• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN SWASEMBADA PANGAN DI KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN SWASEMBADA PANGAN DI KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Laporan akhir ini berjudul “IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN SWASEMBADA PANGAN DI KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG”. Adapun tujuan dari laporan akhir ini yakni untuk mengetahui bagaimana implementasi ataupun pelaksanaan program gerakan swasembada pangan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran di Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, untuk mengetahui apa faktor-faktor penghambat pelaksanaan program tersebut dan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan pemerintah ataupun aparatur Dinas Pertanian dalam menjalankan dan mensukseskan program tersebut.

Pada magang ini penulis menggunakan metode kualitatif, penulis mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam magang ini juga penulis memakai teori implementasi

“The Policy Implementation Process” dari Van Meter dan Van Horn dalam Subarsono (2011:99) yang memiliki beberapa variabel dalam mempengaruhi proses implementasi.

Berdasarkan hasil magang yang dilakukan penulis di lapangan, dapat disimpulkan bahwa Implementasi Program Gerakan Swasembada Pangan di Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung telah berjalan dengan baik, hanya saja belum bisa dilakukan dengan maksimal. Hal tersebut dibuktikan dari beberapa indikator yang diambil dari teori yang digunakan oleh penulis, dan didapatkan bahwa dalam program tersebut masih banyak beberapa elemen yang menghambat pelaksanaannya, antara lain seperti tingkat pendidikan para petani yang masih tergolong rendah, kurangnya pemberdayaan petani oleh pemerintah dalam proses pengolahan lahan pertanian dan penggunaan alat dan mesin pertanian, iklim dan cuaca yang tidak menentu serta lahan-lahan pertanian yang rentan terhadap banjir.

Agar pelasanaan program gerakan swasembada pangan di Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dapat berjalan dengan baik, maka penulis menyarankan kepada seluruh elemen yang terkait yakni untuk meningkatkan pemberdayaan petani terkait pengetahuan mengenai pengoperasian alat dan mesin pertanian serta tata cara pengolahan dan pemakaian bibit dan pupuk, membuat lahan irigasi terhadap lahan yang masih mengandalkan curah hujan, membuat saluran pembuangan air di lahan pertanian yang rentan terhadap banjir serta mendirikan bengkel untuk alat dan mesin pertanian. Sehingga apabila semuanya sudah dapat dilakukan maka niscaya program swasembada pangan akan dapat sukses dan berjalan dengan baik.

i

(2)

ABSTRACT

This final report entitled "IMPLEMENTATION OF PROGRAM SELF-SUFFICIENCY IN FOOD AT NEGERIKATON DISTRICTS OF PESAWARAN DISTRICT LAMPUNG PROVINCE”. As for the purpose of these observation is to explain about the implementation of the program self-sufficiency in food which is conducted by government through department of agriculture pesawaran district, to know what the obstacle factor in these observation and the effort of the government to implement these program.

This reaserch use qualitative methode, and collect data by observation method, interview and documentation. In this apprentice also the author uses the theory of implementation of "The Policy Implementation Process" of Van Meter and Van Horn in Subarsono (2011:

99) which has several variables in affecting the implementation process.

Based on observation result, can be conclude that the implementation of program self-sufficiency in food at negerikaton districts of pesawaran district lampung province goes well, but there was some problem and obstacle factor which inhibits this program. It is proven by some indicator that determined by reasercher and obtained that in these program still many elements which inhibits these implementation, there are the level of education of farmers who are still relatively low, lack of empowerment of farmers by the government in the processing of agricultural land and the use of agricultural machinery and machinery,and the unpredictable climate and weather and flood-prone agricultural lands.

So, for implementation of program self-sufficiency in food at negerikaton districts of pesawaran district lampung province can work well, reasercher recommend for the government to improve farmers' empowerment related to knowledge about the operation of agricultural tools and machinery as well as procedures for the processing and use of seeds and fertilizers, create irrigated land for the land that still rely on rainfall, create drainage ditches on flood-prone agricultural lands and set up workshops for agricultural machinery and machinery. So if everything can be done then undoubtedly food self-sufficiency program will be successful and run well.

ii

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga sebagian besar masyarakat Lampung Saibatin di Desa Tebajawa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran kini sudah mulai mengganti tahapan pelaksanaan ngukhau

Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dengan Judul “ Nilai

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat efektivitas Program PNPM-MP di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung adalah tingkat partisipasi aggota

Dari studi yang dilakukan di tambak udang vaname ( Litopenaeus vannamei ) di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dapat di- simpulkan bahwa ada 48 jenis produk kimia dan

Untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2031, Kabupaten Muaro Jambi membutuhkan sawah dan lahan kering masing- masing seluas 30.545 ha dan 1.064 ha, sehingga potensi lahan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung (Desa Bangunrejo, Desa Banyu Urip, Desa

Akibatnya Kecamatan tersebut akan sangat mempengarui tingkat daya dukung lahan dan akan berdampak pada swasembada pangan pada daerah tersebut dan tidak dapat memberikan

Penelitian ini dilakukan di tujuh kabupaten di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang