• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pendidikan karakter peserta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi pendidikan karakter peserta"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifiasi Masalah

Batasan Masalah

Pendidikan karakter yang dimaksud adalah nilai-nilai religius dalam perilaku peserta didik yang meliputi kegiatan peserta didik baik dalam konteks hubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, maupun dengan lingkungannya, yang diwujudkan dalam pikiran, sikap, perasaan. , kata-kata, tindakan dan tindakan. Budaya religius yang dimaksud adalah aktivitas keagamaan yang dilakukan melalui penciptaan suasana religius yang dibatasi pada: nilai-nilai Islami, aktivitas Islami, dan syiar Islami.

Rumusan Masalah

Bagaimana dampak pendidikan karakter melalui budaya religius di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi para pendidik, bagi seluruh guru, khususnya guru pada jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs), diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kembali proses pembelajaran, tidak hanya dalam transfer ilmu, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai positif untuk membentuk (karakter) untuk menghasilkan siswa yang cerdas dan juga religius.

LANDASAN TEORI

Implementasi

Bahwa sekolah selalu tanggap terhadap perkembangan zaman, sehingga rumusan kebijakan pendidikan Islam yang dijalankan relevan dengan tuntutan zaman dan memiliki nilai-nilai karakter yang terkandung dalam ajaran Islam. Jadi implementasi kaitannya dengan pendidikan karakter adalah penerapan suatu kegiatan atau metode yang dilakukan secara terus menerus oleh pendidik pada siswa di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu sebagai upaya membangun karakter siswa sehingga produk yang dihasilkan oleh pelaksanaan pendidikan karakter tidak lain adalah internalisasi nilai-nilai karakter kepada peserta didik untuk meningkatkan sikap dan perilaku akhlak mulia.

Konsep Pendidikan Karakter

10 Suharjana, “Kebiasaan Perilaku Hidup Sehat dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter”, Jurnal Pendidikan Karakter, Vol.2, No. 22 Hartono, “Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013”, Jurnal Jnana Budaya, Vol. 3) Toleransi; sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, suku, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya.

Hakikat Budaya Religius

28 Asmaun Sahlan, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah Upaya Mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), h. 36 Asmaun Sahlan, Upaya Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah dari Teori ke Aksi, ( Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hal.

Implementasi Pendidikan Karakter melalui Budaya Religius

Artinya, kegiatan keislaman di madrasah merupakan perwujudan nilai-nilai Islam yang diyakini madrasah dalam kehidupan nyata. 44 Elihami, “Transformasi Sosial Nilai Pendidikan Islam di Kabupaten Sidenreng Rappang”, Majalah Edumaspul, Vol.

Kajian Pustaka

Okdwiana Reni dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika di MI Ma'arif NU Beji Kedungbanteng- Banyumas Tahun Pelajaran 2019/2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika di MI Ma'arif NU Beji Kedungbanteng-Banyumas tahun pelajaran 2019-2020. 46 Okdwiana Reni, Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika di MI Ma'arif NU Beji Kedungbanteng-Banyumas Skripsi Tahun Pelajaran IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2020).

Yulsy Marselina Nitte, Vera Rosalina Bulu berjudul Pemetaan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Se-Kota Kupang. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah ditinjau dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan karakter. Perbedaan: penelitian di atas melakukan pemetaan implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar, sedangkan tugas penulis adalah mengimplementasikan pendidikan karakter melalui budaya religius.

Nathalia Yohana Johannes, dkk. dengan judul Implementasi Budaya Sekolah Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter di SD Negeri 19 Ambon. Perbedaan: penelitian di atas menyangkut implementasi budaya sekolah, sedangkan tesis penulis berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter.

Kerangka Berfikir

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi budaya sekolah dalam mewujudkan pembentukan karakter di SD Inpres 19 Ambon, hambatan dan upaya mengatasi hambatan penerapan budaya sekolah dalam mewujudkan pembentukan karakter di SD Inpres 19 Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budaya sekolah melalui budaya religius, kemandirian, nasionalisme, budaya peduli sosial dan budaya peduli lingkungan dapat mewujudkan pembentukan karakter di SD Inpres 19 Ambon. Budaya keagamaan sering terabaikan, sehingga ciri Islam di madrasah lebih bersifat simbolik daripada substantif.

