• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Pendidikan Karakter melalui Homeschooling di Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi Pendidikan Karakter melalui Homeschooling di Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Implementasi pendidikan karakter melalui home schooling di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor Cipondoh Tangerang." Fakultas Tabiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta 2016. Home schooling di Tahfidz Daarul Pondok Pesantren Qur'an Shigor Cipondoh Tangerang dapat mengubah dan meningkatkan karakter keislaman melalui kegiatan positif Menyelesaikan skripsi ini dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Homeschooling di Tahfidz Daarul Qur'an Pondok Pesantren Shigor Cipondoh Tangerang tidak lepas dari membantu, membimbing, membimbing dan masukan dari berbagai pihak.

Homeschooling di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor Cipondoh Tangerang dapat mengubah dan meningkatkan karakter keislaman melalui kegiatan positif.

Latar Belakang Masalah

Namun hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan lembaga pengawas belum sepenuhnya mengarahkan dan mencurahkan perhatian secara komprehensif terhadap upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah agar pendidikan tidak hanya membentuk manusia Indonesia yang cerdas, tetapi juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga akan lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai luhur. . bangsa dan agama. Pendidikan karakter merupakan suatu proses pembelajaran yang membedakan peserta didik dan orang dewasa dalam masyarakat sekolah untuk memahami, peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan dan hasil pendidikan di sekolah, sehingga berujung pada tercapainya pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan keterampilan kelulusan. Upaya preventif yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap terselenggaranya pendidikan karakter adalah dengan memasukkan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran. Yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran setiap individu untuk melaksanakan dan menerapkan pendidikan karakter minimal pada diri dan keluarganya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah menawarkan alternatif solusi berupa pembelajaran individu yang dapat dilaksanakan di rumah (homeschooling) sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. Melalui sekolah berbasis home schooling diharapkan dapat mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana telah dijelaskan di atas, salah satunya adalah pembentukan budi pekerti atau budi pekerti dan peradaban bangsa yang baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu peneliti tertarik dengan judul implementasi pendidikan karakter melalui home schooling di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor Cipondoh Tangerang.

Identifikasi Masalah

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka

Masniatun Fatimah, Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2015. Fera Khoirunnisa, Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah, Institut Al -Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2008. Berjudul Analisis Deskriptif Strategi Pembelajaran Home Education, Kajian Implementasi Home Education pada Masyarakat Kemasan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Zumrotus Syafa'ah, Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2014. Tesis ini berfokus pada upaya membangun karakter siswa melalui program ekstrakurikuler pencak silat. Karakter yang terbentuk melalui kegiatan ekstrakurikuler pencak silat antara lain karakter tanggung jawab, disiplin, mandiri, mandiri, damai dan toleransi.

Sistematika Penulisan

Bab ini memuat latar belakang masalah untuk memberikan penjelasan akademis mengapa penelitian ini perlu dilakukan dan apa yang melatarbelakanginya. Kemudian dilanjutkan dengan tinjauan pustaka, yaitu menjelaskan beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya sebagai data yang relevan. Dan yang terakhir adalah sistem penulisan, bagian ini berisi tentang sistem penulisan skripsi untuk memudahkan dalam memberikan gambaran umum skripsi ini.

Bab ini memuat tinjauan pustaka, yaitu perbandingan antara tesis peneliti dengan tesis yang sejenis tetapi judulnya berbeda. Selanjutnya kerangka teori merupakan uraian teori mengenai penjelasan teori yang relevan dengan fokus penelitian yang dibahas. BAB III berisi tentang metode penelitian, bagian ini memuat uraian tentang pendekatan penelitian, jenis penelitian, sumber data mengenai sumber yang dijadikan acuan untuk memperoleh data, teknik pengumpulan data.

17 uraian cara penulis melakukan pengumpulan data menurut jenis penelitian, instrumen penelitian, teknik keabsahan dan keabsahan data, serta teknik analisis data memuat uraian tentang langkah-langkah penulis dalam menganalisis hasil penelitian. Hasil penelitian mengenai masalah yang diteliti yaitu implementasi pendidikan karakter melalui pendidikan rumah di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor Cipondoh Tangerang. Saran terhadap hasil penelitian juga diberikan dalam penelitian dan di bagian akhir terdapat daftar pustaka dan lampiran yang berkaitan dengan penelitian.

