Pemahaman individu, masyarakat dan lembaga dalam pendidikan IPS merupakan suatu hal yang penting dalam rangka mencapai tujuan pendidikan IPS. Salah satu tema NCSS dalam mata pelajaran IPS, individu, komunitas dan lembaga dimasukkan sebagai tema penting agar kegiatan pembelajaran terlaksana lebih bermakna. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran belum mencerminkan tema individu, masyarakat dan lembaga pada program IPS.
Buku ini hadir untuk menjelaskan konsep dasar individu, masyarakat dan institusi yang mengarah pada terbentuknya masyarakat informasi pasca industri dan generasi bersih. Pembahasan proses sosial dalam masyarakat hingga terbentuknya kelompok sosial dan organisasi sosial dalam masyarakat. Bagian ketiga berfokus pada pembahasan terkait permasalahan sosial dan peran sosiologi dalam masyarakat akibat bangkitnya masyarakat informasi dan generasi bersih di era pasca industri.
Individu, komunitas dan lembaga dalam pendidikan ilmu sosial | 3 orang dan kita hidup berdampingan secara rukun, damai dan saling berkecukupan.
Macam-macam perbedaan individu
Individu menunjukkan peran seseorang sebagai individu atau individu mengacu pada perbandingan individu. Kualitas dan karakter orang yang berbeda tidak sama satu sama lain. Bagi Lindgren (Lindgren, 1980), pengertian “makna komparatif” dan “perbandingan individu” merujuk pada variasi-variasi yang ada, baik variasi fisik maupun psikologis.
Perbedaan individu bagi Chaplin (Chaplin, 2014) adalah “setiap karakter atau perbandingan kualitatif dalam suatu karakter, yang dapat membedakan satu orang dengan orang lainnya.” Tipe gender mengacu pada hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan, sedangkan gender adalah aspek psikososial laki-laki dan perempuan. Relasi gender meliputi kedudukan, perilaku, kecenderungan, watak, dan ciri-ciri lain yang menjelaskan makna menjadi laki-laki dan perempuan dalam suatu budaya tertentu.
Seseorang dikatakan mempunyai sikap pintar jika dia mempunyai kebolehan untuk menguasai perkara yang bermakna daripada persekitaran yang dialaminya dan bersedia untuk berkongsi penyelesaian yang lebih baik daripada orang lain.
Hubungan Individu,
Hubungan Individu dan Masyarakat
Akuntabilitas Individu,
Akuntabilitas dalam Individu
Proses Sosial dalam
Pengertian Proses Sosial
Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial
Pengertian Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial dalam Masyarakat
Kelompok Sosial
Macler & Charles H, Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan saling bergantung dalam kondisi saling sadar dan membantu. Dengan membentuk kelompok pelindung pantai yang berlokasi di kawasan wisata yang dikagumi wisatawan dalam dan luar negeri. Namun belum tentu seluruh daerah/kota di provinsi kepulauan ini akan mendapat kebahagiaan berlimpah secara keseluruhan.
Ada konsekuensi berbeda dari interaksi antara orang satu sama lain berdasarkan emosi dan kemampuan yang berbeda. Adanya penegasan norma-norma yang mengatur perilaku anggota kelompok, yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada. Jadi ketika kita berdialog tentang kelompok, kita ingin berdialog tentang banyak orang dengan latar belakang berbeda yang bertemu sebagai satu kesatuan berdasarkan kepentingan yang sama.
Organisasi Sosial
Ada pula beberapa pengertian organisasi sosial menurut para ahli, antara lain: Dirdjosisworo mengartikan organisasi sosial sebagai wadah interaksi kelompok yang terstruktur secara jelas antar petugas dan tugasnya berkaitan dengan upaya mencapai tujuan tertentu, biasanya berkaitan dengan aspek keamanan lingkungan. anggota organisasi. Bagi Winardi, organisasi sosial adalah organisasi yang memenuhi kebutuhan sosial masyarakat akan kontak dengan orang lain. Organisasi Sosial Etzioni adalah kesatuan-kesatuan sosial (atau pengelompokan manusia) yang direncanakan untuk dibangun atau dibangun kembali dengan penuh pertimbangan guna mencapai tujuan tertentu.
