• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi terapi berpikir positif terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi terapi berpikir positif terhadap"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar belakang

Dari hasil observasi peneliti pada tanggal 3 Januari 2022, peneliti menemukan 7 siswa MA NW Pringgajurang Utara berpenampilan berbeda dengan siswa lainnya, sedangkan ada 3 siswa yang terlihat tenang di sekolah, ketika disuruh guru untuk datang. maju. bilang “nggak mau dan gak bisa”, ada juga yang bilang “ehh males”, ada juga yang bilang. Keterkaitan beberapa hal di atas membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Terapi Berpikir Positif Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa Kelas XII MA NW Pringgajurang Utara”.

Fokus Penelitian

Lalu ada 2 siswa yang kurang disiplin yaitu sering datang terlambat ke sekolah, ada juga siswa yang menarik diri dari teman sebayanya karena teman sekolahnya sering menyebut dirinya gendut sehingga tidak suka bersosialisasi dan jalan-jalan saat jam istirahat, siswa jarang berinteraksi atau berbicara langsung dengan temannya di sekolah dan lebih memilih diam di kelasnya sendiri, siswa suka bermain tic-tac-toe pada jam pelajaran di sekolah. Kemudian yang terakhir ditemukan 2 orang siswa yang kurang antusias pada saat pembelajaran, hal ini terlihat dari tingkah laku atau gerak-gerik siswa di kelas pada saat jam pelajaran, yaitu siswa tertidur saat belajar, tidak mendengarkan setelah apa yang diajarkan. kata guru. dan juga duduk menyamping dan tidak fokus ke depan, maka siswa juga Ketika guru memberikan tugas yang tidak mereka kerjakan, maka siswa tersebut terlihat lemas dan mengantuk.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang suatu masalah yang berfokus pada harga diri siswa dengan menerapkan terapi berpikir positif untuk meningkatkan harga diri siswa. Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi atau rujukan untuk penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan terapi berpikir positif untuk meningkatkan Self-Esteem.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Dalam tesis Siti Ainur Rochman yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Konseling Islami dengan Terapi Husnudzon Terhadap Peningkatan Harga Diri Siswa SMP Al-Manshur Candi Sidoarjo”. Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama membahas tentang peningkatan harga diri pada siswa.

Kerangka Teori

  • Berpikir Positif
  • Self esteem

Harga diri secara umum mempengaruhi tujuan dan aktivitas yang sedang berlangsung dan juga membantu menentukan perilaku sehari-hari. Hal yang paling penting untuk disadari tentang harga diri pribadi adalah bahwa hal itu berkaitan dengan cara orang lain memandang Anda31.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Tempat penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut untuk memperoleh data yang valid dan dapat dipercaya yaitu. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, peneliti melakukan uji keabsahan data sebagai berikut.

Sistematika Pembahasan

Yang dimaksud dengan bahan acuan di sini adalah adanya dukungan untuk membuktikan data-data yang ditemukan peneliti di lapangan42. Seperti hasil wawancara, foto-foto dan dokumen lain yang menunjang kredibilitas data yang ditemukan peneliti di lapangan.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum MA NW Pringgajurang utara

  • Sejarah berdirinya MA NW Pringgajurang utara
  • Struktur organisasi dan tupoksi MA NW Pringgajurang Utara

116.205981 yang terletak di Jalan Lingkar Otak Koko Joben Jalur Timur Desa Pringgajurang Utara Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur dan berdiri di atas tanah seluas 4200m2 dengan Nomor Pokok Nasional (NPSN0 yaitu 69927843 dan Madrasah Angka Statistik (NSM) yaitu Penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu madrasah tidak lepas dari pelaksanaan fungsi dan tugas masing-masing anggota pengurus madrasah Kepala Sekolah : H. Hairul Hadi, M.Pd.i Wakil Kepala Madrasah. : Mujtahid, S.Pd.i Kepala Tata Usaha : Abdul Hanan Wakil Kepala Kurikulum : Hermantari, S.Pd Wakil Kepala Humas : Saiful Hanan, S.Pd Koordinator BP : Hj Nurul Huda, S.Pd b Tugas bimbingan dan konseling guru.

