• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM "

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Pendidikan agama merupakan pendidikan utama dan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pelajaran agama, seseorang akan memahami batasan-batasan dalam berperilaku sebagaimana ajaran dalam agama, yang pada dasarnya mengajarkan umatnya untuk berperilaku sesuai dengan perintah-perintah Tuhan.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian adalah dimana peneliti akan melakukan penelitiannya, di lokasi penelitian inilah peneliti mendapatkan data yang menjadi objek penelitiannya, dalam hal ini lokasi penelitian skripsi ini adalah sekolah di Pringgarata. Kabupaten Lombok Tengah yaitu Kelas VIII SMPN I Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah tahun ajaran 2011/2012. Peneliti memilih lokasi ini karena peneliti melihat masih banyak orang tua yang kurang peduli dengan pendidikan agama anaknya.

Telaah Pustaka

Peneliti menggunakan pendekatan korelasional, hasil penelitiannya adalah: peran orang tua terhadap prestasi belajar anak bidang studi Pendidikan Agama Islam di SD I Dasan Cermen, yang menunjukkan korelasi yang sangat rendah disebabkan oleh ketidakaktifan orang tua dalam memberikan perhatian dan bimbingan kepada anaknya. 8 Satini, Peran orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VI bidang studi Islam di SDN I Dasan Cermen, (IAIN Sunan Ampel: Mataram, 1997).

Kerangka Teoritik

  • Peranan Lingkungan Keluarga

Ayat ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak mereka dalam upaya untuk menyelamatkan mereka dari siksa api neraka. Dalam keluarga, orang tua wajib mendidik anaknya dengan nilai-nilai luhur sesuai dengan kedudukannya sebagai penerima amanah dari Tuhan. Seorang anak berperilaku demikian sebenarnya karena meniru cara berpikir dan tindakan yang secara sadar atau tidak sadar dilakukan oleh orang tuanya.

Seorang anak lahir dalam keadaan suci dan tanpa dosa sedikit pun tetapi karena pengaruh orang tuanya yang membuatnya memeluk agama yang dianut oleh orang tuanya masing-masing. Peran keluarga terkait dengan upaya orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak yang prosesnya berlangsung pada masa sebelum lahir (dalam kandungan) dan setelah lahir. Di sinilah timbul kebutuhan akan pendidikan ajaran agama Islam dan etika sosial oleh orang tua dengan akhlak yang patut diteladani.

Ibu bapa yang khusyuk akan sentiasa mengingatkan anak-anak tentang ajaran Islam yang harus diamalkan dalam kehidupan seharian mereka. Konteks dengan tanggungjawab ibu bapa dalam pendidikan, maka ibu bapa merupakan pendidikan pertama dan utama dalam keluarga. Selain ibu bapa yang menjaga dan mendidik anak-anak, terdapat banyak latar belakang: tetapi yang paling penting ialah latar belakang keluarga.

Dari sudut ini, ibu bapa adalah penaja kepada anak-anak yang bertanggungjawab menyediakan mereka untuk menjadi dewasa. Sehingga pola keperibadian yang dikenakan kepada anak-anak oleh ibu bapa atau saudara-mara yang lain adalah dunia sosial bagi anak-anak.

Metode Penelitian

Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data yang dalam waktu yang telah ditentukan langsung menjadi obyek penelitian. Kehadiran penyidik ​​tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi subjek, melainkan untuk memperoleh secara alami data-data yang dibutuhkan SMPN I Pringgarata. Selama kurang lebih satu bulan, peneliti di lapangan mengumpulkan data yang ada dengan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan metode dokumentasi. Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan harus dianalisis secara cermat, menyeluruh agar dapat ditarik kesimpulan yang objektif. Validitas adalah derajat kepastian antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang akan dilaporkan oleh peneliti.

Triangulasi sumber adalah pengujian kredibilitas data dengan cara memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, yaitu menguji kredibilitas data dengan cara memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Dengan cara ini, peneliti dapat mencari kelemahan interpretasi yang tidak jelas dan mendiskusikan data yang terkumpul dengan mereka yang telah atau sedang melakukan penelitian.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum SMPN I Pringgarata

Di semua jenis lembaga, sarana dan prasarana mutlak diperlukan, karena tanpa sarana dan prasarana segala jenis kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Keadaan sarana dan prasarana yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar di SMPN I Pringgarat adalah sebagai berikut: 70. Siswa merupakan fasilitas utama dalam suatu lembaga pendidikan, karena merekalah yang akan menjadi sasaran dalam hal pengajaran.

Semua tenaga pengajar di SMPN I Pringgarata adalah guru tetap dan sebagian lagi adalah tenaga honorer. Perkembangan sekolah sebagai sistem total, pengelolaannya sangat tergantung pada pengelolaan semua subsistem baik secara individu maupun sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, penataan organisasi dan personalia dalam suatu lembaga sangat diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penanganan tugas.

Langkah-Langkah yang Dilakukan Oleh Orang Tua yang

Langkah-langkah yang dilakukan orang tua untuk mendukung terwujudnya pengembangan perilaku religius pada siswa kelas VIII. Selain ibadah, orang tua juga memperhatikan interaksi anak di luar lingkungan keluarga, membatasi anak dari pergaulan bebas, anak dianjurkan untuk selalu bergaul dengan teman yang baik dan menghindari segala pergaulan buruk yang dapat merugikan perilakunya. Dari beberapa wawancara yang peneliti lakukan dengan wali murid SMPN I Pringgarata, peneliti mendapatkan beberapa langkah yang dilakukan orang tua dalam mendidik anaknya dan berikut penjelasannya.

Dari wawancara di atas, langkah-langkah yang dilakukan orang tua menunjukkan bahwa orang tua sangat peduli terhadap agama anaknya. Terlihat bagaimana orang tua mendidik anaknya untuk selalu taat dengan menunaikan sholat lima waktu, berpuasa dan mengaji. Nyonya. Siti Aisyah kembali menjelaskan bahwa saat membimbing anak, orang tua tidak boleh bersikap kasar atau membentak anak.

Langkah-langkah yang dilakukan orang tua dalam mendukung terwujudnya perkembangan perilaku religius anak juga dapat dilihat melalui langkah-langkah yang dilakukan oleh Ibu Fauziah dan Ibu Siti Aisyah. Membiasakan anaknya mengamalkan ajaran agama islam sejak dini, dan memberi contoh bagi mereka untuk melakukan kegiatan keagamaan agar anaknya dapat mengikuti teladan orang tuanya, seperti mengajak sholat sunnat tahajud dan ibadah yang lain. Dari hasil observasi dan wawancara di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai langkah-langkah yang dilakukan orang tua untuk menunjang pengembangan perilaku religius pada siswa Kelas VIII SMP I Pringgarata I yaitu pada umumnya orang tua membiasakan diri untuk selalu melaksanakan ibadah. (sholat, puasa, tajwid) di usia muda sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Peranan Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Perilaku

Di sini terlihat orang tua menjalankan perannya mengajak anak beribadah bersama di rumah81. Dari pemaparan tokoh agama dan tokoh masyarakat, orang tua memenuhi perannya, termasuk mengasuh anak. Setiap orang tua memiliki pola pengasuhan anak yang berbeda, perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Sebaliknya, orang tua yang berpendidikan rendah biasanya kurang memperhatikan perilaku keagamaan anaknya. Dari pemaknaan observasi dan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian religius anak. Langkah-Langkah Yang Dilakukan Orang Tua Dalam Mendukung Terwujudnya Pembinaan Perilaku Keagamaan Pada Siswa Kelas VIII SMPN I Pringgarat Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012.