Implementasi pembentukan karakter siswa melalui budaya religius dilakukan dengan program budaya religius yang ada yaitu melalui nilai-nilai Islami, kegiatan Islami dan syiar Islami, sehingga berdampak pada karakter siswa. Oleh karena itu, dengan adanya program budaya religius di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum dapat memperkuat karakter pribadi anak secara utuh yang tidak hanya memiliki pengetahuan umum tetapi juga pengetahuan agama yang baik. Hal ini sejalan dengan teori pengetahuan moral Thomas Lickona yaitu pembentukan karakter melalui budaya religius menunjukkan bahwa siswa tidak hanya menerima pengetahuan agama, tetapi juga pelajaran umum.

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Tujuannya untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsalakum Kota Bengkulu. Kisi Instrumen Wawancara Implementasi pembentukan karakter melalui budaya religius di MTs Al-Qur'an. Menciptakan budaya religius di sekolah merupakan salah satu bentuk konkrit pembentukan karakter di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum.

Dampak Pendidikan Karakter Siswa Melalui Budaya Religius di MTs Harsallakum Al-Qur'an Pesantren di MTs Harsallakum Al-Qur'an Boarding School. Implementasi pendidikan karakter siswa melalui budaya religius di MTs Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu. Bagaimana perencanaan dan implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius di sekolah Ummi/Ustadz ini.

Apa saja kegiatan budaya religi di MTs Al-Qur'an Harsallakum Ummi. 1 Apa Saja Kegiatan Budaya Keagamaan Di MTs Al-Qur'an Harsallakum Ummi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Program Budaya Religius di MTs Pondok Pesantren

Banyaknya konten keagamaan yang dimiliki oleh madrasah khususnya di MTs Pondok Pesantren Al-Qur’an Harsallakum dibandingkan dengan sekolah. Program Rutin Pagi merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap pagi di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum. Di MTs Pondok Pesantren, Al-Qur'an Harsallakum menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum K-13 yang berpedoman pada Kementerian Agama (Kemenag) dan kurikulum Pondok Pesantren.

Disampaikan Ummi Mursyidah HS selaku Kepala Sekolah: kurikulum yang digunakan adalah kurikulum K-13 dan. Disampaikan oleh Ustadz Chang Gunawansyah : “santri dibiasakan setelah sholat ashar berjamaah, dilanjutkan dengan kultus dan murojaah menghafal surat pendek/hadis sehingga MTs Pondok Pesantren Al-Qur’an Harsallakum selalu memperingatinya agar santri mengetahui agama iman mereka dan dekat.

Program budaya religi merupakan salah satu keistimewaan MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum sebagai lembaga pendidikan Islam, tujuan program tidak hanya pada tataran teoritis. Oleh karena itu, di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum, budaya religius tidak hanya diajarkan pada tataran normatif teoretis, tetapi diimplementasikan melalui program nyata berupa perilaku, akhlak dan yang disusun secara sistematis oleh lembaga sekolah.

Implementasi Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui

Berkaitan dengan hal tersebut, Ummi Mursyidah HS mengatakan : .. nilai-nilai religi sangat penting untuk diterapkan yang menjadi ciri khas sebuah madrasah sebagai upaya menjalankan ajaran Islam.. Nilai-nilai Islam tidak bisa dari Al-Qur' bukan terpisah. dan hadits. Lebih lanjut, dalam wawancara UstadzChange Gunawansyah menyampaikan bahwa nilai-nilai Islam yang ditanamkan di MTs tersebut pada dasarnya sama dengan madrasah lain yang bersumber dari Al-Quran dan as-sunnah, serta dari budaya keagamaan yang memiliki kesepakatan bersama untuk akan dilaksanakan oleh para siswa. Menurut Ummi Mursyidah HS, kegiatan yang dilaksanakan di MTs Al-Qur’an Harsallakum ini merupakan upaya penanaman nilai-nilai keislaman dan mengembangkan visi misi sekolah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk kegiatan atau program yang ada.