Tugas sebagai guru bimbingan dan konseling adalah mempersiapkan dan melaksanakan program bimbingan dan konseling yang mencakup 45.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan self esteem pada siswa kelas

Saya tidak mempunyai hubungan dekat dengan teman sekolah maupun teman di lingkungan rumah saya. Aku lebih suka bermain dengan anak kecil karena menurutku anak kecil lebih menyenangkan dibandingkan teman seusiaku. Jadi mungkin itu sebabnya aku tidak bisa menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman sekolahku." Saat aku mengalami masalah, aku merasa stres dan sering menangis di kamar karena aku tidak mempunyai teman dekat yang bisa diajak bicara tentang apa yang akan aku jalani. melalui. Aku, aku selalu merasa kesepian dan kesepian."

Namun ketika saya masih sekolah, saya tidak menyukai kelas, saya lebih memilih waktu luang untuk belajar dan saya sering kabur dari kelas. Aku merasa tidak mempunyai keluarga yang sempurna, harmonis seperti teman-temanku yang lain, aku tidak mempunyai kehangatan di rumah, aku merasa kesepian, sehingga aku lebih memilih bermain game. Aku lebih suka berkumpul dengan teman-teman, membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna, aku tidak tertarik mengikuti organisasi di sekolah.

Saya sering merasa rendah diri ketika berada di kelas karena melihat teman-teman saya lebih pintar, sehingga ketika saya disuruh maju oleh guru, saya merasa minder dan berpikir bahwa saya tidak bisa melakukan apa yang diperintahkan kepada saya. Dari hasil wawancara diatas peneliti memperkuatnya dengan melakukan observasi Peneliti melakukan observasi pada saat siswa diminta untuk memilih organisasi sekolah yang ingin diikutinya, terlihat bahwa S tidak memilih salah satu organisasi yang dimilikinya. untuk dimasukkan. Di sana S berkata, "Saya tidak mau ikut organisasi itu. Apapun itu karena saya merasa tidak terlibat di semua organisasi itu dan saya terlalu malas untuk ikut."

Proses implementasi terapi berpikir positif terhadap Peningkatan self

Pertemuan pertama guru BK di MA NW Pringgajurang Utara menggunakan materi yaitu materi yang membahas tentang pentingnya. Pertemuan kedua untuk guru bimbingan dan konseling di MA NW Pringgajurang Utara menggunakan metode kelompok yang dibagi menjadi 2 kelompok atau disebut dengan konseling kelompok. Pada sesi akhir ini guru bimbingan dan konseling memberikan bimbingan tentang perilaku positif yang dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, untuk kegiatan terapi berpikir positif untuk meningkatkan harga diri kelas Pada tahap terakhir, guru BK MA NW Pringgajurang Utara mengevaluasi apa yang dilakukan selama proses terapi, dan disini memutuskan perubahan sikap dan perilaku siswa. Jadwal kegiatan ini disusun berdasarkan kesepakatan bersama antara guru bimbingan dan konseling dengan siswa agar siswa rajin mengikuti kegiatan terapeutik dan tidak membosankan.

Kemudian yang terlibat dalam kegiatan terapi ini adalah guru bimbingan dan konseling serta siswa yang mengalami rendah diri. “Kemudian yang terlibat dalam kegiatan terapi berpikir positif hanya guru BK dan siswa yang mengikuti kegiatan terapi, sehingga siswa dapat berkonsentrasi selama kegiatan terapi berlangsung.”

Hasil Implementasi terapi berpikir positif terhadap peningkatan self

Sebab jika dilakukan silih berganti maka siswa akan bosan dan ini juga merupakan hari yang telah disepakati bersama siswa yang mengikuti kegiatan terapi yaitu dengan kesepakatan bersama. Berdasarkan hasil wawancara, terdapat beberapa siswa yang mempunyai perasaan berharga dan dapat menghargai orang lain setelah mengikuti kegiatan terapi berpikir positif, yaitu: siswa berinisial MBA mengungkapkan bahwa67. Saya pertama kali memulai terapi berpikir positif karena saya melihat banyak teman saya yang mengikuti kegiatan ini.

