Pengembangan Media Pembelajaran “Monopoli Keberagaman” Tema Indahnya Keberagaman di Negeriku Kelas IV SDN Patrang 01 Jember Tahun Pelajaran benar-benar hasil karya sendiri, kecuali disebutkan sumbernya pada saat mengutip materi. Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Keberagaman Tema Indahnya Keberagaman di Negaraku Subtema Indahnya Keberagaman Budaya di Negaraku untuk Siswa Kelas IV SDN Patrang 01 Jember, Indah Fitriani, 2019 : 102 halaman, Program Studi Pendidikan Guru SD Jurusan Pendidikan Fakultas Keguruan dan Pelatihan Universitas Jember. Monopoly on Diversity” tema Indahnya keberagaman di negeriku, subtema Indahnya keberagaman budaya di negeriku untuk siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember tahun pelajaran.
Hasil pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” tema Indahnya keberagaman di negeriku subtema Indahnya keberagaman budaya di negeriku untuk siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember semester II memenuhi dua kriteria. Rata-rata persentase hasil seluruh validator adalah 87%, sehingga media pembelajaran “Diversity Monopoly” yang dikembangkan dinyatakan valid dan dapat diuji coba. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran ‘Diversity Monopoly’ yang dikembangkan digunakan secara efektif untuk proses pembelajaran.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pendidikan “Diversity Monopoly” dinyatakan bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan kognitif siswa dan layak digunakan dalam proses pengajaran oleh guru serta berdampak pada hasil belajar siswa. Puji syukur kehadirat Allah swt, atas segala rahmat dan kebaikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pendidikan “Monopoli Keberagaman” dengan topik “Keindahan Keberagaman di Negaraku”, sub topik “Keindahan”. Keberagaman di negaraku bagi siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember” baik dan tanpa kendala.
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” dengan tema indahnya keberagaman negaraku, sub topik indahnya keberagaman budaya negaraku. Kelas untuk siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember Tahun Pelajaran 2018 / 2019. Untuk mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” pada topik Indahnya Keberagaman Negeriku bagi siswa kelas IV di SDN Patrang 01 Jember tahun pelajaran 2018/2019. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat membantu guru mengatasi permasalahan dalam pengajaran dan membantu guru menciptakan pengajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Bagi institusi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mutu guru serta menunjang kegiatan di sekolah. Bagi peneliti penelitian ini dijadikan sebagai kreativitas dan sebagai pengalaman serta menambah wawasan khususnya dalam kaitannya dengan pengembangan media pembelajaran. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan bahan lain.
TINJAUAN PUSTAKA
Tema Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema Keragaman Budaya di Negeriku di Negeriku
- Ranah afektif
Minat tidak bisa muncul begitu saja, oleh karena itu minat harus dirangsang oleh guru dengan cara menyajikan pembelajaran yang menarik, serta dengan media pengajaran yang merangsang berpikir. Respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran ini diukur untuk mengetahui pendapat siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran tidak lain adalah alat saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi kepada penerima pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran berarti alat-alat yang membantu dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” menjadi salah satu solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan di sekolah.
Diversity Monopoly” merupakan salah satu jenis media pembelajaran berupa media visual (gambar) yang dipadukan dengan media tradisional berupa board game. Media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” memungkinkan siswa untuk belajar tentang keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia khususnya rumah adat di Indonesia dengan cara yang disukai siswa.
Kriteria Kualitas Media Pembelajaran
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Kajian lain yang relevan adalah penelitian Nisa. 2015) dengan judul Pengembangan Media Monopoli 3 Dimensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar SubTema Makananku Sehat dan Bergizi untuk Siswa Kelas IV SDI dengan hasil sebagai berikut. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian Yunianto (2018) yang berjudul Pengembangan Media Permainan Monopoli Untuk Meningkatkan Sikap Peduli Sosial Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 6 Sleman, dengan hasil sebagai berikut. Hasil pengembangan media permainan monopoli menunjukkan total nilai permainan monopoli “peduli sosial” mencapai skor 89,44 dengan kriteria sangat baik.
Dapat disimpulkan bahwa media permainan monopoli kepedulian sosial yang dikembangkan layak digunakan oleh siswa. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Raharjo (2015) dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Sains Monopoli Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Mengembangkan Nilai Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar dengan hasil sebagai berikut. Dapat disimpulkan bahwa media permainan monopoli sains yang dikembangkan layak digunakan oleh siswa.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan sebagaimana disebutkan, maka dilakukan penelitian pengembangan untuk menghasilkan media pembelajaran “Diversity Monopoly”. Alasan digunakannya penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah sebagai acuan penelitian yang akan dibahas dan untuk menghindari pengulangan penelitian pada topik yang sama.
METODE PENELITIAN
- Subjek Penelitian
- Rencana Penelitian
- Tahap produksi/tahap pelaksanaan pengembangan produk
- Tahap revisi produk
- Metode Pengumpulan Data
- Teknis Analisis Data
- Analisis data hasil validasi
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” yang valid kepada siswa IV. kelas SDN Patrang 01 Jember. Eksperimen kami lakukan dengan membentuk kelompok siswa yang akan menggunakan media pembelajaran “Diversity Monopoly”. Tujuan dari angket respon siswa atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran yang berkembang yaitu “monopoli keberagaman”.
Data hasil angket digunakan sebagai bahan analisis efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Data hasil belajar yang diperoleh dijadikan bahan analisis keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Analisis data hasil validasi digunakan untuk mengukur validitas produk yang dikembangkan yaitu berupa media pembelajaran “Diversity Monopoly”.
Data persentase respon siswa digunakan untuk melihat respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Kerangka pemikiran yang lebih jelas mengenai pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.
PENUTUP
Tuhuan Pembelajaran
Setelah menggunakan media “Monopoli atas keberagaman”, siswa dapat dengan tepat menyebutkan bentuk-bentuk keberagaman suku dan budaya berupa rumah adat yang ada di Indonesia. Setelah menggunakan media “Diversity Monopoly”, siswa dapat memilih rumah adat yang sesuai dengan lanskap dan pulau asalnya. Setelah menggunakan media “Monopoli Keberagaman”, siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang keberagaman budaya di lingkungan sekolah.
Setelah melakukan kegiatan secara kelompok, siswa dapat menyebutkan contoh sikap mensyukuri berbagai bentuk keberagaman suku, sosial, dan budaya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kaitannya dengan Bhinneka Tunggal Ika. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat dengan tepat menampilkan sikap kerjasama dan toleransi terhadap keberagaman di sekolah. Setelah menggunakan media “Monopoli Keberagaman”, siswa dapat menemukan sikap dan cara yang tepat dalam melestarikan rumah adat di Indonesia.
Setelah menggunakan media “Monopoli Keberagaman”, siswa dapat dengan benar menuliskan informasi penting dari sebuah teks. Setelah menggunakan media “Monopoli Keberagaman”, siswa dapat menuliskan gagasan pokok suatu teks dengan benar. Dengan bekerja sama dalam kelompok untuk mencari informasi penting, siswa dapat mentransfer hasil diskusi dari informasi yang diperolehnya ke dalam bahasanya sendiri.
Sumber belajar dan Media Pembelajaran a. Sumber Belajar
- Keragaman Budaya Bangsa Indonesia
- Sikap Bersatu
- Sikap Menghargai dan Melestarikan Budaya Bangsa
- Papan Permainan “Monopoli Keberagaman”
- Cover media pembelajaran “Monopoli Keberagaman”
- Produk lama (media poster)
- Lembar Validasi Ahli Media
Setelah waktu permainan selesai, guru dan siswa berdiskusi dan menentukan pemenang dari masing-masing kelompok berdasarkan perolehan poin tertinggi dan sertifikat rumah adat terbanyak. Rumah adat menunjukkan identitas budaya dan mempunyai ciri khusus sebagai simbol budaya di daerah tersebut. Rumah adat dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, konferensi dan juga acara adat setempat.
Dari nama-nama rumah adat di atas, berasal dari rumah adat Kalimantan Barat dan Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan pernyataan di atas, manakah pernyataan yang benar mengenai perpaduan rumah adat dan provinsi? Dari keempat rumah adat di atas, rumah adat tersebut berasal dari Bali dan Kalimantan Tengah.
Dari pernyataan di atas, manakah pernyataan yang benar tentang pasangan rumah adat dan provinsi?
