Untuk membina bangsa yang religius, pendidikan agama ditempatkan pada posisi yang strategis dan tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional kita. Sistem pendidikan nasional menempatkan pendidikan agama pada posisi yang kuat, yang secara hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya.
BELAJAR, PEMBELAJARAN DAN PENGEJARAN
Belajar, Pembelajaran dan Pengejaran
Pendekatan
Dengan pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman keagamaan baik secara individu maupun kelompok. Pendidikan induksi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan diri mengamalkan ajaran agamanya, baik secara individu maupun kelompok, dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi
Dengan demikian dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan sukses. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang memuat serangkaian kegiatan, meliputi penggunaan metode, bahan, peserta didik, bahan pembelajaran dan waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Metode
Tujuan metode tersebut adalah agar proses dan hasil belajar pelajaran agama Islam menjadi lebih efisien dan efektif serta meningkatkan kesadaran siswa dalam menerapkan ketentuan pelajaran agama Islam melalui teknik motivasi yang membangkitkan semangat belajar siswa secara berkelanjutan. Lebih lanjut uraian tersebut menunjukkan bahwa fungsi metode pendidikan adalah menginspirasi peserta didik melalui proses hubungan harmonis antara pendidik dan peserta didik.
Teknik
Teknik dalam pembelajaran merupakan penjelasan atau penjabaran suatu metode pembelajaran, sehingga tentunya kutipan dari pengertian teknik di atas harus dilengkapi dengan landasan metode tertentu. Misalnya penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya relatif banyak memerlukan teknik tersendiri yang tentunya secara teknis berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Begitu pula dalam penggunaan metode diskusi, perlu menggunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dibandingkan dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.
Macam-macam teknik dalam pembelajaran antara lain teknik sharahan, teknik percakapan, teknik pemecahan masalah, teknik perolehan, dan teknik permainan (http://edu.kompasiana.com. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa teknik dalam pembelajaran diartikan sebagai usaha, atau usaha yang dilakukan. oleh seorang guru untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis, namun harus selalu mengacu dan memulai dari metode tertentu.
Pendekatan dengan Strategi, Metode, Teknik, dalam Pembelajaran
Taktik belajar adalah gaya guru dalam proses penerapan beberapa metode atau teknik pembelajaran individu. Jika pendekatan, strategi, metode, teknik, bahkan taktik pembelajaran dipadukan dalam satu kesatuan yang utuh, maka akan terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya adalah suatu bentuk pembelajaran yang diuraikan dari awal sampai akhir, yang biasa disampaikan oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan wadah atau kerangka penerapan suatu pendekatan, metode, teknik, dan taktik dalam pembelajaran. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan wadah atau kerangka penerapan suatu pendekatan, metode, teknik, dan taktik dalam pembelajaran.
TEORI BELAJAR
Teori belajar behavioristik 1 Pengertian behavioristik
Menurut teori behavioris, belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati secara langsung yang terjadi melalui hubungan antara rangsangan dan tanggapan (Dahar, 1988: 24). Para pendukung teori ini berpendapat bahwa siswa cukup mengasosiasikan rangsangan dan tanggapan yang diperkuat jika mereka memberikan jawaban yang benar. Thorndike dalam teori koneksi mengatakan bahwa dasar belajar adalah adanya hubungan antara panca indra dengan masukan untuk bertindak atau munculnya hubungan antara stimulus dan respon yang disebut dengan Ikatan, sehingga dikenal dengan istilah Koneksi S. - R.teori.
Watson mengartikan belajar sebagai suatu proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati dan diukur. Menurut teori ini, input berupa stimulus dan output berupa respon merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.
Asimilasi merupakan proses penyatuan (integrasi) informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada dalam pikiran siswa. Isi pembelajaran dipilih berdasarkan potensi kebermaknaannya dan diurutkan menurut tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat pengalaman masa lalu yang dimilikinya; Dalam hal ini faktor motivasi memegang peranan penting karena siswa tidak akan mengasimilasi isi pembelajaran.
Susunan kemajuan belajar ini merupakan suatu kerangka dalam bentuk abstrak tentang apa yang dipelajari dan kaitannya dengan apa yang ada dalam struktur kognitif peserta didik. Oleh karena itu, guru harus mengajukan masalah yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan penemuan (Trianto, 2007b: 33).
Teori Belajar Kontruktivisme
Teori konstruktivisme diartikan sebagai pembelajaran generatif, yaitu tindakan menciptakan makna dari apa yang dipelajari. Oleh karena itu belajar hanyalah suatu proses penyesuaian model mental seseorang untuk mengakomodasi pengalaman baru (Suyono & Hariyanto. Sedangkan dalam pandangan konstruktivis, belajar sebenarnya merupakan upaya individu untuk mengkonstruksi makna tentang sesuatu yang dipelajari.
Piaget yang dikenal sebagai konstruktivis pertama menekankan bahwa penekanan teori konstruktivis adalah pada proses penemuan teori atau pengetahuan yang dibangun dari praktik di lapangan. Asimilasi merupakan suatu proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi atau pengalaman lamanya dengan pengetahuan atau pengalaman yang diperolehnya untuk membentuk pengetahuan baru.
Teori belajar humanisme
Dalam teori belajar humanistik, pembelajaran dianggap berhasil apabila siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori pembelajaran ini berupaya memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku intimidasi, bukan dari sudut pandang pengamat. Keberhasilan belajar sebagaimana dikemukakan Rogers terletak pada kontribusi (peserta didik) terhadap kesadaran akan kemampuannya, karena pada hakikatnya manusia mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.