Gambaran Umum Objek Penelitian

Sejarah Berdirinya Pesantren Tahfidz Daarul Qur`an Shigor Cipondoh Tangerang

Program yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an merupakan program pendidikan bagi para penghafal Al-Quran sebagai cikal bakal generasi bangsa, agama, dan negara Indonesia yang akan menyebar ke seluruh penjuru dunia untuk mewujudkan ummatan. wahidatan, baldatun thoyyibatun wa robbun ghoffur. Kemudian pada tanggal 29 Maret 2007 diresmikan PPPA Daarul Qur'an sekaligus peluncuran logo PPPA Daarul Qur'an di Balai Sarbini dan dikukuhkan melalui akta notaris tanggal 11 Mei 2007. Dan pada tahun yang sama, I'daad Shigor- program ini didirikan untuk mulai berkomitmen mendidik sejak dini hafalan Al-Qur'an.

Selain dididik menjadi penghafal Al-Quran, Shigor di Daarul Qur'an menggunakan metode home teaching dalam kegiatan belajar mengajarnya. 75 Al-Qur'an dan pendidikan umum.1 Pendinginan rumah di Daarul Qur'an Shigor juga telah mendapat pengakuan pemerintah dalam hal surat kelulusan atau belajar bagi para santrinya, yaitu Paket A. Setiap santri mendapat fasilitas kamar, pondokan, dan laundry sehingga santri dapat nyaman membaca Al-Quran, belajar dan menghafal.

Dengan berbagai program yang dijalankan, PPPA Daarul Qur'an didukung sekitar 3000 santri, lembaga pendidikan dalam pengawasan dan koordinasi termasuk Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an. DaQu Kids, Sekolah DaQu dan SMPI Nasional Plus Daarul Qur'an di Bulak Santri Tangerang, Sekolah Internasional Daarul Qur'an yang terdiri dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) antar bangsa juga seperti Daarul Qur`an Shigor di Ketapang Tangerang, Training Center di Cinagara Bogor, Pondok Pesantren Daarul Qur`an Lembang Bandung, DaQu Kids Semarang dan akan berkembang di beberapa daerah lainnya.3.

Tinjauan Geografis

Visi dan Misi Pesantren Tahfidz Daarul Qur`an Shigor Cipondoh Tangerang

Selain itu diperlukan suatu pengorganisasian yang bertujuan untuk menjamin adanya pembagian tugas yang seimbang dan obyektif, yaitu pembagian tugas sesuai dengan kedudukan dan kemampuan setiap orang. 14 Faisal Amin Parenting dan Guru Kelas 15 Abdul Jafar, S.Pd.I Parenting dan Guru Kelas 16 Oman Abdul Rahman Parenting dan Guru Kelas. Munanzdar A.B, S.Pd.I Pembina Bahasa dan Ibadah 20 Prantona Jasera, S.Pd.I Pengasuhan dan Guru Kelas 21 Asep Saiful Rohman,.

Deskripsi Hasil Penelitian

Pola Pendidikan Karakter melalui Homeshooling di Pesantren Tahfidz Daarul Qur`an Shigor Cipondoh

81 (emosi), perilaku (behavior) dan kognitif (kecerdasan) 4 Dengan demikian, siswa menjadi individu yang mandiri dengan segala kreativitas yang dimilikinya. Pola pendidikan karakter dilakukan dengan menanamkan pada anak nilai-nilai moral tertentu yang bermanfaat bagi perkembangan pribadinya sebagai makhluk individu dan sosial. Pola pendidikan karakter dalam pembelajaran terpadu adalah pengenalan nilai, penyadaran akan pentingnya nilai dan internalisasi nilai dalam perilaku sehari-hari siswa melalui proses pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas pada semua tingkatan.

Materi pembelajaran terkait nilai-nilai pada setiap mata pelajaran harus dikembangkan, dieksplisitkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Misalnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia terdapat tema kesantunan yang menjelaskan bagaimana anak berperilaku terhadap orang yang lebih tua, orang yang lebih muda, dan terhadap teman sebayanya. 4Iwan Dani Rambe, koordinator orang tua dan guru kelas Daarul Qur'an Shigor, wawancara pada 13 Juni 2016.

Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif saja, namun mempengaruhi internalisasi dan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik di masyarakat. Pendidikan karakter ini didasarkan pada kebijakan pemerintah dimana setiap sekolah hendaknya melaksanakan pendidikan karakter dalam rangka meningkatkan karakter anak dengan cara membekali siswa dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar anak mempunyai karakter yang kuat seperti yang diharapkan oleh pemerintah. saat ini.

Implementasi Pendidikan Karakter melalui Homeschooling di Pesantren Tahfidz Daarul Qur`an

83 Pendidikan karakter melalui home schooling di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor dalam membentuk dan menanamkan nilai-nilai Islam pada diri santri melalui keikutsertaan dalam kegiatan yang direncanakan oleh pihak sekolah dan asrama. Implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor lebih menekankan pada keteladanan dan pembiasaan. Sedangkan kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Shigor Cipondoh diawali dengan salat tahajud berjamaah di musala pukul 03.30 WIB dipimpin oleh salah satu siswa (sesuai jadwal).