Saya sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan terapi berpikir positif dari awal sampai akhir, saya berpikir bahwa terapi ini dapat membantu saya menyelesaikan permasalahan yang ada pada diri saya. Setelah saya mengikuti kegiatan terapi ini, saya merasa lega karena sudah melampiaskan segala keluh kesah yang selama ini terpendam. Saya sangat senang mengikuti kegiatan terapi berpikir positif karena guru bimbingan dan konseling yang memberikan terapi sangat menarik dan tidak membosankan.

Setelah mengikuti kegiatan terapi, saya merasa lebih percaya diri, kemudian saya lebih bisa berpikir jernih dan mengendalikan diri. Selain perubahan positif yang dirasakan oleh para mahasiswa yang mengikuti kegiatan terapi berpikir positif, perubahan tersebut juga dirasakan oleh beberapa teman sekelasnya berdasarkan hasil wawancara peneliti yaitu mahasiswi baru berinisial J yang mengungkapkan bahwa74.

PEMBAHASAN

Analisis faktor yang mempengaruhi perkembangan self esteem siswa

Analisis proses implementasi terapi berpikir positif terhadap Peningkatan

Analisis hasil Terapi Berpikir Positif Untuk Peningkatan Self Esteem

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya mengenai penerapan terapi berpikir positif untuk meningkatkan harga diri siswa kelas XII MA NW Pringgajurang Utara, peneliti dapat menyimpulkan bahwa. Faktor yang mempengaruhi perkembangan harga diri siswa kelas XII MA NW Pringgajurang Utara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor bawaan yang sudah ada dalam diri siswa yaitu: jenis kelamin, kondisi fisik dan kecerdasan.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu : faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor sekolah. Proses pelaksanaan terapi berpikir positif untuk meningkatkan harga diri kelas Proses terapi tahap kedua dibagi dalam beberapa pertemuan yaitu pertemuan pertama memberikan materi pentingnya terapi berpikir positif, pertemuan kedua menggunakan metode konseling kelompok dan pertemuan ketiga dengan bimbingan perilaku positif.

Dari hasil pelaksanaan terapi berpikir positif untuk meningkatkan harga diri siswa kelas 3, dan akhirnya timbul rasa penerimaan yang ditandai oleh 2 siswa.

Saran

LR : “Aku tidak dekat dengan siapa pun di rumah, karena aku tinggal bersama nenekku sejak kecil, tapi aku juga tidak dekat dengan nenekku. LR: “Saya tidak tahu diterima atau tidak karena saya tidak pernah keluar rumah.” MBA : “Saya merasa diterima karena sering membantu masyarakat melalui gotong royong dan kegiatan lainnya.”

LR : “Aku merasa malu kalau di kelas karena aku merasa teman-temanku lebih pintar dariku. HN: “Aku tidak tahu apakah aku berani atau tidak karena saat ini aku tidak punya harapan.” f .HN : “Saya pernah mengalami kegagalan yang membuat saya sedih dalam waktu yang lama, saat itu saya tidak tahu harus berbuat apa, tidak ada orang yang dekat dengan saya.” f.

HN: "Saya tidak punya orang dekat dengan saya untuk diajak bicara dan tidak ada orang yang bisa memahami saya." f. MBA: “Saya tidak tahu apa yang ingin saya lakukan untuk mencapai apa yang saya inginkan.” LR: "Saya tidak suka bergabung dengan organisasi mana pun di sekolah, saya lebih suka tinggal di rumah dan berbaring."

HN : “Saya sangat suka mengikuti kegiatan terapi, karena guru BK yang melakukan terapi sangat menarik dan tidak membosankan.

Gambar

Gambar 3.1. Proses Terapi Berpikir Positif

Referensi

Dokumen terkait

Implementation of the Determination of the Sale and Purchase Price of Land and Buildings as the Basis for the Imposition of Income Tax and Land and Buildings Acquisition Rights Fees in