Rasa kebebasan, kreativiti dan keyakinan diri memudahkan proses pembelajaran apabila peserta pembelajaran berani mengkritik dan menilai diri sendiri. Idea-idea Rogers tentang prinsip-prinsip pembelajaran termasuklah (Syifa'a. Belajar dan Perubahan. Prinsip terakhir yang dikemukakan oleh Rogers ialah pembelajaran adalah yang paling berfaedah iaitu belajar tentang proses pembelajaran.
KREATIFITAS BELAJAR SISWA
- Kreativitas Belajar Siwa
- Ciri-Ciri Kreativitas
- Tahapan-Tahapan (fase) Kreativitas
- Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Berfikir kreatif tumbuh bisa subur bila
Dari pengertian terminologi tersebut, “kreativitas” berarti potensi seseorang untuk menciptakan sesuatu atau mewujudkan sesuatu. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau elemen yang ada. Orang-orang kreatif membawa makna dan tujuan baru, memecahkan masalah, dan memberikan nilai tambah atau keindahan.
Dengan demikian, orang-orang kreatif akan mampu menemukan sesuatu yang baru, berbeda dari orang lain dan mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat serta kreatif dalam berpikir. Kemampuan mengevaluasi hasil yang diciptakan dan kemampuan menggunakan elemen dan konsep yang ada.
PEMBELAJARAN INOVATIF
Pembelajaran inovatif juga berarti pembelajaran yang dikemas oleh guru atau pengajar lainnya yang merupakan suatu bentuk gagasan atau teknik yang dianggap baru untuk memudahkan siswa mencapai kemajuan dalam proses dan hasil pembelajaran. Metode pembelajaran inovatif itu sendiri dapat dilakukan dengan mengukur kemampuan setiap orang dalam memperoleh pengetahuan. Syah dan Kariadinata berpendapat bahwa pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan jika dilakukan dengan pengelolaan media berbasis teknologi dalam proses pembelajaran.
2 Ciri-ciri pembelajaran inovatif Menurut para ahli, suatu model pembelajaran dikatakan baik apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut: a Melatih siswa merancang suatu penemuan. siswa untuk berpikir kreatif sehingga siswa mampu memunculkan ide-ide baru yang positif.
INOVASI PEMBELAJARAN EDUTAINMENT
Edutainment
Tidak ada lagi waktu yang menyenangkan di usia dini, kecuali saat anak-anak sedang bermain. Dunia anak adalah dunia bermain, jika kita ingin mendidik, melatih dan mengenalkan anak pada kemampuan dan keterampilan tertentu, maka masuklah melalui bermain. Oleh karena itu, anak wajib untuk bermain baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sekitarnya, mengingat mainan untuk anak mempunyai nilai pendidikan yang besar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan bermain bagi anak merupakan suatu proses pendidikan dan pendidikan. Oleh karena itu, bermain sangatlah penting dan berguna dalam kehidupan anak-anak karena merupakan sarana belajar dan membaca yang alami dan spontan.
Konsep Dasar Edutainment
- The Accelerated Learning
Jadi, untuk dapat belajar secara maksimal perlu menggunakan segala cara yaitu mendengarkan, mengamati, berdiskusi, melakukan dan belajar. Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran akselerasi disini adalah pembelajaran akselerasi merupakan kurikulum efektif yang lebih cepat dan mudah dipahami dibandingkan metode pembelajaran konvensional (Agus Nggermanto. Dengan diterapkannya pembelajaran akselerasi di kelas maka siswa akan mampu memaksimalkan proses pembelajarannya sehingga secara bertahap mereka dapat memperoleh hasil yang memuaskan melalui pembelajaran akselerasi Quantum teaching berupaya mengubah suasana pembelajaran yang monoton dan membosankan menjadi suasana pembelajaran yang hidup dan hidup dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosional siswa menjadi satu kesatuan yang utuh.
Quantum Education memuat prinsip-prinsip sistem perancangan pembelajaran yang efektif, efisien dan progresif, serta metode presentasi untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang luar biasa dalam waktu singkat. Oleh karena itu pengajaran kuantum adalah perubahan pada hal-hal yang ada di dalam dan di sekitar momen pembelajaran.
Pendekatan Inovasi Pembelajaran Edutainment
- Cara Belajar Somatic
- Cara Belajar Auditori
- Cara Belajar Visual
- Cara Belajar Intelektual
Karena semua elemen ini terintegrasi, pembelajaran terbaik terjadi bila elemen-elemen tersebut digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, gaya belajar somatik adalah pola belajar yang lebih menekankan pada aspek gerak tubuh atau learning by doing (Dave Meier. Untuk menstimulasi pikiran dan tubuh, ciptakan suasana belajar yang dapat mendorong orang untuk bangkit dan beranjak dari tempat duduknya. dan aktif secara fisik dari waktu ke waktu.
Dalam hal ini berlaku untuk semua orang, tanpa memandang usia, etnis, jenis kelamin/gaya belajar yang dipilih. Siswa akan cepat menangkap materi jika pembelajaran dirancang menekankan pada aspek pemecahan masalah.
Implementasi Model Pembelajaran Edutainment dalam Pengembangan
Kurikulum merupakan muatan pendidikan yang harus ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan terciptanya mata pelajaran pembelajaran yang kreatif. Oleh karena itu, isi kurikulum harus benar-benar ditujukan untuk mencapai tujuan siswa kreatif. Kreativitas manusia semakin berkembang pesat, apalagi mengingat permasalahan manusia akan terus bermunculan dan satu-satunya cara adalah dengan terus menyelesaikannya.
Siksaan), itu adalah kerana Allah tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada sesuatu kaum sehingga kaum itu mengubah sesuatu dalam diri mereka sendiri. Siksaan), itu adalah kerana Allah tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada sesuatu kaum sehingga kaum itu mengubah sesuatu dalam diri mereka sendiri.