Setelah hafal mufrodat, santri menghafal Al-Qur’an kemudian menyampaikannya kepada guru tahfidz masing-masing. Kemudian para santri melaksanakan shalat dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan surat al-waqiah dan dilanjutkan dengan kegiatan program bahasa yaitu para santri belajar berbicara bahasa arab dan inggris serta mereview kosakata yang telah dihafalnya dan dilanjutkan dengan hafalan. dari Al. - Al-Qur'an lagi. Kegiatan kembali dimulai pada pukul 15.00 WIB, para santri membacakan surat al-Rahman kemudian melaksanakan shalat ashar berjamaah dan dilanjutkan menghafal Al-Qur'an kemudian menyerahkan pelajaran kepada guru tahfid.

Kemudian salat berjamaah dilanjutkan dengan hafalan kosakata bahasa Inggris, dilanjutkan dengan hafalan Al-Qur'an. Menurut Koordinator Parenting Daarul Qur'an Shigor, Iwan Dani Rambe, pembentukan karakter pada diri seseorang harus ditanamkan sejak dini karena pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan dasar pembentukan awal karena arah cabangnya sangat mudah. mengendarai pohon. Oleh karena itu, pendidikan karakter yang paling efektif adalah pendidikan anak usia dini. Al-Qur'an mengacu pada tujuan penciptaan manusia di dunia, yaitu untuk beribadah kepada-Nya dan menjadi khalifah.

Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter melalui Homeschooling di Pesantren Tahfidz Daarul

Misalnya, guru atau penjaga ruangan yang terlalu sering bermain game pada saat kegiatan sekolah, asrama, atau pada jam istirahat mengakibatkan anak tidak menghargai atau bahkan tidak menghormati guru atau penjaga ruangan tersebut. Karena peran dan pengaruh seorang pendidik terhadap peserta didik sangat kuat.9 Keempat, faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembentukan karakter adalah keluarga. Sebab pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa keluarga merupakan sumber pendidikan moral yang paling penting bagi anak.

Mereka jugalah yang mempunyai pengaruh paling lama terhadap perkembangan moral anak; Di sekolah atau pesantren gurunya akan berganti setiap tahunnya, namun di luar sekolah atau pesantren, anak-anak tentu memiliki setidaknya satu orang tua yang membimbing dan mendidiknya selama bertahun-tahun. Salah satu pendekatannya adalah dengan menyampaikan nilai-nilai yang diajarkan sekolah atau pesantren kepada orang tua setiap kali libur sekolah (pulang). Dengan harapan nilai-nilai yang diajarkan dan diamalkan di sekolah dan pesantren dapat diteruskan dan diamalkan di rumah pada saat hari libur.10.

Kedua, membina, mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai dan sifat-sifat positif pada diri siswa. Hasil yang diharapkan adalah siswa akan mengalami proses pengorganisasian dan pengubahan nilai-nilai baik menjadi keyakinan atau keyakinan pribadi. Anas, Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter, Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya, Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu pengaruh negatif dari arus globalisasi adalah merosotnya karakter dalam diri seseorang. Hal ini dapat terlihat dari maraknya perilaku-perilaku negatif yang selama ini

berani melanggar aturan tersebut secara signifikan dan selalu giat untuk belajar. Faktor penghambat pada implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah; 1)Implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program eco-pesantren di Pondok Pesantren Baitul

penelitian ini adalah :.. Bagaimana perencanaan pelaksanaan kegiatan Tahfidz Qur’an Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SDI Al Munawar Pondok Pesantren.

Karenanya tulisan ini mencoba untuk mengekplorasi bagaimana kelompok salafi Pondok Pesantren Tahfidz al-Qur’an Harun as-Syafi’i, Karangkajen, Yogyakarta meresepsi hadis-

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, penulis menyimpulkan bahwa faktor pendukung dalam implementasi pendidikan karakter berbasis al-Qur‟an dan

Adapun hambatan-hambatan dalam penerapan pendidikan karakter melalui progam tahfidz Al-Qur’an di SD-IT Al-Imam Asy-Syafi’i, sebagai berikut: 1 Kurangnya dukungan dari orang tua, karena

Adapun hambatan-hambatan dalam penerapan pendidikan karakter melalui progam tahfidz Al-Qur’an di MTs N 4 Surabaya, sebagai berikut: 1 Kurangnya dukungan dari orang tua, karena memang