• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Gerakan Literasi Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Brenggolo - Etheses IAIN Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Implementasi Program Gerakan Literasi Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Brenggolo - Etheses IAIN Kediri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

58 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dari penelitian yang telah dilkukan dapat disimpulkan bahwa

1. Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah tahap kesiapan di MI Darussalam masih dalam proses pelaksanaan, kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas – kesiapan sekolah (ketersediaan fasilitas,bahan bacaan, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Sekolah ini terbilang cukup memadai baik dari fasilitas dan sarana prasarana, untuk bahan bacaan masih kurang untuk jumlah peserta didik yang terus bertambah namun dengan adanya beberapa buku di perpustakaan tidak menghambat proses Gerakan Literasi yang di jalankan. Terakhir kesiapan dukungan sekitar baik dari masyarakat maupun warga sekolah sudah terararh namun belum terkontrol secara maksimal.

2. Implementasi Program Gerakan Literasi tahap pembiasaan di MI Darussalam Brenggolo dalam hal ini, membentuk peserta didik agar berliterat dan terbiasa akan membaca maka sekolah melakukan beberpa kegiatan utama yaitu dengan program Gerakan Literasi, dengan membaca buku non teks selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai di pagi hari.

Dalam kegiatan berliterasi ini juga guru di bebaskan untuk berkreasi dengan kelasnya masing-masing, tidak berpatok pada ketentuan membaca di pagi hari

(2)

59

salam 15 menit, dimana ada kesempatan disitulah guru bisa membimbing peserta didik dengan berliterasi sesuai dengan kreativitas dan kesesuain karakter kelasnya.

Untuk kelas tinggi di MI Darussalam Brenggolo kegiatan Gerakan literasi dilakukan dengan membaca dalam hati dan untuk kelas rendah di bacakan peserta didik dengan nyaring dan didengarkan peserta didik. Hal ini bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kehendak dari guru kelas masing – masing. Kemudian ada beberapa dukungan yang dilakukan sekolah dalam menumbuhkan implementsi Gerakan Literasi seperti membaca surah pendek melalui buku Juz Amma, melaksanakan sholat dhuha berjamaah, belajar BTQ dan doa bersama.

3. Implementasi Program Gerakan Literasi tahap pengembangan di MI Darussalam Brenggolo Langkah-langkah membaca pada tahap pengembangan yaitu; (1) membaca nyaring interaktif (interactive read aloud), (2) membaca terpandu (guided reading), (3) membaca bersama (shared reading), dan (4) membaca mandiri (independent reading). Tahap pengembangan di MI darussalam Brenggolo sudah berjalan dengan baik dengan adanya kreatifitas dan metode yang guru berikan, peserta didik menjadi lebih terarah sehingga dalam membaca peserta didik tidak terpaku pada pola baca yang mononton.

Dengan arahan guru seperti membaca nyaring dan membaca bersama pada saat membaca juz amma dan membaca mandiri untuk buku non-teks lainnya.

Dalam mendukung tahap pengembangan sekolah menyediakan madding di kelas masing – masing di kreasikan sesuai kreatifitasnya masing – masing,

(3)

60

dengan arahan guru peserta didik di arahan untuk memebuat beberapa karya untuk dipajang di mading seperti puisi, pantun, pidato maupun cerpen.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Darussalam Brenggolo, intuk meneliti implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah, peneliti memeberikan saran sebagai berikut:

1. Perlu adanya kerjasama antara masyarak dengan perangkat sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah.

2. Pihak sekolah lebih meningkatkan pelayanan fasilitas dan sarana prasarana dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah.

3. Guru lebih ngesah kreatifitas dalam mengembangkan metode dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui implementasi dan faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi sekolah melalui minat baca peserta

Niwati (2020) yang melakukan penelitian mengkaji tentang Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis di MI Nurul Huda Bondowoso

• Gerakan literasi sekolah – evaluasi programnya, efektivitasnya, pola implementasinya, pengembangan model implementasi – pada tahap pembiasaan.. • Perpustakaan

Dengan memahami tahap perkembangan literasi setiap peserta didik dapat membantu sekolah untuk memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan

Niwati (2020) yang melakukan penelitian mengkaji tentang Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis di MI Nurul Huda Bondowoso

Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan program gerakan literasi sekolah adalah: (1) menambah buku pengayaan, (2) mendekatkan buku ke peserta didik dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan implementasi Gerakan Literasi Sekolah GLS terhadap peningkatan minat baca peserta didik Sungguminasa III Gowa dan mengetahui hasil

membiasakan peserta didik untuk membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dapat menumbuhkan karakter gemar membaca, lingkungan kelas yang kaya