Yang terpenting adalah organisasi kemasyarakatan mempunyai karakter lokal, sehingga organisasi tersebut lebih mudah berkembang dan mudah dimanfaatkan oleh warga. Ciri-ciri terbentuknya organisasi sosial menurut Barelson dan Stainer antara lain (S.Uha Armeini: 110): (a) Kehidupan manusia yang menyeluruh; (b) Dimulai dari komunitas kecil dan kemudian bertambah jumlahnya; (c) Forum interaksi kelompok; (d) Keberadaan atribut; (e) Alasan sosial dan material; f) Tujuan organisasi. Karena berkaitan dengan kepentingan manusia yang tetap terfokus pada pencapaian tujuan tertentu (goal centric).
Dengan mengumpulkan atau mengkoordinasikan beberapa orang, kelompok sosial dan organisasi sosial dapat menghasilkan alat sosial yang efektif dan andal.
Sistem & Struktur Sosial
Sistem Sosial Masyarakat
Stratifikasi Sosial Masyarakat
Sistem Stratifikasi sosial dalam masyarakat
Masyarakat Perkotaan
Pengertian Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Minoritas
Pengertian Masyarakat Minoritas
Studi Konflik dalam Individu,
Pengertian Studi Konflik Individu, Masyarakat, dan Institusi
Pengertian Studi Konflik
Faktanya, dapat terjadi konflik antara kelompok mahasiswa yang satu dengan kelompok mahasiswa yang lain, baik dalam satu universitas yang sama maupun dalam universitas yang berbeda. Konflik dapat bersifat fungsional dan disfungsional karena konflik dapat memperbaiki atau merusak kemajuan suatu organisasi, semua tergantung pada bagaimana organisasi tersebut mengelola konflik tersebut. Jika tingkat konflik terlalu rendah, perubahan organisasi menjadi terlalu lambat untuk memenuhi tuntutan baru yang dihadapinya, dan kelangsungan hidup organisasi pun terancam.
Jika tingkat konflik terlalu tinggi, kekacauan dan gangguan juga mengancam peluang kelangsungan hidup organisasi. Jika tingkat konflik terlalu tinggi, kekacauan dan gangguan juga mengancam kemampuan organisasi dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Pembahasan konflik interpersonal menjadi penting karena silsilah utama konflik adalah adanya ketidakcocokan dan perselisihan pendapat antara dua pihak yang berbeda dalam komunitas yang sama.
Pihak-pihak yang terlibat dapat berupa: (1) antara seorang individu dengan individu lain, (2) antara seorang individu dengan sekelompok individu, (3) antara sekelompok individu dengan kelompok individu lain, dan/atau (4) antara suatu kelompok. organisasi dan organisasi.lainnya. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik saling bergantung atau saling bergantung satu sama lain... mereka tidak bebas melakukan apa pun tanpa campur tangan atau bantuan, izin, dan merugikan dan/atau mengurangi kebebasan pihak lain. Setiap tindakan atau kelambanan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik akan berdampak pada pihak lainnya.
Pihak-pihak yang terlibat konflik mempunyai pendapat yang berbeda-beda yaitu sikap dan keyakinan dalam menyikapi objek konflik. e) Dinyatakan. Namun kedua belah pihak bungkam dan tidak ada interaksi mengenai perbedaan pokok sengketa. Interaksi dapat berupa saling menyalahkan, menyalahkan, mengumpat, mencari teman, menyelamatkan muka, saling menyerang, bernegosiasi, atau meminta bantuan pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik. h) Hasil konflik.
Interaksi konflik antara pihak-pihak yang terlibat konflik menghasilkan akibat konflik yang unik untuk setiap jenis konflik. Individu, komunitas dan lembaga dalam pendidikan ilmu sosial 43 solusi, solusi menang dan kalah, serta solusi kalah dan kalah.
Pranata Sosial dalam Masyarakat
Pengertian Pranata Sosial dalam Masyarakat
Pengertian Pranata Sosial
Waren berpendapat bahwa pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang timbul karena kebiasaan, dengan memperoleh persetujuan dan cara-cara yang tidak dapat disangkal lagi, guna memenuhi konsep kesejahteraan sosial dan menciptakan struktur. Pernyataan tersebut didukung oleh Paul B. Hunt yang berpendapat bahwa institusi sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang dianggap penting oleh masyarakat. Menurut (Koentjaraningrat, 1990), lembaga adalah sistem perilaku dan hubungan yang terfokus pada kegiatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan spesifik dalam kehidupan masyarakat.
