KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Bahan Informasi
BANJIR KABUPATEN PEKALONGAN
DAN KOTA PEKALONGAN
Ringkasan
Surat Walikota Pekalongan No. B/40/000.7.3/2024
1. Terjadi 2 kali Banjir sisi utara jalan Pantura mulai dari sisi barat Sungai Bremi s.d. sisi timur Sungai Meduri seluas + 196,86 Ha tepatnya di Kabupaten Pekalongan (Desa Jeruksari dan Desa Tegaldowo) serta Kota Pekalongan (Kelurahan Pasirkratonkraman). Banjir pertama terjadi pada akhir tahun 2021 dan kedua terjadi pada 23 November 2024.
2. Ketinggian banjir mencapai 20 – 50 cm, mengakibatkan air meluap sampai areal pertambangan, permukiman, jalan dan fasilitas umum seperti rumah sakit, masjid dan lain – lain.
3. Hasil evaluasi Perpres 79 tahun 2019 merekomenasikan program Penyempurnaan Pembangunan Pengendalian Banjir dan Rob Sistem Bremi-Meduri Kota dan Kabupaten Pekalongan agar tetap dapat dilaksanakan.
4. Berdasarkan Hasil Musrenbangnas, Penanganan Sistem Bremi-Meduri Kota dan Kabupaten Pekalongan sudah masuktop prioritypada RKP Tahun 2025
5. Readiness Criteria berupa lahan dan dokumen lingkungan Penanganan Sistem Bremi-Meduri Kota dan Kabupaten Pekalongan sudah disiapkan oleh Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah
Tinjauan Kewilayahan Sistem Sungai Bremi-Meduri
• Sistem Hulu Sungai Bremi Meduri: Alih fungsi, penyempitan, pendangkalan, dll
• Rob di Hilir: Landsubsidence, hilangnya mangrove?
Peta Lokasi Banjir
1. Lokasi banjir seluar 196,86 Ha tepatnya di Kabupaten Pekalongan (Desa Jeruksari dan Desa Tegaldowo) serta Kota
Pekalongan (Kelurahan
Pasirkratonkraman).
2. Kementerian PU telah membangun Pengendali Banjir disekitar Lokasi banjir pada tahun 2017 – 2019 dengan anggaran Rp. 90.778.937.000
3. Lingkup kegiatan yang telah dibangun, adalah
• Tanggul 2311 m
• Long storage Panjang 2.311 m dan lebar 10 m
• Rumah pompa Pabean 2 unit dengan kapasitas per unit 2 m3/det
• Parapet 600 m