Namun secara umum idealnya orang tua siswa kelas VIII SMPN I Pringgarata memperhatikan amalan ibadah anaknya seperti kewajiban shalat lima waktu, puasa dan mengaji. Dalam hal ini, orang tua tidak luput untuk selalu mengingatkan anaknya untuk melakukannya. Langkah yang baik dalam membimbing anak akan menciptakan suasana yang dapat mendukung keberhasilan orang tua dalam mendidik anaknya ke arah yang baik.

Peranan Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Perilaku

Mereka percaya bahwa apapun yang dilakukan orang tua akan menjadi contoh dan akan tetap ditiru oleh anak didiknya sebagai anak cucunya. Dalam kaitannya dengan fungsi orang tua sebagai pendidik bagi anak, orang tua di lingkungan keluarga membangun dan membentuk sejauh mungkin kecerdasan spiritual yang dimiliki anak. Jelasnya, saat memimpin anak dengan memberi contoh, orang tua tidak hanya harus mengatakannya, tetapi juga menunjukkannya melalui tindakan.

Kehadiran ibu bapa dalam keluarga memainkan peranan penting dalam membina akhlak anak dalam keharmonian dan kesesuaian anak dengan mengembangkan potensi yang ada pada anak sejak lahir. Ini bermakna ibu bapa secara fitrahnya memainkan peranan dan fungsi sebagai pendidik, kerana ibu bapalah yang pertama kali ditiru dan ditiru oleh seorang anak. Justeru, bebanan yang ditanggung ibu bapa adalah untuk bertanggungjawab terhadap pendidikan anak-anak yang sempurna terutama dalam pembangunan akhlak anak-anak.

Berdasarkan penjelasan di atas, jika dikaitkan dengan hasil penyelidikan, diperoleh bahwa orang tuanya berada di Desa Pringgarata. Untuk menjalankan fungsi sebagai orang tua dalam memajukan perilaku keagamaan anak dalam keluarga, dalam membentuk anak yang patuh dan patuh sebagai generasi penerus di Desa Pringgarata, orang tua sebagai teladan bagi anak mengusahakan terciptanya situasi sosial dan pendidikan dalam keluarga. Oleh karena itu, orang tua terpanggil untuk melaksanakan situasi sosial dan pendidikan di lingkungan keluarga dengan sebaik-baiknya.

PENUTUP

Kesimpulan

Orang tua sebagai pengasuh bagi anaknya, dimana orang tua bertanggung jawab atas titipan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka, yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tua dengan baik. Orang tua sebagai pendidik bagi anaknya, orang tua adalah madrasah pertama dan utama bagi anaknya, jadi baik buruknya perilaku anak tergantung bagaimana cara orang tua mendidiknya dengan baik. Seorang anak akan dapat melaksanakan segala kewajibannya sebagai seorang anak tanpa bimbingan dan arahan orang tuanya, baik perkembangan jasmani maupun rohani.

Orang tua adalah panutan bagi siswa, orang tua harus bersikap baik terhadap anaknya karena setiap sifat dan perilaku orang tua, baik dan buruk, akan selalu ditiru oleh anak.

Saran-Saran

Peran Keluarga dalam Mendidik Anak dengan Akhlakul Karimah di Dusun Aik Are Desa Ubung Kecamatan Jongat Lombok Tengah Tahun Pelajaran IAIN : Mataram 2010 Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Ibadah Shalat Remaja di Desa Kopang Rembige Lombok Tengah , NJOLLA: Mataram 1998. Peran Keluarga Dalam Pembinaan Moral Siswa Kelas VIII MTs Miftahul Ma'arif Pelambik Kecamatan Praya Baret Daya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran IAIN Mataram Tahun Pelajaran 2010.

Referensi

Dokumen terkait

10 Atas dasar itu, aliran sesat bisa didefinisikan sebagai sebuah aliran, kelompok, individu atau ajaran agama yang menyimpang dan menyempal dari ajaran dasar

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.Penelitian ini mengenai hubungan keluarga harmonis dan tingkah laku siswa, sedangkan terdapat perbedaan dengan yang