikan Islam adalah mewujudkan paham terbiyah al-insya' (menumbuhkan potensi dan aktualisasi). Tugas pendidikan Islam adalah mewujudkan paham terbiyah at-tabligh (transmisi atau transformasi kebudayaan).

Berdasarkan pernyataan di atas, pendidikan agama Islam berfungsi untuk membimbing pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia (sebagai makhluk hidup dan sosial) ke arah yang optimal kemampuannya untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Adapun pendidikan Islam sebagai salah satu aspek pendidikan, yakni pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan manusia yang senantiasa menyempurnakan keimanan, ketakwaan dan akhlak kemanusiaannya. Melalui fungsi pendidikan agama Islam, yaitu sebagai media yang membimbing manusia pada perkembangan dan pertumbuhan potensi manusia, pendidikan Islam mampu mengintegrasikan seluruh potensi yang ada, baik jasmani maupun rohani, serta mewujudkan manusia yang berakhlak mulia.

Tujuan keseluruhan pendidikan Islam adalah tujuan yang ingin dicapai oleh semua bentuk kegiatan pendidikan Islam. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam memiliki cakupan yang lebih luas ditinjau dari potensi peserta didik. Oleh karena itu, menurut penelitian ini, peneliti berpendapat bahwa pendidikan agama Islam di sekolah harus mengacu pada akhlak yang mudah.

Melalui pengajaran agama Islam tentunya menjadi upaya nyata untuk membentuk akhlak para siswa. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan ikhtiar yang lebih ditekankan secara khusus untuk mengembangkan sifat religius mata pelajaran peserta didik agar mampu lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam. Mendorong manusia yang mampu melaksanakan ajaran agama Islam secara benar dan utuh dengan mencerminkan sikap dan perbuatan sepanjang hayat.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran agama Islam di sekolah merupakan upaya sadar untuk menghasilkan siswa yang berakhlak mulia berdasarkan Islam serta memahami dan mengamalkan syariat Islam secara benar.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisi Data

Penulis akan mengungkapkan bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa dengan menjelaskan dengan kata-kata yang jelas dan rinci, menjelaskan/menguraikan melalui bahasa yang tidak berupa angka/bilangan. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam dan siswa kelas X SMK N 3 Metro. Teknik ini digunakan penulis untuk memperoleh data primer tentang situasi pelaksanaan pendidikan agama Islam di kelas X SMK N 3 Metro.

Penulis datang ke lokasi penelitian untuk mengamati dan merekam secara langsung yaitu melihat bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMK N 3 Metro. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mempertajam analisis mengenai penerapan pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa kelas X SMK N 3 Metro melalui uraian singkat, pengarahan, penghilangan data dan organisasi yang tidak perlu guna menarik kesimpulan. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mencoba menyusun data yang relevan tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMK N 3 Metro.

Menurut guru PAI di SMK N 3 Metro ini, pendidikan agama Islam memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan seluruh masyarakat. 54 Ibu Dwi Yunila Sari, STP, Guru Pendidikan Agama Islam SMK N 3 Metro, wawancara direkam pada tanggal 9 Juni 2020. Berdasarkan jawaban dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru Pendidikan Agama Islam dan guru Bimbingan tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa, yaitu.

Ada program-program yang mendukung pembentukan akhlak, seperti ekstrakulikuler roh, paskibra, pramuka, dll. Berdasarkan faktor pendukung di atas, dapat dianalisis bahwa dengan adanya faktor pendukung tersebut akan mempercepat proses pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan moral siswa di SMK N 3 Metro. Adanya sarana dan prasarana yang memadai juga mendukung tercapainya penyelenggaraan pendidikan agama Islam yang sesuai dengan prosedur. Karena pada dasarnya tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik agar mengenal agama dan akhlak.

Pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMK N 3 Metro merupakan proses belajar mengajar yang menekankan pada pembentukan akhlak siswa agar lebih baik dalam segala hal yang dilakukannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, bahwa pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan moral siswa di SMK N 3 Metro adalah dengan bertindak jujur, mentaati tata tertib sekolah, disiplin, mandiri dan toleran serta memiliki sikap religius.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

SMK Negeri 3 Metro merupakan alih fungsi dari SMP Negeri 7 Metro yang dulu merupakan alih fungsi dari ST Negeri Metro yang terletak di Jl. ST Negeri Metro merupakan satu-satunya sekolah teknik negeri di Lampung Tengah yang berdiri pada tahun 1959 dengan nama Sekolah Kerajinan Negara (SKN) berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: B.3/N/ KEJ/1959 tanggal 17 Januari 1959. Penerimaan pertama siswa SMK pada tanggal 12 Juli 2002 (hari jadi SMKN 3 Metro), dan berdasarkan SK Walikota Metro nomor: 10/KPTS/D-3/2003 tanggal 10 Februari 2003 menjadi SMK Negeri 3 Metro sampai sekarang.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya, SMK Negeri 3 Metro memiliki visi kedepan dengan visi sekolah yaitu: “Menjadi SMK Unggul Berbasis IMTAQ, Disiplin, Berbasis IT, dan Berwawasan Lingkungan”. 2) Misi SMK Negeri 3 Metro. Ciptakan lingkungan belajar ISO-Shine (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Indah dan Religius) dengan Manajemen ISO.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah dalam upaya pembentukan akhlak siswa sudah benar-benar memadai sesuai prosedur pendidikan, dengan bantuan berbagai metode dan strategi diharapkan siswa mudah menerima materi yang disampaikan dan mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa adalah untuk meningkatkan akhlak kita menjadi lebih baik, disiplin, toleran, jujur, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan di masyarakat sesuai dengan ajaran agama Islam. Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak adalah waktu yang masih sedikit sehingga penyampaian materi terkadang tidak terlalu mendalam, siswa yang masih sulit untuk dibimbing juga menjadi salah satu faktor penghambat. Apakah juga terkait dengan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlaknya.

Tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan diri pribadi manusia muslim secara utuh dengan melatih jiwa, akal, kecerdasan, perasaan panca indera, sehingga memiliki kepribadian yang baik. Tujuan penerapan pendidikan agama Islam adalah untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk kepribadian peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Berdasarkan hasil wawancara di atas, pelaksanaan pendidikan agama Islam oleh guru PAI dalam membentuk akhlak siswa melalui pembelajaran yang menggunakan kurikulum dan kurikulum yang tujuannya sudah membentuk akhlak siswa, dalam pemenuhan nilai-nilai. kejujuran, kemandirian, pengampunan dan disiplin.

Mengingat data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi lapangan maka penerapan pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa di SMK Negeri 3 Metro dapat dikatakan baik karena penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI dapat pengaruh. siswa untuk pembentukan akhlaknya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ny. Susila Windawati tentang pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa yaitu dengan menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif sehingga baik guru maupun siswa dapat menikmati pelaksanaan pendidikan agama Islam di dalam kelas. Sedangkan menurut Bapak Usep Saprudin Pembina Eskul Rohis SMKN 3 Metro, pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilakukan oleh guru PAI telah memenuhi syarat standar kompetensi dalam hal penggunaan metode dan strategi, tentunya juga telah menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan kemampuan mereka. kebutuhan siswa.

Jadi, pelaksanaan pendidikan agama Islam sangat penting untuk membentuk akhlak peserta didik menjadi pribadi yang lebih baik, jujur, disiplin, religius dan berguna bagi nusa dan bangsa. Berdasarkan tanggapan siswa, pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMK N 3 kereta bawah tanah sudah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, kegiatan pembinaan akhlak melalui pelaksanaan pendidikan agama Islam terlaksana dengan baik, seperti sebagai belajar dengan membaca. doa sebelum belajar, membaca alquran, sholat berjamaah dan melengkapi dengan mengikuti ekstrakurikuler tambahan seperti kerohanian, pramuka, paskibra, dll. Dalam rangka membentuk peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, berkepribadian disiplin, beriman dan taqwa, maka penyelenggaraan pendidikan agama Islam mempunyai peranan penting.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti di SMK N 3 Metro, peneliti menanyakan beberapa hal kepada guru pendidikan agama Islam dan guru menjelaskan bahwa “pelaksanaan pendidikan agama Islam adalah penerapan pelajaran tersebut di dalam kelas, sedangkan ustadz adalah pelaksananya.Keduanya berperan penting dalam pembentukan moral peserta didik karena kembali kepada tujuan pendidikan agama Islam merupakan upaya mencetak generasi yang beriman dan bertakwa kepada Allah.Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu, sebagian siswa kurang sadar untuk mengikuti pendidikan agama Islam.

Penerapan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 11 Bandung.” AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi 10, no.

Referensi

Dokumen terkait

2 Implementasi nilai pendidikan akhlak kitab Tanbihul Muta’allim dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di MTs ArRohman 01 Bulu, Rembang, yaitu siswa senantiasa menjaga kebersihan

Berdasarkan batasan masala h di atas maka peneliti merumuskan masalah yaitu: Adakah hubungan Pendidikan Agama Islam dengan pembentukan akhlak siswa disekolah?.

Adapun kendala guru pendidikan agama Islam dalam melaksanaan strategi pembentukan akhlak peserta didik pada masa pandemi covid 19 di SMKN 1 Tegalsari Banyuwangi meliputi

Melalui proses pendidikan agama Islam diharapkan anak didik memiliki akhlakul karimah, sebagaimana diungkapkan Mukhtar bahwa “Akhlakul Karimah sebagai wujud dari akhlak

Kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMK Negeri 2 Jombang tidak hanya memberikan pembelajaran secara lisan dan tertulis di dalam kelas, tetapi dengan

FAKULTAS AGAMA ISLAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oktaviani Sagita 2015510057 UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK SISWA DI SMP NEGERI 3 TANGERANG

Data tersebut dapat diperkuat dengan hasil wawancara dengan Zainul Anwar terkait dengan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa terhadap sesama sebagai berikut :

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan dipahami bahwa peran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter disiplin siswa kelas X Otomotif B di SMK PGRI