Kegiatan tahunan di MT Al-Qur'an Harsallakum dapat dilihat dari Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan juga dalam ibadah Ramadhan. Acara tahunan seperti PHBI yaitu peringatan Isra' Mi'raj, Maulid Nabi, Hari Santri Nasional, kegiatan bulan Ramadhan yang dilakukan langsung oleh MT's Al-Qur'an Harsallakum dan dihadiri oleh seluruh guru, santri dan santri serta pengelola pesantren pesantren Al-Qur'an Harsallakum. Demikian penjelasan data terkait kegiatan keagamaan di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum yang digunakan melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Simbol pertama yang terlihat di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum adalah tanda yang mengatakan di mana harus mengenakan pakaian muslim. Simbol keagamaan yang tidak pernah hilang di MTs Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum adalah pakaian syar'i yang menjadi identitas seorang santri.

Dampak Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui

Dampak Pendidikan Karakter Siswa Melalui Budaya Religius Implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius memiliki dampak. Pengaruh budaya religi yang diterapkan di sekolah ini baik, dimana penekanan disini harus pada budaya religi. Jika dilihat dari gambaran pengetahuan, kompetensi pengetahuan siswa tampak antara bidang agama dan bidang umum.

Oleh karena itu, peserta didik memiliki integrasi ilmu dan akhlak mulia, yaitu ilmu yang diperoleh melalui integrasi ilmu agama dan juga ilmu umum. Sehingga dapat mencerminkan akhlak dan karakter positif yang dibangun selama menuntut ilmu dan adanya tradisi budaya keagamaan di madrasah.

Pembahasan

Kapan proses pendidikan karakter dilakukan di MTs Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu Ummi/Ustadz. Upaya apa yang telah dilakukan pihak sekolah untuk mengimplementasikan pendidikan karakter melalui budaya religi ummi. Bagaimana sikap Ummi sebagai guru Akidah Akhlak untuk membangun pendidikan karakter melalui budaya religius yang dilaksanakan di sekolah ini.

Upaya apa saja yang telah dilakukan pihak sekolah dalam rangka implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius yang dilaksanakan di sekolah Ummi ini. Apa fungsi sarana dan prasarana untuk membentuk pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius di sekolah ummi ini. Apa fungsi peraturan atau regulasi untuk membentuk pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius di sekolah ummi ini.

6 Kapan proses pendidikan karakter dilaksanakan di MTs Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu Ummi. 6 Kapan Ustadz akan melaksanakan proses pendidikan kepribadian di MTs Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu. 5 Upaya apa saja yang telah dilakukan sekolah dalam rangka implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius yang dilaksanakan di sekolah ummi ini.

7 Apa fungsi tata tertib atau peraturan dalam menanamkan karakter pada siswa melalui budaya religi di sekolah ummi ini.

Referensi

Dokumen terkait

5.2.4 Banyaknya hambatan dalam implementasi manajemen sumber daya pendidik untuk membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 27 Bandar Lampung maka akan berimplikasi

dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta

penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran, guru harus dapat menggunakan berbagai media dan mengetahui bagimana karakter peserta didik itu sendiri sehingga

Sebagai penanggung jawab terhadap Implementasi manajemen pendidikan karakter peserta didik di madrasah, kepala madrasah juga harus memiliki kemampuan manajerial yang

Judul Skripsi : Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Akhlakuk Karimah Peserta Didik Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Asahan.. Pendidikan pada dasarnya

Walaupun tidak semua peserta didik mempunyai karakter yang baik dengan adanya peraturan sekolah dan pendidik.2 Faktor penghambat/kendala sekolah dalam upaya penerapan pendidikan

Dalam pembentukannya sendiri ada beberapa hal yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa sendiri yakni antara pendidik dan peserta didik, dalam proses pembelajarannya yang

Pendidik mengidentifikasi tujuan belajar tentang nilai karakter pada peserta didik dan memotivasi dalam suatu masalah untuk pembentukan nilai karakter dalam diri peserta didik Fase