Kebutuhan akan kehidupan kekeluargaan memunculkan pranata-pranata sosial seperti keluarga rohani, perkawinan, perceraian, dan sebagainya. Kebutuhan akan penghidupan memunculkan lembaga-lembaga sosial seperti pertanian, peternakan, koperasi, industri dan lain-lain. Kebutuhan akan pendidikan mengarah pada terciptanya lembaga-lembaga sosial, seperti pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sebagainya.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
Pengertian Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
Perubahan Sosial dan Budaya
Pengertian Perubahan Sosial dan Budaya
Individu, Komunitas dan Lembaga dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | Spontan dan tidak diperhitungkan, terlokalisasi dimana-mana, dapat terjadi pada tingkat agensi atau struktur sosial. Kedua, kekuasaan terstruktur, yang dijalankan misalnya oleh negara, mencakup kebijakan, tindakan atau mekanisme pengaturan serta kontrol, sosialisasi atau internalisasi. Ketiga, kekuasaan merupakan wacana yang proses konstruksi dan rekonstruksi maknanya merupakan praktik diskursif untuk mengidentifikasi permasalahan, intervensi, respons, dan solusi.
Terkait dengan keterkaitan antar aktor, (Sifatu, 2014) struktur dan perubahan sosial, cara pandang terhadap kekuasaan yang bersifat sistemik dan relasional dapat berupa gabungan kekuasaan yang bersifat agenik dan obyektif. Kekuasaan agensi dapat muncul dari peran atau posisi agen atau interaksi sosial pada tingkat mikro atau mezo, namun juga dapat berasal dari wacana, institusi sosial dan sistem sosial atau jaringan sosial.
Pengertian Perubahan Sosial
Organisasi Tradisional dan Modern
Pengertian Organisasi Tradisional dan Modern
Masalah Sosial dan Peranan Sosiologi
Pengertian masalah sosial dan sosiologi
Masyarakat Informasi dan Net Generation
Masyarakat Informasi Pasca-Industry (Post- Industrial)
Individu, Komunitas dan Lembaga dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | 69 Secara umum masyarakat informasi adalah masyarakat yang menjadikan informasi sebagai pedoman utama dalam penyelenggaraan kehidupannya. Pesatnya laju kehidupan bernegara dan bermasyarakat dengan pertumbuhan informasi yang eksponensial menghadirkan kebutuhan-kebutuhan baru dalam masyarakat. Hingga semakin canggihnya era masyarakat elektronik yang ditandai dengan kemudahan akses informasi melalui jaringan internet dalam genggaman tangan (Mashud, 2015).
Di sisi lain, penemuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak timbal balik terhadap perubahan sosial. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mau tidak mau melahirkan sebuah era yang disebut dengan “Generasi Net”. Di era masyarakat pasca industri yang didominasi oleh teknologi informasi, yang sebenarnya terjadi bukan hanya perubahan pola interaksi sosial dan cara komunikasi yang dikembangkan masyarakat, namun juga perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial. kenyataan di sekitar mereka. .
Jika era pra-modern bercirikan logika pertukaran simbolik dan era modern bercirikan logika produksi, kini kita sedang mendekati era baru, yakni era postmodern yang bercirikan logika informasi. Akibat semakin canggihnya teknologi informasi, khususnya sistem komputerisasi, kini bisa dikatakan apapun bisa didesain agar terlihat sama seperti aslinya. Selain masyarakat informasi yang diungkapkan oleh David Bell, tokoh ternama bernama Manuel Castells memberikan pendapatnya mengenai masyarakat jaringan.
Pada saat yang sama, jaringan yang didukung oleh teknologi informasi memungkinkan koordinasi dan pengelolaan kompleksitas suatu sistem interaksi timbal balik dan pola komunikasi dari mana saja dan kapan saja. Castells menganalisis bahwa perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat sebenarnya merupakan akibat dari perkembangan teknologi informasi yang mempunyai efek yang meresap dan pentingnya teknologi informasi itu sendiri yang mampu mengembangkan logika jaringan di era pembangunan ekonomi dan kehidupan sosial yang semakin mengglobal. Menurut pengamatan Castell di negara-negara maju, muncul apa yang disebut dengan ekonomi internasional global baru yang semakin menguntungkan dan perekonomian ini bersifat informasional karena produktivitas dan daya saing unit-unit dan agen-agen dalam perekonomian ini pada dasarnya bergantung pada kemampuan mereka untuk berproduksi, untuk menghasilkan. proses. dan menerapkan pengetahuan dan informasi secara efisien dengan mendukung teknologi dan informasi yang ada (A. Ramlan et al.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan masyarakat sehingga menciptakan pola masyarakat yang baru. Castells menjelaskan bahwa teknologi informasi baru bukanlah penyebab transformasi sosial, namun tanpa teknologi proses yang mengarah pada transformasi sosial tidak dapat terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS