• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Development social, Learning outcomes PENDAHULUAN Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Keywords: Development social, Learning outcomes PENDAHULUAN Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN

PASAMAN BARAT

Yuli Yelda1, Ismarianti2, Septya Suarja2

1Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Yelda.yuli.3@gmail.com

ABSTRACT

The background of this research is by the social development problems of learners such as; do not be diligent in learning, in and out of class, disturbing friends while studying, less respect for teachers and others. The purpose of this study to know: 1) social development of learners, 2) learning outcomes of learners, 3) the influence of social development on learning outcomes learners Quantitative descriptive study) at SMP N 1 Pasaman Barat. The type of this research is descriptive quantitative with population 153 and sample 60 taken with proportional random sampling technique. Data in this study is a questionnaire of social development and learning outcomes is the value of student report cards. Data processed with SPSS version 21.The results showed: 1) the social development of students are in good category, 2) the learning outcomes of learners is 77.60, and 3) there is an influence of social development on learning outcomes of 0.62. Based on the results of this study recommended to learners to be able to know the social developments that are owned and can develop self potential. Teachers and Subject Teachers can provide solutions to the low value of learners who are influenced by social development.

Keywords: Development social, Learning outcomes PENDAHULUAN

Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran.

Perkembangan sosial ada dalam diri setiap peserta didik.Menurut Ahmadi (Djaali, 2013:49) menjelaskan perkembangan sosial pada dasarnya dimulai sejak manusia lahir.

Artinya perkembangan sosial telah ada dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh banyak faktor

diantaranya bimbingan orang tua, norma dimasyarakat, kemajuan teknologi dan lainnya. Susanto (2011:40) menjelaskan perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial yang terkait dengan norma-norma moral, dan tradisi, dengan demikian dapat di artikan bahwa perkembangan sosial erat kaitannya dengan lingkungan baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan.

(2)

2 Pentingnya perkembangan sosial bagi peserta didik dalam proses pembelajaran adalah untuk mengarahkan peserta didik baik dalam berperilaku maupun dalam kegiatan proses pembelajaran. Peserta didik yang memiliki perkembangan sosial yang baik cenderung mendapatkan hasil belajar yang baik. Perkembangan sosial yang dapat mendukung pembelajaran adalah perkembangan sosial yang positif. Mampu bekerjasama dengan peserta didik dengan guru, memperhatikan pembelajaran, dan merespon pembelajaran dengan baik.

Perkembangan sosial dapat mempengaruhi hasil belajar.

Ahmadi (2007:264-265) menjelaskan ada pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar yang dibuktikan dengan adanya faktor orang tua adalah hubungan orang tua dengan peserta didik. Hubungan acuh tak acuh tanpa kasih sayang dan tidak memperhatikan anak dalam belajar maka anak tidak berhasil dalam belajar.

Selanjutnya Saefullah (2012:352) menyatakan ada hubungan perkembangan sosial terhadap hasil belajar sebagaimana yaitu kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal seperti belajar, memecahkan masalah dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan baik dalam berbahasa oleh

karna itu jika perkembangan itu berjalan baik maka terjadilah keberhasilan perkembangan sosial.

Berdasarkan penjelasan ahli ini dapatdisimpulkan bahwa perkembangan sosial dapat menentukan hasil belajar peserta didik. Peserta didik yang memiliki perkembangan sosial yang baik cendrung lebih tenang, sabar, cepat merespon materi pembelajaran dan sangat antusias di saat proses pembelajaran. Peserta didik juga lebih memiliki rasa empati dan rasa toleransi yang tinggi terhadap terhadap peserta didik lainnya.

Perkembangan sosial sangat penting untuk menunjang kesuksesan pembelajaran.

Pentingnya perkembangan sosial dalam proses pembelajaran belum sepenuhnya dipahami oleh pendidik dan peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi waktu PLBK Sekolah bulan Juli - Desember tahun 2016 pada peserta didik kelas VIII di SMP N 1 Pasaman ditemukan beberapa permasalahan perkembangan sosial sebagai berikut: 1) berkelahi dengan kawan, 2) kurang memperhatikan pelajaran berlangsung, 3) sering mengejek kawan, 4) tidak mengindahkan teguran yang diberikan guru, 5) kurang sopan pada kawan, 6) menganggu kawan di saat proses pembelajaran, 7) tidak mengindahkan apa yang disarankan guru, 8)

(3)

3 peserta didik sering keluar kelas, 9) beberapa peserta didik yang tidak konsentrasi, 10) peserta didik yang memilih mengobrol dengan teman sebangkunya, 11) mudah terpengaruh oleh keadaan di sekitar dan di luar ruang kelas, dan 12) peserta didik yang berkelahi.

Inilah permasalahan perkembangan sosial yang peneliti temukan sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Menindaklanjuti hasil observasi di atas peneliti selanjutnya melakukan wawancara dengan guru kelas VIII di SMP N 1 pada tanggal 20-25 Februari 2017. Hasil wawancara guru menjelaskan permasalahan perkembangan sosial yang kurang baik, yang perlu ditindak lanjuti oleh berbagai pihak terutama pendidik. Kurangnya perkembangan sosial peserta didik ini berdampak juga terhadap tidak tercapainya standar nilai KKM yang ditentukan sekolah 75. Beberapa mata pelajaran yang tidak mencapai nilai KKM adalah 65 untuk mata pelajaran Matematika, 71 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 74 untuk mata pelajaran IPS.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sehubungan dengan perkembangan sosial ini dapat dijelaskan bahwa perkembangan sosial perlu diperhatikan oleh pendidik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Perkembangan sosial

dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. penelitian yang relevan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dipengaruhi oleh perkembangan sosial.

Hasil belajar peserta didik di sekolah bervariasi. Ada peserta didik yang memiliki hasil belajar tinggi dan ada pula yang rendah. Tinggi atau rendahnya hasil belajar peserta didik dapat diketahui setelah peserta didik tersebut menjalani evaluasi belajar, baik harian maupun evaluasi semester.

Hasil belajar adalah nilai akhir yang diperoleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. Hasil belajar dapat menentukan tingkat keberhasilan seorang peserta didik. Hamalik (2006:30) menjelaskan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, dengan demikian seseorang yang awalnya tidak memiliki pengetahuan akhirnya dapat berkembangan. Perkembangan ini tentunya mengarah pada hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil belajar dapat merubah konsep dan pemahaman seorang peserta didik dalam menguasai pembelajaran.

Hasil belajar dapat mengarahkan pola pikir, sikap, dan pengetahuan seorang peserta didik. Hasil belajar dapat di ukur atau dilihat dari nilai rata-rata yang

(4)

4 diperoleh oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Chalija (1994:94) menjelaskan salah satu faktor yang menentukan yang mempengaruhi prestasi atau hasil belajar adalah faktor sosial. Hasil belajar dapat dijadikan tolak ukur dalam melihat ketercapian tujuan pembelajaran.

Hasil belajar yang dimaksud disini adalah nilai akhir dari peserta didik yang dapat dilihat dari nilai rata-rata. Sehubungan dengan permasalahan ini maka penelitian ini tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh perkembangan sosial peserta didik terhadap hasil belajar belajar peserta didik di SMP N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.”

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan regresi sederhana untuk melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Menurut Yusuf (2005:83) “Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail”. Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

data-data jadi yang menyajikan data-data menganalisis dan menginterprestasikan”.

Arikunto (2010:90) mengemukakan

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian”.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Mei – 12 Juli 2017 dan bertempat di SMP N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Pemilihan lokasi penelitian di SMP N 1 Pasaman karena peneliti telah melakukan PL Sekolah dan adanya permasalahan perkembangan sosial peserta didik seperti; kurang berkonsentrasi dalam belajar, berkelahi, meribut, meledek, dan mencemooh teman dan lainnya.

Tabel Populasi

No Kelas Jumlah Peserta didik

1 Kelas VIII 1 31

2 Kelas VIII 2 30

3 Kelas VIII 3 31

4 Kelas VIII 4 30

5 Kelas VIII 5 31

Jumlah keseluruhan 153 Orang

(5)

5 Tabel Sampel

No Kelas Jumlah Peserta didik

1 Kelas VIII 1 12

2 Kelas VIII 2 12

3 Kelas VIII 3 12

4 Kelas VIII 4 12

5 Kelas VIII 5 12

Jumlah 60

Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Bungin (2011:131) mengemukakan “Data interval adalah data yang punya ruas atau interval atau jarak yang berdekatan dan sama”. Jarak itu berpedoman pada ukuran tertentu misalnya nilai rata-rata (mean), bilangan kelipatan atau nilai lainnya yang disepakati.

Selanjutnya menurut Arikunto (2013:275) mengemukakan “Data interval tergolong sebagai data kontinum yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi”. Jadi, data yang diintervalkan dalam penelitian ini adalah pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji statistik. Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS for computer dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah perkembangan sosial peserta didik (angket perkembangan sosial), dan hasil belajar siswa (nilai rata-rata di raport). Langkah-langkah dalam analisis data kuantitatif ini adalah sebagai berikut:

a. Setelah semua data dari responden terkumpul, maka data di entri atau di masukan dalam excel.

b. Mengelompokkan data sesuai dengan indikator.

c. Melakukan penghitungan

d. Data dimasukan ke dalam SPSS versi 21

e. Data diolah untuk mencari deskripsi data sesuai dengan kebutuhan penelitian seperti nilai mean, standar deviarsi, nilai minimum, nilai maksimun, jumlah nilai dan lain- lain.

Selanjutnya peneliti juga mengolah data dristibusi frekuensi seperti; grafik, histogram, dan kurva normal.

f. Untuk data distribusi frekuensi peneliti juga mengunakan secara manuai.

Distribusi frekuensi menurut Nazir (2013:334-335) adalah jumlah pemunculan data. Data di atur sesuai dengan frekuensinya (tabel distrubisi frekuensi). Langkah-langkah dalam

(6)

6 membuat tabel distribusi frekuensi ini adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Range dengan jalan menyusun data dari terendah – tertinggi

b. Menentukan jumlah kelas dengan rumus Sturge :

K = 1 + 3,3 (log n)

n = jumlah pengamatan (sampel) k = jumlah interval kelas

c. Buat interval kelas dan hitung frekuensi pengamatan yang jatuh untuk tiap kelas dengan memberi tally

d. Jumlahkan frekuensi dari masing- masing kelas

g. Untuk melihat tingkat perkembangan sosial peserta didik dilakukan dengan rumus persentase Djaali dan Mulyono (2010:105) sebagai berikut:

P = Skor Hasil

Skor Masimum x 100

Interpretasi data terhadap hasil angket perkembangan sosial peserta didik selanjutnya diinterpretasikan sesuai dengan tabel berikut:

Skor Tingkat Perkembangan Sosial

86-100 Sangat Baik

71-85 Baik

56-70 Sedang

41-55 Rendah

20-40 Sangat Tidak Baik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa pengeruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diungkapkan sebagai berikut:

1. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial adalah perkembangan yang berhubungan dengan pencapaian kematangan hubungan sosial yang dilihat dari indikator; berinteraksi baik, toleransi, mandiri, empati, bertanggung jawab, suka menolong, menerima pendapat orang lain, dan memelihara hubungan perkembanga sosial terdiri atas 8 indikator yaitu:

(7)

7 a. Berinteraksi Baik

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa berinteraksi baik peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

b. Toleransi

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa toleransi peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

c. Mandiri

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa mandiri peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

d. Empati

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil

belajar peserta didik dapat diketahui bahwa empati peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

e. Bertanggung Jawab

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa bertanggung jawab peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

f. Suka Menolong

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa suka menolong peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

g. Menerima Pendapat Orang lain

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa menerima pendapat orang lain peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus

(8)

8 presentase Djaali dan Mulyono (2010:

105).

h. Memelihara Hubungan

Berdasarkan data yang dikumpukan mengenai pengaruh perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui bahwa memelihara hubungan peserta didik tergolong ke dalam interprestasi baik menurut rumus presentase Djaali dan Mulyono (2010: 105).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah adalah nilai akhir yang diperoleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran.

Hasil belajar dapat menentukan tingkat keberhasilan seorang peserta didik.

Hamalik (2006:30) menjelaskan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar peserta didik yang di lihat dari hasil rapor menunjukkan tidak semua peserta didik yang hasil belajar nya rendah. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta melalui kegiatan belajar. Sehubungan dengan ini hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai akhir atau nilai rata-rata kelas yang diambil dari nilai raport.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian

”Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Hasil Belajar di SMP N 1 Pasaman ” ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perkembangan sosial peserta didik kelas VIII di SMP N 1 Pasaman berada dalam kategori baik.

2. Hasil belajar peserta didik SMP N 1 Pasaman yang dilihat dari nilai rata- rata raport semester dua tahun ajaran 2016/2017 juga berada dalam kategori baik.

3. Ada pengaruh yang signifikan dari perkembangan sosial terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP N 1 Pasaman sebesar 0,62 DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A, 2007. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bungin, B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Djaali, H. 2013. Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Djaali dan Mulyono.2012. Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

(9)

9 Hamalik¸ O. 2006. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, M.2011. Metode Penelitian. Bogor:

Ghalia.

Susanto, A. 2011. Perkembangan Anak.

Jakarta: Kencana.

Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Yusuf, M. A. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Padang:

UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, pemberian soal kepada peserta didik, maka akan diperoleh data kemampuan penalaran dari peserta didik sehingga dapat diketahui pengaruh dalam